Anda di halaman 1dari 2

Komplikasi

Pengertian
MIND MAP KONSEP TEORI Abses paru
Bronkopneumonia merupakan peradangan pada Emfisema
parenkim paru disebabkan oleh bakteri, virus, Gagal napas
Nama : Vinny Ismawati jamur, ataupun benda asing yang ditandai dengan Perikarditis
NIM : G3A020189 gejala panas yang tinggi, gelisah, dispnea, napas Meningitis
cepat dan dangkal, muntah, diare, serta batuk Atelektesis
kering yang produktif (Hidayat, 2009). Hipotensi
Etiologi Delirium
Pembagian penyebab bronkopneumonia Masalah Keperwatan yang mungkin
menurut Irman (2007): muncul
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
Bakteri BRONKOP NEUMONI 2. Intoleransi aktivitas
Virus 3. Gangguan pertukaran gas
Myoplasma pneumothorax 4. Pola napas tidak efektif
Jamur 5. Gangguan keseimbangan cairan &
Pneumonia hipostatik elektrolit
6. Peningkatan suhu tubuh
Sindrom loeffer
Pencegahan
a. Vaksinasi yang tersedia untuk Penatalaksanaan
mencegah secara langsung pneumonia
adalah vaksin Pertussis (ada dalam Manifestas klinis : Pemberian obat antibiotik penisilin
DPT), Campak, Hbi (Haemophilus Pemeriksaan penunjang 50.000 Unit/kg BB/hari, ditambah
inflienza type b) dan pneumococcus a. Bronkopneumonia biasanya dengan kloramfenicol 50-70 mg/kg
(PCV).. 1. Pemeriksaan Laboratorium didahuluiolehinfeksi traktus BB/hari atau diberikan antibiotik
respiratorius bagian atas selama
b. menghindari atau mengurangi faktor Pemeriksaan darah yang mempunyai spektrum luas
beberapa hari.
risiko dapat dilakukan dengan Kulturdarahuntukmendeteksi seperti ampicilin
b. Suhu tubuh dapat naik sangat
beberapa pendekatan yaitu dengan mendadak sampai 39-40°C dan kadang Koreksi gangguan asam basa
pendidikan kesehatan di komunitas,
bakteremia
- Sputum,dan urinuntuktes disertai kejang karena demam yang dengan pemberian oksigen dan
perbaikan gizi, pelatihan petugas tinggi cairan intravena.
kesehatan dalam hal memanfaatkan imunologi Anak sangat gelisah, dispnea, Pemberian makan
pedoman diagnosa dan pengobatan entera
- Analisa gas darah pernapasan sangat cepat dan dangkal
pneumonia, penggunaan antibiotika disertai pernapasan cuping hidung serta
bertahapmelalui l
- Pemeriksaan nasogastrik pada penderitaselang
yang
yang benar dan efektif dan waktu sianosis sekitar hidung dan mulut.
sputum
2. Pemeriksaan Radiologi sudah mengalami perbaikan sesak
untuk merujuk yang tepat dan segera Kadang-kadang disertai muntah dan
bagi kasus pneumonia beratlama. Rontgenogram Thoraks diare. napasnya.
Laringoskopi/ bronkoskopi Batuk biasanya tidak ditemukan pada 4. Jika sekresi lendir berlebihan
permulaan penyakit, tetapi setelah dapat diberikan inhalasi dengan
beberapa hari mula-mula kering salin normal dan beta agonis untuk
kemudian menjadi produktif (Riyadi, S memperbaiki transport mukosilier
& Sukarmin, 2012). seperti pemberian terapi nebulizer
dengan flexotid dan ventolin.
SDKI : D. 0149 Bersihan jalan napas tidak efektif
SLKI : L.01001 Bersihan jalan napas
SIKI : I.01006 Latihan batuk efektif

Obervasi
1. Monitor adanya retensi sputum
2. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
napas
3. Monitor input dan output cairan (mis.
Jumlah dan karakteristik)
Terapeutik
1. Atur posisi Fowler- atau Fowler
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut dengan
bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
3. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam
hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik napas dalam yang ke-3
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai