I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 21 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Pendidikan : Kuliah
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Denpasar Timur
Tanggal Masuk : 9 Oktober 2020
Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2020
No. Register : 415-93-60
Diagnosa Medis : CKS SAH
2. Pernah dirawat
Keluarga Pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya tida pernah dirawat di rumah sakit
3. Alergi
Keluarga Pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap suhu, makanan
dan minuman, ataupun obat-obatan
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
Keluarga Pasien mengatakan makan ± 3-4 kali sehari dan setiap kali makan habis 1 porsi
dengan menu nasi, sayur dan lauk-pauk. Pasien minum ± 7-8 gelas perhari (± 1500-1600
cc). Saat pengkajian, keluarga pasien mengatakan nafsu makannya baik dan tidak
mengalami mual muntah.
Saat sakit :
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien terpasang NGT untuk membantu makan dan
minum.
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit :
Sebelum sakit pasien mengatakan bahwa tidak memilki gangguan pada pola BAB-
nya, pasien BAB 1 kali sehari yaitu dengan warna kekuningan, konsistensinya
lembek, tidak adanya lender ataupun darah. Pasien juga menngatakan bahwa tidak
ada rasa nyeri saat BAB atau saat mengedan
Saat sakit :
Saat sakit keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak memilki gangguan
pada pola BAB-nya, pasien BAB 1 kali sehari yaitu dengan warna kekuningan,
konsistensinya lembek, tidak adanya lender ataupun darah. Saat sakit keluarga
pasien juga mengatakan bahwa pasien dibantu total untuk BAB karena keadaan
yang tidak sadar
2) BAK
Sebelum sakit :
Keluarga Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit BAK pasien normal, BAK
dibawah 10 kali dalam sehari dengan jumlah urine ±1500cc/hari, urine berwarna
kuning pucat
Saat sakit :
Keluarga pasien mengatakan bahwa saat sakit pasien terpasang kateter dengan
jumlah ±1000cc/hari berwarna kuning pekat
Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
]: tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit
Keluarga Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit pasien melakukan aktivitas seperti
biasa, contohnya pergi kuliah ke kampus
Saat sakit
Keluarga Pasien mengatakan bahwa saat sakit pasien tidak bisa melakukan aktivitas
sebagaimana mestinya
Pola Peran-Hubungan
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki hubungan yang baik dengan
keluarga maupun masyarakat disekitar
Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
Keluarga Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit pasien tidak mengalami
masalah pada organ reproduksinya. Pasien merupakan anak pertama dari 2
bersaudara. Pasien berjenis kelamin laki-laki
Saat sakit :
Keluarga Pasien mengatakna bahwa pasien dipasang alat bantu untuk kencing
karena pasien dalam keadaan tidak sadar
Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien beragama Hindu dan keluarga pasien mendoakan pasien agar cepat sembuh
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Penurunan Kesadaran
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal: 1 Psikomotor: 2 Mata :4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 92x/menit, Suhu = 36,5oC , TD =120/80 mmHg, RR =
14x/menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
Inspeksi:
b. Dada :
Paru
Inspeksi: Terdapat retaksi dinding dada
Palpasi: Pengembangan paru kiri dan kanan sama
Perkusi:
Auskultasi: Bunyi nafas vesikuler
Jantung
Inspeksi: Bentuk kedua dada simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi
Palpasi: Ictus kordis teraba 2cm dari mid clavicula sinistra
Perkusi:
Auskultasi: suara S1 dan S2 tunggal reguler
c. Payudara dan ketiak :
- Payudara
Inspeksi: Payudara simetris kanan dan kiri, warna aroela pink kecoklatan
Palpasi: Tidak ada benjolan
- Ketiak
Inspeksi: ketiak bersih dan terdapat bulu halus
Palpasi: Tidak ada benjolan
a. abdomen :
Inspeksi: Perut datar tidak ada asites, tidak adanya lesi, tidak ada edema
Auskultasi: terdengan suara bising usus 15x/menit
Perkusi: terdengar suara timpani
Palpasi: tidak adanya benjolan
b. Genetalia :
Pasien terpasang kateter dengan produksi urine ±1000cc/hari
c. Integumen :
Inspeksi: kulit berwarna sawo matang, persebaran rambut merata
Palpasi: tidak adanya benjolan, CRT < 3 detik
d. Ekstremitas :
Atas
Inspeksi: kedua tangan simetris, persebaran rambut merata, terpasang infus
RL 20 tpm pada tangan kanan
Palpasi: turgor kulit elastis, tidak adanya benjolan, kekuatan otot belum
dapat dikaji
Bawah
Inspeksi: kedua kaki simetris, pasien terpasang gips sepanjang tibia dextra
dengan bone window di tibia medial anterior, terlihat terpasang ttraksi
skeletal dengan bebas 10 kg
Palpasi: tidak adanya benjolan
e. Neurologis :
Status mental da emosi :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Pengkajian saraf kranial :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Pemeriksaan refleks :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Na: 125
K: 3,3
Cl: 96
Lactate: 0
Kesadaran pasien tidak dapat dikaji karena pasien dalam pengaruh obat (propofol
50mg/jam, midazolan 3mg/jam), pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya direct dan
indirect +/+, refleks fisiologis +2/+2, tidak ada battle sign dan fraktur cervical
2. Pemeriksaan radiologi
Hasil CT Scan:
Kesan SAH di fissure sylvii kanan dengan densitas dan luas yang relatif stqa, edema
hemisfer cerebri kanan terutama di lobus frontotemporal kanan, kesan sedikit bertambah,
tidak ada riwayat DM
3. Hasil konsultasi
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
DATA Interpretasi MASALAH
DS: -
DO: Pasien tampak mengalami Penurunan respon pernapasan dan otot Gangguan Pertukaran gas
penurunan pO2: 46,8, pernapasan
meningkatnya pcO2: 46,1,
terpasang ETT no 7,5 connect
ventilator dengan settingan: Permaebilitas membran alveola kapiler
SIMV (presure control) with
presure support, RR 10, PEEP 5,
FIO2 40%, PC above PEEP 9.
Gangguan epitelium alveola
Hasil TTV:
TD: 120-140/80-90mmHg
Penumpukan cairan alveoli
RR: 14x/menit
SaO2: 100%
Oedem pulmo
Nadi: 92x/menit
Suhu: 36,5oC
Hipoventilasi alveoli
TD: 120-140/80-90mmHg
RR: 14x/menit
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
SaO2: 100%
Nadi: 92x/menit
Suhu: 36,5oC
DS: -
Trauma kepala
DO: Pasien tampak mengalami
Resiko ketidakefetifan
penurunan kesadaran dalam
jaringan otak
pengaruh obat
Extra kranial
Iskemia
Hipoksia
08.30
- Mengidentifikasi kesiapan
Ds: pasien mengatakan siap dan
dan kemampuan pasien
menerima informasi mampu memnerima informasi
Do: pasien tampak sudah siap
Ds: -
Rabu
Do: materi/media pengaturan
08-01-2020 - Menyediakan materi/ media aktivitas sudah tersedia
14.00 pengaturan aktivitas x
istirahat
Rabu
08-01 2020 Ds: pasien mengatakan sudah
10.00 - Menganjurkan pasien
meminum obat pengontrol minum obat hari ini dan sudah
teratur
tekanan darah secara teratur
Do: pasien tampak sudah minum
obat