DISUSUN OLEH :
VINNY ISMAWATI
NIM : G3A020189
1. IDENTITAS KLIEN :
4. ANALISA SENTESA
takhipnea
perlu dilakukan tindakan terapi inhalasi dengan pemberian obat inhalasi melalui
alat
Nebulizer
7. DATA FOKUS
Tn.MW, 64 tahun di bawah ke IGD dengan mengeluh sesak napas sudah
4 hari, riwayat penyakit jantung, paroxysmal noktural dispneu (+) batuk
berdahak sudah 4 hari, KU : lemas, tingkat kesadaran pasien
composmetntis, GCS : 15 (E4 M5 V6). TD: 179/87, N : 86, RR: 26,
Spo2 : 97%.
Ds :
• Klien mengatakan semalam tidak bisa tidur karena sesak
(orthopnea)
Do :
• takhipnea (RR : 26 x/m)
• asukultasi terdengar suara wheezing/mengi
• tampak pernapasan cuping hidung
• tampak penggunaan otot bantu napas
• TTV ; RR : 26 x/menit, Spo2 : 97 %, TD : 179/87 N : 86 x/menit,
suhu : 37,4°C
9. TUJUAN TINDAKAN
Nebulizer merupakan alat yang dapat mengubah obat berbentuk
larutan menjadi aerosol secara terus-menerus dengan tenaga yang berasal
dari udara yang dipadatkan atau gelombang ultrasonik. Nebulizer juga
dapat difungsikan untuk memberikan obat pengencer sputum dan pelega
pernapasan melalui inhalasi.