Luhur Soeroso
Departemen Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi FK USU / RSHAM
Periksa kualitas film foto toraks tersebut : apakah
kontras terlalu hitam atau terlalu putih. Vertebra
torakalis I-V harus terlihat dan diskus intervertebralis
terlihat samar-samar.
12.Hemidiafragma kanan
13.Sinus frenikokardialis kanan
14.Sinus frenikokardialis kiri
15.Lambung
16.Hemidiafragma kiri
17.Sinus frenikokostalis kanan
18.Sinus frenikokostalis kiri
19-20.Bayangan mammae
21.Clavicula kanan
22.Clavicula kiri
Kelainan dasar elementer :
1. Infiltrat
2. Induratif
3. Milier
4. Nodular
5. Kaverne
6. Tuberkuloma
7. Pleura
1. Infiltrat
Infiltrat bayangan non homogen dengan batas tidak
jelas, bentuk tidak teratur (ill defined) .
Kumpulan dari infiltrat memberikan gambaran
mengawan.
Diagnosis banding :
TB paru
Pneumonia
Kanker paru (Bronchoalveolar carcinoma, squamous
cell, dll)
Viral pneumonia, dll
2. Induratif
Induratif merupakan bayangan bercak garis - garis
padat dengan batas yang tegas (kalsifikasi dan fibrosis)
3. Milier
Milier merupakan gambaran bercak-bercak infiltrat
halus dengan diameter 2 mm yang tersebar di
seluruh lapangan paru.
Diagnosis banding :
TB paru (milier)
Infeksi jamur : Histoplasmosis , aspergillosis, dll.
Infeksi bakteri : bronkopneumonia (jarang)
Pneumonia viral (varicella pneumonia)
Sarkoidosis, dll
4. Nodular
Nodular merupakan gambaran bercak bercak
infiltrat dengan diameter > 10 mm yang tersebar di
seluruh lapangan paru.
5. Kaverne
Kaverne / kaviti bayangan rongga dengan batas
jelas berisi udara bisa dengan gambaran airfluid level
atau tanpa air fluid level, massa , jamur . Dapat dijumpai
berdinding tipis , tebal dan tidak teratur.
7. Pleura
Efusi pleura, penebalan pleura, kalsifikasi pleura, pleural
plaques, pneumotoraks, hidropneumotoraks, tumor pleura
(benign dan maligna mesotelioma).
Gambar 1. Gambaran infiltrat. Gambar 2. Gambaran nodular.
Gambar 3. Gambaran milier. Gambar 4 . Gambaran tuberkuloma
atas paru kanan (panah).
Gambar 5. Gambaran induratif ; Gambar 6. Gambaran induratif
fibrosis dan ektasis : fibrosis dan kalsifikasi
Gambar 7. Kaverne Gambar 8. Cavitary Bronchogenic
Carcinoma.
Gambar 9.A . Abses paru (air fluid level) Gambar 9. B. Abses paru
(air fluid level)
Gambar 10. A. Multipel kista Gambar 10. B. Pada
gambaran jarak dekat tampak
paru.
multipel kista paru.
Gambar 11.A. Fungus ball Gambar 11. B. Pada gambaran
(Aspergilloma). jarak dekat tampak Cressent sign.
FOTO TORAKS MENGGAMBARKAN PUTIH
(WHITE OUT) PADA SATU HEMITORAKS
Emfisema
Hiperinflasi
Hiperlusen
Ruang retrosternal melebar
Diafragma mendatar
Bulla
Jantung menggantung (jantung pendulum / tear drop / eye
drop appearance )
Gambaran CT scan toraks :
Emfisema sentrilobular
Emfisema panlobular
Emfisema paraseptal
3. BRONKIEKTASIS
Corakan bronkovaskuler bertambah , atelektasis, kolaps paru,
kistik dengan atau tanpa airfluid level.
5 TIPE ATELEKTASIS
1. Resorption (obstructive) atelectasis
2. Compressive atelectasis
3. Passive Atelectasis
4. Adhesive atelectasis
5. Cicatrization atelectasis
Kasus kasus atelektasis obstruksi :
1. Bronchogenic carcinoma sekitar 2/3 dari
squamous cell carcinoma obstruksi saluran
nafas besar dari massa di endobronkial.
2. Tuberkulosis endobronkial
3. Aspirasi benda asing (corpus alienum)
4. Mucous plaque (sekret yang kental)
Gambar 27. Atelektasis obstruksi Gambar 28. Atelektasis obstruksi
akibat bronchogenic carcinoma. akibat mucus plaque.
