Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak
Disusun oleh :
1. Salvina Putri V. 21.1.033
2. Stefhani Swastika 21.1.034
3. Vira Yuniar P. 21.1.035
4. Windiyarti 21.1.037
5. Sindi Dinda L. 21.1.071
6. Yulinda Kusuma A. 21.1.076
A. PENGKAJIAN
1. Tanggal pengkajian : Selasa, 25 Juli 2023
2. Pukul : 09.00 WIB
Tanggal masuk RS : 25 Juli 2023
No.CM : 171xxxxxxx
Diagnosa medis : Sindrom Nefrotik
3. Identitas pasien
Nama pasien : An.A
Tanggal lahir/Umur : 01 April 2012 (11 tahun, 3bulan, 24 hari)
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jatisari, Mojosari, Karanggede
4. Penanggung Jawab
Nama Ayah : Tn.G
Umur : 41th
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jatisari, Mojosari, Karanggede
Nama Ibu : Ny.
Umur : 41th
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jatisari, Mojosari, Karanggede
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat pengkajian
Keluarga pasien mengatakan wajah pasien bengkak dan setelah
melakukan cek laboratorium hasil protein dalam urin adalah +3.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga pasien mengatakan pasien bengkak ditubuh terutama di
wajah, pasien juga mengatakan batuk dan pilek sejak hari minggu 23
Juli 2023. Kemudan pasien dibawa oleh keluarganya ke RSUD Simo
pada tanggal 25 Juli 2023 melalui Poliklinik Anak. Setelah dilakukan
pemeriksaan oleh Dokter, pasien diarahkan untuk menjalani rawat inap
di Bangsal Kepodang RSUD Simo pada pukul 11.00 WIB
3. Riwayat masa lalu
a. Kehamilan: pasien merupakan anak pertama.
b. Persalinan: ibu pasien mengatakan jenis persalinanya normal.
c. Alergi: keluarga pasien dan pasien mengatakan tidak memiliki
alergi makanan, obat dan debu. Tetapi pasien memiliki alergi
dingin.
d. Pertumbuhan dan perkembangan
BB : 34 kg
TB/PB : 142 cm
e. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti hipertensi dan diabetes.
Selain itu keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti HIV/AIDS dan Hepatitis
Genogram
LK PR
Keterangan:
: Laki-laki : Menikah
: Perempuan : Pasien
: Satu rumah
b. Setelah sakit :
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan atau minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
D. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
G: 4 E: 5 V: 6
Composmentis
2. Tanda-tanda vital
N: 84x/menit
S: 370C
Spo2: 98%
RR: 24x/menit
3. Head to toe
a. Kepala :
Inspeksi: bentuk simetris, tidak terdapat jejas, tidak terdapat
bekas operasi dan luka
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat
benjolan.
b. Mata:
Inspeksi: bola mata simetris, kondisi sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, mata terlihat sembab atau
bengkak
c. Hidung:
Inspeksi: hidung simetris, tidak menggunakan alat bantu
pernapasan
d. Mulut:
Inspeksi: mukosa pucat, kondisi lidah, gigi dan gusi bersih.
e. Leher:
Inspeksi: tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, warna
kulit merata, tidak terdapat jejas.
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan.
f. Dada
Paru-paru:
1) Inspeksi: bentuk dada simetris, RR 28x/menit, tidak
terdapat luka dan gerakan paru kanan dan kiri sama.
2) Palpasi: tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri
tekan
3) Perkusi: terdengar suara paru sonor, batas paru dan
hati normal
4) Auskultasi: tidak terdapat suara napas tambahan
seperti ronchi, crackles, wheezing
Jantung:
1) Inspeksi: tidak terdapat luka atau jejas, tidak
terdapat pembesaran jantug, dada simetris
2) Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
pembengkakan, denyut nadi 85x/menit
3) Perkusi: terdengar bunyi pekak, batas jantung
normal
4) Auskultasi: terdengar suara lup dub, tidak terdapat
suara tambahan.
