Anda di halaman 1dari 27

TEKNIK RADIOGRAFI THORAX

LABORATORIUM RADIOLOGI 2017


INGAT
• Pastikan tau atau paham anatomi yang
diperiksa
• Tujuan pemeriksaan
• Persiapan alat dan bahan
• Batas pemeriksaan (atas,bawah,kanan,kiri)
• Proteksi radiasi
• KOMUNIKASI
• Kriteria radiograf
TUJUAN
• Pemeriksaan Radiografi thorax atau sering disebut
chest x-ray (CXR) bertujuan menggambarkan secara
radiografi organ pernafasan yang terdapat di dalam
rongga dada serta mengevaluasi rongga tersebut.
• Foto thorax digunakan untuk mendiagnosis banyak
kondisi yang melibatkan dinding thorax, tulang
thorax dan struktur yang berada di dalam kavitas
thorax termasuk paru-paru, jantung dan saluran-
saluran yang besar
APA SAJA YANG HARUS DITAMPAKKAN??
• Luas lapang thorax secara keseluruhan mencakup batas atas apex paru batas
bawah sinus costo prenicus costalis sedangkan sisi lateral yaitu dinding lateral
coste..
• Sebagai patokan agar apex paru tidak terpotong yaitu cervical prominen/C7
setidaknya masuk pada kaset dengan batas 2 jari dari bagian tepi atas kaset.
Kriteria radiograf
• Tampak seluruh lapangan paru
• Batas atas Apex paru tidak terpotong
• Batas bawah kedua sinus prenico costalis tidak terpotong
• Kedua Sterno Clavicular Joint tampak simetris kanan dan
kiri
• Lapangan Paru (Pulmo) terbebas dari gambaran Os.Scapula
• Full Inspirasi  ditandai diPraghma turun costa 9-10
posterior
• FE cukup ditandai dengan terlihatnya CV 1-4 samar-samar
• TampakCarina (percabangan Bronkus) setinggi CV Thoracal
3 atau 4
• Faktor eksposi yang cukup ditandai Tampaknya gambaran
Vaskularisasi Paru (Aorta) dan juga ABCS pada tulang
• Tampak gambaran Jantung dan diafragma kanan lebih
tinggi dibandingkan diafragma kiri.
Marker

• Sebagai penanda identitas pasien, bagian sisi


pasien dan juga informasi tentang
pemeriksaan.
Persiapan pasien
• Cocokan terlebih dahulu permintaan roentgen /data pasien
dengan pasien.
• Pastikan pasien tidak dalam kondisi hamil (perempuan)
• Melepas benda yang dapat mengganggu gambaran radiograf
• Menerangkan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan
tindakan yang akan dilaksanakan.
POSITIONING DAN PROYEKSI???

Supine atau AP ATAU PA???


erect???
Posisi erect akan memberikan
Posisi pasien

gambaran thorax yang


maksimal serta memberikan
• Dalam rongga thorax informasi bentuk dan ukuran
terdapat jantung jantung sesuai dengan bentuk
(cor) yang berisi 90% aslinya dari pada posisi
cairan serta pulmo. supine yang menggambarkan
• Pada pemeriksaan bentuk jantung yang melebar,
thorax harus jika terjadi suatu pathologi
semaksimal cairan (efusi pleura ) maka
mungkin cairan tersebut akan turun ke
memberikan bagian bawah pulmo dan
gambaran sesuai dapat dievaluasi secara
dengan kondisi, keseluruhan
bentuk dan ukuran
jantung serta pulmo.
proyeksi?????

Jika pasien dapat diposisikan PA maka lebih baik PA dikarenakan


meminimalisir MAGNIFIKASI pada ukuran jantung..... Karena objek
yang lebih dekat pada kaset maka efek magnifikasi semakin kecil
Scapula tidak boleh menutupi lapangan paru??? Kalo menutupi apakah tidak
layak dan harus diulang??? Kalau ap bagaimana?????

