Anda di halaman 1dari 40

CSS GAMBARAN THORAX NORMAL

Presentan :
Prasetya Hadi N.12100112050
Shinta Novia N. 12100113015
Soraya Intan P. 12100113032
M. Imam S.
12100113067
Preceptor: dr. Dyana Eka Hadiati, Sp.Rad

BAGIAN ILMU RADIOLOGI


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN
BANDUNG
2014

ANATOMI THORAX
Thorax (chest) bagian superior dari
trunk, antara leher dan abdomen.
Disusun oleh :
1. 12 pasang ribs (costa),
2. sternum (breast bone),
3. costal cartilage, dan
4. 12 thoracic vertebrae.

Struktur tulang dan kartilago ini membentuk


thoracic cage (rib cage), yang
mengelilingi thoracic cavity dan menyokong
pectoral (shoulder) girdle.

DIAPHRAGMA TORAKAL
Diafragma melengkung ke arah cranial,
membentuk kubah kanan & kiri.
Kubah kanan lebih tinggi dari kubah kiri.
Saat ekspirasi kubah kanan bisa naik setinggi
costa V & kubah kiri sampai ke spatium
intercostals V.

THORACIC CAVITY
Thoracic cavity terdiri dari tiga divisi atau
kompartemen:
1.Dua kompartemen lateral :
pulmonary cavities yang berisi paru-paru
dan pleura.

2. Kompartemen sentral (mediastinum)


yang berisi struktur thorax lain:
jantung,
great vessels,
thoracic part of the trachea,
esophagus,
thymus,
struktur lain (contoh: lymph nodes).

Mediastinum

Batas paru
Apex: memanjang diatas 1st rib ke root of the neck
Base: berlawanan dengan apex, berada diatas
diafragma
Fisura:
Kanan:
Fisura Oblique (mayor): procesus spinosus T4 ke costa
ke-6
Fisura Horizontal (minor): dari T4, sejajar costae ke-4
Membagi menjadi 3 lobus: superior, middle, dan inferior

Kiri:
Fisura Oblique, membagi 2 lobus: superior dan inferior

Lobus dan segmen Paru

Kembali.
..

RADIOGRAFI (FOTO THORAKS)

Tanpa
kontras

Posisi PA, AP,


lateral, lordotik,
dekubitus

Dengan
kontras

Terdiri
bronchografi,
angiocardiografi

SYARAT X-RAY NORMAL


1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

Identitas pasien
Posisi dalam keadaan inspirasi

Diafragma kanan setinggi ICS IX posterior


Foto harus simetris

Dilihat dari kedua ujung medial clavicula terhadap sternum atau


vertebrae.
Kondisi foto harus baik

Corpus vertebrae thoracal terlihat hingga T4-T5

70-120 kV, 16-20 mAs, jarak foto-film: 1,5 meter


Lapangan foto harus mencakup seluruh lapangan paru

Termasuk ke-2 apex dan ke-2 sinus phrenicocostalis.


Scapula, dan benda-benda asing tidak boleh mengganggu bacaan foto
tidak ada artefak.
Foto tidak berbayang

Saat difoto, pasien diam.

Radiografi atau Foto Thorax


Terdiri dari :
1. Foto polos
a) Posteroanterior projection (PA)
Badan menghadap film
Sinar diarahkan dari punggung
Tegangan pesawat 70-120 KV
Arus 16-20 mAs
Jarak fokus dengan film 1,5 m
Indikasi : melihat kelainan jantung
dan paru, screening TB, pre-operasi,
pemotretan rutin

POSISI X-RAY
PA

Lateral

Indikasi:
screening TB
pre-operasi
pemotretan rutin

AP
Indikasi:

pasien sakit berat


anak/bayi/neonatus
Obesitas
Hamil
asites yang besar
tumor abdomen

Indikasi:
Melihat kelainan
mediastinum
Melihat kelainan yang
kurang jelas pada posisi PA
Mencari diagnosis pada
posisi PA yang belum
tampak
Pemotretan jantung.

