Oleh :
NINA KANIA SAFITRI
1. IDENTITAS
A. Identitas diri klien
Nama : Ny. R Suku : sasak
Umur : 49 Th Pendidikan : SLTA
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : PNS
Alamat : pagesangan barat Lama bekerja : 11 Tahun
Tanggal masuk RS : 6 november 2022
Status perkawinan : kawin Tanggal pengkajian : 8-11-2022
Agama : islam Sumber Informasi : pasien
B. Identitas penanggung jawab
Nama : Nn. L Suku : sasak
Hubungan dengan pasien: Anak Pendidikan : SLTA
Jenis kelamin : perempuan umur : 19 Th
Alamat : Pagesangan
2. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat masuk RS : nyeri perut dan demam
2. Riwayat penyakit sekarang : pasien datang ke IGD jam 10.17 wita dengan
keluhan nyeri perut dan demam 38,1oC, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri
8, nyeri dirasakan hilang timbul sekitar 5-7 menit, nyeri tidak dirasakan ketika pasien
minum obat, pasien kemudian dipindah keruangan irna 1b tanggal 06 november 2022.
3. Riwayat Penyakit Keluarga : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit keluarga seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit yang di derita pasien saat ini.
4. Riwayat Penyakit Dahulu : pasien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah
sakit dan tidak pernah memiliki riwayat oprasi sebelumnya selain itu pasien juga
mengatakan pernah mengalami penyakit nefrolitiasis.
5. Diagnosa medik pada saat MRS : Kolik renal dan nefrolitiasis
6. Genogram
Keterangan :
: perempuan/ laki-laki
: perempuan/laki-laki meninggal
: pasien
: garis keturunan
: tinggal serumah
3. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan : pasien mengatakan tidak pernah
berolahraga, selain itu pasien juga mengatakan untuk makan, memakan makanan apa
yang ada, pasien merasa khawatir tentang penyakit yang di derita.
2. Pengetahuan tentang penyakit/perawatan : pasien mengatakan tau tentang
penyakitnya, bahkan ia sampai bertanya ke teman yang menderita penyakit yang sama
untuk mengetahui gajala-gejala yang dirasakan ketika penyakitnya timbul. Untuk
perawatanya pasien mengatakan berusaha untuk bak tepat waktu.
3. Pola nutrisi/metabolic
a. Program diit RS : makanan tinggi karbo dan protein
b. Intake makanan
sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan konsistensi sedang,
bahkan sebelum sakit pasien mengatakan memiliki BB 60 kg.
saat sakit : saat sakit pasien mengatakan makan seperti biasa 3x sehari
dengan konsistensi sedikit sekitar 4-6 sendok, saat ini pasien
mengatakan mengalami penurunan BB sekitar 3 kg karena sakit dan
pasien mengatakan tidak nafsu makan karena pengecapan terasa
pahit.
c. Intake cairan
Sebelum sakit : pasien mengatakan minum sering sekitar 2 liter sehari
Saat sakit : pasien mengatakan minum seperti biasa sekitar 1.5 liter sehari dan
tidak ada perbedaan saat sehat dan sakit
4. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit buang air setiap hari
, berbau normal, warna coklat kekuningan, tidak ada kesulitan
mengedan, pasien bisa mengeluarkan gas dan konsistensi feses
lembek.
Saat sakit : pasien mengatakan saat sakit belum BAB sudah 4 hari yang lalu,
perut dibagian kiri bawah terasa sakit bila ditekan.
b. Buang air kecil
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit buang air kecil 3-5 kali sehari,
berwarna kuning, berbau khas seperti urin, dan tidak mengalami
masalah saat BAK
Saat sakit : pasien mengatakan saat sakit buang air kecil 3-5 x/ hari berwarna
kuning, berbau seperti urin, dan cair dan tidak ada nyeri saat BAK.
5. Pola aktifitas dan latihan:
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Keterangan:
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
6. Pola tidur dan istirahat (lama tidur, gangguan tidur, perasaan saat bangun tidur)
Sebelum sakit : pasien mengatakan jam tidur normal tidur sekitar jam 9 malam dan
bangun jam 4 pagi
Saat sakit : pasien mengatakan susah tidur karena cemas dan nyeri dengan
penyakit yang diderita, jika pasien tertidur hanya berdurasi sekitar
30 menit.
