DISTAL DEXTRA
IDENTITAS
Pasien Penanggung jawab pasien
Nama : Ny. S Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 42 Tahun
Umur : 64 Tahun Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Agama : Islam Pekerjaan : Petani
Pekerjaan : Petani Hubungan dengan pasien : Anak
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Pacar I 01/05 Girisuko Panggang
A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan bahwa pasien terjatuh di depan rumah setelah pasien membeli sabun
di warung pada pagi hari, kemudian pasien dibawa oleh keluarganya ke IGD Wonoosari
pukul 09.23 WIB, lalu pasien dipindah ke bangsal cempaka pada tanggal 11/12/2021 jam
14.30 WIB.
Riwayat kesehatan sekarang (Kronologis munculnya gejala sampai dengan kondisi saat ini):
Pasien mengatakan kadang-kadang masih merasakan nyeri.
P = Terjatuh
Q = Rasanya seperti ditekan
R = Radius 1/3 distal dextra
S = Skala 5
T = kadang-kadang
Keterangan:
= Laki-laki = Pasien
2. Nutrisi
Jenis makanan :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan nasi dengan sayur,
terkadang juga makan buah-buahan.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien makan nasi, sayur dan buah yang
disediakan RS ditambah ngemil 1 bungkus roti.
Frekuensi :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan sehari 3x.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien makan 3x sehari.
Makanan kesukaan :
Pasien mengatakan makanan kesukaannya adalah tempe goreng, tahu goreng, sayur
bening, ayam dan telur.
Nausea/Vornitus :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit tidak merasakan mual/muntah.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit juga tidak merasakan mual/muntah.
Minum :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien minum habis 1.300 ml/hari.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien minum habis 1.300 ml/hari.
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0: mandiri
Toileting √ 1: dengan alat bantu
Berpakaian √ 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √ 4: tergantung total
Ambulasi √
Keterangan : Mandiri
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0: mandiri
Toileting √ 1: dengan alat bantu
Berpakaian √ 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √ 4: tergantung total
Ambulasi √
Keterangan : Mandiri
Kebutuhan Tidur :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit kebutuhan tidurnya terpenuhi.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit kebutuhan tidurnya terpenuhi, tetapi
terkadang jika tekanan darahnya tinggi pasien susah tidur.
5. Eliminasi
BAB :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit BAB nya lancar, karakter fesesnya
lembek, bau khas feses.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit BAB nya juga lancar.
BAK :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit BAK nya lancar, urine berwarna
kuning jernih.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit BAK nya juga lancar, urine berwarna
kuning jernih.
6. Persepsi Diri
Harga Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien tidak merasa kecil hati dan selalu
semangat untuk mengikuti proses pengobatan agar penyakitnya segera sembuh.
Ideal Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien selalu bersyukur atas apa yang sudah
dimiliki dan pasien merasa percaya diri dengan apa yang dimiliki dan dirasakan saat ini.
Peran Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien adalah seorang ibu rumah tangga.
Gambaran Diri: Pasien mengatakan bahwa saat ini dalam diri pasien terjadi perubahan
pada kondisi tubuhnya, tetapi pasien dan keluarga pasien tidak mempermasalahkan yang
penting pasien bisa sembuh.
Identitas Diri : Pasien mengatakan bahwa pasien adalah seorang perempuan berusia 64
tahun yang berperan sebagai seorang ibu rumah tangga.
Jenis ibadah :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien sholat 5 waktu.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien tidak pernah sholat.
Frekuensi beribadah :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidak pernah meninggalkan
sholatnya.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien tidak pernah sholat.
Cara beribadah :
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sebelum sakit pasien sholat dengan berdiri.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit pasien tidak pernah sholat dan pasien tidak
tahu bagaimana cara beribadah untuk orang sakit.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU : √ Baik Cukup Buruk
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen Tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri
tekan.
Genetalia -
Integumen Akral teraba hangat, CRT < 2 dtk, tidak ada lesi.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
11/12/2021 2. Imunologi
HbsAg Non Reaktif Non Reaktif Non Reaktif
Antigen Sars CoV2 Negative Negative Negative
Anti HIV Non Reaktif Non Reaktif Non Reaktif
2. Pemeriksaan Radiologi
No. Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil/Kesan
1. 11/12/2021 UP_EXIM Hasil :
- Antebrachii dan manus dekstra
- Thorak
Kesan :
Pulmo normal.
