Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PADA NY. S DENGAN CF RADIUS 1/3 DISTAL DEXTRA

Di Ruang : Cempaka RSUD Wonosari

Tanggal Masuk RS : 11/12/2021


Tanggal pengkajian : 13/12/2021
Jam : 09.23
Jam : 15.30
No. Registrasi : 0068xxxx
Data diperoleh dari : Wawancara
Diagnosa Medis : CF RADIUS 1/3

DISTAL DEXTRA

IDENTITAS
Pasien Penanggung jawab pasien
Nama : Ny. S Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 42 Tahun
Umur : 64 Tahun Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Agama : Islam Pekerjaan : Petani
Pekerjaan : Petani Hubungan dengan pasien : Anak
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Pacar I 01/05 Girisuko Panggang

A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan bahwa pasien terjatuh di depan rumah setelah pasien membeli sabun
di warung pada pagi hari, kemudian pasien dibawa oleh keluarganya ke IGD Wonoosari
pukul 09.23 WIB, lalu pasien dipindah ke bangsal cempaka pada tanggal 11/12/2021 jam
14.30 WIB.

Keluhan utama saat pengkajian:


Pasien mengatakan nyeri pada lengan kanan setelah di operasi.

Riwayat kesehatan sekarang (Kronologis munculnya gejala sampai dengan kondisi saat ini):
Pasien mengatakan kadang-kadang masih merasakan nyeri.
P = Terjatuh
Q = Rasanya seperti ditekan
R = Radius 1/3 distal dextra
S = Skala 5
T = kadang-kadang

Riwayat pengobatan saat dirumah : √ Tidak Ya, jika Ya sebutkan:

Riwayat pengobatan saat di IGD: Tidak √ Ya, jika Ya sebutkan:

Nama obat Dosis Cara pemberian Frekuensi Waktu dan tanggal


terakhir diberikan
Inf. RL 20 tpm IV
Inj. Ketorolac 20 mg/8 jam IV
Captopril 3x25 mg Oral
Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam IV
Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam IV

Riwayat kesehatan dahulu (Rawat Inap): √ Tidak Ya


Jika Ya : a. Alergi obat : √ Tidak Ya

Riwayat Merokok: Ya √ Tidak

Riwayat minum - minuman keras: √ Tidak Ya,

Riwayat Kesehatan Keluarga:


Diabetes Kanker √ Hipertensi Jantung Tubercolosis

Anemia Tidak Ada


Genogram (3 Generasi):

Keterangan:

= Perempuan = Tinggal dalam 1 rumah

= Laki-laki = Pasien

= Meninggal = Garis keturunan

A. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pandangan terhadap kesehatan:
Pasien mengatakan bahwa saat ini pasien sedang mendapat musibah, tetapi pasien tetap
sabar untuk menjalaninya.

Kebiasaan pribadi apabila sakit:


Pasien mengatakan sebelum sakit pasien melakukan aktivitas berkebun dan saat sakit
pasien tidak melakukan kegiatan apapun.

Harapan terhadap penyakit:


Pasien mengatakan bahwa pasien ingin cepat sembuh dari penyakitnya saat ini agar
pasien bisa berkumpul dengan keluarga termasuk cucu-cucunya.
Sikap terhadap pengobatan/ perawatan:
Pasien mengatakan bahwa saat pasien merasakan sakit karena terjatuh, keluarganya
langsung membawa pasien ke RS.

2. Nutrisi
Jenis makanan :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan nasi dengan sayur,
terkadang juga makan buah-buahan.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien makan nasi, sayur dan buah yang
disediakan RS ditambah ngemil 1 bungkus roti.

Frekuensi :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan sehari 3x.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien makan 3x sehari.

Habis berapa porsi :


Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit habis 1 porsi makanan.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit habis 1 piring ditambah 1 bungkus roti.

Makanan kesukaan :
Pasien mengatakan makanan kesukaannya adalah tempe goreng, tahu goreng, sayur
bening, ayam dan telur.

BB: 50 TB: 154 IMT: 21.08 (Ideal)

Nausea/Vornitus :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit tidak merasakan mual/muntah.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit juga tidak merasakan mual/muntah.

Minum :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien minum habis 1.300 ml/hari.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien minum habis 1.300 ml/hari.

