Pembimbing:
Rizka Fathoni P., dr., Sp.THTKL, FICS
Departemen / SMF Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok
Bedah Kepala dan Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Rumah Sakit Dokter Soetomo
Definisi
Penurunan pendengaran (hearing loss) merupakan gangguan
pada proses mendengar yang bervariasi dari ringan hingga
berat, sehingga tidak dapat mendengar secara total ataupun
parsial pada satu atau kedua telinga.
DIDAPAT (acquired)
• Infeksi (viral, bacterial, spirochaetal)
• Trauma pada apparatus pendengaran
• Penurunan pendengaran akibat bising
• Obat-obatan ototoksik
• Presbikusis
• Ménière’s disease
• Penurunan pendengaran mendadak
• Penyakit sistemik (diabetes mellitus, hipotiroid, penyakit ginjal, penyakit
autoimun, multiple sclerosis, dll.)
Diagnosis:
1. Anamnesis harus jelas dan lengkap (sejak kapan untuk mengetahui
kongenital atau acquired)
2. Severitas ketulian (Mild, moderate, moderately severe, severe, profound
atau total)
3. Tipe audiogram (untuk mengetahui gangguan pendengarannya
frekuensi tinggi, rendah, middle atau flat)
4. Tempat lesi (koklear, retrokoklear, atau sentral)
5. Pemeriksaan laboratorium (CT scan atau Xray)
Tuli Konduksi
Conductive Hearing Loss
KONGENITAL
• Meatal atresia
• Fixation of stapes footplate
• Fixation of malleus head
• Diskontinuitas ossicular
• Cholesteatoma kongenital
Berdasarkan etiologinya:
DIDAPAT (acquired)
External ear
Obstruksi pada saluran telinga (wax, benda asing, furunkel, pembengkakan
inflamasi akut, tumor ganas atau jinak dan bisa juga atresia saluran telinga
Middle ear
1. Perforasi membrane timpani (trauma atau infeksi)
2. Cairan pada saluran tengah (OMA dan haemotympanum)
3. Massa pada telinga tengah (tumor ganas ataupun jinak)
4. Gangguan ossikel (trauma pada rantai ocular, otitis media kronis
supuratif, cholesteatoma)
5. Fiksasi osikel (otosclerosis, tympanosclerosis, otitis media adhesive)
6. Blokade saluran tuba eustachius (serous otitis media, retraksi membrane
timpani)
Management
Penyebab
- Idiopatik dan terjadi dalam waktu singkat
Teori vaskular dan infeksi virus
Kelainan di cochlea
Terapi :
- Sebagian besar sembuh spontan
- Pada fase awal dapat diberikan kortikosteroid dan vasodilator
- Pada fase lanjut kurang bermanfaat
Tuli Akibat Bahan Ototoksik
Bahan ototoksik
- Eksogen : obat-obatan (streptomycin, neomycin, gentamycin)
- Endogen : diabetes mellitus, penyakit ginjal
Gejala :
- Rasa penuh di telinga/penurunan pendengaran
- Tinnitus
- Vertigo (dapat disertai mual muntah)
Audiogram :
- Penurunan pendengaran frekuensi tinggi dan progresif
Tes Kalori :
- Reflek vestibulospinal tidak normal
Tuli Akibat Bahan Ototoksik
Terapi :
- Hentikan penggunaan obat-obatan ototoksik
- Kortikosteroid
- Pencegahan :
- Monitor ketat level obat
- Fungsi ginjal baik
- Hidari lingkungan bising
- Identifikasi faktor risiko dan pilihlah antibiotik yang tepat
Tuli Akibat Bising
Akut : trauma akustik
Kronik : kebisingan lama
Faktor yang memengaruhi : frekuensi, intensitas, durasi, sumber bunyi, faktor
perorangan)
Gejala :
- Pendengaran menurun
- Tinnitus
- rekruitmen
Pemeriksaan fisik :
- Membran timpani utuh, dapat ruptur pada trauma akustik berat
Audiogram :
- Tuli sensorineural ringan, bilateral
- Penurunan pada frekuensi lebih luas (fase lanjut)
Tuli Akibat Bising
Terapi :
- Hentikan paparan
- Sulit sembuh dengan baik jika mengenai telinga dalam
- Ruptur MT : miringoplasti
- lakukan pencegahan
- Analisa/survey kebisingan
- Pengendalian kebisingan dan alat pelindung
Tuli Autoimmune
Gejala :
- Disequilibrium
- Gerakan intoleransi
- Positional vertigo atau episodik
- Biasanya didapatkan gejala autoimmune pada umumnya (ulcerative colitis, SLE, RA maupun
multiple sclerosis)
Audiogram : bisa frekuensi tinggi ataupun rendah. Pengulangan tes audiogram dilakukan sebulan
sekali
Penyebab
- Idiopatik
Terapi :
- Prednison 1 mg/kg/hari hingga total 60 mg/hari (dewasa) selama 4 minggu.
- Bila 4 minggu tidak membaik, steroid di tapering off dalam 12 hari
- Dilakukan dosis maintenance 10-20 mg per hari selama 6 bulan.
Tuli Campuran
Mixed Hearing Loss
Definisi
Tuli campuran merupakan kombinasi tuli konduktif dan
sensorineural. Terdapat kerusakan baikpada telinga luar,
tengah, maupun dalam. Suara dapat terdengar lebih lirih
atau sulit dipahami.
Penyebab
- Faktor genetik - Kebisingan
- Obat-obatan - Kelainan kongenital
- Infeksi - Tumor
- Dll.
Tuli Campuran
Mixed Hearing Loss
Tanda dan Gejala