Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA NY.

A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HYPEREMESIS GRAVUIDARUM
DI RS MEDIKA
TANGGAL 19 NOVEMBER 2019

OLEH :
1. Luh Putu Dian Suryaningsih (17.321.2678)

2. Ni Komang Sri Wahyuni (17.321.2687)

3. Ni Luh Kade Novita Wahyuningrum (17.321.2691)

4. Ni Putu Eva Pradnyayanti (17.321.2700)

5. Pande Eka Sukma Karisma (17.321.2706)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES WIRAMEDIKA BALI

TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA NY. A
DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RS MEDIKA
TANGGAL 19 NOVEMBER 2019

1. PENGKAJIAN
A. Data Biografi
Nama Pasien : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :O
Umur : 28 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
TB/BB : 155 cm/65 kg
Penampilan : Bersih dan rapi
Alamat : Perumahan Mutiara, Abianbase, Badung
Diagnosa Medis : Hiperemesis Gravidarum

Penanggung Jawab
Nama : Tn. MS
Hubungan Dengan Pasien : Suami
Alamat : Perumahan Mutiara, Abianbase, Badung

2. Status kesehatan saat ini


1. Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)
a. Saat MRS
Pasien mengeluh mual muntah
b. Saat Pengkajian
Pasien mengeluh mual muntah

2. Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini


Pasien mengatakan mual muntah yang lumayan hebat dan sering pada
Trimester I. kira-kira 6 sampai 7 kali sehari ( kurang lebih 500 cc ).
Sebelumnya pasien hanya memeriksakan sakitnya ini ke dokter praktik
mandiri, namun karena tidak kunjung sembuh kemudian pasien memutuskan
untuk pergi ke RS Medika untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Pasien tiba di RS Medika pada pukul 19.30 tanggal 19 November 2019
dengan keluhan pasien saat ini yaitu mual muntah. Dokter mendiagnosa
pasien mengalami Hiperemesis Gravidarum, dan saat ini pasien di rawat di
ruang rawat inap sakura RS Medika.
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasca pasien mengalami mual muntah suami pasien membawa pasien ke
dokter praktik mandiri untuk mendapatkan tindakan atau perawatan karena
tidak adanya perubahan maka suami pasien langsung membawa pasien ke RS
Medika.
b. Status kesehatan masa lalu
1. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
2. Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat
3. Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi seperti alergi obat
maupun makanan.
4. Kebiasan (merokok/kopi/alkohol, dll)
Pasien mengataka tidak memiliki kebiasaan merokok/kopi/alkohol
c. Riwayat penyakit keluarga
Dari riwayat penyakit keluarga, tidak didapatkan anggota keluarga yang
mengalami kelainan penyakit yang sama dengan pasien.
d. Riwayat Perawatan dan Pengobatan Sebelumnya (Konventional dan
Komplementer)
1. Konvensional
Pasien mengatakan pelayanan kesehatan konvensional yang dipilih saat pasien
sakit adalah berobat ke dokter praktik mandiri yang berada di dekat rumah pasien.

2. Komplementer
Pasien mengatakan baru pertama kali datang ke RS Medika untuk mengatasi rasa
mual muntah. Sebelumnya pasien tidak pernah mencoba terapi komplementer dan
ini merupakan pertama kali pasien berobat dengan terapi komplementer
e. Diagnosa medis dan therapy
Diagnosa medis : Hiperemesis Gravidarum
Therapy :

No Nama obat Dosis Rute Indikasi Efek samping

3
3. Pola kebutuhan dasar (data bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan tersebut sangat penting bagi keluarga dan pasien.
Biasanya pasien dan keluarganya apabila mengalami sakit langsung dibawa ke
puskesmasatau rumah sakit terdekat.
b. Pola Nutrisi
Sebelum MRS
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit biasa makan 3x sehari dan
menghabiskan makanannya, pasien mengatakan biasanya minum 7-8 gelas perhari
(1500cc). Pasien mengatakan biasanya makan nasi dengan lauk tempe/tahu, sayur,
dan terkadang diselingi daging ayam sesekali.
Saat MRS
Pasien mengatakan setelah makan selalu ingin muntah, pasien makan 1-2x sehari
dan menghabiskan ½ porsi makanannya, pasien mengatakan biasa minum 4-5
gelas perhari