3. Aktifitas dan Latihan


Sebelum masuk rumah sakit

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0: mandiri
Toileting √ 1: dengan alat bantu
Berpakaian √ 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √ 4: tergantung total
Ambulasi √
Keterangan : Mandiri

Saat Di Rumah Sakit

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0: mandiri
Toileting √ 1: dengan alat bantu
Berpakaian √ 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √ 4: tergantung total
Ambulasi √
Keterangan : Mandiri

4. Istirahat dan tidur


Kebutuhan Istirahat :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit kebutuhan istirahatnya terpenuhi.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit kebutuhan istirahatnya juga terpenuhi.

Kebutuhan Tidur :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit kebutuhan tidurnya terpenuhi.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit kebutuhan tidurnya terpenuhi, tetapi
terkadang jika tekanan darahnya tinggi pasien susah tidur.

5. Eliminasi
BAB :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit BAB nya lancar, karakter fesesnya
lembek, bau khas feses.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit BAB nya juga lancar.

BAK :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit BAK nya lancar, urine berwarna
kuning jernih.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit BAK nya juga lancar, urine berwarna
kuning jernih.

6. Persepsi Diri
Harga Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien tidak merasa kecil hati dan selalu
semangat untuk mengikuti proses pengobatan agar penyakitnya segera sembuh.
Ideal Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien selalu bersyukur atas apa yang sudah
dimiliki dan pasien merasa percaya diri dengan apa yang dimiliki dan dirasakan saat ini.

Peran Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien adalah seorang ibu rumah tangga.

Gambaran Diri: Pasien mengatakan bahwa saat ini dalam diri pasien terjadi perubahan
pada kondisi tubuhnya, tetapi pasien dan keluarga pasien tidak mempermasalahkan yang
penting pasien bisa sembuh.

Identitas Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien adalah seorang perempuan berusia 64
tahun yang berperan sebagai seorang ibu rumah tangga.

7. Peran dan Hubungan Sosial


Pekerjaan : Pasien mengatakan pekerjaannya adalah
sebagai petani.

Tinggal bersama : Pasien mengatakan tinggal bersama


anaknya.

Hubungan dengan Keluarga : Pasien mengatakan hubungannya dengan


keluarga sangat baik.

Hubungan Dengan Tetangga/Masyarakat : Pasien mengatakan hubungannya dengan


tetangga/masyarakat juga sangat baik.

Orang yang membantu perawatan di RS : Pasien mengatakan orang yang membantu


selama perawatan di RS adalah anaknya.

Hubungan dengan teman sekamar/pasien lain: Pasien mengatakan hubungannya dengan


teman sekamarnya juga baik, terkadang pasien keluarganya juga berbincang-bincang
dengan keluarga pasien sekamarnya.

Hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS: Pasien mengatakan hubungannya


dengan tim kesehatan di RS sangat baik.

8. Seksual dan reproduksi


Wanita : Pasien mengatakan mempunyai 2 anak, anak yang pertama perempuan
yang berusia 42 tahun, anak yang kedua juga perempuan. saat ini pasien tinggal bersama
anak bungsu.

9. Nilai dan Kepercayaan


Agama :
Pasien mengatakan agamanya islam.

Jenis ibadah :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien sholat 5 waktu.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien tidak pernah sholat.

Frekuensi beribadah :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidak pernah meninggalkan
sholatnya.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien tidak pernah sholat.

Cara beribadah :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien sholat dengan berdiri.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien tidak pernah sholat dan pasien tidak
tahu bagaimana cara beribadah untuk orang sakit.

Hambatan dalam beribadah:


Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien melaksanan sholat 5 waktu.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit hambatannya adalah pasien tidak
membawa alat sholat.

Bantuan yang dibutuhkan untuk beribadah:


Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit tidak memerlukan bantuan untuk
beribadah.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit, pasien tidak memerlukan bantuan.

10. Management koping


Sebelum sakit: Pasien selalu berusaha dan berdoa agar terhindar dari segala penyakit.
Saat sakit : Pasien mengatakan selalu berusaha menjalani pengobatan dan selalu
berusaha agar sembuh dari penyakitnya.

11. Kognitif perseptual


Pasien mengatakan akan menjaga kesehatannya dan akan lebih berhati-hati lagi, supaya
tidak terjatuh untuk yang kedua kalinya.

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU : √ Baik Cukup Buruk

Kesadaran: √ komposmentis apatis somnolent stupor koma


GCS: 15 (E: 4 , M: 6 ,V: 5)

TD: 160/81 mmHg, N: 85 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36 0 C, Spo2: 98%.