7. Pola persepsual(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
a. Penglihatan : pasien mengatakan pengelihatannya normal, tidak ada gangguan
untuk melihat dan tidak menggunakan alat bantu untuk memperjelas
pengelihatan seperti kacamata.
b. Pendengaran : pasien mengatakan pendengarannya normal dan tidak mengalami
penyakit tentang pendengaran
c. Pengecap : pasien mengatakan pengecapan terganggu, pengecapan terasa
pahit
d. Sensasi : pasien mengatakan tidak nyaman karena sakit yang diderita
8. Pola persepsi diri (pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri)
a. Identitas diri : pasien masih mengenali dirinya mulai dari nama, anaknya
tempat tinggal dan yang lainnya
b. Gambaran diri : pasien mengatakan sebelum sakit gambaran dirinya sesuai
dengan yang diinginkan
c. Ideal diri : pasien mengatakan berprilaku sesuai norma dan adat istiadat
yang sudah di tetapkan.
d. Harga diri : pasien mengatakan untuk menghargai dirinya jika sakit
meminum obat dan ke fasilitas kesehatan.
e. Peran diri : pasien mengatakan peran dirinya di keluarga sudah sesuai.
f. Pandangan terhadap penyakit : Pasien mengatakan cemas dan khawatir tentang
penyakit yang diderita, selain itu pasien juga khawatir karena
tidak ada yang mengurus anak dan suaminya jika ia sakit.
9. Pola seksualitas dan reproduksi ( fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)
Pasien mengatakan sudah 1 tahun tidak menstruasi dan menggunakan IUD.
10. Pola peran hubungan (komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan)
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan masyarakat baik dan sering
berinteraksi dengan tetangga dan keluarga, dari segi keuangan pasien mengatakan
berekonomi menengah ke atas.
11. Pola managemen koping-stess (perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):
Pasien mengatakan cemas dan khawatir dengan penyakitnya saat ini namun untuk
mengelola koping stess pasien lebih memilih untuk mencari tahu penyebab dan hal yang
dapat mempercepat penyembuhannya dengan menanyakan ke dokter maupun perawat
yang bertugas, selain itu pasien juga masih melakukan ibadah dan berdoa agar cepat
diangkat penyakitnya dan kembali kerumah.
12. Sistem nilai dan keyakinan(pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan, dll)
Pasien mengatakan percaya dengan agama yang dianut, serta rajin menjalankan
kewajibannya sebagai muslimah, pasien juga selalu menjalankan kewajibannya sebagai
makhluk ciptaan Allah SWT walaupun ia sakit.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan fisik
A. Pernafasan
a. Inspeksi :
1. Bentuk Dada
Simetris
Asimetris
2. Pola Nafas
Frekwensi Nafas : 21 x/menit
Reguler Cheyne Stokes Kussmaul
Ireguler Biot Apnea
Hiper Ventilasi Hipo Ventilasi lain-lain
3. Gerakan Pernafasan
Intercostal Supra Clavicula Tracheal Tag lain-lain
Substernal Suprasternal Flail Chest
b. Palpasi :
Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
Meningkat Lokasi …………..
Menurun Lokasi …………..
Lain-lain simetris antara kiri dan kanan
c. Perkusi :
Batas Kanan :-
Batas Kiri :-
d. Auskultasi :
Bunyi Nafas :
1. Normal
Vasikuler di paru
2. Abnormal
Stridor Lokasi …………..
Wheezing Lokasi …………..
Rales Lokasi …………..
Ronchi Lokasi …………..
Krepitasi Lokasi …………..
Friction Rap Lokasi …………..
3. Resonen lokal
Pectoreloguy
Bronchofoni
Egofoni
4. Alat Bantu Pernafasan
Nasal Bag and Mask Tracheostomi
Masker Respirator tidak ada
B. Cardiovascular (Focus)
a. Inspeksi :
1. Iktus kordis :
Tak tampak
Tampak, letak : ICS 5
2. Pulsasi Jantung :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………
b. Palpasi :
1. Iktuskordis :
Tak teraba
Teraba, letak : ICS 5
2. Pulsasi Jantung :
Tak teraba
Teraba, letak :........................
c. Perkusi :
Batas Jantung Kanan : -
Batas Jantung Kiri : -
d. Auskultasi :
BunyiJantung : normal
BisingJantung :
Mitral
Aorta
Trikuspidal
Pulmunal
Defect Septal
Gerakan Perikard
1. Nadi
Frekuensi = 127 x/menit
Reguler Kuat
Irreguler Lemah
2. Irama :
Normal : Reguler Irreguler
3. Tekanan Darah: 100/78 mmHg
4. Bunyi Jantung :
Normal
Tambahan Ada Tidak, jenis ……………….
