Anda di halaman 1dari 17

DIARE

KEPERAWATAN DASAR

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4

NI WAYAN ERNI (KP1522007)


LUH KADEK RATU SWARI SAVITRI (KP1522008)
I MADE AGUS SEPTIAWAN (KP1522027)
I KOMANG PRANATA YUDIARTA (KP1522028)
NOVI RAHMADANI (KP1522044)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IX/UDAYAN

PRODI D-III KEPERAWATAN

DENPASAR 2022/2023
KASUS

Seseorang klien laki-laki Tn.A, berumur 35 tahun, dirawat di ruang perawatan interne karena
buang air besar terus menerus, dan mengeluh sakit perut terutama setiap buang air besar,
frekuensi BAB 8-12 kali / hari, feses cair dan mengandung darah. Hasil pemeriksaan tensi
130/90 mmhg, nadi 80 X/menit, intake cairan 200 ml/perhari dan tidak menunjukan
tandatanda dehidrasi.

Dasar teori yang mendasari kasus tersebut adalah sebagai berikut:


Kasus di atas menunjukkan gejala-gejala diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau
parasit. Gejala-gejala tersebut meliputi frekuensi buang air besar yang meningkat, feses cair,
dan mengandung darah. Sementara itu, sakit perut yang dirasakan pasien setiap kali buang air
besar mungkin disebabkan oleh inflamasi pada usus besar atau rektum.

Berikut adalah asuhan keperawatan yang sesuai dengan kasus tersebut:

a) Data pengkajian yang dibutuhkan:


Riwayat kesehatan pasien, termasuk riwayat kesehatan gastrointestinal dan riwayat
perjalanan penyakit.
Frekuensi dan karakteristik dari buang air besar yang dialami pasien.
Adanya gejala lain seperti demam, mual, atau muntah.
Status hidrasi dan elektrolit pasien.
Status nutrisi dan diet pasien.
Riwayat penggunaan obat-obatan atau suplemen yang dapat mempengaruhi sistem
gastrointestinal.

b) Diagnose keperawatan sesuai prioritas:


Gangguan pola eliminasi: diare berhubungan dengan infeksi gastrointestinal.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare dan
kurangnya asupan makanan.

c) Rencana keperawatan dan rasionalnya:


Memberikan terapi cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit pasien.
Mengidentifikasi dan mengobati infeksi yang mendasari untuk mengurangi gejala-gejala diare
dan meningkatkan kesejahteraan pasien.
Memberikan nutrisi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien dan mempercepat
pemulihan.
Memberikan obat anti-diare dan antiinflamasi untuk mengurangi frekuensi buang air besar dan
mengurangi peradangan pada usus besar atau rektum.

d) Kriteria evaluasi:
Pasien tidak lagi mengalami diare dan mengalami peningkatan kesejahteraan secara
umum.
Pasien mampu menerima nutrisi secara adekuat dan memiliki status nutrisi yang memadai.
Tidak terdapat komplikasi seperti dehidrasi, gangguan elektrolit, atau perdarahan
gastrointestinal yang berat.
Asuhan keperawatan pada Tn. A
dengan gangguan eliminasi ditandai dengan Diare

Pengkajian diambil tanggal : 27 Maret 2023 Jam : 20.00

Tanggal masuk : 25 Maret 2023

Ruang/kelas : Ruang Perawatan Interne

I. DATA DASAR

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. A

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Usia : 35 tahun

Status Perkawinan : Kawin

Agama : Hindu

Suku Bangsa : Indonesia

Pendidikan : SMA

Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jln. Darmawangsa, Kampial, Nusa Dua

Diagnosa Medis : Diare

Sumber Biaya : Tn.A

Sumber Informasi : Tn.A


B. Riwayat Keperawatan

Riwayat Kesehatan Sekarang

Alasan masuk rumah sakit : Pasien datang dengan keluhan buang air besar
terus menerus, dan mengeluh sakit perut terutama setiap buang air besar, frekuensi BAB 8-
12 kali / hari, feses cair dan mengandung darah. Hasil pemeriksaan tensi 130/90 mmhg,
nadi 80 X/menit, intake cairan 200 ml/perhari dan tidak menunjukan tandatanda dehidrasi.

a) Keluhan utama : sakit perut terutama setiap buang air besar, frekuensi
BAB 8-12 kali / hari, feses cair dan mengandung darah.