Nyeri/tidak nyaman: √ ya tidak

Pakaian, kerapian dan kebersihan badan:

√ Bersih kotor √ rapi serasi berbau parfum berlebih

PEMERIKSAAN FISIK

Hasil Pemeriksaan Masalah


Kepala Kepala tampak simetris, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan.

Rambut Warna rambut putih dan hitam, jumlah rambut agak


tipis, tekstur rambut lepek.

Wajah Pasien terlihat sedikit menahan nyeri, bentuk wajah


simetris, tidak ada lesi, tidak ada tonjolan tulang.

Mata Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis.

Telinga Bentuk telinga simetris, tidak ada lesi.

Hidung Bentuk hidung simetris, tidak ada inflamasi, tidak


ada lesi, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada sinusitis.

Mulut Bibir terlihat lembab, mulut tampak bersih.

Gigi Gigi tampak terawat.

Lidah Lidah terlihat bersih.

Tenggorokan Tidak ada masalah pada bagian tenggorokan.

Leher Bentuk leher simetris, tidak ada lesi, tidak ada


pembengkakan.
Dada Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan, tidak ada
lesi, pasien bernafas dengan otot-otot dada, suara
nafas vesikuler, tidak ada nyeri tekan.
Respirasi Frekuensi nafas 20x/menit, irama nafas reguler.

Jantung Suara jantung lup-dup.

Abdomen Tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri
tekan.
Genetalia -

Anus & Rectum -

Integumen Akral teraba hangat, CRT < 2 dtk, tidak ada lesi.

Ekstremitas Tidak ada kelemahan otot, Ada luka jahitan bekas


operasi di radius 1/3 distal dextra, lengan kanan
terpasang perban elastis bandage dan penyangga
lengan patah tulang.

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal No Jenis Pemeriksaan Hasil/Satuan Nilai Normal Interpretasi Hasil


11/12/2021 1. Hematologi
Hemoglobin 14,3 12-16 gr% Normal
A.Leukosit 9.600 4300-11400/µL Normal
A.Eritrosit 4.9 4,4-5,5 jt/µL Normal
HCT/HMT 41 37% > Normal
Trombosit 360.000 150.000- Normal
450.000/µL
Gol. Darah A
Kimia Darah
Glukosa sesaat 91 80-140 mg/dL Normal
Urea 24 15-45 mg/dL Normal
Creatinine 0,6 0.6-1.3 mg/dL Normal

11/12/2021 2. Imunologi
HbsAg Non Reaktif Non Reaktif Non Reaktif
Antigen Sars CoV2 Negative Negative Negative
Anti HIV Non Reaktif Non Reaktif Non Reaktif

2. Pemeriksaan Radiologi
No. Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil/Kesan
1. 11/12/2021 UP_EXIM Hasil :
- Antebrachii dan manus dekstra
- Thorak

Kesan :
Pulmo normal.
Cardiomegali

3. Terapi Medik

Tanggal No Nama Obat Dosis Cara Indikasi


Pemberian
11/12/202 1. Bidai Fraktur
1 2. Ro Antebrachii Dx,
manus Dx, Thorax
3. Captopril 3x25 mg Oral Antihipertensi
4. Inj. Ketorolac 30 mg Oral Analgesik
5. Inj. Ranitidin 1 Amp IV Analgesik
6. Inf. RL 20 tpm IV Kebutuhan cairan

11/12/202 Advice Dr. Eko :


1 1. Inf. RL 20 tpm IV Kebutuhan cairan
2. Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam IV Analgesik
3. Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam IV Analgesik
4. Inj. Caftriaxon 2x1 gr/12 jam Oral Antibiotik
5. Captopril 3x25 mg Oral Antihipertensi
6. Plan OP Pembedahan Fraktur
13/12/202
1

DATA FOKUS

No Tgl/Jam Data Subyektif (DS) Data Objektif (DO)

1. 13/12/2021 - Pasien mengatakan nyeri pada - Pasien terlihat sedikit menahan nyeri
lengan kanan setelah di operasi. - Skala nyeri 5
P = Terjatuh - Ada luka jahitan bekas operasi di
Q = Rasanya seperti ditekan radius 1/3 distal dextra
R = Radius 1/3 distal dextra - TD: 160/81 mmHg, N: 85 x/menit,
S = Skala nyeri 5 RR: 20 x/menit, S: 36 0 C, Spo2: 98%
T = kadang-kadang - Pasien terlihat tidak melakukan ibadah
- Pasien mengatakan saat sakit saat waktu sholat tiba
pasien tidak pernah sholat dan - Pasien terlihat tidak membawa
pasien tidak tahu bagaimana cara peralatan sholat
beribadah untuk orang sakit - Lengan kanan terpasang perban elastis
- Pasien mengatakan saat sakit bandage dan penyangga lengan patah
hambatannya adalah pasien tidak tulang
membawa alat sholat