Cardiomegali
3. Terapi Medik
DATA FOKUS
1. 13/12/2021 - Pasien mengatakan nyeri pada - Pasien terlihat sedikit menahan nyeri
lengan kanan setelah di operasi. - Skala nyeri 5
P = Terjatuh - Ada luka jahitan bekas operasi di
Q = Rasanya seperti ditekan radius 1/3 distal dextra
R = Radius 1/3 distal dextra - TD: 160/81 mmHg, N: 85 x/menit,
S = Skala nyeri 5 RR: 20 x/menit, S: 36 0 C, Spo2: 98%
T = kadang-kadang - Pasien terlihat tidak melakukan ibadah
- Pasien mengatakan saat sakit saat waktu sholat tiba
pasien tidak pernah sholat dan - Pasien terlihat tidak membawa
pasien tidak tahu bagaimana cara peralatan sholat
beribadah untuk orang sakit - Lengan kanan terpasang perban elastis
- Pasien mengatakan saat sakit bandage dan penyangga lengan patah
hambatannya adalah pasien tidak tulang
membawa alat sholat
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. 13/12/2021 Nyeri Akut b/d Agen Cidera Fisik d/d DS: Pasien
mengatakan nyeri pada lengan kanan setelah di operasi.
P = Terjatuh
Q = Rasanya seperti ditekan
R = Radius 1/3 distal dextra I
S = Skala nyeri 5
T = kadang-kadang
DO: Pasien terlihat sedikit menahan nyeri, Skala nyeri 5,
TD: 160/81 mmHg, N: 85 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36
0
C, Spo2: 98%
2. 13/12/2021 Risiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam Perawatan Luka (I.14564) :
Dibuktikan diharapkan risiko infeksi dapat meningkat - Monitor karakteristik luka
Dengan Faktor dengan kriteria hasil: - Monitor tanda-tanda infeksi
Risiko Efek Kontrol Risiko (L.14128) : - Lepaskan balutan dan plester
Prosedur Invasif - Kemampuan melakukan strategi kontrol secara perlahan
risiko dari sedang menjadi meningkat (3- - Bersihkan dengan cairan NaCl
5) - Berikan sufratul
- Kemampuan mengidentifikasi faktor - Tutup luka dengan kassa kering
risiko dari sedang menjadi meningkat (3- dan plester menggunakan
5) hepavic
- Kemampuan mencari informasi tentang - Perban menggunakan elastis
faktor risiko dari sedang menjadi bandage
meningkat (3-5) - Ajarkan prosedur perawatan
luka secara mandiri
- Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
- Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu
3. 13/12/2021 Risiko Distres Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam Promosi Dukungan Spiritual
Spiritual diharapkan status spiritual dapat membaik (I.09306) :
Dibuktikan dengan kriteria hasil: - Identifikasi keyakinan tentang
Dengan Faktor Status Spiritual (L.09091) : makna dan jumlah hidup, sesuai
Risiko Sakit - Kemampuan beribadah dari cukup kebutuhan
Fisik memburuk menjadi membaik (2-5) - Dorong privasi dan waktu
tenang untuk aktivitas spiritual
- Anjurkan untuk berdoa
2. 14/12/2021 - Mengukur TTV: TD: 159/84 mmHg, N: S : Pasien mengatakan nyeri berkurang pada
08.00 83 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36 0 C, lengan sebelah kanan
Spo2: 98% O : Skala nyeri 3, tangan pasien terpasang
I - Menganjurkan pasien relaksasi nafas perban elastis bandage, pasien terlihat belum
dalam jika masih merasakan nyeri melakukan ibadah
08.20 - Memberikan obat Inj. Ketorolac 30 mg A : Masalah belum teratasi
- Memberikan obat Inj. Ranitidin 1 Amp P : Lanjutkan intervensi
- Memberikan obat oral Captopril 25 mg - Monitor luka bekas operasi
II - Memberikan obat Metrocap 25 mg - Anjurkan relaksasi nafas dalam jika masih
III - Memberikan obat Inj. Caftriaxon 1 gr terasa nyeri
- Memberikan edukasi mengenai betapa - Inj. Ketorolac 30 mg
pentingnya beribadah - Inj. Ranitidin 1 Amp
- Inj. Caftriaxon 1 gr
- Captopril 25 mg
- Metrocap 25 mg (jika TD nya tinggi)
- Pantau dan ingatkan pasien untuk
beribadah
3. 15/12/2021 - Mengukur TTV: TD: 140/80 mmHg, N: S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa
85 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,5 0 C, nyeri
Spo2: 99% O : Skala nyeri 1, tangan pasien terpasang
I 08.10 - Memberikan obat Inj. Ketorolac 30 mg perban elastis bandage, luka terlihat bersih,
- Memberikan obat Inj. Ranitidin 1 Amp tidak ada pus, panjang luka ± 10 cm, lebar
- Memberikan obat oral Captopril 25 mg luka ± 2 cm
- Memberikan obat metrocap 25 mg A : Masalah sudah teratasi
II
- Memberikan obat Inj. Caftriaxon 1 gr P : Hentikan Intervensi
II
- Melakukan perawatan luka jahitan
bekas operasi