Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA “AY”

DENGAN DIAGNOSA MEDIS


DIPMENOREA DI JL GUNUNG GEDE
DENPASAR
TANGGAL 06-07 JUNI 2022

KELAS :
B14-B

NI NYOMAN YUNITA DEWI


213221269

PROGRAM STUDI S1 ALIH JENJANG ILMU KEPERAWATAN STIKES WIRA


MEDIKA BALI

2022
ASUHAN KEPERAWATAN
KOMPLEMENTER PADA BAPAK “PM”
DENGAN DISMENORHEA DI JL.GUNUNG
LUMUT DENPASAR
TANGGAL 06-07 JUNI 2022

1. Pengkajian
1.1 Identitas
1. IdentitasPasien
Nama : AS
Umur : 19 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Denpasar
Tanggal Masuk : 06 Juni 2022
Tanggal Pengkajian : 06 Juni 2022
No Register :-
Diagnosa Medis : DISMENORHEA
2. IdentitasPenanggung Jawab
Nama : SY
Umur 43
Hub. Dengan Pasien : Ayah
Pekerjaan : Pegawai
BUMN
Alamat : Denpasar

2.1 Status Kesehatan


1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Pasien mengatakan nyeri haid.
b. Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien mengatakan sudah menderita dismenorhea sejak 2 tahun yang lalu, pasien hanya minum
obat saat dismenorheanya kambuh., saat ini pasien mengeluh merasa sakit pada bagian perut
bagian bawah sampai kepunggung. Selain perut kepala juga
dirasakan sakit sampai terasa mual tetapi tidak sampai
muntah. Dan memberat sejak tadi pagi, kadang perut terasa kaku. Nyeri yang dirasakan
seperti diremas – remas dengan skala nyeri 5 dari (0 – 10 ),nyeri datang hilang timbul.

2. Satus Kesehatan Masa Lalu


a. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah mengalami sakit seperti demam, batuk dan pilek.
b. Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di RS
c. Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan , minuman,maupun obat-obatan

d. Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)


Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok ataupun minum alkohol.

3. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga

4. Diagnosa Medis dan therapy


a. Diagnosa Medis
Pasien mengatakan didiagnosa oleh dokter dengan dismenorhea

b. Therapy

Kontrasepsi
oral

Mirena 3 x 1
tablet
5. Satus Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah mengalami sakit seperti demam, batuk dan pilek.
b. Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di RS
c. Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan , minuman,maupun obat-obatan

d. Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)


Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok ataupun minum alkohol.

6. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
7. Riwayat menstruasi
a. Riwayat Menstruasi
Menarch : umur 12 tahun
Banyaknya : 3- 4 pembalut/hr
HPHT : Kemarin ( 22 juni 2021 )
Siklus : Teratur (v ) tidak ( )
Lamanya : 5 – 7 hari
Keluhan : Nyeri seperti diremas kadang seperti melilit hari pertama atau kedua sampai hari
ketiga.

8. Diagnosa Medis dan therapy


a. Diagnosa Medis
Pasien mengatakan didiagnosa oleh dokter dengan dismenorhea

b. Therapy
Asam Mefenamat 3 x
tab
3.1 Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa penyakit yang dialaminya murni karena penyakit medis. Pasien
mengatakan selalu berusaha menjaga pola makan dan asupan nutrisi agar ia maupun
keluarga tetap sehat, pasien selalu memanfatkan pelayanan kesehatan untuk berobat.

2. Pola Nutrisi-Metabolik

a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring nasi, sayur dan daging. Minum
± 1500 ml .Pasien mengatakan nafsu makan baik dan sangat suka mengkonsumsi daging
merah yang berlemak dan berminyak.

Pasien mengatakan saat sakit tetap makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring nasi, sayur dan
daging.Nafsu makan masih baik dan masih tetap mengkonsumsi daging merah yg berlemak
dan berminyak. Pasien tidak pernah mengetahui pola makan yang benar. Pasien mengatakan
kurang begitu banyak minum air putih sehari hanya minum + 1500 ml.

3. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan rutin BAB setiap pagi dan pasien jarang mengalami gangguan
pencernaan seperti diare dan konstipasi.