ANALISA DATA

Tgl/Jam Data (subjektif & objektif) Etiologi Problem


13/12/202 DS: Pasien mengatakan nyeri pada Agen cidera fisik Nyeri Akut
1 lengan kanan setelah di operasi.
P = Terjatuh
Q = Rasanya seperti ditekan
R = Radius 1/3 distal dextra
S = Skala nyeri 5
T = kadang-kadang
DO: Pasien terlihat sedikit menahan
nyeri, Skala nyeri 5, TD: 160/81
mmHg, N: 85 x/menit, RR: 20
x/menit, S: 36 0 C, Spo2: 98%

13/12/202 DS: Pasien mengatakan habis di - Risiko Infeksi


1 operasi
DO: Ada luka jahitan bekas operasi
di radius 1/3 distal dextra

13/12/202 DS: Pasien mengatakan saat sakit - Risiko Distres


1 pasien tidak pernah sholat dan Spiritual
pasien tidak tahu bagaimana cara
beribadah untuk orang sakit, Pasien
mengatakan saat sakit hambatannya
adalah pasien tidak membawa alat
sholat
DO : Pasien terlihat tidak melakukan
ibadah saat waktu sholat tiba, Pasien
terlihat tidak membawa peralatan
sholat, Lengan kanan terpasang
perban elastis bandage dan
penyangga lengan patah tulang

DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. 13/12/2021 Nyeri Akut b/d Agen Cidera Fisik d/d DS: Pasien
mengatakan nyeri pada lengan kanan setelah di operasi.
P = Terjatuh
Q = Rasanya seperti ditekan
R = Radius 1/3 distal dextra I
S = Skala nyeri 5
T = kadang-kadang
DO: Pasien terlihat sedikit menahan nyeri, Skala nyeri 5,
TD: 160/81 mmHg, N: 85 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36
0
C, Spo2: 98%

2. 13/12/2021 Risiko Infeksi d/d DS: Pasien mengatakan habis di


operasi. DO: Ada luka jahitan bekas operasi di radius 1/3 II
distal dextra.
3. 13/12/2021 Risiko Distres Spiritual d/d DS: Pasien mengatakan saat
sakit pasien tidak pernah sholat dan pasien tidak tahu
bagaimana cara beribadah untuk orang sakit, Pasien
mengatakan saat sakit hambatannya adalah pasien tidak III
membawa alat sholat. DO : Pasien terlihat tidak
melakukan ibadah saat waktu sholat tiba, Pasien terlihat
tidak membawa peralatan sholat, Lengan kanan terpasang
perban elastis bandage dan penyangga lengan patah
tulang
RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl/Jam SDKI SLKI SIKI Tanda


Tangan
1. 13/12/2021 Nyeri Akut b/d Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam Pemberian Analgesik (I.08243) :
Agen Cidera diharapkan kontrol nyeri dapat meningkat - Identifikasi karakteristik nyeri
Fisik dengan kriteria hasil: - Identifikasi riwayat alergi obat
Kontrol Nyeri (L.08063) : - Tetapkan target efektifitas
- Melaporkan nyeri terkontrol dari sedang analgesik untuk
menjadi meningkat (3-5) mengoptimalkan respons pasien
- Keluhan nyeri dari terkontrol dari sedang - Jelaskan efek terapi dan efek
menjadi meningkat (3-5) samping obat
- Penggunaan analgesik dari sedang - Kolaborasi pemberian dosis dan
menjadi meningkat (3-5) jenis analgesik, sesuai indikasi

