Anda di halaman 1dari 10

Dunia hitam & putih

Debby Vanessa
Foto Thorax Normal

Keterangan :
1. Trakea
2. Hilus
3. Paru
4. Diafragma
5. Cor (jantung)
6. Aorta
7. Costa anterior
8. Skapula
9. Mammae
10. Fundus gaster
langkah-langkah dalam membaca foto
toraks
Langkah 1 :
Pastikan identitas klien (nama, umur, tanggal foto maupun no.
registrasi)

Langkah 2 :
Pastikan adanya marker (penanda) R untuk kanan & L untuk kiri

Langkah 3 :
Tentukan posisi foto apakah PA (Posterior-Anterior) atau AP (Anterior-
Posterior).
- PA : jika tulang skapula tergeser kesamping & klavikula mendatar
membentuk huruf T
- AP : jika tulang skapula ditengah menutupi paru & klavikula tidak
mendatar membentuk huruf V
Langkah 4 :
Pastikan apakah foto
layak baca dengan cara:
Rotasi foto :
Prosesus spinosus dari
vertebra torakal bagian
atas berada ditengah
ujung medial dari
klavikula. Ukur jarak
klavikula ke jarak tengah
vertebra, jika jarak ujung
klavikula kanan dan kiri
sama maka rotasi
negatif.
Penetrasi foto :
Vertebra torakal bawah
terlihat, hitung ruas
vebtebra torakal sampai 3.
Umumya semakin kebawah
semakin tidak jelas.
Inspirasi cukup :
Titik tengah diafragma
kanan di costae VI di bagian
anterior.
Langkah 5 :
Setelah foto layak baca maka mulailah membaca foto toraks. Perhatikan foto
toraks secara sistematis untuk memastikan bahwa semua daerah dada tercakup.
Untuk membaca foto toraks dapat dimulai dari bagian perifer-sentralnya dulu
ataupun sebaliknya.

1. Jaringan Lunak :
Perhatikan bagian tepi foto, apakah ada massa tumor, kalsifikasi. Gambaran
normalnya jaringan lunakterlihat kulit dan lemak subkutan.

2. Tulang :
Perhatikan costae, vertebrae, klavikula dan skapula untuk mengetahui adanya
fraktur atau dislokasi maupun deposit sekunder. Keadaan normal, tulang-tulang
costae kanan & kiri simetris, trabekulasi tampak baik,bentuk tulang tampak
normal,jumlah tulang normal, dan tak ada osteolitik maupun osteoblastik.

3. Trakea :
Berada pada garis tengah dengan bifurkasio setinggi T6. Trakea mengalami deviasi
sedikit ke kanan setinggi tonjolan aorta.
Nilai adanya lesi massa dan pergeseran mediastinum oleh trakea dan bayangan
jantung.
4. Diafragma :
Diafragma kanan biasanya lebih tinggi dibandingkan sisi kiri, walau
kadang-kadang dapat terjadi sebaliknya.
Sudut konstrofrenikus harus terlihat jelas, lancip, dan dalam. Sudut yang
tumpul mungkin mengindikasikan adanya efusi pleura atau penebalan
pleural lama. Permukaan bagian atas harus tegas: ketegasan yang buruk
sering menunjukkan adanya kelainan paru basal. Pendataran diafragma
menunjukkan adanya hiperinflasi dan penyakit jalan napas obstruksi
kronis.

5. Hilus :
Secara dominan disebabkan oleh arteri pulmonalis, hilus kiri lebih kecil
dan sedikit lebih tinggi dibandingkan hilus kanan.
Merupakan tempat yang paling sering untuk limfadenopatri dan
karsinoma bronkus: cari peningkatan densitas dan ketidakteraturan
seperti pembesaran bayangan hilus.
6. Lapang Paru :
Arteri intrapulmonalis menyebar dari hilus pulmonal dan semakin
mengecil menuju perifer memberikan sebagian besar gambaran
paru, dengan komponen yang lebih kecil dari vena pulmonalis. Paru
kanan dibagi menjadi tiga lobus: lobus atas, lobus tengah yang kecil,
dan lobus bawah. Paru kiri memiliki dua lobus, bagian atas
(termasuk lingula) dan bagian bawah.
Lakukan pemindaian pada kedua paru, dimulai dari bagian apeks
dan terus ke bawah. Bandingkan penampakan setiap zona dengan
sisi lainnya. (Paru dapat dibagi kira-kira menjadi tiga zona: atas,
tengah, dan bawah.) Satu-satunya bayangan yang terlihat secara
normal, selain fisura, pastilah berasal dari vaskular, sehingga
konsentrasilah untuk mencari bayangan homogen pada tiap area
atau lesi massa. Mungkin lebih mudah untuk menjelaskan suatu
opasitas di dalam suatu zona dan kemudian menentukan lobus
paru.
7. Jantung :
Atrium kanan terlihat sedikit di sebelah kanan
tulang belakang torakal. Batas inferior dibentuk
oleh ventrikel kanan dan batas kiri oleh ventrikel
kiri.
Perhatikan ukuran dan bentuk jantung.
Pembesaran ruang jantung tertentu sering sulit
diidentifikasi: perhatikan dan berikan tanggapan
pada ukuran jantung secara keseluruhan, dapat
dihitung dengan CTR untuk kardiomegali.

Anda mungkin juga menyukai