Gambar 29. Compressive Gambar 30. Passive atelectasis
atelectasis akibat bulla akibat pneumotoraks.
emphysematous.
PNEUMONIA
Gambar 33. menunjukkan lobar pneumonia Gambar 34. menunjukkan lobar
pada lapangan atas dan tengah paru kanan. pneumonia pada lapangan tengah dan
bawah paru kanan.
Gambar 37.A. menunjukkan Gambar 37.B. Menunjukkan perbaikan
bronkopneumonia pada lapangan atas dan setelah 20 hari dengan tidak ada kelainan.
tengah paru kanan. Diberikan pengobatan
antibiotika.
Gambar 38.A menunjukkan focal / round Gambar 38.B menunjukkan perbaikan
pneumonia pada lapangan tengah paru kanan. setelah 10 hari dengan tidak ada kelainan.
Diberikan pengobatan antibiotik.
Gambar 39.A Foto toraks menunjukkan Gambar 39.B Setelah dua minggu
konsolidasi non homogen pada lapangan pengobatan dilakukan foto toraks yang
tengah dan bawah paru kiri. Diberikan menunjukkan perbaikan dengan tidak ada
pengobatan antibiotika. kelainan.
Gambar 40. Tampak gambaran interstitial pneumonia.
Penderita HIV (+), Pneumocystis Carinii Pneumonia (PCP).
Gambar 41.A (26-12-2007). Tampak Gambar 41.B (28-12-2007). Terdapat
konsolidasi non homogen pada paru kiri perbaikan dibanding foto toraks
dan infiltrat pada lapangan tengah dan sebelumnya hanya terdapat infiltrat pada
bawah paru kiri. lapangan tengah dan bawah paru kiri.
Gambar 42.A(11-10-2007). Tampak infiltrat Gambar 42.B (20-10-2007). Tampak
pada seluruh lapangan paru kanan dan infiltrat perbaikan dibanding foto sebelumnya
pada lapangan tengah paru kiri. dengan sisa infiltrat pada lapangan tengah
paru kanan.
Gambar 43.A (02-09-05). Konsolidasi Gambar 43.B (08-09-2005) Pasca
non homogen pada kedua paru. dilakukan bronkoskopi dan
Lipoid pneumonia pengobatan. Tidak tampak kelainan.
1. R , , 10 years
09 - 05 - 06 10 - 05 - 06
11 - 05 - 06
A , , 29 years
08 - 05 - 06
RK , , 18 years
08 - 05 - 06
16-05-06. Konsolidasi non homogen kedua 07-07-06 Tampak fibrosis pada lapangan
paru. (Bilateral pneumonia) . Survive avian tengah dan bawah kedua paru.
influenza case
21-03-03. Tampak konsolidasi non homogen 21-03-03. Konsolidasi non homogen kedua
pada lapangan tengah dan bawah paru paru. (Bilateral pneumonia)
kanan.
01-04-03. Tampak tidak ada kelainan.
29-01-07. Konsolidasi non homogen kedua 05-02-07. Konsolidasi non homogen kedua
paru. (Bilateral pneumonia) paru. (Bilateral pneumonia)
TSUNAMI CASES
24-01-05. Konsolidasi non homogen 25-02-05. Tampak gambaran
lapangan tengah dan bawah paru pneumatocele pada lapangan tengah
kanan. (TSUNAMI CASE) dan bawah paru kanan.
Aspiration
Pneumonia +
Septic emboli
03 - 01 - 05 10 - 01 - 05
DI (, 12 years)
15 - 01 - 05 24 - 01 - 05
01 - 02 - 05 07 - 02 - 05
Gambar 1 (a) Gambaran foto toraks dapat diperkiraan volume cairan dari
pleura (a) perkiraan sekitar 200 300 ml (b) perkiraan sekitar 2 liter (c)
perkiraan sekitar 5 liter.
Gambar 2. menunjukkan konsolidasi Gambar 3. menunjukkan konsolidasi
homogen (meniscus sign) dengan sudut homogen meniscus sign pada lapangan
kostofrenikus kiri tumpul pada lapangan tengah dan bawah paru kanan.
bawah paru kiri.
Gambar 4. Konsolidasi homogen pada paru kiri disertai deviasi trakea
dengan pendorongan mediastinum pada sisi yang sehat (efusi pleura
masif).
PNEUMOTORAKS