2. 13/12/2021 Risiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam Perawatan Luka (I.14564) :
Dibuktikan diharapkan risiko infeksi dapat meningkat - Monitor karakteristik luka
Dengan Faktor dengan kriteria hasil: - Monitor tanda-tanda infeksi
Risiko Efek Kontrol Risiko (L.14128) : - Lepaskan balutan dan plester
Prosedur Invasif - Kemampuan melakukan strategi kontrol secara perlahan
risiko dari sedang menjadi meningkat (3- - Bersihkan dengan cairan NaCl
5) - Berikan sufratul
- Kemampuan mengidentifikasi faktor - Tutup luka dengan kassa kering
risiko dari sedang menjadi meningkat (3- dan plester menggunakan
5) hepavic
- Kemampuan mencari informasi tentang - Perban menggunakan elastis
faktor risiko dari sedang menjadi bandage
meningkat (3-5) - Ajarkan prosedur perawatan
luka secara mandiri
- Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
- Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu

3. 13/12/2021 Risiko Distres Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam Promosi Dukungan Spiritual
Spiritual diharapkan status spiritual dapat membaik (I.09306) :
Dibuktikan dengan kriteria hasil: - Identifikasi keyakinan tentang
Dengan Faktor Status Spiritual (L.09091) : makna dan jumlah hidup, sesuai
Risiko Sakit - Kemampuan beribadah dari cukup kebutuhan
Fisik memburuk menjadi membaik (2-5) - Dorong privasi dan waktu
tenang untuk aktivitas spiritual
- Anjurkan untuk berdoa

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Tgl/Jam Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1. 13/12/2021 - Mengukur TTV: TD: 160/81 mmHg, N: S : Pasien mengatakan nyeri pada lengan
15.40 85 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36 0 C, sebelah kanan
Spo2: 98% O : Pasien tampak menahan nyeri, skala nyeri
I 15.50 - Menganjurkan pasien relaksasi nafas 5, tangan pasien terpasang perban elastis
dalam bandage, pasien memahami edukasi yang
16.00 - Memberikan obat Inj. Ketorolac 30 mg diberikan akan tetapi pasien terlihat belum
- Memberikan obat oral Captopril 25 mg mau beribadah
II
- Memberikan edukasi mengenai diet A : Masalah belum teratasi
III tinggi kalori dan protein P : Lanjutkan Intervensi
- Memberikan edukasi mengenai tata - Monitor luka bekas operasi
cara beribadah ketika sedang sakit - Anjurkan relaksasi nafas dalam jika masih
terasa nyeri
- Inj. Ketorolac 30 mg
- Inj. Ranitidin 1 Amp
- Inj. Caftriaxon 1 gr
- Captopril 25 mg
- Metrocap 25 mg (jika TD nya tinggi)
- Pantau dan ingatkan pasien untuk
beribadah

2. 14/12/2021 - Mengukur TTV: TD: 159/84 mmHg, N: S : Pasien mengatakan nyeri berkurang pada
08.00 83 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36 0 C, lengan sebelah kanan
Spo2: 98% O : Skala nyeri 3, tangan pasien terpasang
I - Menganjurkan pasien relaksasi nafas perban elastis bandage, pasien terlihat belum
dalam jika masih merasakan nyeri melakukan ibadah
08.20 - Memberikan obat Inj. Ketorolac 30 mg A : Masalah belum teratasi
- Memberikan obat Inj. Ranitidin 1 Amp P : Lanjutkan intervensi
- Memberikan obat oral Captopril 25 mg - Monitor luka bekas operasi
II - Memberikan obat Metrocap 25 mg - Anjurkan relaksasi nafas dalam jika masih
III - Memberikan obat Inj. Caftriaxon 1 gr terasa nyeri
- Memberikan edukasi mengenai betapa - Inj. Ketorolac 30 mg
pentingnya beribadah - Inj. Ranitidin 1 Amp
- Inj. Caftriaxon 1 gr
- Captopril 25 mg
- Metrocap 25 mg (jika TD nya tinggi)
- Pantau dan ingatkan pasien untuk
beribadah

3. 15/12/2021 - Mengukur TTV: TD: 140/80 mmHg, N: S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa
85 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,5 0 C, nyeri
Spo2: 99% O : Skala nyeri 1, tangan pasien terpasang
I 08.10 - Memberikan obat Inj. Ketorolac 30 mg perban elastis bandage, luka terlihat bersih,
- Memberikan obat Inj. Ranitidin 1 Amp tidak ada pus, panjang luka ± 10 cm, lebar
- Memberikan obat oral Captopril 25 mg luka ± 2 cm
- Memberikan obat metrocap 25 mg A : Masalah sudah teratasi
II
- Memberikan obat Inj. Caftriaxon 1 gr P : Hentikan Intervensi
II
- Melakukan perawatan luka jahitan
bekas operasi

Anda mungkin juga menyukai