KELAS :
B14-B
2022
ASUHAN KEPERAWATAN
KOMPLEMENTER PADA BAPAK “PM”
DENGAN DISMENORHEA DI JL.GUNUNG
LUMUT DENPASAR
TANGGAL 06-07 JUNI 2022
1. Pengkajian
1.1 Identitas
1. IdentitasPasien
Nama : AS
Umur : 19 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Denpasar
Tanggal Masuk : 06 Juni 2022
Tanggal Pengkajian : 06 Juni 2022
No Register :-
Diagnosa Medis : DISMENORHEA
2. IdentitasPenanggung Jawab
Nama : SY
Umur 43
Hub. Dengan Pasien : Ayah
Pekerjaan : Pegawai
BUMN
Alamat : Denpasar
b. Therapy
Kontrasepsi
oral
Mirena 3 x 1
tablet
5. Satus Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah mengalami sakit seperti demam, batuk dan pilek.
b. Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di RS
c. Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan , minuman,maupun obat-obatan
b. Therapy
Asam Mefenamat 3 x
tab
3.1 Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa penyakit yang dialaminya murni karena penyakit medis. Pasien
mengatakan selalu berusaha menjaga pola makan dan asupan nutrisi agar ia maupun
keluarga tetap sehat, pasien selalu memanfatkan pelayanan kesehatan untuk berobat.
2. Pola Nutrisi-Metabolik
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring nasi, sayur dan daging. Minum
± 1500 ml .Pasien mengatakan nafsu makan baik dan sangat suka mengkonsumsi daging
merah yang berlemak dan berminyak.
Pasien mengatakan saat sakit tetap makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring nasi, sayur dan
daging.Nafsu makan masih baik dan masih tetap mengkonsumsi daging merah yg berlemak
dan berminyak. Pasien tidak pernah mengetahui pola makan yang benar. Pasien mengatakan
kurang begitu banyak minum air putih sehari hanya minum + 1500 ml.
3. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan rutin BAB setiap pagi dan pasien jarang mengalami gangguan
pencernaan seperti diare dan konstipasi.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan rutin BAB setiap pagi dan pasien jarang mengalami gangguan pencernaan
seperti diare dan konstipasi.
b. BAK
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAK kurang lebih 5x sehari, warna kuning jernih, bau khas urine tidak ada
gangguan pada BAK
2) Saat sakit
Pasien mengatakan BAK kurang lebih 5x sehari, warna kuning jernih, bau khas urine tidak ada
gangguan pada BAK
KemampuanPerawatanDiri 0 1 2 3 4
√
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
b. Latihan
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit melakukan aktivitas sehari- hari secara mandiri, dan kurang
berolah raga. Tidak mengetahui Latihan yang mungkin bisa mengurangi proses dismenorhea
seperti Latihan moderat seperti berjalan atau berenang, Latihan menggoyangkan pinggul.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit masih bisa melakukan aktivitas sehari- hari secara mandiri. Sambil
sekali kali memegang perut menahan sakit yang terasa seperti diremas – remas.
5. Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan penyakitnya timbul karena pasien tidak bisa menjaga kesehatannya
sendiri. Pasien mengatakan kurang paham tentang makanan atau kebiasaan apa saja yg harus
dikurangi atau hindari dan kebiasaan apa saja yang sebiknya dilakukan untuk mengurangi
keluhan dismenorhea.
6. Pola Persepsi-KonsepDiri
Citra diri : Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya.
Identitas diri : Pasien mengatakan bernama AS, umur 19 tahun, berasal dari Denpasar.
Peran diri : Pasien mengatakan seorang Anak dari 2 bersaudara.
Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan tidak kumat lagi
Harga diri : Pasien mengatakan tidak malu terhadap penyakitnya.
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan organ reproduksinya sepertinya tidak ada masalah jika tidak menstruasi.
Tidak ada keluhan sakit
b. Saat sakit
Pasien mengatakan sakit perut jika menstruasi datang hari pertama dan kadang sampai hari ke
tiga menstruasi. Nyeri dirasakan hilang timbul seperti diremas – remas diperut bagian bawah
sampai kepunggung.
Pasein mengatakan saat merasa banyak pikiran, pasien akan bercakap-cakap dengan teman
dan orangtuanya.
Pasien mengatakan beragama hindu, pasien selalu sembahyang dimerajan saat purnama dan
sembahyang di pura saat odalan.
