12.Hemidiafragma kanan
13.Sinus frenikokardialis kanan
14.Sinus frenikokardialis kiri
15.Lambung
16.Hemidiafragma kiri
17.Sinus frenikokostalis kanan
18.Sinus frenikokostalis kiri
19-20.Bayangan mammae
21.Clavicula kanan
22.Clavicula kiri
Kelainan dasar elementer :
1.Infiltrat
2.Induratif
3.Milier
4.Nodular
5.Kaverne
6.Tuberkuloma
7.Pleura
1. Infiltrat
Infiltrat bayangan non homogen dengan batas tidak
jelas, bentuk tidak teratur (ill defined) .
Kumpulan dari infiltrat memberikan gambaran
mengawan.
Diagnosis banding :
TB paru
Pneumonia
Kanker paru (Bronchoalveolar carcinoma, squamous
cell, dll)
Viral pneumonia, dll
2. Induratif
Induratif merupakan bayangan bercak garis - garis
padat dengan batas yang tegas (kalsifikasi dan fibrosis)
3. Milier
Milier merupakan gambaran bercak-bercak infiltrat halus
dengan diameter 2 mm yang tersebar di seluruh lapangan
paru.
Diagnosis banding :
TB paru (milier)
Infeksi jamur : Histoplasmosis , aspergillosis, dll.
Infeksi bakteri : bronkopneumonia (jarang)
Pneumonia viral (varicella pneumonia)
Sarkoidosis, dll
4. Nodular
Nodular merupakan gambaran bercak – bercak infiltrat
dengan diameter > 10 mm yang tersebar di seluruh
lapangan paru.
5. Kaverne
Kaverne / kaviti bayangan rongga dengan batas
jelas berisi udara bisa dengan gambaran airfluid level
atau tanpa air fluid level, massa , jamur . Dapat dijumpai
berdinding tipis , tebal dan tidak teratur.
7. Pleura
Efusi pleura, penebalan pleura, kalsifikasi pleura, pleural
plaques, pneumotoraks, hidropneumotoraks, tumor pleura
(benign dan maligna mesotelioma).
1. INFILTRAT
TB PARU ADVANCED
Cytomegali virus
Sumber : Radiologic disease of the chest 22
Infilrat CA
Sindroma Vena Kava Superior
2. BAYANGAN INDURATIF
FIBROSIS AND CALCIFICATION
FIBROTORAKS
DESTROYED LUNG
3. TB MILIER
TB MILIER, F, 12 tahun
8 November 2014
10 Desember 2014
4. NODULAR
5. CAVERNE
Infiltrat + caverne
Gambar 9.A . Abses paru (air fluid level) Gambar 9. B. Abses paru
(air fluid level)
ASPERGILLOMA, case - 1
CT SCAN GUIDED TTLB
ASPERGILLOMA case - 2
ASPERGILLOMA case - 3
KAVERNE
Gambar 8. Cavitary Bronchogenic Carcinoma.
Adenokarsinoma
(cavitary bronchogenic carcinoma)
Gambar 10. A. Multipel kista Gambar 10. B. Pada
gambaran jarak dekat tampak
paru.
multipel kista paru.
Gambar 10. Pneumatocele
Bullae case - 1
Bullae case - 2
CT scan toraks
6. Tuberkuloma
7. KELAINAN PLEURA
Gambar 1 (a) Gambaran foto toraks dapat diperkiraan volume cairan dari
pleura (a) perkiraan sekitar 200 – 300 ml (b) perkiraan sekitar 2 liter (c)
perkiraan sekitar 5 liter.
Sinus kostofrenikus kiri Foto toraks menunjukkan sinus kostofrenikus kiri
tumpul. tumpul.
Gambar 2. menunjukkan konsolidasi Gambar 3. menunjukkan konsolidasi
homogen (meniscus sign) pada lapangan homogen meniscus sign pada lapangan
bawah paru kanan tengah dan bawah paru kiri.
Foto toraks konsolidasi homogen pada paru kiri disertai deviasi trakea
dengan pendorongan mediastinum pada sisi yang sehat (efusi pleura
masif).
EFUSI PLEURA case
PLEUROPNEUMONIA
EFUSI PLEURA TERLOKALISIR case
EFUSI PLEURA BILATERAL
PYOPNEUMOTORAKS case
Foto toraks gambaran efusi pleura kanan Foto toraks tampak air fluid level pada paru
terlokalisir kanan dengan kesimpulan hidropneumotoraks
dilakukan punctie pleura sekitar 1 liter dengan
warna cairan pus , kental dan bau (-).
