Anda di halaman 1dari 43

CLINICAL SCIENCE SESSIONS

THORAX NORMAL
Presentan :

Fitri Septiani 12100113028


Ganis Panji Yahya 12100113033
Diana Vevy Febrianita 12100113065
Preseptor :
Dyana Eka Hadiati, dr., Sp.Rad

Anatomi Thorax
Thorax (chest) bagian superior dari

trunk, antara leher dan abdomen.


Disusun oleh :
1. 12 pasang ribs (costa),
2. sternum (breast bone),
3. costal cartilage, dan
4. 12 thoracic vertebrae.
Struktur tulang dan kartilago ini membentuk
thoracic cage (rib cage), yang
mengelilingi thoracic cavity dan
menyokong pectoral (shoulder) girdle.

DIAPHRAGMA TORAKAL
Diafragma melengkung ke arah cranial,

membentuk kubah kanan & kiri.


Kubah kanan lebih tinggi dari kubah kiri.
Saat ekspirasi kubah kanan bisa naik
setinggi costa V & kubah kiri sampai ke
spatium intercostals V.

THORACIC CAVITY
Thoracic cavity terdiri dari tiga divisi atau

kompartemen:
1.Dua kompartemen lateral :
pulmonary cavities yang berisi paruparu dan pleura.

2. Kompartemen sentral (mediastinum)


yang berisi struktur thorax lain:
jantung,
great vessels,
thoracic part of the trachea,
esophagus,
thymus,
struktur lain (contoh: lymph nodes).

Pemeriksaan
Radiologi

Radiologi Thorax
Metode/cara pemeriksaan radiologi thorax

terdiri dari:
1. Fluroskopi
2. Radiografi atau foto thorax
3. Scanning Paru-paru

Fluoroskopi
Sudah tidak dianjurkan tapi dilakukan atas

beberapa indikasi.
Indikasi :
Pergerakan diafragma
Hilar-dance pada penyakit jantung bawaan
Passage dari zat kontras yang kita berikan

Keuntungan :
Hasilnya cepat
Posisi penderita dapat diatur

Kerugian :
Bahaya radiasi lebih besar
Waktu pengamatan terbatas
Tidak ada dokumentasi / arsip

RADIOGRAFI (FOTO
THORAKS)

Tanpa
kontra
s
Denga
n
kontra
s

Posisi PA, AP,


lateral, lordotik,
dekubitus
Terdiri
bronchografi,
angiocardiografi

Radiografi atau Foto Thorax


Terdiri dari :
1. Foto polos
a) Posteroanterior projection (PA)
Badan menghadap film
Sinar diarahkan dari punggung
Tegangan pesawat 70-120 KV
Arus 16-20 mAs
Jarak fokus dengan film 1,5 m
Indikasi : melihat kelainan jantung
dan paru

Syarat-syarat foto PA yang baik:

1. Pasien dalam keadaan inspirasi, jika


dalam keadaan ekspirasi akan tampak :

Diafragma lebih tinggi


Jantung tampak lebih besar
Gambaran vaskuler paru-paru sangat kasar

2. Jika dalam keadaan inspirasi :

Letak diafragma kanan yang paling tinggi setinggi


ICS 9 belakang
Inspirasi semakin dalam, maka letak diafragma
akan menjadi lebih rendah.

3. Harus simetris dilihat dengan membandingkan


letak dari kedua ujung medial klavikula terhadap sternum
atau vetebra.

4. Kondisi foto harus baik, jika vertebra thorakal


hanya terlihat jelas sampai T4-T5.
5. Lapangan foto harus mencakup seluruh
lapangan paru, termasuk kedua apeks dan
kedua sinus phrenicocostalis.
6. Scapula, sanggul wanita, logam-logam yang
berada dalam kantung baju, dsb tidak boleh
super-posisi sehingga mengganggu pembacaan
foto.

b). Lateral projection : lateral kiri


Indikasi : kecurigaan kelainan yang terletak
dibelakang jantung atau pada mediastinum
dan harus keadaan inspirasi.
Posisi dan cara pengambilan:
1. Pasien berada antara film dan sinar X-Ray
2. Tempatkan sisi lateral dada pada film, tangan
di samping kepala
3. Sinar diarahkan pada T6 atau T7

c) Left atau right lateral decubitus


Indikasi : jika ada kecurigaan efusi pleura, tetapi
masih ragu-ragu.
Posisi :
1) Pasien tidur dengan salah satu sisi badan di

meja.
2) Sinar di arahkan pada T6 atau T7 dari aspek
anterior atau posterior.

e. Lordotic projection
Indikasi : melihat kelainan
pada apex paru yang
meragukan karena tertutup
oleh iga belakang dan
klavikula
Posisi :
- pasien bersandar miring
pada kaset film dengan sinar
dipancarkan dari depan.

f. Anteroposterior Projection
Indikasi : melihat kelainan pada jantung
dan paru, terutama pada pasien sakit
parah, tidak bisa bangun, anak/bayi,
wanita hamil, obesitas, sites, dan tumor
abdominal)
Posisi dan cara pengambilan gambar :
1. Pasien posisi tidur, dengan siku di atas
kepala
2. Punggung menghadap film
3. Sinar diarahkan ke dada setinggi T6 atau
T7.