5. Pembesaran Jantung : ya tidak
6. Nyeri Dada : ya tidak
7. Clubbing Finger : ya tidak
C. Persarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma
1. GCS :4,5,6
Eye :.4 Verbal :5 Motorik :6
Total GCS :15
2. Refleks
Normal Parese Hemi Parese
Babinsky Paraplegi Tetraplegi
3. Koordinasi Gerak : ya tidak
4. Kejang : ya tidak
5. Lain-lain………………..
D.Penginderaan
1.Mata (Penglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalmus
Eksoptalmus Lain-lain
b. Visus :-
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negatif
e. Gerak Bola Mata : Normal Menyempit
f. Medan Penglihatan : Normal Menyempit
g. Buta Warna : tidak ya, jenis……
h. Tekanan Intra Okuler : Meningkat Tidak
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman : Ya Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal anomaly keterangan ………….
b. Membran tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi tidak terkaji
c. Otorrhoea : Ya, Jenis ………...... Tidak
d. Gangguan pendengaran : ya tidak
e. Tinitus : ya tidak
4. Perasa: Normal Tremor Parese
Lain-lain, sebutkan ………
5. Peraba: Normal Kelainan, sebutkan ……………..
E. Perkemihan
Masalah kandung kemih
Tidak ada masalah Menetes Incontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
F. Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatis
b. Lidah Hiperemik Kotor lain-lain
c. Rongga Mulut Tidak berbau Berbau
Gigi bersih Gigi kotor
d. Tenggorokan : Sakit menelan / nyeri tekan
Suilt menelan lain-lain
e. Abdomen Kenyal Tegang Kembung
Nyeri tekan, lokasi bagian adomen sebelah kiri
Bejolan, lokasi ………………
f. Pembesaran Hepar : ya tidak
g. Pembesaran Lien : ya tidak
h. Asites : ya tidak
i. Lain-lain …………………..
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB 3 hari sekali
Tidak Ada Masalah Diare Menelan
Konstipasi Faeces Berdarah Colostomi
Inkontinensia Faeces Berlendir Wasir lain-lain
2. Integumen
Warna kulit : Akral : hangat
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin Kering
Kemerahan Dingin Basah
Pigmentasi
Tulang Belakang
Lordosis Scoliosis Kiposis lain-lain, tidak terkaji
H. Reproduksi
1. Perempuan :
Payudara
Bentuk simetris asimetris
Benjolan ya tidak
Kelamin
Bentuk normal tidak
Keputihan ada tidak Keterangan ………………..
2. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan labolatorium
Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
06/11/22 HEMATOLOGI
Hematologi lengkap
Hemoglobin L 11.0 12.3 – 15.3 Kurang
Jumlah eritrosit 4.11 4.10 – 5.10 Normal
Hematocrit L 33.2 35.0 – 47.0 Kurang
Jumlah trombosit 210 150 - 450 Normal
MCV, MCH,
MCHC 80.7 80.0 – 96.0 Normal
MCV 26.7 26.0 – 32.0 Normal
MCH 33.1 32.0 – 36.0 Normal
MCHC 12.0 11.5 – 14.5 Normal
RDW-CV 6.86 4.50 – 11.50 Normal
Jumlah lekosit
Hitung jenis 0.4 0.0 – 2.0 Normal
basofil% 1.7 1.0 – 3.0 Normal
eosinofil% 57.4 50.0 – 70.0 Normal
neutrofil% 31.9 18.0 – 42.0 Normal
limfosit% 8.6 2.0 – 11.0 Normal
monosit% 0.02 0.00 – 0.10 Normal
basofil# 0.11 0.00 – 0.40 Normal
eosinofil # 3.9 2.3 – 6.1 Normal
neutrofil # 2.19 0.80 – 4.80 Normal
lymphosit# 0.60 0.45 – 1.30 Normal
monosit # 1.78 <3.13 Normal
RATIO N/L 0.5
IG%
KOAGULASI
PT H 12.7 9.9 – 11.6 Lebih
PASIEN (PT) 12.1
Kontrol (PT) 1.24
INR
b. Pemeriksaan labolatorium
Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
APTT
06/11/22 Pasien (APTT) 25.3 23.9 – 39.8 Normal
kontrol (APTT) 26.0
KIMIA DARAH
SGPT H 61 7- 35 Lebih
SGOT H 45 13 - 35 Lebih
Glukosa sewaktu 119 80 – 120 Normal
Urea darah 17.8 17.0 – 43.0 Normal
Kreatinin darah L 0.40 0.60 – 1.10 Kurang
E GFR (CKD – EPI) 124 > 90 Normal
mL/min/1.73m2
Na, K, Cl
Natrium darah L123 136 – 145 Kurang
Kalium darah L 3.4 3.5 – 5.1 Kurang
Klorida darah L 92 98 – 107 Kurang
SEROLOGI
HBsAG
HBsAG (rapid) Negatif Negatif
c. Pemeriksaan radiologi
Tanggal pemeriksaan : 02/11/2022
TS Yth.