Tujuanya jika adanya keraguan dalam


diagnosa terhadap hasil radiograf pada
gambaran pulmo yang tertutup scapula

Pada proyeksi tidak memungkinkan


membuka scapula... Pasien
diproyeksikan AP rata2 non kooperatif
dan posisi supine , pada klinis tertentu
pasien harus dipaksa diproyeksikan PA
Pa (poserior-anterior)
Pada posisi ini film diletakkan di depan dada, siku ditarik kedepan supaya scapula tidak
menutupi parenkim paru.
* Ingat apex paru tidak boleh terpotong
• FFD 150
• CP T7
• Inspirasi penuh
Inspirasi penuh : LUAS LAPANG PARU akan tampak luas DAN BENTUK UKURAN JANTUNG DAPAT
DIEvALUASI SECARA KESELURUHAN
AP (ANTERIOR-POSTERIOR)
• Dilakukan pada anak-anak atau pada apsien yang tidak kooperatif. Film diletakkan
dibawah punggung, biasanya scapula menutupi parenkim paru. Jantung juga
terlihat lebih besar dari posisi PA.
lateral
• Posisi ini hendaknya dibuat setelah posisi PA diperiksa. Buatlah proyeksi lateral kiri
kecuali semua tanda dan gejala klinis terdapat di sebelah kanan, maka dibuat
proyeksi lateral kanan,berarti sebelah kanan terletak pada film. Foto juga dibuat
dalam posisi berdiri.
tld (thorax lateral decubitus)
• PP : Pasien tidur miring diatas meja pemeriksaan, dengan bantal keras di area thorax yang
menempel meja pemeriksaan sebagai pengganjal.
•   PO : sisi yang diduga terdapat cairan dekat dengan kaset. LLD untuk sisi kiri dan RLD utk sisi
kanan. Posisi kasetCrosstable
•   CP : Pada pertengahan thorax. Upayakan sisi yang diganjal gambarnya tidak terpotong.
•   CR : Horizontal Tegak Lurus Bidang Film
•   FFD : 100-120 cm
• Biasanya pemeriksaan untuk mengevaluasi adanya suatu cairan dan juga massa
Top lordotik / axial infero

superior/serendipity/apicogram
 PP : Pasien Erect AP. Berikan jarak antara pasien dengan stand kaset kira2 30 cm. Instruksikan agar Pasien
bersandar dengan bahu menempel pada kaset.
• PO : atur jarak 2 inchi dari batas atas kaset  ke bahu saat posisi lordotik.
• CP : pada pertengahan Sternum
• CR : Horizontal Tegak Lurus
• FFD : 180 cm (agar tak terjadi magnifikasi Jantung dan paru-paru)
• Kriteria gbr :
—-Clavicula terlihat diatas Apex paru
—-Bagian distal Clavicula terlihat pada sternum simetris terhadap CV Cervicalis
—-Clavicula tampak horizontal dengan bagian akhir medialnya overlap dengan costa ke 1 atau ke 2 
—-Costa mengalami distorsi dengan bagian anterior  dan posteriorny a saling superposisi.
Rib pa oblique (rao&lao)
Sternum pa oblique & lateral
Bagaimana jika foto thorax pada ibu
hamil?????
Tri semester pertama tidak diperbolehkan melakukan
foto roentgen ataupun pemeriksaan dengan sumber
radiasi lainya tanpa seijin dan adanya dokter yang
bertanggungjawab atas permintaan pemeriksaan
tersebut. Semakin kecil umur janin < dampak radiasi.
Harus ada permintaan dokter yang bertanggung jawab
untuk melakukan pemeriksaan dan menampakkan
gambaran APRON pada hasil radiograf agar terhindar dari
tuntutan yang akan terjadi karna dampak efek radiasi.
Tidak dibenarkan jika pasien tersebut permintaan foto
atas permintaa sendiri (APS)
ETIKA dalam pemeriksaan
a. Tidak membeda-bedakan pasien dari sukunya, agamanya, status sosialnya
dan    jenis kelaminnya 
b. Mengerjakan pekerjaan dengan tulus ikhlas terhadap pasien
c. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien
d. Menjaga rahasia tentang keadaan pasien
e. Menjaga kepercayaan pasien
f. Memanggil nama pasien dengan jelas, sopan dan benar
g. Selalu bersikap ramah dan sopan terhadap pasien
h. Menghargai keinginan pasien bila tidak ingin diperiksa olehnya
i. Menghormati setiap pasien yang melakukan pemeriksaan radiologi
j. Melayani pasien sesuai dengan prosedur dan kode etik radiografer
k. Menjaga wibawa seorang radiografer didepan pasien
l. Melakukan pemeriksaan radiologi terhadap pasien sesuai dengan ilmu yang didapat
selama pembelajaran di ATRO 
m. Bersikap sabar terhadap pasien yang kurang baik padanya
n. Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang
ditangani
o. Menciptakan suasana yang nyaman dan bersahabat terhadap pasien

Anda mungkin juga menyukai