2) Saat sakit
Pasien mengatakan rutin BAB setiap pagi dan pasien jarang mengalami gangguan pencernaan
seperti diare dan konstipasi.

b. BAK
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAK kurang lebih 5x sehari, warna kuning jernih, bau khas urine tidak ada
gangguan pada BAK
2) Saat sakit
Pasien mengatakan BAK kurang lebih 5x sehari, warna kuning jernih, bau khas urine tidak ada
gangguan pada BAK

4. Pola aktivitas dan latihan


a. Aktivitas

KemampuanPerawatanDiri 0 1 2 3 4

Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total

b. Latihan
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit melakukan aktivitas sehari- hari secara mandiri, dan kurang
berolah raga. Tidak mengetahui Latihan yang mungkin bisa mengurangi proses dismenorhea
seperti Latihan moderat seperti berjalan atau berenang, Latihan menggoyangkan pinggul.

2) Saat sakit

Pasien mengatakan saat sakit masih bisa melakukan aktivitas sehari- hari secara mandiri. Sambil
sekali kali memegang perut menahan sakit yang terasa seperti diremas – remas.
5. Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan penyakitnya timbul karena pasien tidak bisa menjaga kesehatannya
sendiri. Pasien mengatakan kurang paham tentang makanan atau kebiasaan apa saja yg harus
dikurangi atau hindari dan kebiasaan apa saja yang sebiknya dilakukan untuk mengurangi
keluhan dismenorhea.

Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan pada panca inderanya.

6. Pola Persepsi-KonsepDiri
Citra diri : Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya.
Identitas diri : Pasien mengatakan bernama AS, umur 19 tahun, berasal dari Denpasar.
Peran diri : Pasien mengatakan seorang Anak dari 2 bersaudara.
Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan tidak kumat lagi
Harga diri : Pasien mengatakan tidak malu terhadap penyakitnya.

7. Pola Tidur dan Istirahat


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa tidur jam 10 malam dan bangun jam 6 pagi. Saat
bangun tidur pasien merasa segar.
b. Saat sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa tidur jam 10 malam dan bangun jam 6 pagi. Saat
bangun tidur pasien merasa segar.
8. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan seorang anak dari 2 bersaudara. Pasien mengatakan hubungannya dengan
anggota keluarga baik-baik saja.

9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan organ reproduksinya sepertinya tidak ada masalah jika tidak menstruasi.
Tidak ada keluhan sakit

b. Saat sakit

Pasien mengatakan sakit perut jika menstruasi datang hari pertama dan kadang sampai hari ke
tiga menstruasi. Nyeri dirasakan hilang timbul seperti diremas – remas diperut bagian bawah
sampai kepunggung.

10. Pola Toleransi Stress-Koping

Pasein mengatakan saat merasa banyak pikiran, pasien akan bercakap-cakap dengan teman
dan orangtuanya.

11. Pola Nilai-Kepercayaan

Pasien mengatakan beragama hindu, pasien selalu sembahyang dimerajan saat purnama dan
sembahyang di pura saat odalan.

4.1 PengkajianFisik
1. Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
GCS = Eye : 4 verbal : 5 Motorik : 6
2. Tanda-tandaVital : TD = 110/70 mmHg, Frekuensi Nadi = 100 x/menit , Frekuensi Napas =
30 x/menit, Suhu = 36,7°C
3. Keadaan fisik

Kepala dan leher:


1) Kepala :
I :Bentuk kepala normocephalic, rambut hitam, penyebaran rambut merata, kulit kepala
bersih.
P :Tidak ada nyeri tekan

2) Mata :
I : Mata kanan dan kiri simetris, tidak terdapat edema pada palpebra, konjungtiva ananemis,
sclera anikterik, persebaran bulu mata merata, pupil isokor.
P :Tidak ada nyeri tekan pada mata
3) Telinga :
I :Telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen , tidak ada
pengeluaran darah atau cairan, pendengaran baik, tidak memakai alat bantu
pendengaran.
P :Tidak ada nyeri tekan
4) Hidung :
I :Hidung simetris, mukosa hidung lembab, tidak ditemukan adanya sumbatan, tidak ada
pernafasan cuping hidung, tidak menggunakan alat bantu pernafasan
P :Tidak ada nyeri tekan pada keempat sinus

5) Mulut :
I : Gigi bersih, kariesgigi (-), peradangan (-), pada pemeriksaan bibir, Keadaan gusi dan
gigi bersih, lidah bersih dan pada orofaring tidak terdapat peradangan dan
pembesaran tonsil.
P : Tidak ada nyeri tekan
6) Leher :
I : Pada leher posisi trachea berada di tengah, simetris dan tidak ada penyimpangan.
Tidak ada pembesaran tiroid, pasien dapat berbicara, vena jugularis tidak mengalami
pembesaran dan denyut nadi karotis teraba.
P :Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

