Anda di halaman 1dari 1

MIND MAP CVA

DEFINISI
Ruptur aneurisma, malformasi arteriovena, penggunaan
Cerebrovascular Accident (CVA) yang biasa disebut stroke
antikoagulan, gangguan pembekuan darah, neoplasma, trauma
adalah suatu kondisi yang digunakan untuk menjelaskan
perubahan neurologic yang disebabkan oleh gangguan dalam
sirkulasi darah ke bagian otak (Rahmadani dan Handi, 2019).
Pembuluh darah pecah
Stroke terjadi karena sumbatan (stroke iskemik) atau
perdarahan (stroke hemoragik).

Ekstravasasi darah dari pembuluh


FAKTOR RESIKO darah arteri di otak
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan resiko stroke
meliputi hipertensi, diabetes, kolestrol tinggi, obesitas,
penyakit jantung, pernah mengalami TIA, merokok, alcohol, Masuk ke dalam ruang
kurang aktivitas (Rahmadani dan Handi, 2019). subarakhnoid

MANIFESTASI KLINIS Menyebar ke seluruh otak dan medulla


Kelumpuhan satu sisi atau kedua sisi ekstemitas, spinalis bersama cairan serebrospinalis
kelumpuhan otot-otot untuk proses menelan, ucapan tidak
jelas, sakit kepala hebat, penurunan kesadaran, disfagia, Gangguan komunikasi verbal b.d
hilangnya penglihatan tiba-tiba, mual dan muntah Infark serebri
gangguan neromuskular
(PERDOSSI, 2016).
Frontal
CVA
PEMERIKSAAN PENUNJANG Parietal
Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis CVA yaitu: CT Gangguan, penilaian, penampilan,
Scan+ CT Angiografi, MRI otak, EKG, pemeriksaan Lab, gangguan afek, proses pikir, fungsi Deficit neurologis
Doppler carotis, thoraks foto, DSA serebral, transcranial motorik
Doppler, TCD bubllr contras dan VMR, pemeriksaan Afasia, agrafia, agnosia
neurobehaviour (PEDOSSI, 2016).
Hemiplegia dan hemiparese
Gangguan komunikasi verbal b.d
Gangguan mobilitas fisik b.d
PENATALAKSANAAN gangguan neromuskular
gangguan neuromuscular
Penatalaksanan stroke dibagi menjadi tiga (PERDOSSI,
2016) yaiut tatalaksana umum, spesifik dan tindakan
operatif. Tatalaksana umum terdiri dari stabilisasi jalan
napas, stabilisasi hemodinamik, pengendalian TIK, analgetik KOMPLIKASI DAFTAR PUSTAKA
dan antipiretik. Komplikasi stroke tergantung dari sisi mana yang terkena, Kurniawan, dkk. 2016. “Panduan Praktik Klinis Neurologi”. Jakarta:
Tatalaksana spesifik yaitu, koreksi koagulopati, manajemen rata-rata serangan, ukuran lesi. Adapun komplikasi yang Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).
hipertensi, manajemen gula darah, neurorehabilitasi, dialami adalah kelumpuhan wajah atau anggota badan Rahmadani, Elsi dan Handi Rustandi. 2019. “Peningkatan Kekuatan Otot
perawatan di unit stroke, neuroprotektor sebelah (hemiparesis) secara mendadak, gangguan Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Hemiparese Melalui Latihan Range
Tindakan operatif yaitu kraniotomi dan VP shunt/ external sesibilitas, penurunan kesadaran, afasia, disatria, gangguan of Motion (ROM) Pasif”. Journal of Telenursing volume 1 nomor 2.
drainage. diplopia, ataksia, dan vertigo (Rahmadani dan Handi, 2019).

Anda mungkin juga menyukai