Pemeriksaan : USG abdomen upper dan lower
Hepar : ukuran normal, permukaan regular, tepi tajam, ekogenisitas normal
homogen, tak tampak massa, ductus biliaris intra dan ekstrahepatal normal, V.
Porta normal, V. Hepatika normal
Gallbladder : ukuran normal, dinding normal, tak tampak batu/sludge
Lien : ukuran normal, echoparenkim normal, tak tampak massa
Pangkreas : ukuran normal, echoparenkim normal, tak tampak nodul, ductus
pancreatikus tak melebar
Aorta : ukuran normal, tak tampak limfadenopati maupun massa paraaorta
Ginjal kanan : bentuk dan ukuran normal, echoparenchym normal, batas
cortex dan medulla tegas, pelviocaliceal tak tampak melebar, tak tampak
batu/kista/massa
Ginjal kiri : tidak terlalu jelas tervisualisasi karena tertutup bayangan fecalith,
bentuk dan ukuran kesan normal, echoparenchym kesan meningkat, batas
kortex dan medulla mulai mengabur, pelviocaliceal tak tampak melebar,
tampak batu pada pole tengah ukuran +/- 1,8cm
Bladder : terisi urin cukup, mukosa licin, dinding tidak menebal
Uterus : ukuran normal, tak tampak lesi solid/kistik, tak tampak cairan bebas
intraabdomen
Kesan
1. Suspect nephrolithiasis sinistra dd/ fecalith, disertai dengan
parenchymal kidney disease
2. Saat ini hepar, GB, lien, pancreas, ginjal kanan tidak tampak kelainan.
d. Pemeriksaan radiologi
Ts. Yth, foto BOF
Bayangan gas usus normal bercampur fecal material dengan distribusi hingga
cavum pelvis
Bayangan hepar lien tak tampak membesar
Contur ginjal kanan kiri normal
Tak tampak bayangan radiopaque bentuk irregular ukuran +/- 1.3 x 2.2 cm
terproyeksi setinggi VL 2-3 sisi kiri
Psoas shadow kanan kiri simetris
Corpus, pedicie dan spatium intervetebralis tampak baik
Terpasang IUD pada cavum pelvis
Kesan
Suggestive nephrolithiasis kiri (ukuran +/- 1.3 x 2.2 cm terproyeksi setinggi
VL 2-3 sisi kiri )
Ts. Yth, Foto thorax PA (Asimetris):
Cor : besar dan bentuk normal, tak tampak kalsifikasi di aortic knob
Pulmo : tak tampak infiltrate
Trakea di tengah
Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
Hemidiafragma kanan kiri tampak baik
Soft sissue dan tulang tulang tak tampak kelainan
Kesan :
1. AOrtosclerosis
2. Saat ini secara radiologis cor dan pulmo tak tampak kelainan
C. TERAPI
N Jam Obat Frek Rute Dosis Indikasi terapi
o
1. 09.00 Nacl infus 20 tpm IV Digunakan untuk pengobatan dehidrasi
isotonik ekstraseluler.
