Anda di halaman 1dari 29

CEDERA

VERTEBRAE
1. Dinda Dwipermata Putri (04084822225101)
2. Muthia Yuliarta Sinaga (04084822225104)
OUTLINE

01 Anatomi
Vertebrae 02
Trauma
Vertebrae

Fraktur Fraktur
03 Cervical 04 Torakolumbal
01
ANATOMI
VERTEBRAE
ANATOMI VERTEBRAE Tulang vertebra adalah sekumpulan tulang yang tersusun dalam columna vertebralis yang
berfungsi sebagai penyangga tubuh. Tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang belakang yang
tersusun secara segmental. Terdiri dari 7 ruas tulang servikal, 12 ruas tulang torakal, 5 ruas
tulang lumbal, 5 ruas tulang sakral, dan 4 ruas tulang ekor.
ANATOMI VERTEBRAE
02
TRAUMA
VERTEBRAE
Trauma Vertebrae

Definisi Epidemiologi

Fraktur tulang belakang adalah cedera yang Insidensi trauma laki-laki lebih banyak daripada
mengenai cervicalis, thoracalis, lumbalis, sacralis, perempuan, pada kelompok usia 20 – 40 tahun.  ±
coccygis akibat trauma; jatuh dari ketinggian atau 75% - 90% fraktur vertebrae terjadi di daerah
kecelakaan lalu lintas. peralihan yaitu regio thoraks dan lumbal
(thoracolumbal junction).
Mekanisme Cedera

1. Kompresi axial

Kompresi axial menyebabkan adanya dua fraktur


vertebrae; fraktur kompresi & fraktur tipe burst.

Fraktur kompresi terjadi akibat dari gaya axial secara


langsung pada pertengahan kolumna vertebra
menghasilkan wedge compression fracture  akan
menyebabkan adanya deformitas kifosis pada tulang
belakang.
Mekanisme Cedera

1. Kompresi axial

Burst fractures adalah fraktur yang terjadi Ketika ada


penekanan pada corpus vertebralis secara langsung, dan
tulang menjadi hancur. Fragmen tulang berpotensi masuk
ke kanalis spinalis.

Penyebab tersering dari trauma dengan mekanisme


kompresi axial adalah kecelakaan lalu lintas dan jatuh dari
ketinggian.
Mekanisme Cedera

2. Fleksi distraksi
Gaya fleksi menyebabkan kompresi eksentrik korpus vertebrae dan diskus
serta menghasilkan regangan pada elemen posterior. Sedangkan distraksi
menghasilkan horizontal disrupture pada elemen anterior dan posterior.

Mekanisme fleksi distraksi dapat terjadi pada kecelakaan lalu lintas dimana
korban menggunakan sabuk pengaman pada pinggang. Trauma ini sering juga
disertai dengan lesi pada organ viscera.
Mekanisme Cedera

3. Hiperekstensi

Hiperekstensi leher adalah cedera yang disebabkan oleh Gerakan


kepala dan leher secara tiba-tiba ke depan kemudian ke belakang.
Cedera ini juga disebut dengan “Whiplash injury”.

Cedera ini termasuk trauma yang terjadi pada otot cervical serta
ligament intervertebralis, diskus, dan sendi.
Mekanisme Cedera

4. Rotasi-Fleksi

Gaya kompresi dan fleksi-distraksi dapat terjadi bersamaan dengan gaya rotasi
sehingga menghasilkan rotational fracture dislocation. Ketika gaya rotasi
meningkat terjadi kerusakan pada elemen anterior dan posterior 
menghasilkan suatu trauma yang sangat tidak stabil  melibatkan kerusakan
ligament posterior, kapsul sendi diskus anterior serta korpus vertebrae bagian
anterior. Keadaan ini menimbulkan sublukasi dan dislokasi pada korpus
vertebrae.
03
FRAKTUR Fraktur servikal adalah
terputusnya kontinuitas
CERVICAL jaringan tulang pada
vertebra servikalis
Etiologi

