KELOMPOK 8
Disusun oleh :
Tedi Mulyana
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2019
Lembar Pengesahan Laporan
Evidence Based Case Report
Disusun oleh :
Chitra Aulia Arnanda
Muhammad Rifky Ilhami
Tedi Mulyana
Tessa Swesty Islamia
Diskusi
Evidence based medicine merupakan strategi yang dibuat berdasarkan
pengembangan teknologi informasi epidemologi klinik ditujukan untuk dapat
menjaga dan mempertahankan keterampilan pelayanan medik dokter dengan basis
bukti medis yang terbaik, baik dalam penentuan etiologi, diagnostik, tatalaksana
atau penentuan prognosis. Beberapa jenis penelitian dapat memberikan informasi
yang baik mengenai tatalaksana. Bukti terbaik yang dapat digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai tatalaksana terbaik dan terbaru. Systematical
review merupakan salah satu metode yang menggunakan review, telaah, evaluasi
terstruktur, pengklasifikasian, dan pengkategorian dari evidence base yang telah
dihasilkan sebelumnya. Kelebihan Systematical review ialah menggunakan
metode ilmiah yang sistematis sehingga minimal terjadinya bias, serta hasilnya
jelas dan dapat dipertanggung jawabkan
Rumusan masalah (Foreground)
Bagaimana efek dari obat Ketokonazol dan Griseofulvin terhadap fungsi
hati?
PICO
P I C O
Pasien anak laki- Terapi obat anti Griseofulvin Fungsi Hati
laki usia 7 tahun Fungal Ketokonazol
dengan diagnosis
Tinea capitis
Penelusuran Ilmiah
Untuk menjawab pertanyaan diatas, kami melakukan pencarian artikel di
situs PubMed dengan beberapa kata pencarian berupa “Tinea capitis” AND
“Griserofulvin” AND “Ketoconazole” AND “Liver function” namun tidak
ditemukan hasil. Kemudian kami memperluas kata kunci pencarian dan membagi
menjadi “azole” AND “Liver Injury” dan “Griseofulvin” AND “Liver Injury”
tanpa menyertakan “tinea capitis” dalam pencarian. Kemudian ditemukan total
108 artikel yang relevan dengan kata pencarian. Dan dipersempit menjadi 9
karena tahun terbit lebih dari 5 tahun. Kemudian dipersempit lagi menjadi 5
karena 4 lainnya tidak fokus menjawab mengenai kerusakan hati kemudian 2 di
exclude karena penelitian tersebut berfokus kepada ekspresi gen dan 1 lagi
penelitian dilakukan pada hewan . sehingga hasil akhir didapatkan 2 artikel yang
sesuai untuk kasus diatas.
Pencarian artikel dengan keyword “azole”
AND “Liver Injury” dan “Griseofulvin” AND Pencarian artikel dengan keyword berupa
“Liver Injury” tanpa menyertakan “tinea “Tinea capitis” AND “Griserofulvin” AND
dilakukan ke hewan
Berikut adalah hasil clinical appraisal pada jurnal ilmiah yang diteliti.
Ringkasan Studi
Studi Desain Lokasi & Subjek Intervensi Hasil
Bongomin F RCT Lokasi: Pasien Pasien mengalami
et al, 2018 Wythenshawe diberikan perbaikan yang signifikan
Hospital, Manchester terapi yang ditunjukkan dengan
University NHS isavukonazol kenaikan berat badan,
Foundation Trust, selama 11 pengurangan infeksi
Manchester M23 9LT, bulan jamur yang ditunjukkan
UK pada pencitraan CT,
pengurangan kadar IgG
Subjek : Aspergillus yang
Pasien laki-laki signifikan dari 90 menjadi
berusia 55 tahun 22 mg/L. Namun pada
keturunan angola pemeriksaan
dengan aspergillosis laboratorium, ALT
paru kronis (CPA) mengalami peningkatan
dari 34 U/L menjadi 238
U/L, aspartat transferase
(AST) mengalami
peningkatan dari 22 U/L
menjadi 145 U/L, ALP
menangalami peningkatan
dari 431 U/L menjadi 851
U/L.
Kyriakidis I RCT Lokasi : Arthrodesis Di Taiwan terdapat 28 dari
et al, 2017 University of 52 pasien yang diberi
thessaloniki, General ketokonazole mengalami
Hospital AHEPA, Drug Induced Liver
Thessaloniki, Greece Injuries.
Peredaran dari obat
Subjek : golongan tri azole di
Pasien dengan infeksi Taiwan ditarik karena
jamur berpotensi menimbulkan
hepatotoksik.
Griseovulfin merupakan
pilihan utama untuk Tinea
capitis pada anak karena
tidak ada efek samping
seruis pada penerima obat.
Penjelasan Studi
No. Judul P I C O
1 Late-onset Pasien laki-laki Terapi - Peningkatan
isavuconazole- berusia 55 tahun isavukonazol Enzim hati
induced liver keturunan selama 11
injury angola dengan bulan
aspergillosis
paru kronis
(CPA)
Kesimpulan
Dalam laporan kasus (EBCR) ini, kami melaporkan pasien sedang
menderita penyakit hepatitis A dan membutuhkan terapi antifungal karena
penyakit tinea kapitis yang menyertainya. Pasien membutuhkan obat antifungal
dengan hepatotoksisitas minimum, sehingga mencegah penurunan fungsi dan
kerusakan sel hati. Dari penilaian kritis yang berfokus pada 3 meta-analisis yang
dikumpulkan sebelumnya dari PubMed dengan kriteria tertentu, kami
menyimpulkan bahwa griseofulvin memiliki efek samping hepatotoksik yang
paling minimum dibandingkan dengan ketokonazol terutama dalam penggunaan
jangka panjang.
Dalam kalimat singkat, kami memilih griseofulvin dibandingkan
ketokonazol untuk pengobatan tinea kapitis pada pasien ini. Selanjutnya perlu
diteliti lebih lanjut mengenai efek samping lainnya dari kedua obat tersebut
terhadap pasien yang memiliki penyakit penyerta.
DAFTAR PUSTAKA
1. Christopher C, Kibbler RB, Neil AR, Susan H, Donna M, Rohini JM. Medical
Mycology. England: Oxford; 2018.
2. Clayton YM, Moore MK. Superficial Fungal Infection. Dalam : Harper J;
Oranje A, Prose N. editors. Textbook of Pediatric Dermatology. 2nd ed.
Massachusetts. Blackwell Publishing, 2006 : p 542-56.
3. Katzung BG, Master SB, Trevor AJ. Farmakologi dasar dan klinik edisi 12.
Jakarta: EGC; 2014.
4. Bongomin, F. Gonzer, IR. Lorden C. Lite Onset Isavuconazole Induced Liver
Injury. The National Aspergillosis Centre. 22:11-13.
5. Kyriakidis, I. Tragiannidis, A. Munchen, S. Clinical hepatotoxicity associated
with antifungal agents. Institute for Pharmaceutical and Medicinal Chemistry.
16 (2): 149–165.
LAMPIRAN