7) Dada
 Paru
I: Bentuk dada simetris, tidak ada lesi,tidak terdapat retraksi dinding dada

P: Tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus (+)


P: Perkusi sonor
A: Suara paru vesikuler

 Jantung
I: Ictus cordis tidak terlihat di ICS 5
P: Ictus cordis teraba di ICS 5
P: Perkusi jantung pekak
A: Suara jantung S1S2 Tunggal Reguler

4. Payudara dan ketiak


I :Payudara terlihat simetris, tidak terdapat benjolan di payudara, puting susu menonjol
P :tidak ada nyeri tekan
Ketiak
I :Ketiak simetris, persebaran bulu ketiak merata tpis, tidak ada lesi
P :Tidak terdapat benjolan di ketiak kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan

5.Abdomen

I : Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan, tidak ada lesi.


A : Bising usus terdengar 20 x/menit
P : Perkusi abdomen timpani pada keempat kuadran
P : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Tapi nyeri muncul kadang – kadang dan terasa
seperti diremas- remas diperut bagian bawah
samapai kepunggung.
6. Genetalia
Genetalia bersih, persebaran rambut merata

7.Integumen

I : Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, tidak ada


jejas. P : Turgor kulit elastis

8. Ekstremitas
1) Atas
I : tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada sianosis, tidak ada nikotin
standing, tidak ada clubing finger.
P : Akral hangat, CRT < 2 detik
2) Bawah
I : Kaki kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada odema, tidak ada clubing
finger.
P : Akral hangat, CRT < 2
detik.
Kekuatan otot 555 555
555 555
h. Neurologis

 Status mental dan emosi :tidak terkaji


 Pengkajian saraf kranial : kesadaran Compos Mentis (GCS E4V5M6)
 Pemeriksaan refleks : reflek patela positif.

5.1 PemeriksaanPenunjang
1. Data laboratorium
Tidak terkaji
2. Pemeriksaan radiologi
Tidak terkaji
3. Hasil konsultasi
Tidak terkaji
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic
lain Tidak terkaji
II. Analisa Data Tabel 2.1
MasalahKeperawatan

DATA Etiologi MASALAH


DS: pasien mengatakan sakit Prostaglandin meningkat Nyeri akut
perut kadang-kadang terasa
kaku dan nyeri seperti Kontraksi uterus dan Rahim
meningkat
diremas – remas pada perut
bagian bawah sampai
Fase kontriksi
kepunggung.

dismenhorea
P: sakit perut sampai
punggung dan kepala
Q: seperti diremas - remas Sakit kepala
R: bagian perut bawah
sampai kepunggung
Nyeri akut
Sakit kepala sampai mual

S: 5
T: setiap saat

DO:
-Pasien tampak meringis
-TD: 110/70 mmHg
-N: 100 x/menit
- P : 30 x /menit

Keterbatasan kognitif Defisit Pengetahuan


DS : Pasien mengatakan masih
suka mengkonsumsi makanan
berlemak dan berminyak, kurang Defisit Pengetahuan
berolah raga. Tidak mengetahui
Latihan yang mungkin bisa
mengurangi proses dismenorhea
seperti Latihan moderat seperti
berjalan atau berenang, Latihan
menggoyangkan pinggul.
DO : TD:110/70
N :100x/menit
P : 30 x /menit
II. Diagnosa Keperawatan

Tabel 3.1
Diagnosa Keperawatan

NO TANGGA DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGA Tt


d
L/ L
JAM TERATA
DITEMUKA SI
N
1 06-06-2022 Nyeri akut berhubungan dengan agen 06/6/2022 MHS
15.00wita pencedera fisiologis: peningkatan produksi
prostaglandin (D.077) ditandai dengan pasien
mengeluh sakit perut bagian bawah sampai
kepunggung , nyeri dirasakan seperti diremas -
remas dengan skala nyeri 5 dari (0-10), nyeri
dirasakan hilang timbul, Nyeri kepala sampai
mual, pasien tampak meringis, , TD: 110/70
mmHg, N: 100 x/menit.P : 30 x /menit

