A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 76 tahun
Pendidikan :-
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Kaligede 002/06, Plang Rejo, Nglipar, Gunung Kidul
B. KELUHAN UTAMA
Keluarga mengatakan pasien mengeluhkan nyeri dan sesak nafas
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Keluarga pasien mengatakan pasien mengeluh nyeri setelah operasi dan mengeluh
sesak nafas. Pasien masuk rumah sakit tanggal 23 Oktober 2022 di RS PKU
Muhammadiyah Wonosari untuk persiapan dilakukannya operasi.
1. Provacative/Paliative : Nyeri setelah operasi
2. Quantity/quality : Nyeri nyut nyutan
3. Region : Pada daerah genetalia
4. Severity :5
5. Time : Hilang timbul
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Riwayat Penyakit: Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak memiliki
riwayat penyakit berat, tidak pernah menderita penyakit yang sama.
2. Riwayat Pengobatan:
Pasien memiliki riwayat rawat inap pada tanggal 28 September 2022
dengan diagnosa medis efusi pleura.
Keluarga pasien mengatakan jika sakit pasien hanya membeli obat di
apotek atau melakukan pemeriksaan di puskesmas terdekat, dan keluarga
pasien juga mengatakan bahwa sebelum ke rumah sakit pasien sempat
dibawa ke dokter praktek di desa.
3. Riwayat Operasi: Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat operasi
4. Alergi: Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki alergi apapun terhadap
makanan, minuman, obat, maupun cuaca.
5. Imunisasi: Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai imunisasi yang pernah
diterima oleh pasien.
Makan/Minum √ 0: mandiri
Toileting √ 1: dengan alat bantu
Berpakaian √ 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √
Ambulasi √ 4: tergantung total
H. PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Kepala pasien simetris, tidak ada lesi Tidak ada masalah
Telinga Bentuk telinga normal, tidak ada lesi, Tidak ada masalah
tidak ada memar, tidak ada benjolan
Hidung Simetris, tidak ada secret, tidak terdapat Tidak ada masalah
pembengkakan
Gigi Gigi pasien sudah tidak ada dan tidak Tidak ada masalah
terpasang gigi palsu
Kesan:
Cyst ren dekstra
Efusi pleura dekstra
Tak tampak kelainan pada Hepar, VF, Pancreas,
Lien, Ren sinistra, VU dan Prostat.
Sistema tulang intact.
Pleural space tak melebar.
Corakan bronchovascular normal.
Trachea ditengah.
Sinus costofrenicus dektra menumpul, dengan
menicus sign +
Thorax
3 5/10/22 Diafragma dekstra et sinistra licin, tidak
AP/PA/Lateral
mendatar.
CTR > 0,5, konfigurasi normal.
Kesan :
Efusi pleura dekstra dd massa.
Cor tak valid di nilai.
3. Terapi Medik
Cara
No Nama Obat Dosis Indikasi
Pemberian
DS : DO :
DS : DO :
ANALISA DATA
DS :
Pasien mengatakan nyeri pada daerah
kemaluan.
P : Nyeri setelah operasi
25 Q : Nyeri nyut nyutan
Agen Nyeri Akut
1 Oktober R : Pada daerah genetalia
pencendera fisik (D.0077)
2022 S:5
T: Hilang timbul
DO :
Pasien terlihat meringis
kesakitan
TD : 100/80
N : 80x/menit
R : 22x/menit
Suhu : 36,4˚C
SpO2 : 99%
DS :
Pola Napas
Pasien mengatakan kesulitan
Hambatan
2 Tidak Efektif
bernapas dan merasa nyeri pada dada
Upaya Napas
DO : (D.0005)
Pasien terlihat sesak nafas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Problem