c. Pola Eliminasi
Sebelum MRS
BAB : Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam beraknya, biasanya
pasien berak 1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek dan berwarna
kuning kecoklatan.
BAK : Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing, biasanya
pasien BAK 5-6x/hari dengan warna urin kuning sebanyak 500 cc, bau kas urine
dan tidak ada nyeri saat BAK.
Saat MRS
BAB : Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam beraknya, biasanya
pasien berak 1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek dan berwarna
kuning kecoklatan.
BAK
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing, biasanya pasien BAK 5-
6x/hari dengan warna urin kuning sebanyak 500 cc, bau kas urine dan tidak ada
nyeri saat BAK.
d. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum MRS
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 dan bangun di pagi hari pukul
05.00. Pasien juga mengatakan dia tidak memiliki kebiasaan mengigau saat tidur
dan tidak kesulitan untuk memulai tidur. Tidurnya nyenyak dan pasien biasa tidur
5-6 jam/hari.
Saat MRS
Pasien mengatakan tidur kurang lebih 3-4 jam / hari dan pasien sering terbangun
karena rasa mual dan muntah yang dirasakan. Pasien tampak tidak segar saat
bangun dipagi hari.

e. Pola Gerak dan Aktivitas


1. Aktivitas
Kemammapuan Perawatan 0 1 2 3 4 Ket :
0 : mandiri
diri
1 : Alat bantu
Makan dan minum  2 : Dibantu orang lain
Mandi  3 : Dibantu orang lain
Toileting  dan alat
Berpakaian  4 : tergantung total
Berpindah 

2.Latihan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, dan
pasien dapat melakukan aktivitas ringan sehari-hari secara mandiri.
Saat sakit
Pasien mengatakan merasakan lemah karena mual muntah yang
dialaminya sehingga pasien tidak kuat untuk melakukan aktifitas
sehari-hari.

f. Pola Kognitif dan persepsi


Pasien mengatakan dapat mendengar (tidak tuli), mampu melihat dengan baik,
komunikasi verbal dan perabaan pasien tidak menglami masalah
g. Pola persepsi-konsep diri
Citra Tubuh : Pasien mengalami perubahan bentuk tubuh
Peran diri : Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga
Ideal diri : Pasien berharap bisa sembuh dan kembali pulang ke
rumah.
Identitas diri : Pasien merupakan seorang istri dan seorang ibu
Harga diri : Pasien tidak merasa rendah diri dengan keadaannya,
hanya saja pasien merasa cemas karena tidak dapat
bekerja dan melakukan aktivitas sehari hari
h. Pola peran – hubungan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan menjalin hubungan dengan keluarga maupun masyarakat sekitar
rumahnya dengan baik.
Saat sakit
Pasien mengatakan mampu berkomunikasi secara verbal dengan keluarga dan
keluarga pasien lain di ruangannya.
i. Pola seksual-reproduksi
Sebelum sakit
Pasien mengatakan sudah menikah dan memiliki 1 orang anak.
Saat sakit
Pasien mengatakan bahwa pasien sudah menikah dan memiliki 1 orang anak
j. Pola toleransi stres-koping
Keluarga mengatakan pasien setiap ada masalah akan menceritakan masalahnya
kepada keluarganya.
k. Pola nilai-kepercayaan
Sebelum sakit
Pasien beragama hindu, saat berada dirumah pasien rajin beribadah.
Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit hanya bisa beribadah di tempat tidur saja

4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
Pasien terlihat lemah dan pucat.
Tingkat kesadaran : compos metis
GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata :4
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/80mmHg, S : 36.5OC, N : 80x / menit, RR : 20x / menit
c. Keadaan fisik
1. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
 Bentuk : Mesochepale
 Lesi/ luka :-
b. Rambut
 Warna : Hitam
 Kelainan :-
c. Mata
 Penglihatan : Normal
 Sklera : Tidak ikterik
 Konjungtiva : Tidak anemis
 Pupil : Isokor
 Kelainan :-
d. Hidung
 Penghidu : Normal
 Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
 Tarikan cuping hidung : Tidak ada
e. Telinga
 Pendengaran : Normal
 Skret/ cairan/ darah : Tidak