2. 09.00 Cefoperazo 1x1 IV 19 gr Obat antibiotik untuk mengatasi
ne infeksi bakteri
3. 09.00 ketorolac 2x1 IV 1 amp Obat yang digunakan untuk mengatasi
nyeri
4. 17.00 Pantoprazol 1x1 IV 40 Obat yang digunakan untuk
mg meredakan gejala asam labung
5. 21.00 Amlodipin 1x1 IV 10mg Obat yang digunakan untuk
antihipertensi
6. 07.00 laxaclyn 2x1 Oral 1c Obat yang digunakan untuk
meradakan asam lambung
7 10.30 PCT 1x1 IV 500 Obat yang digunakan untuk
gr meredakan nyeri, sakit kepala dan
demam.
8 10.00 Dulcolax 1x1 supos extra Obat yang digunakan untuk
itoria mempercepat pengeluaran feses
9 22.03 Nasal kanul 3 inhala Digunakan untuk membantu
L/mnt si mengurangi gejala kekurangan oksigen
D. DIET
Diberikan diet : lunak
Energi : 1900 kkal
Protein : 95 gr
Lemak : 42 gr
KH :285 gr
1. Analisa Data
2. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri,pasien tampak meringis kesakitan, pasien terlihat gelisah dan cemas
3. Intervensi
Hari,tanggal, Sdki Slki Siki Rasional
jam
Selasa, 1. Setelah dilakukan Observasi : Observasi
8/11/2022 tindakan 1. Monitoring TTV 1. Untuk
keperawatan 3x 24 2. Identifikasi mengatahui
17.45 wita jam diharapkan nyeri lokasi, keadaan umum
menurun dengan karakteristik, pasien.
kriteria hasil durasi, frekuensi, 2. Untuk
1. Keluhan nyeri skala nyeri mengetahui
cukup menurun 3. Identifikasi tingkat nyeri
2. Meringis respons nyeri non 3. Untuk
menurun verbal mengetahui
3. Gelisah 4. Identifikasi factor tingkat nyeri
menurun yang 4. Untuk
4. Ttv membaik memperberat dan meringankan
5. Kesulitan tidur memperingan nyeri
menurun nyeri Terapeutik
Terapeutik 5. Untuk
5. Fasilitasi istirahat meningkatkan
tidur kualitas tidur
Edukasi Edukasi
6. Ajarkan tekhnik 6. Untuk
non farmakologis mengurangi
untuk mengurangi rasa nyeri
rasa nyeri Kolaborasi
Kolaborasi 7. Untuk
7. Kolaborasi mengurangi
pemberian rasa nyeri
analgetik
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Implementasi
Hari, Tanggal, Sdki Implementasi Respon hasil Ttd
Jam
Kamis, 1. Observasi : Observasi
10/11/2022 1. memonitoring TTV 1. TTV
2. mengidentifikasi TD : 170/70mmHg
08.30 wita lokasi, karakteristik, S: 39,2oC
durasi, frekuensi, N : 69 x/mnt
skala nyeri RR : 23x/mnt
3. mengidentifikasi 2. P: Pasien mengatakan nyeri
respons nyeri non masih dirasakan di abdomen
verbal kiri bawah,
4. mengidentifikasi Q : nyeri seperti ditusuk
factor yang tusuk,
memperberat dan R : Abdomen kiri bawah
memperingan nyeri S : skala nyeri 6
Terapeutik T: nyeri hilang timbul,
09.00 wita 5. memfasilitasi durasi 2-3 menit
istirahat tidur 3. Pasien terlihat meringis dan
Edukasi cemas
6. mengajarkan tekhnik 4. Pasien mengatakan nyeri
non farmakologis berkurang ketika meminum
untuk mengurangi obat dan tidur.
rasa nyeri (relaksasi Terapeutik
Hari, Sdki Evaluasi
Tanggal,
Jam
Kamis , 1. S : pasien mengatakan masih nyeri
10/11/2022 O : pasien terlihat meringis dan cemas, skala nyeri 6
TTV
11.00 wita TD : 170/70mmHg
S: 39,2oC
N : 69 x/mnt
RR : 23x/mnt
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi, pasien positif covid 19
nafas dalam) 5. Pasien mengatakan tidur dan
istiratnya masih belum
normal dan masih susah
10.30 wita Kolaborasi untuk tidur.
7. berkolaborasi Edukasi
pemberian analgetik 6. Pasien mengerti dengan
(ketorolac 1 ampl, edukasi yang diberikan
PCT 500 gr). Kolaborasi
7. Nyeri yang dirasakan pasien
berkurang skala nyeri 6
7. Evaluasi