Kronologis keluhan : Tn.A, berumur 35 tahun, dirawat di ruang


perawatan interne karena buang air besar terus menerus, dan mengeluh sakit perut terutama
setiap buang air besar, frekuensi BAB 8-12 kali / hari, feses cair dan mengandung darah.
Hasil pemeriksaan tensi 130/90 mmhg, nadi 80 X/menit, intake cairan 200 ml/perhari dan
tidak menunjukan tanda-tanda dehidrasi.

A. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a) Riwayat Penyakit : Tidak memiliki Riwayat penyakit
b) Riwayat Imunisasi : Tidak memiliki riwayat imunisasi
c) Riwayat Alergi : Tidak memiliki riwayat alergi
d) Riwayat Kecelakaan : Tidak memiliki riwayat kecelakaan
e) Riwayat di rawat di RS : Tidak memiliki Riwayat di rawat
f) Riwayat Pemakaian Obat : Tidak memiliki riwayat pemakaian obat
B. Riwayat Kesehatan Keluarga

a) Riwayat Penyakit Keluarga : Dalam keluarga tidak ada yang menderita

b) Genogram dan Keterangan :

C. DATA BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL

1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan

• Sebelum sakit :

Pasien mengatakan kesehatan itu sangat penting, sehingga jika pasien sakit, pasien

segera berobat ke puskesmas, atau hanya membeli obat di apotek terdekat. Pasien

menjaga kesehatan dengan baik pasien tidak merokok, minum- minuman alkohol,

istirahat dan makan dengan baik.

• Saat Pengkajian

Pasien mengatakan sakit yang dialami sekarang, membuat pasien ingin segera untuk

diobati di rumah sakit. Pasien ingin meningkatkan kesehatannya dengan menjaga

kesehatannya.

2. Pola nutrisi/metabolic

• Sebelum sakit

Pasien mengatakan bisa makan 3x/hari dengan menu nasi, lauk pauk,dan sayur dengan

porsi penuh,dan minum air mineral ± 4-5 gelas/ hari total ±1100cc

• Saat pengkajian

Pasien mengatakan mafsu makannya berkurang, diet nasi yang diberikan hanya habis

seperempat porsi dengan menu nasi,lauk pauk, dan sayur, minum air mineral ±4

gelas/hari total ± 1000cc


3. Pola eliminasi

a. BAB

• Sebelum sakit

Pasien mengatakan biasanya BAB 1x/hari secara teratur dengan konsistensi lunak, warna

kuning kecoklatan, dengan bau khas feses

• Saat pengkajian

Pasien mengatakan BAB 4-5x/hari dengan konsistensi cair, warna kuning, dengan bau

khas feses

b. BAK

• Sebelum sakit

Pasien mengatakan biasanya BAK 5x/hari dengan warna kuning jernih, ± 1100cc dengan

bau khas urine

• Saat pengkajian

Pasien mengatakan BAK 3x/hari dengan warna kuning jernih dan berbau khas urine, ±

900cc

4. Pola aktifitas dan latihan :

Kemampuan Perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/ Minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas di tempat tidur


Berpindah

Ambulansi/ ROM

Peningkatan RR dan Nadi setelah beraktifitas :

Ket : 0 : Mandiri

1 : Alat Bantu

2 : Di bantu Orang lain

3 : Di bantu orang lain dan alat

4 : Tergantung total

Oksigenasi : Pasien mengatakan tidak ada masalah pada saat bernafas

5. Pola tidur dan istirahat

• Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidur dengana lelap ± 6 sampai 8 jam/hari
• Saat pengkajian
Pasien mengatakan tidur ± 5 sampai 6 jam/hari, sering terbangun karena nyeri
perut yang dialami
6. Pola persepsual

• Sebelum Sakit

Pasien mampu berkomunikasi dengan lancar, dan mampu merespon, melihat apa

yang di bicarakan oleh keluarga, tetangganya dan kerabatnya

• Saat Pengkajian

Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, dan mampu merespon, melihat apa

yang dibicarakan oleh keluarga, tetangga yang menjenguk, dan tenaga kesehatan

7. Konsep Diri

• Body Image (Gambaran diri)