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen
pencedera fisik dibuktikan dengan pasien
II
mengeluh nyeri pada daerah genetalia,
25 Oktober tampak meringi..
2 2022 Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
hambatan upaya napas dibuktikan dengan
I
pasien terlihat sesak napas, kesulitan
bernapas dan merasa nyeri pada dada.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Tgl/jam Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI Tanda Tangan
Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas
keperawatan selama 3x24 jam (I.01011)
diharapkan pola napas (L.01004)
Observasi :
pasien dapat membaik dengan
kriteria hasil : Monitor pola napas
(frekuensi, kedalaman,
1. Frekuensi napas (2-4) dari
usaha napas)
cukup memburuk menjadi
cukup membaik Terapeutik :
Pola napas tidak efektif 2. Kedalaman napas (2-4) dari
berhubungan dengan cukup memburuk menjadi Posisikan pasien semi
hambatan upaya napas cukup membaik fowler atau fowler
25 Oktober Kelompok
1 dibuktikan dengan pasien 3. Ekskursi dada (2-4) dari Berikan oksigen, jika
2022 Bangsal Marwah
terlihat sesak napas, cukup memburuk menjadi perlu.
kesulitan bernapas dan cukup membaik Edukasi :
merasa nyeri pada dada.
Ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu.
2 26 Oktober Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238) Kelompok
2022 keperawatan selama 3x24 jam Observasi : Bangsal Marwah
diharapkan tingkat nyeri (L. 08066) Identifikasi lokasi,
pasien menurun dengan kriteria karakteristik, durasi,
hasil : frekuensi, intensitas
nyeri.
1. Keluhan nyeri (2-4) dari
cukup meningkat menjadi Terapeutik :
cukup menurun Berikan teknik
2. Meringis (2-4) dari cukup nonfarmakologis untuk
meningkat menjadi cukup mengurangi rasa nyeri
menurun (terapi benson: relaksasi
dengan agen pencedera 3. Kesulitan tidur (2-4) dari yang menggabungkan
fisik dibuktikan dengan cukup meningkat menjadi antara teknik respons
pasien mengeluh nyeri pada cukup menurun relaksasi dan sistem
daerah genetalia, tampak keyakinan individu)
meringis.
Edukasi :
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(Terapi Benson :
Relaksasi napas dalam
dan terapi dzikir)
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi
25 Oktober 2022 Memonitor pola napas pasien secara 14.00
komprehensif
07.00 S : Pasien mengatakan sesak napas sudah
Memberikan posisi semi fowler pada
berkurang
pasien
Pola napas tidak
Memberikan terapi oksigen pada pasien O : Sesak napas pasien terlihat berkurang
efektif berhubungan 07.20
Mengajarkan teknik batuk efektif pada RR : 25
dengan hambatan
pasien
upaya napas
A : Masalah gangguan pola napas tidak
1 dibuktikan dengan 07.30
efektif teratasi ditandai dengan pasien masih
pasien terlihat sesak
merasa sesak
napas, kesulitan
bernapas dan merasa 09.00 P : Intervensi dilanjutkan.
nyeri pada dada.
Monitor pola napas
Posisikan semi fowler
Memberikan terapi oksigen
Mengajarkan teknik batuk efektif
11.30
Mengkaji nyeri secara komprehensif
Nyeri akut 25 Oktober 2022
S : Pasien mengatakan nyeri pada abagian
berhubungan dengan Mengajarkan terapi benson untuk
10.00 genetaliannya.
agen pencedera fisik mengurangi rasa nyeri.
2 dibuktikan dengan 11.00 P : Nyeri disebabkan karena gejala yang
pasien mengeluh nyeri Melakukan pengecekan TTV
timbul dari penyakit
pada daerah genetalia, Memberikan analgetikdengan resep
tampak meringis. Q : Nyeri nyut nyutan
dokter.
R : Daerah genetalia
S : Skala nyeri 5
T : Hilang timbul
O : Pasien terlihat masih meringis menahan
nyeri
TD : 100/80
N : 80x/menit
R : 25x/menit
Suhu : 36,4˚C
SpO2 : 99%
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi/terapi dilanjutkan.
