Anda di halaman 1dari 6

SOAL - I

1. Apa yang dimaksud dengan forensic science jelaskan


Jawab forensic science adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk hukum pidana dan
perdata, terutama selama penyelidikan kriminal , sebagaimana diatur oleh standar
hukum dari bukti yang dapat diterima dalam prosedur pidana, bertujuan untuk
mengumpulkan, mengamankan, dan menganalisis barang bukti selama penyelidikan
dan beberapa menempati peran di laboratorium, melakukan analisis terhadap objek
yang dibawa oleh orang lain atau tim investigasi

2. Jelaskan secara singkat sejarah ilmu kedokteran forensik


Jawab lmu Kedokteran Forensik, juga dikenal dengan nama Legal Medicine, adalah
salah satu cabang spesialistik dari llmu Kedokteran, yang mempelajari pemanfaatan
ilmu kedokteran untuk kepen- tingan penegakan hukum serta keadilan. Dalam
bentuknya yang masih sederhana, ilmu kedokteran forensik telah dikenal sejak zaman
Babilonia, yang mencatat ketentuan bahwa 'dokter' saat itu mempunyai kewajiban
untuk memberi kesembuhan bagi para pasiennya dengan ketentuan ganti rugi bila hal
tersebut tidak tercapai. Sejarah mencatat Anthitius, seorang dokter di zaman Romawi
kuno yang pada suatu Forum, semacam institusi peradilan waktu itu, menyatakan
bahwa dari 21 luka yang di-temukan pada tubuh maharaja Julius Caesar, hanya satu
luka saja, yang menembus sela iga ke-2 sisi kiri depan yang merupakan luka yang
mematikan. Dalam menjalankan fungsinya sebagai dokter yang diminta untuk
membantu dalam pemeriksaan kedokteran forensik oleh peryidik, dokter tersebut
dituntut oleh undang-undang untuk mela- kukannya dengan sejujur-jujurnya serta
menggunakan pengetahuan yang sebaik-baiknya. Bantuan yang wajib diberikan oleh
dokter apabila diminta oleh penyidik antara lain adalah melakukan pemeriksaan
kedokteran forensik terhadap seseorang, baik terhadap korban hidup, korban mati
maupun terhadap bagian tubuh atau benda yang diduga berasal dari tubuh manusia.
Apabila dokter lalai memberikan bantuan tersebut, maka ia dapat diancam dengan
pidana penjara.

3. Sebutkan dan jelaskan tingkat-tingkat proses peradilan pidana di Indonesia menurut


KUHAP
Jawab : Proses dalam Hukum Acara Pidana secara garis besar dapat dibagi menjadi
tindakan yang mendahului pemeriksaan di muka pengadilan yang terdiri atas tingkat
penyelidik/penyidik (kepolisian) dan pada tingkat penuntut umum. Ketika dalam
proses penyidikan sudah terkumpul bukti-bukti yang menguatkan maka penyidik akan
mengirim BAP (berkas acara pemeriksaan) kepada kejaksaan untuk kemudian
kejaksaan menunjuk penuntut umum yang kemudian membuat surat dakwaan dan
selanjutnya melimpahkan ke pengadilan negeri. Ketua pengadilan membentuk majelis
hakim yang bertugas memanggil terdakwa, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan
dalam sidang pengadilan hingga akhirnya tercipta putusan pengadilan

4. Jelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh dokter agar dapat dikategorikan
sebagai ahli
Jawab : Dari segi yuridis, setiap dokter adalah ahli, baik dokter itu ahli ilmu
kedokteran kehakiman ataupun bukan, Oleh sebab itu setiap dokter dapat dimintai
bantuannya untuk membantu membuat terang perkara pidana oleh pihak yang
berwenang. Akan tetapi supaya dapat diperoleh suatu bantuan yang maksimal,
permintaan bantuan itu perlu diajukan pada dokter yang memiliki keahlian yang
sesuai dengan objek yang akan diperiksa

5. Jelaskan tentang cara-cara kematian


Jawab: cara kematian wajar dan tidak wajar, yang wajar semata – mata hanya karena
penyakit, sedangkan yang tidak wajar, bisa diakibatkan kecelakaan , pembunuhan, dan
bunuhdiri yang bisa memiliki dampak hukum

6. Dapat berupa apa sajakah keterangan dokter dalam kapasitasnya sebagai ahli ,
jelaskan
Jawab : keterangan ahli ini dapat diberikan secara lisan didepan sidang pengadilan
(pasal 186 KUHAP) dapat pula diberikan pada masa penyidikan dalam bentuk laporan
penyidik, atau dapat diberikan dalam bentuk keterangan tertulis didalam suatu surat.

7. Jelaskan tata cara pengajuan permintaan dokter sebagai ahli


Jawab : Permintaan Keterangan Ahli oleh penyidik harus dilakukan secara tertulis,
dan hal ini secara tegas telah diatur dalam KUHAP pasal 133 ayat (2), terutama untuk
korban mati. Jenasah harus diperlakukan dengan baik, diberi label identitas dan
penyidik wajib memberitahukan dan menjelaskan kepada keluarga korban mengenai
pemeriksaan yang akan dilaksanakan. Korban yang masih hidup sebaiknya diantar
oleh petugas kepolisian guna pemastian identitasnya. Korban adalah juga pasien,
sehingga ia masih mempunyai hak sebagai pasien pada umumnya.