Pasien mengatakan senang dengan anggota tubuhnya meskipun terlihat agak

kurusan

• Identitas Diri
Pasien mengatakan bersyukur diciptakan sebagai perempuan dan bangga pada

diri sendiri

• Peran Diri

Pasien mengatakan berperan dirumah sebagai ibu rumah tangga dan sebagai

nenek dari cucu- cucunya

• Ideal Diri

Pasien mengatakan harapan sebagai ibu rumah tangga dan sebagai nenek yang

baik dan mampu mengajari,menemani bermain cucu-cucunya

• Harga Diri

Pasien mengatakan senang karena semua keluarga mendukung dan merasa di

perhatikan dan pasien ingin cepat sembuh serta segera beraktifitas seperti

biasanya

8. Pola Seksualitas dan Reproduksi

• Sebelum sakit

Pasien mengatakan masih mengalami menstruasi

• Saat pengkajian

Pasien mengatakan masih mengalami menstruasi

9. Pola Peran hubungan

• Sebelum Sakit

Pasien mengatakan memiliki hubungan yang baik dan harmonis dengan keluarga

dan tetangga disekitarnya

• Saat Pengkajian

Pasien mengatakan memiliki hubungan yang baik dan harmonis dengan keluarga,

tenaga kesehatan, tetangga dan pasien lain yang ada di dalam ruangan

10. Pola Management Koping- Stres

• Sebelum sakit
Pasien mengatakan masalah pasti terjadi di hidup ini, jika pasien mempunyai

masalah, pasien akan bercerita kepada suaminya dan masalah selalu di selesaikan

dengan baik

• Saat Pengkajian

Pasien mengatakan jika mempunyai masalah di rumah sakit, pasien akan

bercerita dengan anak dan suaminya, sehingga masalah selalu di selesaikan

dengan baik

11. Sistem Nilai dan Keyakinan

• Sebelum sakit

Pasien mengatakan memeluk agama hindu dan setiap hari rutin melaksanakan

persembahyangan 3x/hari di rumah

• Saat Pengkajian

Pasien mengatakan melaksanakan persembahyangan 1x/hari di tempat tidur

D. PENGKAJIAN FISIK

1. Keadaan Umum

a) Kesan Umum : Baik

b) Kesadaran : Composmentis (E4, V5, M6)

c) Bentuk Tubuh : Sedang

d) TB/BB : 170cm / 65kg

e) Postur Tubuh : Tegak

f) Warna Kulit : Putih ,Turgor Kulit : Elastis

2. Gejala Kardinal :

Suhu : 37ºC ,Nadi : 80x/menit ,Tensi : 130/90 mmHg ,Respirasi : 22x/menit

3. Keadaan Fisik

a) Kepala

1. Inspeksi

Rambut pasien tampak bersih, berwarna coklat, tidak ada benjolan dan luka
2. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan

