Anda di halaman 1dari 6

1.

Ketahui Nilai Normal AGD


Dengan mengetahui nilai normal hasil analisa gas darah, teman-teman bisa mengetahui nilai
abnormal dari hasil tersebut. Untuk AGD sebenarnya mudah.
Untuk pH, normalnya berkisar antara 7.35 - 7.45 ; Untuk paCO2, normalnya diambil dari
angka dibelakang koma nilai normal pH yaitu 35 - 45, namun dibalik ; Dan untuk HCO3,
normalnya 22 - 26.
Lihat gambar dibawah ini ;

2. Tentukan pH berada dalam kondisi Asidosis atau Alkalosis


Selanjutnya adalah menentukan posisi pH. Nilai normal pH manusia yang sehat berkisar
antara 7.35 - 7.45. Dan harus diingat bahwa dalam keadaan normal, pH tubuh selalu dalam
keadaan seimbang.
Jika pH dibawah 7.35, berarti asidosis
Jika pH diatas 7.45, berarti alkalosis

3. Tentukan apakah kondisi tersebut Respiratorik atau Metabolik


Jika kondisi pH sudah ditentukan, selanjutnya adalah menentukan apakah kondisi tersebut
termasuk kedalam kondisi Respiratorik atau Metabolik.

paCO2 mengindikasikan kondisi Respiratorik


HCO3 mengindikasikan kondisi Metabolik
4. Ingatlah aturan ROME

Aturan ROME adalah ;


Respiratorik Opposite (paCO2)
Ketika pH naik, paCO2 turun = Alkalosis
Ketika pH turun, paCO2 naik = Asidosis

Metabolik Equal (HCO3) = ph


Ketika pH naik, HCO3 naik = Alkalosis
Ketika pH turun, HCO3 turun = Asidosis

5. Metode Tic-Tac-Toe

Jika teman-teman sudah faham mengenai ke 4 poin diatas, selanjutnya kita lanjut kepada
metode nya. Buatlah garis seperti dibawah ini dalam kertas. Jika sudah mahir, teman-teman
bisa membayangkannya.

6. Isi dengan hasil analisa gas darah yang teman-teman peroleh

Misalkan, hasil yang teman-teman peroleh adalah sebagai berikut ;


pH: 7.26, paCO2: 32, HCO3: 18
Dengan menggunakan nilai normal AGD yang sudah dibahas diatas, maka kita bisa
menentukan bahwa ;

pH 7.26 kurang dari normal = Asidosis. Maka simpan pH dibawah kolom Asidosis
paCO2 32 kurang dari normal = Alkalosis. Maka simpan paCO2 dibawah kolom Alkalosis
HCO3 18 kurang dari normal = Asidosis. Maka simpan HCO3 dibawah kolom Asidosis.
Sehingga, tabel diatas menjadi seperti dibawah ini ;

7. Ambil kesimpulan dari data diatas


Dalam poin ini, teman-teman harus melihat nilai yang mana (diantara paCO2 dan HCO3)
yang berada dalam 1 kolom vertikal dengan nilai pH.
Dalam contoh diatas terlihat bahwa HCO3 berada dalam 1 kolom vertikal dengan pH, dan
keduanya berada dalam keadaan Asidosis.
Ingat, bahwa HCO3 mengindikasikan keadaan Metabolik (Lihat poin no. 3), maka bisa kita
simpulkan bahwa hasil analisa gas darah tersebut merujuk pada keadaan Asidosis
Metabolik.
8. Menentukan tingkat kompensasi

Langkah terakhir dalam cara membaca hasil analisa gas darah adalah menentukan tingkat
kompensasi yang dikenal ada 3 tingkatan, yaitu;

Terkompensasi Penuh - Terkompensasi Sebagian - Tidak Terkompensasi


Berikut aturannya ;
Jika pH NORMAL, paCO2 dan HCO3 ABNORMAL = Terkompensasi Penuh
Jika pH ABNORMAL, paCO2 dan HCO3 ABNORMAL = Terkompensasi Sebagian
Jika pH ABNORMAL, paCO2 atau HCO3 ABNORMAL = Tidak Terkompensasi
Jadi, hasil analisa diatas bisa kita simpulkan sebagai Asidosis Metabolik, Terkompensasi
Sebagian