g. Abdomen:
Inspeksi: abdomen simetris, tidak terdapat luka/jejas, warna
kulit merata
Auskultasi: suara bising usus 8x/menit
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat distensi
abdomen
Perkusi: terdengar timpani disemua kuadran abdomen
h. Ekstremitas
Warna kulit meratas sawo matang
Terdapat pembengkakan pada kaki
Kekuatan otot 5555, terdapat pembengkakan pada
ekstremitas bawah
4. Antropometri:
BB: 37 kg
TB: 142 cm
Lingkar lengan: 24 cm
Lingkar kepala: 54 cm
Rentang lengan: kanan dan kiri 50 cm
Panjang tungkai: 72 cm
Panjang telapak kaki: 19 cm
5. Pengkajian nutrisi (ABCD)
A: BB (34 kg), TB (142cm)
B: protein urine (3+)
Keton (1+)
eritrosit urine (1+)
C: wajah pasien terlihat membengkak
D: pasien melakukan diet rendah garam
6. Pengkajian cairan (balance cairan)
Balance cairan:
AM : 7cc x 34= 238 cc
IWL: (30-11 tahun) x 34 kg= 646 cc
Muntah: tidak ada
Urin: 200 cc
Minum: 1.500 cc
Intake cairan: Minum+AM
: 1.500+238cc
: 1.738 cc
Output cairan : IWL+ urin
: 646cc+200cc
: 846 cc
Balance cairan: 1.783- 846
: 937 cc
E. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium urinalisa 25/7/2023
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Urinalisa
Makroskops
Warna urin Kuning
kejernihan Agak keruh
Kimia
Berat jenis 1.020 1.003-1.030
pH urine 6.50 4.50-8.00
keton 1+ Negatif
protein urine 3+ Negatif
leukosit urine Negatif Negatif
eritrosit urine 1+ Negatif
nitrit Negatif Negatif
uroblinogen Negatif Negatif
glukosa urine Negatif Negatif
bilirubine Negatif Negatif
Mikroskopis
Leukosit 0-2 0-3
Eritrosit 3-4 0-4
Silinder Positif 3 (H) 0-1
Epithel 1-2 1-5
Bakteri Positif 3 (H) Negatif
Kristal 0-1
Jamur
Lain-lain
F. Program terapi
Nama obat Jenis obat Dosis Kegunaan
Inj. Furosmid Diuretik 2x30 mg Mengobati
penumpukan
cairan karena
gagal jantung,
penyakit ginjal
Obat oral Kortikosteroid 1x 15mg Mengurangi
prednisone inflamasi
(pembengkakan)
Lisinopril ACE inhibitor 1x2,5 mg Menurunkan
tekanan darah
tinggi dan
masalah pada
ginjal.
Inj. Ranitidin Reseptor 2x30 mg Menghambat
histamin H2 produksi asam
lambung dan
mengurangi kadar
ion hidrogen
G. Data fokus
Data subjektif: pasien mengeluh mual, keluarga pasien mengatakan
urin pasien berwarna kuning keruh, keluarga pasien mengatakan
wajah pasien bengkak, keluarga pasien mengatakan khawatir denan
kondisi anaknya saat ini.
Data objektif: wajah pasien terlihat bengkak, pasien terlihat lemas,
hari Senin pasien muntah pada malam hari, keluarga pasien
mengatakan belum mengetahui informasi yang jelas mengenai
penyakit anaknya dan khawatir dengan kondisi anaknya.
H. Analisa data
No Data (sign dan symptom Problem Etiologi
1. Ds: keluarga pasien Hipervolemia Gangguan
mengatakan wajah pasien mekanisme
bengkak regulasi
Do: wajah pasien terlihat
bengkak, pasien terlihat
lemas,
2. Ds: keluarga pasien Defisit Kurang terpapar
mengatakan khawatir denan pengetahuan informasi
kondisi anaknya saat ini
Do: keluarga pasien
mengatakan belum
mengetahui informasi yang
jelas mengenai penyakit
anaknya dan khawatir
dengan kondisi anaknya
I. Diagnosa keperawatan
1. Hipervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi (D.0022)
2. Defisit pengetahuan tentang sindrom nefrotik b.d kurang terpapar
informasi (D.0111)
J. Implementasi keperawatan
K. Implementasi keperawatan
No Hari/tgl/jam Tindakan Respon Ttd
Selasa
25/7/2023
1. 09.00 Memeriksa tanda dan S: keluarga pasien
gejala hipervolemia mengatakan wajah anaknya
bengkak, keluarga pasien
mengatakan berat badan
pasien dalam 2 minggu naik
dari 28 Kg menjadi 34 Kg
O: terdapat pembengkakan
pada wajah pasien, berat
badan pasien naik dari 28 Kg
menjadi 34 Kg
1. Mengidentifikasi S: -
penyebab hipervolemia O: setelah didapatkan data
pemeriksaan laboratorium
urin didapatkan hasil protein
dalam urin 3+ sehingga dapat
disimpulan bahwa penyebab
hipervolemia adalah sindrom
nefrotik yang menyebabkan
kurangnya penyerapan
protein dalam darah.
1. 09.15 Membatasi asupan S: keluarga dan pasien
cairan mengatakan paham mengapa
harus mengurangi asupan
cairan setiap harinya
O: memberitahui pasien
untuk membatasi asupan
cairan yaitu per hari hanya
mengonsumsi maksimal
1.500 ml sesuai dengan
anjuran dokter
2. 10.30 Mengidentifikasi
tingkat pengetahuan S: keluarga pasien
mengenai kondisi mengatakan belum paham
pasien mengenai kondisi pasien saat
ini dan penyakitnya
O: keluarga pasien tampak
bingung
Rabu
26/7/2023
Kamis
27/7/2023
1. 06.00 Memonitor berat badan S: pasien mengatakan
pasien bersedia untuk ditimbang
berat badanya
O: berat badan pasien 33 kg