b) Mata

1. Inspeksi

Konjungtiva pucat, sklera putih, kelopak mata normal, pupil isokor,mata

simetris

2. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan

c) Hidung

1. Inspeksi

Hidung pasien bersih dan simetris, penciuman baik, tidakada luka

2. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan

d) Telinga

1. Inspeksi

Telinga pasien bersih dan simetris, pendengaran baik, tidak ada benjolan

dan luka

2. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan

e) Muka

1. Inspeksi

Wajah pasien simetris, tidak ada benjolan dan luka

2. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan

f) Mulut dan Gigi

1. Inspeksi
Mukosa bibir kering, gigi lengkap, lidah bersih, tongsil normal, tidak ada

pembengkakan

2. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan

g) Leher

1. Inspeksi

Leher pasien simetris, tidak ada benjolan dan luka, tidak ada pembengkakan

2. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan

h) Thorak

Cor/ jantung

1. Inspeksi

Bentuk dada simetris, tidak terdapat luka

2. Palpasi

Tidak terdapat benjolan dan fraktur dan tidak terdapat nyeri tekan

3. Perkusi

Suara jantung sonor, ukuran, posisi dan batas- batas jantung normal

4. Auskultasi

Irama jantung normal S1 dan S2 reguler

Pulmo/ Paru- paru

1. Inspeksi

Bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris, tidak terdapat luka

2. Palpasi

Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat luka

3. Perkusi

Suara nafas normal, ukuran, posisi, dan batas- batas paru- paru normal

4. Auskultasi
Irama nafas normal

i) Abdomen

1. Inspeksi

Tidak terdapat luka, tidak ada kulit rambut pada area perut, bentuk abdomen

simetris, tidak terdapat benjolan

2. Auskultasi

Bising usus 10x/menit

3. Perkusi

Terdapat gas, cairan dan masa pada abdomen

4. Palpasi

Terdapat nyeri tekan

j) Ektremitas

1. Ektremitas atas

a). Inspeksi

tangan pasien simetris, tidak terdapat luka dan benjolan

b). Palpasi

tidak terdapat nyeri tekan

2. Estremitas bawah

a). Inspeksi

kaki pasien simetris, tidak terdapat luka dan benjolan

b). Palpasi

tidak terdapat nyeri tekan

Kekuatan Otot :

555 555

555 555
k) Genetalia

1. Inspeksi

Pertumbuhan bulu pubis merata, tidak terdapat luka dan infeksi pada area labia

mayora dan labia minora

2. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

F. TERAPI MEDIS

G. ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Masalah

1. Ds :

Do :
H. PERUMUSAN DIAGNOSA
I. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Hari Tujuan Intervensi Rasional


dx Tanggal/ dan
waktu kriteria
hasil

1. 1. 1. observasi 1. Untuk
keadaan mengetahui
umum klien keadaan
2. Berikan umum klien
aktivitas 2. Untuk
pengganti mengurangi
yang skala nyeri
bertujuan yang
untuk dirasakan
mengurangi klien
skala nyeri 3. Untuk
3. Anjurkan mengurangi
klien untuk rasa nyeri
melakukan dan agar
teknik klien mampu
relaksasi bergerak
4. Kolaborasi dengan
dengan mandiri
dokter 4. Untuk
terkait m,engurangi
pemberian rasa nyeri
analgesik

J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/tgl Jam No dx Implementasi Respon klien Paraf

K. EVALUASI

No Hari/ No Evaluasi Paraf


tanggal/ dx
waktu

1 Selasa, 1 S : klien mengatakan


28 nyeri berkurang dengan
Maret skala nyeri 2
2023
O : klien mengatakan
08.00 - sudah bisa melakukan
11.00 aktivitas secara mandiri
tetapi dengan pelan-
pelan

A : tujuan belum tercapai


, masalah teratasi
sebagian

P : lanjutkan Intervensi
ke 3
LAPORAN PENDAHULUAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN
ELIMINASI PADA SISTEM PENCERNAAN DIARE

A. DEFINISI
B. FISIOLOGI
C. KLASIIFIKASI
1. KLASIFIKASI SECARA UMUM
2. DITNJAU DARI SIFAT TERJADINYA
3. BERDASARKAN DIARE YANG SPESIFIK
D. MANIFESTASI KLINIS
E. FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
G. PENATALAKSANAAN
1. PENATALAKSAAN KEPERAWATAN
2. PENATALAKSAAN MEDIS
H. ASUHAN KEERAWATAN
1. PENGKAJIAN FOKUS
A
B
C
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
A
B
B
C
3. RENCANA KEPERAWATAN

DAFTAR PUSTAKA
4. PELAKSANAAN
5. EVALUASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN ELIMINASI


SISTEM PENCERNAAN DIARE PADA Tn. L

Pengkajian diambil tanggal : Jam :


Tanggal masuk : No RM :
Ruang/ kelas :
No kamar :

I. DATA DASAR
A. IDENTITAS PASIEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Status Perkawinan :
Agama :
Suku Bangsa :
Pendidikan :
Bahasa yang digunakan :
Pekerjaan :
Alamat :
Diagnosa medis :
Sumber Biaya :
Sumber Informasi :

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
Riwayat Kesehatan Sekarang
a.) Alasan masuk Rumah sakit
b.) Keluhan utama
c.) Kronologis keluhan
Riwayat Kesehatan Masa lalu
a.) Riwayat Penyakit
b.) Riwayat Imunisasi
c.) Riwayat Alergi
d.) Riwayat Kecelakaan
e.) Riwayat dirawat di Rumah Sakit
f.) Riwayat pemakaian obat
Riwayat Kesehatn Keluarga
a.) Riwayat penyakit keluarga

Anda mungkin juga menyukai