Anda di halaman 1dari 9

Analisa gas darah (AGD) adalah sebuah test laboratorium untuk mengukur tingkat keasaman

(pH), oksigen (O2), dan karbon dioksida (CO2) dalam darah. Darah yang diambil untuk
pemeriksaan harus berasal dari pembuluh darah arteri. Karenanya, sering juga disebut dengan
arterial blood gas (ABG).

Hampir setiap hari, setiap perawat yang bertugas di departemen emergensi atau area penyakit
akut pasti berhubungan dengan hasil pemeriksaan analisa gas darah.

Karenanya, penting bagi setiap perawat untuk bisa membaca hasil analisa gas darah tersebut.
Sehingga dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dan mengetahui secara pasti
keadaan pasien teraktual.

Karena itulah artikel ini dibuat.

Banyak cara dan metode yang digunakan, mulai dari mnemonik, tabel, cheat sheet, dan lain
sebagainya. Namun dalam artikel ini, saya akan menjelaskannya se-sederhana dan semudah
mungkin.

Sehingga, ketika teman-teman selesai membaca artikel ini, teman-teman bisa langsung
mempraktikan dan membaca hasil analisa gas darah sendiri dengan mudah.

Caranya?

1. Ketahui Nilai Normal AGD


Dengan mengetahui nilai normal hasil analisa gas darah, teman-teman bisa mengetahui nilai
abnormal dari hasil tersebut. Untuk AGD sebenarnya mudah.

Untuk pH, normalnya berkisar antara 7.35 - 7.45 ; Untuk paCO2, normalnya diambil dari angka
dibelakang koma nilai normal pH yaitu 35 - 45, namun dibalik ; Dan untuk HCO3, normalnya 22
- 26.

Lihat gambar dibawah ini ;


2. Tentukan pH berada dalam kondisi Asidosis atau Alkalosis
Selanjutnya adalah menentukan posisi pH. Nilai normal pH manusia yang sehat berkisar antara
7.35 - 7.45. Dan harus diingat bahwa dalam keadaan normal, pH tubuh selalu dalam keadaan
seimbang.

Jika pH dibawah 7.35, berarti asidosis


Jika pH diatas 7.45, berarti alkalosis

3. Tentukan apakah kondisi tersebut Respiratorik atau Metabolik


Jika kondisi pH sudah ditentukan, selanjutnya adalah menentukan apakah kondisi tersebut
termasuk kedalam kondisi Respiratorik atau Metabolik.

paCO2 mengindikasikan kondisi Respiratorik


HCO3 mengindikasikan kondisi Metabolik
4. Ingatlah aturan ROME
Aturan ROME adalah ;

Respiratorik Opposite (paCO2)

Ketika pH naik, paCO2 turun = Alkalosis


Ketika pH turun, paCO2 naik = Asidosis

Metabolik Equal (HCO3)

Ketika pH naik, HCO3 naik = Alkalosis


Ketika pH turun, HCO3 turun = Asidosis

5. Metode Tic-Tac-Toe
Jika teman-teman sudah faham mengenai ke 4 poin diatas, selanjutnya kita lanjut kepada metode
nya. Buatlah garis seperti dibawah ini dalam kertas. Jika sudah mahir, teman-teman bisa
membayangkannya.
6. Isi dengan hasil analisa gas darah yang teman-teman peroleh
Misalkan, hasil yang teman-teman peroleh adalah sebagai berikut ;

pH: 7.26, paCO2: 32, HCO3: 18

Dengan menggunakan nilai normal AGD yang sudah dibahas diatas, maka kita bisa menentukan
bahwa ;

pH 7.26 kurang dari normal = Asidosis. Maka simpan pH dibawah kolom Asidosis
paCO2 32 kurang dari normal = Alkalosis. Maka simpan paCO2 dibawah kolom Alkalosis
HCO3 18 kurang dari normal = Asidosis. Maka simpan HCO3 dibawah kolom Asidosis.

Sehingga, tabel diatas menjadi seperti dibawah ini ;


7. Ambil kesimpulan dari data diatas
Dalam poin ini, teman-teman harus melihat nilai yang mana (diantara paCO2 dan HCO3) yang
berada dalam 1 kolom vertikal dengan nilai pH.