PYOPNEUMOTORAKS KANAN
EFUSI PERIKARDIAL CASE-1
Laki2, 20 thn datang ke klinik
dengan keluhan sesak napas
Dilakukan echocardiography
mengarah tamponade jantung
kemudian dikonsul ke bedah
toraks dilakukan pericardial
window
Diberikan OAT
16 - 06 - 2008 26 - 06 - 2008
SCHWARTZE
KALSIFIKASI PLEURA
PNEUMOTORAKS
5 TIPE ATELEKTASIS
1. Resorption (obstructive) atelectasis
2. Compressive atelectasis
3. Passive Atelectasis
4. Adhesive atelectasis
5. Cicatrization atelectasis
Kasus – kasus atelektasis obstruksi :
1. Bronchogenic carcinoma sekitar 2/3 dari
squamous cell carcinoma obstruksi saluran
nafas besar dari massa di endobronkial.
2. Tuberkulosis endobronkial
3. Aspirasi benda asing (corpus alienum)
4. Mucous plaque (sekret yang kental)
Gambar 27. Atelektasis obstruksi Gambar 28. Atelektasis obstruksi
akibat bronchogenic carcinoma. akibat mucus plaque.
Gambar 29. Compressive Gambar 30. Passive atelectasis
atelectasis akibat bulla akibat pneumotoraks.
emphysematous.
TB Endobronkial
CT scan toraks
PNEUMONIA
menunjukkan lobar pneumonia pada lapangan Gambar 34. menunjukkan lobar
atas dan tengah paru kanan. pneumonia pada lapangan tengah dan
bawah paru kanan.
Foto toraks menunjukkan interstitial pneumonia.
Bilateral Interstitial Pneumonia
Foto toraks menunjukkan bronkopneumonia Foto toraks Menunjukkan perbaikan setelah
pada lapangan atas dan tengah paru kanan. 20 hari dengan tidak ada kelainan.
Diberikan pengobatan antibiotika.
Foto toraks menunjukkan focal / round Foto toraks menunjukkan perbaikan setelah
pneumonia pada lapangan tengah paru kanan. 10 hari dengan tidak ada kelainan.
Diberikan pengobatan antibiotik.
Gambar 39.A Foto toraks menunjukkan Gambar 39.B Setelah dua minggu
konsolidasi non homogen pada lapangan pengobatan dilakukan foto toraks yang
tengah dan bawah paru kiri. Diberikan menunjukkan perbaikan dengan tidak ada
pengobatan antibiotika. kelainan.
Foto toraks Tampak gambaran interstitial pneumonia.
Penderita HIV (+), Pneumocystis Carinii Pneumonia (PCP).
Foto toraks (26-12-2007). Tampak Foto toraks (28-12-2007). Terdapat
konsolidasi non homogen pada paru kiri perbaikan dibanding foto toraks
dan infiltrat pada lapangan tengah dan sebelumnya hanya terdapat infiltrat pada
bawah paru kiri. lapangan tengah dan bawah paru kiri.
Foto toraks (11-10-2007). Tampak infiltrat Foto toraks (20-10-2007). Tampak
pada seluruh lapangan paru kanan dan infiltrat perbaikan dibanding foto sebelumnya
pada lapangan tengah paru kiri. dengan sisa infiltrat pada lapangan tengah
paru kanan.
Foto toraks (02-09-05). Konsolidasi Foto toraks (08-09-2005) Pasca
non homogen pada kedua paru. dilakukan bronkoskopi dan
Lipoid pneumonia pengobatan. Tidak tampak kelainan.
ASPIRATION PNEUMONIA : LIPOID PNEUMONIA
25 - 03 - 05 02 - 04 - 05
Ground glass opacification dengan
densitas -225 Hounsfield Unit ,
adanya septal thickening dan
consolidation + 39 Hounsfield Unit
25 - 04 - 05 kesan Lipoid pneumonia
Secara makroskopis cairan BAL berwarna putih seperti susu.
LIPOID PNEUMONIA (KASUS- 2)
BRONKOSKOPI
H5N1 Case Cluster and Family Members, Karo District, April-May,
Kabanjahe Town 2006 Kubu Simbelang Village
J G
55 (dead)
A J E I R D B A H
P
25 25 36 37 39 39 32 29 29 32
P
P
19 R R
3 C
19 10 10
I
15
P B L
A
5 months P 18
6 6
10
B
S A
1.5
9 10
B
3
09 - 05 - 06 10 - 05 - 06
11 - 05 - 06
B , ♀ , 18 months
09 - 05 - 06 10 - 05 - 06
12 - 05 - 06 13 - 05 - 06
A , ♀ , 29 years
08 - 05 - 06
RK , ♂, 18 years
08 - 05 - 06
16-05-06. Konsolidasi non homogen kedua 07-07-06 Tampak fibrosis pada lapangan
paru. (Bilateral pneumonia) . Survive avian tengah dan bawah kedua paru.
influenza case
21-03-03. Tampak konsolidasi non homogen 21-03-03. Konsolidasi non homogen kedua
pada lapangan tengah dan bawah paru paru. (Bilateral pneumonia)
kanan.
