Disusun Oleh :
Hesti Dwi Ningrum Tito
119810067
Pembimbing :
dr. Ismi Cahyadi, Sp. THT-KL
Menggetarkan membran timpani diteruskan ketelinga tengah mengim
plikasi getaran melalui daya ungkit tulang pendengaran
Energi getar yang telah diamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes yang menggerakkan t
ingkap lonjong sehingga perilimfa pada skala vestibule bergerak.
Getaran diteruskan melalui membrane Reissner yang mendorong endolimfa, s
ehingga akan menimbulkan gerak relative antara membran basilaris dan memb
ran tektoria.
4
Proses ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya
defleksi stereosilia sel-sel rambut sehingga kanal ion terbuka dan
terjadi pelepasan ion bermuatan listrik dari badan sel
Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut, sehingga melepask
an neurotransmiter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi
pada saraf auditorius
lalu dilanjutkan ke nucleus auditorius sampai
ke korteks pendengaran (area 39-40) di lobus temporalis
5
Tinitus bukan suatu penyakit, namun merupakan salah satu
bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa
adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal
mekanoakustik maupun listrik. Keluhan suara yang didengar
bisa berupa bunyi mendenging, menderu, mendesis,
mengaum /berbagai bunyi lainnya. Keluhan tinitus dapat
dirasakan unilateral & bialteral
DEFINISI
TINITUS SUBJEKTIF : sensasi suara tsb
TINITUS OBJEKTIF : sensasi suara yang
hanya didengar oleh pasien sendiri, jenis ini
dapat didengar juga oleh pemeriksa/dg
sering terjadi
auskultasi di sekitar telinga
- Sifat : nonvibratorik
- Sifat : vibratorik, asal dari transmisi
vibrasi sistem musculer atau CV disekitar - Disebabkan oleh proses iritatif atau
telinga perubahan degeneratif traktus
auditorius mulai dari sel-sel rambut
-
getar koklea sampai pusat saraf
pendengar
ETIOLOGI
Penyebab Tinitus Objektif :
Tinitus subjektif
-Bising
- prebikusis
-Otitis
-Otitis media -Temporo mandibular- joint
- impacted serumen->
- meningitis -dysfunction
tuli mendadak - sifilis
-Penyakit meniere
-Dll..
Tinitus objektif
Muscular or
pulsatile spontaneus
anatomical
-Carotid stenosis
- vascular tumor -Palatal myoclonus Spontaneus
otoacustic
( ex. Glomus jugulare) -Muscle musculus
emissions
- High cardiac output
• Pengurangan input pada saraf auditory disinhibisi nuclear
cochlear dorsal dan peningkatan aktivitas spontan di sentral
auditori system tinnitus.
• Terjadi aktifitas elektrik pada area auditorius ada perasaan
bunyi, impuls berasal dari impuls abnormal tubuh pasien
sendiri.
• Dapat terus menerus atau hilang timbul.
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Pendengaran terganggu / suara berdenging
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
• Tinitus Subjektif :
• Obat-obatan dan nutrisi
» Lidokain, injeksi ke dalam telinga dapat mensupresi tinitus selama 20 menit,
dari penelitian Swedish.
» Diazepam, kadang digunakan untuk tinitus.
» Suplemen Zinc
» Vitamin kombinasi (lipoflavonoid)
» Ginkgo biloba
• Tinitus objektif :
» Pisau Gamma radiosurgery (glomus jugulare).
» Botulinum toxin (palatal tremor).
» Pembersihan liang telinga (pada serumen yang menempel).
» Menggunakan Neurostimulator.
PENATALAKSANAAN
• Jangan meletakkan atau memasukkan benda ke dalam telinga untuk
membersihkan telinga.
• Menjaga tekanan darah.
• Menghindari tempat yang bising, gunakan penutup atau pelindung telinga.
• Hindari obat-obat ototoksik,
• Menjaga pola makan.
• menghindari stress.
• hindari makanan atau minuman yang dapat menstimulasi saraf.
• diet rendah garam.
• Menggunakan sumbat telinga pada situasi yang bising.
• Mengunyah permen karet saat naik pesawat terbang/ berada di dataran
tinggi.
PENCEGAHAN