2 06-06-2022 06/6/2022 MHS


Defisit pengetahuan berhubungan dengan
15.00 wita
keterbatasan kognitif (D0111) ditandai dengan
pasien masih mengkonsumsi makanan berlemak
dan berminyak dan kurang berolah raga. Tidak
mengetahui Latihan yang mungkin bisa
mengurangi proses dismenorhea seperti Latihan
moderat seperti berjalan atau berenang, Latihan
menggoyangkan pinggul.
IV. Rencana Tindakan Keperawatan

Tabel 4.1
RencanaKeperawatan

Hari/ No Rencana Perawatan Ttd


Tgl Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Senin, I Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri (I.08238) 1. Nyeri merupakan pengalaman Mhs
06/6/22 keperawatan selama 2x 1. Obesrvasi subyektif dan harus dijelaskan oleh
kunjungan diharapkan tingkat - lokasi, karakteristik,durasi, pasien. Identifikasi karakteristik nyeri
nyeri menurun (L08066) frekuensi, kualitas,intentitas dan faktor yang berhubungan
dengan criteria hasil: nyeri merupakan suatu hal yang amat
1. Pasien mampu - Identifikasi skala nyeri penting untuk memilih intervensi yang
mengontrol nyeri - Identifikasi respon nyeri cocok dan untuk mengevaluasi
2. Keluhan nyeri non verbal keefektifan dari terapi yang diberikan
menurun (skala nyeri - Identifikasi factor yang
0-1) memperberat dan
3. Frekuensi nadi memperingan nyeri
membaik. - Monitor keberhasilan
4. Pola nafas membaik terapi komplementer yg
sudah diberikan.
2. Terapeutik 2. Tindakan ini memungkinkan
- berikan tehnik klien untuk mendapatkan rasa
nonfarmakologis untuk kontrol terhadap nyeri.
mengurangi rasa nyeri :
akupresur pada titik inti LV3
dan titik tambahan Li4,Li11, dan
ST36
- fasilitasi istirahat dan tidur

- berikan therapi music

- berikan kompres hangat daerah


perut
3. Tindakan ini memungkinkan
3. Edukasi klien untuk mendapatkan rasa
- ajarkan tehnik nonfarmakologis kontrol terhadap nyeri.
untuk mengurangi rasa nyeri
dengan tehnik relaksasi nafas
4. . Agen-agen ini secara
dalam
sistematik menghasilkan relaksasi
4. Kolaborasi
umum dan menurunkan inflamasi.
- Kolaborasi
pemberian analgetik
(jika perlu )
Senin, 2. Setelah diberi asuhan Edukasi Kesehatan (I.12383)
1. Proses pembelajaran sangat
06/6/22 keperawatan selama 2x 1.Observasi
dipengaruhi oleh kesiapan fisik
kunjungan diharapkan - Identifikasi kesiapan dan
dan mental klien.
kecukupan informasi kognitif kemampuan menerima
2. Meningkatkan penyerapan
tentang dismenorhea informasi
materi pembelajaran.
meningkat (L.12111) dengan 2. Terapeutik
criteria hasil: - Memberikan edukasi
1 Menunjukan perilaku sesuai tentang dismenorhea.
anjuran meningkat. - Memberikan kesempatan
3. Memberikan informasi terlalu luas
2. Kemampuan menjelaskan untuk bertanya
tidak lebih bermanfaat daripada
tentang perawatan 3. Edukasi
penjelasan ringkas dengan
meningkat - Jelaskan factor resiko yang
penekanan pada hal-hal penting yang
dapat mempengaruhi
signifikan bagi kesehatan klien.
kesehatan.
- Ajarkan perilaku hidup sehat
5 Implementasi Keperawatan
Tabel 5.1
Implementasi Keperawatan
No Tgl / Jam No. Implementasi ResponKlien Nama /
Diagnosa
TTD
1 06/06/22 1 Memonitoring tanda-tanda vital DS : pasien mengatakan nyeri pada perut Mhsw
15.00 wita
Melakukan pengkajian nyeri bagian bawah sampai kepunggung
dengan skala nyeri5 dari (0-10) yang
dirasakan seperti diremas - remas,
dan diarasakan setiap saat,kepala juga
dirasakan sakit sampai terasa mual.