8. Sebutkan dan jelaskan kewajiban dokter apabila diminta bantuannya sebagai ahli
Jawab Peranan dokter forensik dalam pembuktian perkara pidana yaitu membantu
aparat penegak hukum baik dari tahap penyidikan sampai pada tahap persidangan
terhadap tindak pidana yang berhubungan dengan tubuh atau jiwa manusia sehingga
membuat terang peristiwa pidana tersebut, dengan membuat visum et repertum.

9. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pembusukan


Jawab: Pembusukan terjadi karena proses autolisis dan aktifitas mikroorganisme.
Tanda pembusukan yang mulai terjadi 24-36 jam setelah kematian adalah warna
kehijauan pada kulit yang diawali dari perut samping kanan bagian bawah.
Selanjutnya, 36-48 jam setelah kematian, akan tampak pelebaran pembuluh darah di
bawah kulit berwarna hitam kehijauan (marbling sign). Kemudian 48-72 jam setelah
kematian, akan terjadi pembengkakan pada tubuh (bloating) yang memiliki jaringan
ikat longgar seperti kantung zakar, wajah membengkak, kedua bola mata menonjol,
lidah terjulur, mulut mencucu, serta perut menegang yang mengakibatkan keluarnya
cairan merah kehitaman dari hidung dan mulut yang disebut purging. Gelembung-
gelembung pembusukan yang disertai pengelupasan kulit dan menyebabkan rambut
mudah dicabut akan terjadi 72-96 jam setelah kematian. Beberapa minggu kemudian
akan terjadi skeletonisasi.

10. Jelaskan ciri-ciri luka akibat pembunuhan , bunuh diri, kecelakaan


Jawab
Pembunuhan : jumlah luka banyak, lokasi didaerah vital seperti kepala, dada,
abdomen, arah luka tidak menentu, jenis luka biasanya tusuk atau laserasi, terdapat
luka tangkis
Bunuh diri : luka terdapat pada tempat yang mematikan (leher, dada kiri, pergelangan
tangan, perut, lipat paha.) jumlah luka banyak, tidak ada luka tangkis terdapat luka
percobaan.
Kecelakaan : baiasanya terdapat pada daerah yang menonjol, jumlah luka tunggal atau
sedikit, tidak terdapat luka tangkis ataupun percobaan, cedera sekunder mungkin ad

11. Sebutkan pembagian senjata pada trauma tembak berdasarkan tenaga pendorongnya
Jawab ; Senjata api : jenis senjata yang menggunakan mesiu sebagai sumber energi
Senjata angin : senjata yang menggunakan kompresi udara atau cairan CO2 sebagai
sumber energi untuk melontarkan anak pelurunya

12. Jelaskan perbedaan pembekapan, choking/gaging dan crush asphyxia


Jawab :
Pembekapan : penutupan lubang hidung dan mulut yang menghambat pemasukan
udara ke paru – paru.
Choking/gagging : pada keadaan ini terjadi sumbatan jalan nafas oleh benda asing
yang mengakibatkan hambatan udara masuk ke paru – paru,
Crush asfiksia : penekanan dari luar dinding dada yang menyebabkan kesulitan
bernafas

13. Jelaskan pemeriksaan barang bukti medik pada kasus perkosaan


Jawab : Bukti fisik kekerasan seksual terdiri dari dua tipe: bukti fisik dan
laboratorium. Bukti-bukti ini harus dikumpulkan dan diperiksa dengan hati-hati agar
tidak mengaburkan pelaku tindak pidana pemerkosaan. terjadi suatu persetubuhan
secara medis adalah mendapatkan sperma laki-laki di liang senggama wanita yang
dimaksud.

14. Apa definisi abortus menurut hukum dan medis


Jawab Pengertian pengguguran kandungan menurut hukum ialah tindakan
menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum waktu kelahiran, tanpa
melihat usia kandungannya. Juga tidak dipersoalkan, apakah dengan pengguguran
kehamilan tersebut lahir bayi hidup atau mati Yang dianggap penting adalah bahwa
sewaktu pengguguran kehamilan dilakukan, kandungan tersebut masih hidup
Pengertian pengguguran kandungan menurut hukum tentu saja berbeda dengan
pengertian abortus menurut kedokteran, yaitu adanya faktor kesengajaan dan tidak
adanya faktor usia kehamilan.

15. Pemeriksaan penunjang apa sajakah untuk mengetahui bahwa jenazah bayi telah
bernafas .
Jawab : pemeriksaan apung paru

16. Jelaskan perbedaan antara tulang pelvis laki-laki dan wanita


Jawab Berdasarkan bentuknya, bentuk anatomi tulang panggul pria memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: Tulang panggul pria disebut tipe android. Ukurannya lebih kecil,
sempit, dan lebih tinggi dibandingkan tulang panggul wanita. Kurva tulang sakrum
pada pria lebih ramping. Sedangkan, anatomi tulang panggul wanita memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: Tulang panggul yang umum pada wanita adalah tipe ginekoid.
Rongga panggul berbentuk oval dan lebih dangkal, serta lebar dari pada tulang
panggul pria. Kurva sakrum wanita cenderung lebih lebar.

17. Jelaskan kegunaan pemeriksaan darah pada korban hidup


Jawab: untuk mengetahui bercak nya darah atau bukan,

18. Jelaskan definisi atau pengertian otopsi


Jawab: Otopsi adalah suatu pemeriksaan terhadap tubuh mayat untuk kepentingan
tertentu, meliputi pemeriksaan bagian luar dan bagian dalam dengan menggunakan
cara cara yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah oleh ahli yang
berkompetensi

Anda mungkin juga menyukai