Oblique

Indikasi:

Melihat kelainan yang kurang jelas pada posisi


PA/Lateral
Pemotretan jantung

Top lordotik
Indikasi

Adanya gangguan yang berada di apex

Lateral decubitus: kanan atau kiri


Indikasi

Cairan di pleural cavity sebanyak 100-200 cc


Akumulasi cairan tidak ditemukan pada pemeriksaan PA

PA Position

AP POSITION

Lateral Position

Oblique Position

Lateral Decubitus Position

Top Lordotic Projection

Hasil Radiografi yang Baik


1. Nilai kualitas filmnya
Nilai kV (kilo volt), normalnya vertebra akan
terlihat hingga T3 atau T4, jika kv terlalu tinggi
maka tampakan tulang akan lebih menonjol /
lebih putih.
Nilai mAs (milli ampere second), mas yang baik
jika bayangan tangan tidak tampak melalui
media atau bagian yang lucent.
Nilai dari prosessingnya, yaitu dari proses
pembuatan foto radiografinya

2. Nilai apakah thoracic cage simetris atau tidak


3. Nilai apakah seluruh paru masuk ke dalam film
tanpa adanya bayangan hasil dari gerakan saat
difoto.
4. Nilai apakah terdapat marker / identitas atau
tidak (tanda L atau R di film)
5. Nilai apakah ada artefak atau tidak (misalnya
kalung, kancing dll)
6. Nilai apakah saat difoto inspirasinya maksimal
atau tidak, jika maksimal ribs akan tampak hingga
ribs ke-10 atau 11

Struktur yang dinilai


1. interpretasi jaringan lunak di dada, apakah
terdapat:

pembengkakan / swelling
benda asing
kalsifikasi
emfisema

2. interpretasi struktur tulang dari thoracic cage,


yaitu :
klavikula
ribs
thoracic spine

Nilai apakah ada fraktur atau


Perubahan degeneratif

3. interpretasi trakea (bagian lucent yang terlihat


dari bagian vertebra, biasanya di leher dan dada
atas)
apakah posisinya simetris atau tidak
apakah ada pelebaran atau tidak (normal
diameter / kaliber / ca. Adalah 1.5 cm)

4. interpretasi diafragma
posisi (diaphragma kanan lebih tinggi - 1 ICS dari
pada diafphragma kiri)
ketajaman costophrenic dan cardiophrenic angles
(normalnya tajam)
Keterangan :
1. Panah orange = cardiophrenic angle
(sudut yang dibentuk oleh jantung dengan
diafragma)
2. Panah biru = costophrenic angle
(sudut yang dibentuk oleh costa dengan
diafragma)

5. Interpretasi Jantung
Nilai ukuran (a+b/ c)
apakah ukurannya normal < 50% atau
ada hipertrofi >50%
nilai bentuknya (apakah normal, atau
ada kelainan seperti boot shape dll)
nilai posisinya (apakah normal atau
dextrocardi)

Keterangan :
a = bagian jantung paling kanan yang
diukur dari tengah vertebra
b = bagian jantung paling kiri yang
diukur dari tengah vertebra
c = bagian paru / thoracic cage yang
paling luas

6. interpretasi struktur pulmonary (paru-paru)


apakah radiolucensynya simetris atau tidak
apakah ada infiltrat, kalsifikasi, konsolidasi dll
jika ada lesi, tentukan dimana lesinya (lobus dan
segmen mana)
Paru kanan: 3 lobus (superior, medial dan inferior)
10 segmen: 5 superior, 2 medial, 3 inferior

Paru kiri: 2 lobus (superior dan inferior)


10 segmen: 5 superior, 5 inferior.

Lapang paru terbagi atas:


1) Apeks : dari puncak paru sampai batas atas
klavikula
2) Lapang atas : dari batas bawah klavikula
sampai dengan batas atas costae II anterior
3) Lapang tengah : dari batas bawah costae II
anterior sampai dengan batas atas costae IV
anterior
4) Lapang bawah : dari batas bawah costae IV
anterior sampai dengan batas atas diafragma

7. interpretasi hilum paru


bagaimana bentuk, lebar, posisinya?
apakah terdapat lesi massa atau kalsifikasi?

8. interpretasi pembuluh darah pulmoner


(pulmonary vessels)
Abnormal: kanan > 1/3, kiri > 2/3

Wassalam

Anda mungkin juga menyukai