Contoh Soal Analisa Gas Darah 1


Pasien Tn. X mempunyai hasil analisa gas darah sebagai berikut ;

pH: 7.44, paCO2; 30, HCO3: 21

pH 7.44 NORMAL. Maka simpan pH dalam kolom Netral


paCO2 30 ALKALOSIS. Maka simpan paCO2 dalam kolom Alkalosis
HCO3 ASIDOSIS. Maka simpan HCO3 dalam kolom Asidosis

Catatan : Karena tingkat keasaman darah ditentukan oleh nilai pH, maka jika pH dalam
keadaan NORMAL, tentukanlah kecenderungan nilai normal tersebut. Apakah lebih
cenderung dekat dengan kondisi ASIDOSIS, atau cenderung lebih dekat dengan kondisi
ALKALOSIS.
Dalam kasus diatas, pH dalam keadaan NORMAL, namun lebih cenderung dekat dalam
kondisi ALKALOSIS (7.44).
Maka, dengan menggunakan Metode Tic-Tac-Toe seperti diatas, didapatkan gambaran
sebagai berikut ;
Contoh Soal Analisa Gas Darah 2

Tn. Z memiliki hasil analisa gas darah sebagai berikut ;

pH 7.1, paCO2 40. HCO3 18

pH kurang dari normal = ASIDOSIS, maka simpan pH dibawah kolom Asidosis


paCO2 normal = NORMAL, maka simpan paCO2 dalam kolom Normal
HCO3 kurang dari normal = ASIDOSIS, maka simpan HCO3 dalam kolom Asidosis

Dalam kasus ini, HCO3 berada dalam 1 kolom vertikal bersama pH. HCO3 mengindikasikan
Metabolik (Lihat poin no. 3), dan keduanya berada dalam kolom Asidosis.

Maka, Asidosis Metabolik.

paCO2 dalam keadaan normal. Ingat bahwa ketika pH ABNORMAL, dan salah satu dari
paCO2 atau HCO3 dalam keadaan ABNORMAL (dalam kasus ini,HCO3 dalam keadaan
abnormal), maka itu mengindikasikan keadaan Tidak Terkompensasi.

Maka interpretasi hasil AGD Tn. Z adalah Asidosis Metabolik, Tidak Terkompensasi.
Tambahan :

Format interpretasi AGD lengkap terdiri dari :

Masalah Asiditas - Tingkat Kompensasi - Domain kompensasi

Masalah Asiditas = Asidosis/Alkalosis Respiratorik/Metabolik


Tingkat Kompensasi = Terkompensasi Penuh/Terkompensasi Sebagian/Tidak Terkompensasi
Domain Kompensasi = Kebalikan dari Masalah Asiditas

Contoh Penerapan :

Jika hasil interpretasi menunjukan masalah Asidosis Metabolik, Tidak Terkompensasi

Maka domain kompensasi dari masalah tersebut adalah Alkalosis Respiratorik. Sehingga
format lengkap dari interpretasi masalah diatas adalah :

Asidosis Metabolik, Tidak Terkompensasi oleh Alkalosis Respiratorik

Interpretasi Analisa Gas Darah PDF

Tulisan ini sebenarnya merupakan intisari dari buku Nursing Pocket Book II karya
Creative@21 Team. Sebuah Tim Kreatifitas Keperawatan yang saya dirikan tahun 2015 lalu.

Jadi jika teman-teman mencari interpretasi AGD versi PDF, saya sarankan untuk membeli
buku ini.

Buku tersebut kini telah digunakan di 4 Fakultas Keperawatan sebagai buku pegangan
mahasiswa baik ketika pembelajaran di kampus, maupun ketika praktik klinik di lapangan.

Apa saja sih isinya?

1. Patient Safety
2. Perhitungan dan Rumus Praktis
3. Pemberian Obat
4. Penilaian dengan Score dan Skala
5. BTCLS
6. ECG Made Easy
7. Become a Sniper during IV Cath Insertion
8. dan hal-hal praktis lainnya yang sayang untuk teman-teman lewatka

Anda mungkin juga menyukai