f. Mulut Dan Gigi


 Bibir : Lembab
 Mulut dan tenggorokan : Normal
 Gigi : Bersih

g. Leher
 Pembesaran tyroid : Tidak ada
 Lesi : Tidak ada
 Nadi karotis : Teraba
 Pembesaran limfoid : Tidak ada
h. Thorax
 Jantung : 1. Nadi 80x/ menit, 2. kekuatan: kuat 3. irama :
teratur
 Paru : 1. frekwensi nafas : Teratur
2. kwalitas : Normal
3. suara nafas : Vesikuler
4. batuk : Tidak ada
5. sumbatan jalan nafas: Tidak ada
 Retraksi dada : Tidak ada
i. Abdomen
 Peristaltik usus: Ada 8 x/menit
 Kembung : Tidak ada
 Nyeri tekan : Tidak ada
 Ascites : Tidak ada
 Lain-lain :-
j. Genetalia
 Pimosis :Tidak
 Alat Bantu :Tidak
 Kelainan :Tidak
k. Kulit
 Turgor : Elastis
 Laserasi : tidak ada
 Warna kulit : Sawo matang

l. Ekstrimitas 555

 Kekuatan otot : 555 555

R O M : Penuh
 Hemiplegi/parese : Tidak
 Akral : Hangat
 CRT : < 2 detik
 Edema : Tidak ada
 Lain-lain :-

4. Data Penunjang (Lab, X-Ray, MRI, Scan, USG)


Tidak terdapat data penunjang Lab, X-Ray, MRI, Scan maupun data USG
5. Data Pemeriksaan Komplementer
1. Nama Titik yang Bermasalah
- PC6
- ST 36
2. Lokasi Titik yang Bermasalah
Stimulasi berupa penekanan yang dilakukan pada titik-titik akupresur (titik P6 dan
ST 36) diyakini dapat menurunkan mual muntah, karena dapat memperbaiki aliran
energi di lambung sehingga dapat mengurangi gangguan pada lambung termasuk
mual muntah

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
MASALAH
DATA INTERPRETASI
KEPERAWATAN

DS : pasien mengeluh mual, Hiperemesis Gravidarum Nausea


merasa ingin muntah, tidak
berminat makan
DO :

- Pasien tampak pucat


- Pupil pasien dilatasi

A. TABEL DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


TANGGAL /
TANGGAL
JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
TERATASI
DITEMUKAN

Nausea b.d
II. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Dx NOC NIC Rasional

1 Setelah dilakukan asuhan 1 . Sentuhan yang lembut


1. Periksa tingkat
keperawatan …. X 24 jam , akan memberikan rasa
kenyamanan psikologis
diharapkan kondisi pasien nyaman pada pasien
terhadap sentuhan.
sebagai berikut : 2. Periksa tempat yang 2.Menentukan titik akupresure
- Pasien mengatakan gejala
sensitif untuk dilakukan akan memberikan dampak
mual muntah berkurang
- Pasien dapat melakukan penekanan yang optimal
3. Tentukan titik
acupresure point PC6 dan
akupresure , sesuai 3.Titik PC 6 dan ST 36 akan
ST 36
- dengan hasil yang mengurangi rasa mual muntah
dicapai. dan mengembalikan tenaga
4. Ransang titik
4.Penekanan menggunakan
akupresure dengan jari
jari akan memberikan tekanan
atau ibu jari dengan
yang cukup terhadap titik
kekuatan tekanan yang
akupresure
memadai.
5. Tekan jari atau
pergelangan tangan 5.Penekanan pada titik PC 6
untuk mengurangi mual akan mengurangi rasa mual
6. Lakukan penekanan
pada kedua ekstremitas 6.Akupresure pada kedua
7. Ajarkan keluarga atau
tangan akan memberikan hasil
orang terdekat
optimal
melakukan akupresure
8. Kolaborasi dengan 7.Keluarga atau pasien dapat
terapis yang melakukan akupresure secara
tersertifikasi mandiri tanpa bantuan
perawat.

8.Kolaborasi dengan terapi


profesional akan membatu
menentukan akupoint yang
tepat sesuai masalah
keprawatan

Anda mungkin juga menyukai