4.1 PengkajianFisik
1. Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
GCS = Eye : 4 verbal : 5 Motorik : 6
2. Tanda-tandaVital : TD = 110/70 mmHg, Frekuensi Nadi = 100 x/menit , Frekuensi Napas =
30 x/menit, Suhu = 36,7°C
3. Keadaan fisik
2) Mata :
I : Mata kanan dan kiri simetris, tidak terdapat edema pada palpebra, konjungtiva ananemis,
sclera anikterik, persebaran bulu mata merata, pupil isokor.
P :Tidak ada nyeri tekan pada mata
3) Telinga :
I :Telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen , tidak ada
pengeluaran darah atau cairan, pendengaran baik, tidak memakai alat bantu
pendengaran.
P :Tidak ada nyeri tekan
4) Hidung :
I :Hidung simetris, mukosa hidung lembab, tidak ditemukan adanya sumbatan, tidak ada
pernafasan cuping hidung, tidak menggunakan alat bantu pernafasan
P :Tidak ada nyeri tekan pada keempat sinus
5) Mulut :
I : Gigi bersih, kariesgigi (-), peradangan (-), pada pemeriksaan bibir, Keadaan gusi dan
gigi bersih, lidah bersih dan pada orofaring tidak terdapat peradangan dan
pembesaran tonsil.
P : Tidak ada nyeri tekan
6) Leher :
I : Pada leher posisi trachea berada di tengah, simetris dan tidak ada penyimpangan.
Tidak ada pembesaran tiroid, pasien dapat berbicara, vena jugularis tidak mengalami
pembesaran dan denyut nadi karotis teraba.
P :Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
7) Dada
Paru
I: Bentuk dada simetris, tidak ada lesi,tidak terdapat retraksi dinding dada
Jantung
I: Ictus cordis tidak terlihat di ICS 5
P: Ictus cordis teraba di ICS 5
P: Perkusi jantung pekak
A: Suara jantung S1S2 Tunggal Reguler
5.Abdomen
7.Integumen
8. Ekstremitas
1) Atas
I : tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada sianosis, tidak ada nikotin
standing, tidak ada clubing finger.
P : Akral hangat, CRT < 2 detik
2) Bawah
I : Kaki kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada odema, tidak ada clubing
finger.
P : Akral hangat, CRT < 2
detik.
Kekuatan otot 555 555
555 555
h. Neurologis
5.1 PemeriksaanPenunjang
1. Data laboratorium
Tidak terkaji
2. Pemeriksaan radiologi
Tidak terkaji
3. Hasil konsultasi
Tidak terkaji
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic
lain Tidak terkaji
II. Analisa Data Tabel 2.1
MasalahKeperawatan
dismenhorea
P: sakit perut sampai
punggung dan kepala
Q: seperti diremas - remas Sakit kepala
R: bagian perut bawah
sampai kepunggung
Nyeri akut
Sakit kepala sampai mual
S: 5
T: setiap saat
DO:
-Pasien tampak meringis
-TD: 110/70 mmHg
-N: 100 x/menit
- P : 30 x /menit
Tabel 3.1
Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.1
RencanaKeperawatan
15.40 4.
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam, DS : pasien mengatakan mengerti dengan
Dan memberikan therapi music sesuai ajaran teknik relaksasi
seleranya.
pasien mengatakan sedikit lebih rileks
DO: pasien tampak kooperatif
16.20 wita 1
DS: pasien mengatakan akan istirahat jika
Menganjurkan pasien untuk istirahat
nyeri kambuh
Sambil memberikan therapi musik
DO: pasien tampak kooperatif
2 07/06/22 1 Memonitoring tanda-tanda vital DS: pasien mengatakan nyeri pada perut MHSW
14.00 wita
Melakukan pengkajian nyeri bagian bawah sampai kepunggung
dengan skala nyeri 3 dari (0-10) yang
dirasakan seperti diremas - remas, dan
dirasakan setiap saat, Sakit kepala
sudah berkurang.
DO: pasien tampak lebih
rileks
TTV: TD: 110/70 mmHg
S : 36,5oc
N :80x/m
RR: 20x/m
14.10
2 Mengidentifikasi kesiapan pasien menerima DS : pasien mengatakan siap menerima
informasi
informasi dan perawatan
DO : pasien tampak kooperatif
15.00 2
Memberikan kesempatan pasien untuk DS : pasien mengatakan sudah mengerti
bertanya sambil memberikan kompres
hangat DO : Pasien mampu mengulang terapi yang
dilakukan
15.15 1
Menganjurkan pasien untuk istirahat dan DS: pasien mengatakan akan istirahat jika
memberikan therapi music sesuai selera pasien
nyeri kambuh
DO: pasien tampak kooperatif