DO : pasien tampak meringis


TTV: TD: 110/70 mmHg
S : 36,7oc
N :100x/m
RR: 30x/m
15.30 wita 2. Mengidentifikasi kesiapan pasien menerima DS : pasien mengatakan siap menerima
informasi
informasi dan perawatan
DO : pasien tampak kooperatif

3. Memberikan penjelasan tentang factor resiko DS : pasien mengatakan mengerti


yang dapat mempengaruhi kesehatan yang
memerlukan perhatian,dan mengajarkan DO : pasien tampak kooperatif
perilaku hidup sehat

15.40 4.
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam, DS : pasien mengatakan mengerti dengan
Dan memberikan therapi music sesuai ajaran teknik relaksasi
seleranya.
pasien mengatakan sedikit lebih rileks
DO: pasien tampak kooperatif

15.45 Memberikan terapi komplementer akupresure DS : Pasien mengatakan mengerti


1
pada titik inti LV3 dan titik tambahan dengan terapi yang dilakukan
Li4,Li11,dan ST36 Pasien mengatakan merasa nyeri
berkurang
DO : Pasien tampak kooperatif

16.15 2 Memberikan kesempatan pasien untuk DS : pasien mengatakan sudah mengerti


bertanya
DO : Pasien mampu mengulang terapi yang
Sambil memberikan kompres hangat pada dilakukan
perut dengan memakai botol

16.20 wita 1
DS: pasien mengatakan akan istirahat jika
Menganjurkan pasien untuk istirahat
nyeri kambuh
Sambil memberikan therapi musik
DO: pasien tampak kooperatif
2 07/06/22 1 Memonitoring tanda-tanda vital DS: pasien mengatakan nyeri pada perut MHSW
14.00 wita
Melakukan pengkajian nyeri bagian bawah sampai kepunggung
dengan skala nyeri 3 dari (0-10) yang
dirasakan seperti diremas - remas, dan
dirasakan setiap saat, Sakit kepala
sudah berkurang.
DO: pasien tampak lebih
rileks
TTV: TD: 110/70 mmHg
S : 36,5oc
N :80x/m
RR: 20x/m
14.10
2 Mengidentifikasi kesiapan pasien menerima DS : pasien mengatakan siap menerima
informasi
informasi dan perawatan
DO : pasien tampak kooperatif

3 Memberikan penjelasan tentang factor resiko


yang dapat mmpengaruhi kesehatan yang DS : pasien mengatakan mengerti
memerlukan perhatian,dan mengajarkan DO : pasien tampak kooperatif
perilaku hidup sehat

Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam


14.25 4
DS : pasien mengatakan mengerti dengan
ajaran teknik relaksasi
pasien mengatakan sedikit lebih rileks
DO: pasien tampak kooperatif

14.35 1 Memberikan terapi komplementer akupresure DS : Pasien mengatakan mengerti


pada titik titik Taichong (LR3), Titik SP6, dengan terapi yang dilakukan
Titik Sacral Points (B27-B34) Pasien mengatakan merasa nyeri
berkurang
DO : Pasien tampak kooperatif

15.00 2
Memberikan kesempatan pasien untuk DS : pasien mengatakan sudah mengerti
bertanya sambil memberikan kompres
hangat DO : Pasien mampu mengulang terapi yang
dilakukan

15.15 1
Menganjurkan pasien untuk istirahat dan DS: pasien mengatakan akan istirahat jika
memberikan therapi music sesuai selera pasien
nyeri kambuh
DO: pasien tampak kooperatif

15.30 Mengkaji skala nyeri DS : pasien mengatakan nyeri sudah lumayan


berkurang dengan skala 2 ( 0 – 10 )
Sakit kepala sudah hilang
DO : pasien kelihatan lebih rileks dan tidak
meringis lagi.
Tabel 6.1
Evaluasi Keperawatan

No Tanggal / Jam No. Evaluasi Nama /


Diagnosa TTD
1 07-06-2022 1 S: -pasien mengatakan nyeri sudah berkurang MHSW
15.30 wita -pasien mengatakan nyeri skala 2 dari (0-10)
-pasien mengatakan lebih rileks
-pasien mengatakan dapat mengontrol nyeri
O: pasien tampak lebih tenang
TTV:
TD: 110/70 mmHg
S : 36,0oc
N : 80x/m
RR: 20x/

A: masalah keperawatan teratasi


P: pertahankan kondisi pasien
2 07/06/2022 2 S :- Pasien mengatakan akan melaksanakan anjuran perawatan MHSW
15.30 seperti rutin berolah raga,seperti berjalan,, berenang ,dan
menggoyangkan pinggung,dan lebih banyak minum air
putih

O : Pasien tampak kooperatif


Pasien dapat mengulagi penjelasan yang telah diberikan

A : Masalah keperawatan teratasi


P : Pertahankan kondisi

Anda mungkin juga menyukai