01-04-03. Tampak tidak ada kelainan.
SUSPECT MERS Male, 59 years old with
chief complain SOB, fever
and bloody cough admitted
to Adam malik hospital on
May 3, 2014. History of
travelling Arab peninsula
within 14 days (umroh).
History contact with camel
(+). History of comorbid
was Diabetic (+).
On Physical Examination
showed crackles on both
of lungs
29-01-07. Konsolidasi non homogen kedua 05-02-07. Konsolidasi non homogen kedua
paru. (Bilateral pneumonia) paru. (Bilateral pneumonia)
TSUNAMI CASES
24-01-05. Konsolidasi non homogen 25-02-05. Tampak gambaran
lapangan tengah dan bawah paru pneumatocele pada lapangan tengah
kanan. (TSUNAMI CASE) dan bawah paru kanan.
ASPIRATION PNEUMONIA : NEAR DROWNING
(TSUNAMI VICTIM)
15 - 01 - 05 25 - 01 - 05
KANKER PARU
Foto toraks memberikan manifestasi antara lain :
Massa radiopaque di paru.
Massa dengan obstruksi jalan nafas dengan gambaran
atelektasis.
Massa dengan gambaran pneumonia.
Pembesaran kelenjar para hilar : terutama pada OAT sel.
Kavitasi : terjadi 2-10% kasus.
Tumor pancoast : terdapat gambaran massa di daerah
superio atau apeks lobus superior.
Efusi pleura terutama efusi pleura ganas
Gambaran massa biasanya terlihat besar tumor sudah
diatas 2 cm, sedangkan dibawah 2 cm biasa sulit terdeteksi
Gambar 31 . Massa radiopaque di paru kiri Gambar 32. Massa dengan gambaran
pneumonia
Gambar 33. Massa pada apeks paru kiri disertai Gambar 34. menunjukkan pembesaran
destruksi iga 1 dan 2 mengarah diagnosis kelenjar para hilar kiri.
Tumor Pancoast (sulcus superior tumour)
Gambar 35. Konsolidasi homogen pada paru Gambar 36. Tampak bayangan rongga
kiri disertai penarikan mediastinum pada lesi dengan dinding yang tebal di lapangan atas
yang sakir dan deviasi trakea pada lesi yang paru kiri. Dilakukan CT scan dengan hasil
sakit (Atelektasis Total). tampak kaviti dengan ketebalan dinding 4 cm
( Cavitary Bronchogenic Carcinoma).
NODULES
NODULES
Solitary Pulmonary Nodule yaitu suatu nodul / massa
dengan karakteristik batas tegas dengan diameter < 3 cm
(soliter)
Massa yaitu suatu nodul / massa dengan karakteristik
batas tegas dengan diameter > 3 cm
Multiple Pumonary Nodules merupakan suatu nodul /
massa yang luas di satu atau kedua paru dengan batas
tegas dengan diameter > 1 cm atau lebih.
SOLITARY PULMONARY NODULE / MASSA
Diagnosis banding
TB paru
Histoplasmosis
Focal / round pneumonia
Abses paru
Pneumokoniosis
Tumor paru
Tumor karsinoid
Metastasis jarang dijumpai pada kanker kecuali
sarcoma.
SPN
Gambar 37. (A) kalsifikasi sentral pada SPN Gambar 38. Tampak SPN pada apeks
menunjukkan gambaran jinak (B) eccentric paru kiri. Bentuk irregular dan batas
calcification dicurigai karsinoma dari old scar. tidak tegas. Gambaran ini mengarah
kanker paru.
Solitary Pulmonary Nodule (SPN)
CT – Scan toraks + kontras
Diagnosis banding :
Kongenital : Pulmonary arteriovenous malformation
Infeksi : Septic embolism, invasive aspergillosis, candidiasis.
Neoplastik : Metastasis paru, lymphoma, multicentric
adenocarcinoma, sarcoma Kaposi.
Vaskulitik : Wegener ’ s granulomatosis, Churg strauss
syndrome, rheumatoid nodules.
Traumatik : Hematomas
Pada umumnya sekitar 95 % sering dijumpai multiple
pulmonary nodules yaitu metastasis paru dan infeksi.
MPN
Gambar 40. (a) Multiple pulmonary nodules. Umumnya dijumpai bervariasi ukuran nodul-
nodul. (b) gambaran opasiti diluar paru dapat dianggap nodul paru dapat termasuk erosi
tulang iga, fraktur iga yang lama dan pleural plaques.
Gambar 42. Foto toraks menunjukkan multiple nodules dgn berbagai
ukuran akibat tumor ovarium (metastasis paru)
III. TUMOR MEDIASTINUM
Mediastinum terbagi atas:
1. Mediastinum anterior
2. Mediastinum medial
3. Mediastinum posterior