01 Trauma Patologik

Kekuatan berlebihan berupa


02
Terjadi kelemahan pada tulang
pemukulan, penghancuran,
seperti akibat tumor dan
perubahan pemuntiran atau
osteoporosis.
penarikan
Membaca foto
cervikal

• Cek identitas pasien

• Tampak photo cervikal lateral view

• Photo layak baca atau tidak


Alignment : inline atau tidak.
• Anterior vertebra corteks line
• Posterior vertebra corteks line
• Spinolaminar line

Bone
• penilayan bentuk dan keutuhan
tulang.

Celah intervertebral
• harus sama, (pelebaran celah dapat
mengindikasikan dislokasi yang tidak
stabil)

Soft tissue
• C2-c4 : 7 mm
• C5-c7 : 22 mm
fraktur pada cervikalis

Fraktur Jefferson
● Terjadi pada kecelakaan jatuh
posisi kepala menopang
badan.
● Merupakan cedera kompresi
vertikal.
● Condylus occipitalis
menghancurkan cincin tulang
atlas
fraktur pada cervikalis

Fraktur Hangman
● Terjadi fraktur arkus
bilateral.
● Dislokasi anterior C2
terhadap C3
● Diakibatkan oleh
hiperekstensi leher ke
belakang
fraktur pada cervikalis

Fraktur odontoid
● Cedera fleksi
● Tipe 1 → Terjadi pada ujung
(stabil)
● Tipe 2→ Melibatkan perbatasan
odontoid dengan corpus vertebra
(tidak stabil)
● Tipe 3 → Pada aspek superior
dari C2 pada basis dari odontoid
(tidak stabil)
fraktur pada cervikalis

Fraktur teardrop
● Cedera fleksi dan ekstensi
● Cedera fleksi : C5/C6,
● cedera ekstensi pada C2/C3
● Fraktur melalui aspek
anteroinferior dari corpus
vertebra.
● Displacement fragmen ke
anterior
fraktur pada cervikalis

Clay shovelers fracture


● Fraktur processus spinosus
● Umumnya ditemui pada C7
karna memiliki processus
spinosus paling panjang.
● Diakibatkan oleh hiperfleksi
dan kontraksi tiba-tiba dari
otot.
fraktur pada cervikalis

Fraktur Baji Sederhana


● Terjadi akibat cedera fleksi
dan kompresi.
● Terjadi pada bagian
anterosuperior corpus
vertebra
● Biasanya terjadi pada C5/C6
Fraktur
torakolumbal

Fraktur torakolumbal dapat terjadi


apabila kekuatan ke tulang belakang
melebihi kekuatan dan stabilitas tulang
belakang
1. wedge fracture (kompresi).

Kategori ini menggambarkan fraktur dari


bagian anterior badan vertebra atau diskus.
Tidak ada cedera pada posterior
ligamentous complex (PCL) dan tidak ada
pergeseran atau dislokasi.
2. Cedera pisau lipat (Seat
belt fracture)

Kegagalan kolom posterior dan tengah terjadi lebih hebat


dibandingkan kolum anterior melalui daya tarik, yang seolah-
olah membagi tubuh vertebral menjadi dua.

Seat belt fracture sering terjadi pada kecelakaan mobil


dengan kekuatan tinggi dan tiba-tiba mengerem sehingga
membuat vertebrae dalam keadaan fleksi
3. Fraktur Remuk (Burst
Fracture)
. Fraktur Burst terjadi karena
gaya beban aksial yang
mengakibatkan kegagalan
kolom anterior dan tengah.
Keterlibatan kolom tengah
membedakan fraktur burst
dari fraktur kompresi
4. Fraktur Dislokasi.

Fraktur dislokasi terjadi ketika


ada segmen vertebra berpindah
dari tempatnya karena
kompresi, rotasi atau tekanan.
4 type fraktur thoracolumbal
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai