INGAT • Pastikan tau atau paham anatomi yang diperiksa • Tujuan pemeriksaan • Persiapan alat dan bahan • Batas pemeriksaan (atas,bawah,kanan,kiri) • Proteksi radiasi • KOMUNIKASI • Kriteria radiograf TUJUAN • Pemeriksaan Radiografi thorax atau sering disebut chest x-ray (CXR) bertujuan menggambarkan secara radiografi organ pernafasan yang terdapat di dalam rongga dada serta mengevaluasi rongga tersebut. • Foto thorax digunakan untuk mendiagnosis banyak kondisi yang melibatkan dinding thorax, tulang thorax dan struktur yang berada di dalam kavitas thorax termasuk paru-paru, jantung dan saluran- saluran yang besar APA SAJA YANG HARUS DITAMPAKKAN?? • Luas lapang thorax secara keseluruhan mencakup batas atas apex paru batas bawah sinus costo prenicus costalis sedangkan sisi lateral yaitu dinding lateral coste.. • Sebagai patokan agar apex paru tidak terpotong yaitu cervical prominen/C7 setidaknya masuk pada kaset dengan batas 2 jari dari bagian tepi atas kaset. Kriteria radiograf • Tampak seluruh lapangan paru • Batas atas Apex paru tidak terpotong • Batas bawah kedua sinus prenico costalis tidak terpotong • Kedua Sterno Clavicular Joint tampak simetris kanan dan kiri • Lapangan Paru (Pulmo) terbebas dari gambaran Os.Scapula • Full Inspirasi ditandai diPraghma turun costa 9-10 posterior • FE cukup ditandai dengan terlihatnya CV 1-4 samar-samar • TampakCarina (percabangan Bronkus) setinggi CV Thoracal 3 atau 4 • Faktor eksposi yang cukup ditandai Tampaknya gambaran Vaskularisasi Paru (Aorta) dan juga ABCS pada tulang • Tampak gambaran Jantung dan diafragma kanan lebih tinggi dibandingkan diafragma kiri. Marker
• Sebagai penanda identitas pasien, bagian sisi
pasien dan juga informasi tentang pemeriksaan. Persiapan pasien • Cocokan terlebih dahulu permintaan roentgen /data pasien dengan pasien. • Pastikan pasien tidak dalam kondisi hamil (perempuan) • Melepas benda yang dapat mengganggu gambaran radiograf • Menerangkan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan tindakan yang akan dilaksanakan. POSITIONING DAN PROYEKSI???
Supine atau AP ATAU PA???
erect??? Posisi erect akan memberikan Posisi pasien
gambaran thorax yang
maksimal serta memberikan • Dalam rongga thorax informasi bentuk dan ukuran terdapat jantung jantung sesuai dengan bentuk (cor) yang berisi 90% aslinya dari pada posisi cairan serta pulmo. supine yang menggambarkan • Pada pemeriksaan bentuk jantung yang melebar, thorax harus jika terjadi suatu pathologi semaksimal cairan (efusi pleura ) maka mungkin cairan tersebut akan turun ke memberikan bagian bawah pulmo dan gambaran sesuai dapat dievaluasi secara dengan kondisi, keseluruhan bentuk dan ukuran jantung serta pulmo. proyeksi?????
Jika pasien dapat diposisikan PA maka lebih baik PA dikarenakan
meminimalisir MAGNIFIKASI pada ukuran jantung..... Karena objek yang lebih dekat pada kaset maka efek magnifikasi semakin kecil Scapula tidak boleh menutupi lapangan paru??? Kalo menutupi apakah tidak layak dan harus diulang??? Kalau ap bagaimana?????
Tujuanya jika adanya keraguan dalam
diagnosa terhadap hasil radiograf pada gambaran pulmo yang tertutup scapula
Pada proyeksi tidak memungkinkan
membuka scapula... Pasien diproyeksikan AP rata2 non kooperatif dan posisi supine , pada klinis tertentu pasien harus dipaksa diproyeksikan PA Pa (poserior-anterior) Pada posisi ini film diletakkan di depan dada, siku ditarik kedepan supaya scapula tidak menutupi parenkim paru. * Ingat apex paru tidak boleh terpotong • FFD 150 • CP T7 • Inspirasi penuh Inspirasi penuh : LUAS LAPANG PARU akan tampak luas DAN BENTUK UKURAN JANTUNG DAPAT DIEvALUASI SECARA KESELURUHAN AP (ANTERIOR-POSTERIOR) • Dilakukan pada anak-anak atau pada apsien yang tidak kooperatif. Film diletakkan dibawah punggung, biasanya scapula menutupi parenkim paru. Jantung juga terlihat lebih besar dari posisi PA. lateral • Posisi ini hendaknya dibuat setelah posisi PA diperiksa. Buatlah proyeksi lateral kiri kecuali semua tanda dan gejala klinis terdapat di sebelah kanan, maka dibuat proyeksi lateral kanan,berarti sebelah kanan terletak pada film. Foto juga dibuat dalam posisi berdiri. tld (thorax lateral decubitus) • PP : Pasien tidur miring diatas meja pemeriksaan, dengan bantal keras di area thorax yang menempel meja pemeriksaan sebagai pengganjal. • PO : sisi yang diduga terdapat cairan dekat dengan kaset. LLD untuk sisi kiri dan RLD utk sisi kanan. Posisi kasetCrosstable • CP : Pada pertengahan thorax. Upayakan sisi yang diganjal gambarnya tidak terpotong. • CR : Horizontal Tegak Lurus Bidang Film • FFD : 100-120 cm • Biasanya pemeriksaan untuk mengevaluasi adanya suatu cairan dan juga massa Top lordotik / axial infero • superior/serendipity/apicogram PP : Pasien Erect AP. Berikan jarak antara pasien dengan stand kaset kira2 30 cm. Instruksikan agar Pasien bersandar dengan bahu menempel pada kaset. • PO : atur jarak 2 inchi dari batas atas kaset ke bahu saat posisi lordotik. • CP : pada pertengahan Sternum • CR : Horizontal Tegak Lurus • FFD : 180 cm (agar tak terjadi magnifikasi Jantung dan paru-paru) • Kriteria gbr : —-Clavicula terlihat diatas Apex paru —-Bagian distal Clavicula terlihat pada sternum simetris terhadap CV Cervicalis —-Clavicula tampak horizontal dengan bagian akhir medialnya overlap dengan costa ke 1 atau ke 2 —-Costa mengalami distorsi dengan bagian anterior dan posteriorny a saling superposisi. Rib pa oblique (rao&lao) Sternum pa oblique & lateral Bagaimana jika foto thorax pada ibu hamil????? Tri semester pertama tidak diperbolehkan melakukan foto roentgen ataupun pemeriksaan dengan sumber radiasi lainya tanpa seijin dan adanya dokter yang bertanggungjawab atas permintaan pemeriksaan tersebut. Semakin kecil umur janin < dampak radiasi. Harus ada permintaan dokter yang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan dan menampakkan gambaran APRON pada hasil radiograf agar terhindar dari tuntutan yang akan terjadi karna dampak efek radiasi. Tidak dibenarkan jika pasien tersebut permintaan foto atas permintaa sendiri (APS) ETIKA dalam pemeriksaan a. Tidak membeda-bedakan pasien dari sukunya, agamanya, status sosialnya dan jenis kelaminnya b. Mengerjakan pekerjaan dengan tulus ikhlas terhadap pasien c. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien d. Menjaga rahasia tentang keadaan pasien e. Menjaga kepercayaan pasien f. Memanggil nama pasien dengan jelas, sopan dan benar g. Selalu bersikap ramah dan sopan terhadap pasien h. Menghargai keinginan pasien bila tidak ingin diperiksa olehnya i. Menghormati setiap pasien yang melakukan pemeriksaan radiologi j. Melayani pasien sesuai dengan prosedur dan kode etik radiografer k. Menjaga wibawa seorang radiografer didepan pasien l. Melakukan pemeriksaan radiologi terhadap pasien sesuai dengan ilmu yang didapat selama pembelajaran di ATRO m. Bersikap sabar terhadap pasien yang kurang baik padanya n. Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang ditangani o. Menciptakan suasana yang nyaman dan bersahabat terhadap pasien