Dalam contoh diatas terlihat bahwa HCO3 berada dalam 1 kolom vertikal dengan pH, dan
keduanya berada dalam keadaan Asidosis.

Ingat, bahwa HCO3 mengindikasikan keadaan Metabolik (Lihat poin no. 3), maka bisa kita
simpulkan bahwa hasil analisa gas darah tersebut merujuk pada keadaan Asidosis Metabolik.

8. Menentukan tingkat kompensasi


Langkah terakhir dalam cara membaca hasil analisa gas darah adalah menentukan tingkat
kompensasi yang dikenal ada 3 tingkatan, yaitu;

Terkompensasi Penuh - Terkompensasi Sebagian - Tidak Terkompensasi

Berikut aturannya ;
Jika pH NORMAL, paCO2 dan HCO3 ABNORMAL = Terkompensasi Penuh
Jika pH ABNORMAL, paCO2 dan HCO3 ABNORMAL = Terkompensasi Sebagian
Jika pH ABNORMAL, paCO2 atau HCO3 ABNORMAL = Tidak Terkompensasi

Jadi, hasil analisa diatas bisa kita simpulkan sebagai Asidosis Metabolik, Terkompensasi
Sebagian

Contoh Soal Analisa Gas Darah 1

Pasien Tn. X mempunyai hasil analisa gas darah sebagai berikut ;

pH: 7.44, paCO2; 30, HCO3: 21

pH 7.44 NORMAL. Maka simpan pH dalam kolom Netral


paCO2 30 ALKALOSIS. Maka simpan paCO2 dalam kolom Alkalosis
HCO3 ASIDOSIS. Maka simpan HCO3 dalam kolom Asidosis

Catatan : Karena tingkat keasaman darah ditentukan oleh nilai pH, maka jika pH dalam keadaan
NORMAL, tentukanlah kecenderungan nilai normal tersebut. Apakah lebih cenderung dekat
dengan kondisi ASIDOSIS, atau cenderung lebih dekat dengan kondisi ALKALOSIS.

Dalam kasus diatas, pH dalam keadaan NORMAL, namun lebih cenderung dekat dalam kondisi
ALKALOSIS (7.44).

Maka, dengan menggunakan Metode Tic-Tac-Toe seperti diatas, didapatkan gambaran sebagai
berikut ;
Contoh Soal Analisa Gas Darah 2

Tn. Z memiliki hasil analisa gas darah sebagai berikut ;

pH 7.1, paCO2 40. HCO3 18

pH kurang dari normal = ASIDOSIS, maka simpan pH dibawah kolom Asidosis


paCO2 normal = NORMAL, maka simpan paCO2 dalam kolom Normal
HCO3 kurang dari normal = ASIDOSIS, maka simpan HCO3 dalam kolom Asidosis
Dalam kasus ini, HCO3 berada dalam 1 kolom vertikal bersama pH. HCO3 mengindikasikan
Metabolik (Lihat poin no. 3), dan keduanya berada dalam kolom Asidosis.

Maka, Asidosis Metabolik.

paCO2 dalam keadaan normal. Ingat bahwa ketika pH ABNORMAL, dan salah satu dari paCO2
atau HCO3 dalam keadaan ABNORMAL (dalam kasus ini,HCO3 dalam keadaan abnormal),
maka itu mengindikasikan keadaan Tidak Terkompensasi.

Maka interpretasi hasil AGD Tn. Z adalah Asidosis Metabolik, Tidak Terkompensasi.
Tambahan :

Format interpretasi AGD lengkap terdiri dari :

Masalah Asiditas - Tingkat Kompensasi - Domain kompensasi

Masalah Asiditas = Asidosis/Alkalosis Respiratorik/Metabolik


Tingkat Kompensasi = Terkompensasi Penuh/Terkompensasi Sebagian/Tidak Terkompensasi
Domain Kompensasi = Kebalikan dari Masalah Asiditas

Contoh Penerapan :

Jika hasil interpretasi menunjukan masalah Asidosis Metabolik, Tidak Terkompensasi

Maka domain kompensasi dari masalah tersebut adalah Alkalosis Respiratorik. Sehingga format
lengkap dari interpretasi masalah diatas adalah :

Asidosis Metabolik, Tidak Terkompensasi oleh Alkalosis Respiratorik

Anda mungkin juga menyukai