Mengkaji nyeri secara komprehensif
Melanjutkan terapi benson untuk
mengurangi nyeri
Terapi pemberian analgetik sesuai
instruksi dokter
Pola napas tidak 25 Oktober 2022 Memonitor pola napas pasien secara 21.00
efektif berhubungan komprehensif
15.00 S : Pasien mengatakan sesak napas sudah
dengan hambatan Memberikan posisi semi fowler pada
berkurang
1 upaya napas 15.00 pasien
dibuktikan dengan Memberikan terapi oksigen pada pasien O : Sesak napas pasien terlihat berkurang
14.00
pasien terlihat sesak Mengajarkan teknik batuk efektif pada RR : 23
napas, kesulitan 16.00 pasien
bernapas dan merasa A : Masalah gangguan pola napas tidak
nyeri pada dada. efektif teratasi ditandai dengan pasien masih
merasa sesak.
P : Intervensi dilanjutkan.
Monitor pola napas
Posisikan semi fowler
Memberikan terapi oksigen
Mengajarkan teknik batuk efektif
21:00
S: Pasien nyeri sudah sedikit berkurang
tetapi masih sering merasa nyeri.
P : Nyeri disebabkan karena gejala yang
25 Oktober 2022 Mengkaji nyeri secara komprehensif timbul dari penyakit
Nyeri akut
berhubungan dengan 14:30 Melakukan pengukuran TTV Q : Nyeri nyut nyutan
agen pencedera fisik 16.00 Mengajarkan terapi benson untuk R : Daerah genetalia
2 dibuktikan dengan
16.15 mengurangi rasa nyeri. S : Skala nyeri 5
pasien mengeluh nyeri
pada daerah genetalia, T : Hilang timbul
15.00 Melakukan injeksi ketoralak 30mg/8
tampak meringis. O : Pasien terlihat masih menahan nyeri
jam.
TD : 110/80
N : 80x/menit
R : 23x/menit
Suhu : 36,4˚C
SpO2 : 97%
A : Masalah nyeri belum teratasi ditandai
dengan pasien ngeatakan masih nyeri.
P : Lanjutkan intervensi/terapi dilanjutkan.
Mengkaji nyeri secara komprehensif
Melanjutkan terapi benson untuk
mengurangi nyeri
Terapi pemberian analgetik sesuai
instruksi dokter
25 Oktober 2022 Memonitor pola napas pasien secara 07:00
komprehensif
21.30 S : Pasien mengatakan sesak napas sudah
Memberikan posisi semi fowler pada
berkurang
21.00 pasien
Pola napas tidak Memberikan terapi oksigen pada pasien O : Sesak napas pasien terlihat berkurang
efektif berhubungan (-)
RR : 20
dengan hambatan 21:00 Mengajarkan teknik batuk efektif pada
upaya napas pasien A : Masalah gangguan pola napas tidak
1 dibuktikan dengan efektif teratasi sebagian ditandai dengan
pasien terlihat sesak pasien merasa sedikit ditak sesak lagi.
napas, kesulitan
P : Intervensi dilanjutkan.
bernapas dan merasa
nyeri pada dada. Monitor pola napas
Posisikan semi fowler
Memberikan terapi oksigen
Mengajarkan teknik batuk efektif
07.00
S : Pasien mengatakan nyeri sudah
berkurang tetapi masih sering merasakan
nyeri itu.
P : Nyeri disebabkan karena gejala yang
timbul dari penyakit
Q : Nyeri nyut nyutan
R : Daerah genetalia
25 Oktober 2022 Mengkaji nyeri secara komprehensif
Nyeri akut S : Skala nyeri 5
berhubungan dengan 21.30 Mengajarkan terapi benson untuk T : Hilang timbul
agen pencedera fisik 23.00 mengurangi rasa nyeri. O : Pasien terlihat menahan nyeri.
2 dibuktikan dengan
pasien mengeluh nyeri 05.00 Malakukan pengukuran TTV TD : 110/80
pada daerah genetalia, 23.00 Melakukan injeksi ketoralak 30mg/8
tampak meringis. N : 82x/menit
jam R : 20x/menit
Suhu : 36,4˚C
SpO2 : 97%
A : Masalah nyeri belum teratasi ditandai
dengan pasien masih sering merasakan nyeri.
P : Lanjutkan intervensi/terapi dilanjutkan.
Mengkaji nyeri secara komprehensif
Melanjutkan terapi benson untuk
mengurangi nyeri
Terapi pemberian analgetik sesuai
instruksi dokter