2. Foto kontras
a. Bronkografi
- Untuk visualisasi dari bronkus.
- Persiapan : tes fungsi paru dan tes
sensitifitas kulit.
b. Angiocardiografi
- Untuk melihat sumbatan pada arteri di
jantung dan paru-paru.
3. Scanning Paru
Untuk diagnostik dalam ilmu kedokteran
nuklir.

Hasil Radiografi yang Baik


1. Nilai kualitas filmnya
.nilai kV (kilo volt), normalnya vertebra akan

terlihat hingga T3 atau T4, jika kV terlalu


tinggi maka tampakan tulang akan lebih
menonjol / lebih putih.
.nilai mAs (milli ampere second), mAs yang
baik jika bayangan tangan tidak tampak
melalui media atau bagian yang lucent.
.nilai dari prosessingnya, yaitu dari proses
pembuatan foto radiografinya

2. nilai apakah thoracic cage simetris atau tidak


3. nilai apakah seluruh paru masuk ke dalam film
tanpa adanya bayangan hasil dari gerakan saat
difoto.
4. nilai apakah terdapat marker / identitas atau
tidak (tanda L atau R di film)

5. nilai apakah ada artefak atau tidak


(misalnya kalung, kancing dll)
6. nilai apakah saat difoto inspirasinya
maksimal atau tidak, jika maksimal ribs akan
tampak hingga ribs ke-10 atau 11

Struktur yang dinilai

1. interpretasi jaringan lunak di dada, apakah


terdapat:
pembengkakan / swelling
benda asing
kalsifikasi
emfisema

2. interpretasi struktur tulang dari thoracic


cage, yaitu :
Nilai apakah ada fraktur atau
klavikula

Perubahan degeneratif

ribs
thoracic spine

3.interpretasi trakea (bagian lucent yang


terlihat dari bagian vertebra, biasanya di
leher dan dada atas)
apakah posisinya simetris atau tidak
apakah ada pelebaran atau tidak (normal

diameter / kaliber / ca. Adalah 1.5 cm)

4. interpretasi diafragma
posisi (diaphragma kanan lebih tinggi - 1 ICS

dari pada diafphragma kiri)


ketajaman costophrenic dan cardiophrenic
angles (normalnya tajam)
Keterangan :
1. Panah orange = cardiophrenic angle
(sudut yang dibentuk oleh jantung dengan
diafragma)
2. Panah biru = costophrenic angle
(sudut yang dibentuk oleh costa dengan
diafragma)

5. Interpretasi Jantung
Nilai ukuran (a+b/ c)
apakah ukurannya normal < 50% atau ada
hipertrofi >50%
nilai bentuknya (apakah normal, atau ada
kelainan seperti boot shape dll)
nilai posisinya (apakah normal atau
dextrocardi)

Keterangan :
a = bagian jantung paling kanan yang
diukur dari tengah vertebra
b = bagian jantung paling kiri yang diukur
dari tengah vertebra
c = bagian paru / thoracic cage yang
paling luas

6. interpretasi struktur pulmonary (paru-paru)


apakah radiolucensynya simetris atau tidak
apakah ada infiltrat, kalsifikasi, konsolidasi dll
jika ada lesi, tentukan dimana lesinya (lobus dan

segmen mana)
Paru kanan: 3 lobus (superior, medial dan inferior)
10 segmen: 5 superior, 2 medial, 3 inferior

Paru kiri: 2 lobus (superior dan inferior)


10 segmen: 5 superior, 5 inferior.

Lapang paru terbagi atas:

1) Apeks : dari puncak paru sampai batas


atas klavikula
2) Lapang atas : dari batas bawah
klavikula sampai dengan batas atas costae
II anterior
3) Lapang tengah : dari batas bawah
costae II anterior sampai dengan batas
atas costae IV anterior
4) Lapang bawah : dari batas bawah
costae IV anterior sampai dengan batas
atas diafragma

7. interpretasi hilum paru


bagaimana bentuk, lebar, posisinya?
apakah terdapat lesi massa atau kalsifikasi?

8. interpretasi pembuluh darah pulmoner


(pulmonary vessels)
Abnormal: kanan > 1/3, kiri > 2/3

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai