ILEUS OBSTRUKTIF
Pembimbing :
KEPANITERAAN KLINIK
STASE BEDAH RSUD R.SYAMSUDIN SH
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UMJ-UNISBA
2015
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Tgl MRS
:
:
:
:
:
Tn. K
45 tahun
Laki-Laki
Wiraswasta
3 januari 2015
KELUHAN UTAMA
Sulit BAB sejak 2 minggu
SMRS
berbentuk
kecil-kecil
yang
keras
BAK
berkurang
tidak
Frekuensi dan
seperti
biasanya
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat untuk keluhannya saat
ini.
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat.
Pasien tidak pernah minum obat dalam jangka
waktu yang lama.
Riwayat Psikososial
Pasien merokok (+) 1-2 bungkus/hari sejak umur 15
tahun.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Keadaan umum
Kesadaran
: tampak lemah
: composmentis
Vital Sign
TD
110/70 mmHg
HR
78 x/menit
RR
20 x/menit
Suhu 36.4o C
Status Generalis
Kepala
: Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
Hidung
: Sekret (-/-), epistaksis (-/-), massa (-/-), deviasi
septum (-)
Mulut
: Mukosa tampak kering
Lidah
: Bersih, atrofi papil (-)
Gigi
: Karies (-)
Tonsil
: T1-T1 tenang
Faring
: Tidak hiperemis
Leher
: Pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-),
deviasi trakea (-)
Toraks
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan dada simetris
Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang tertinggal,
vokal fremitus ka=ki, vokal resonans ka=ki
Perkusi : sonor simetris kanan = kiri
batas jantung:
atas: ICS 2 LMCS, kanan: ICS 4 LPSD, kiri:
ICS 5 LMCS
Auskultasi :
- Paru
: VBS (+/+) normal, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-),
stridor (-/-)
- Jantung : BJ I dan II murni regular, murmur (-), gallops (-)
ABDOMEN
Inspeksi : cembung, distensi (+), scar luka operasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) meningkat, metalic sound
(+)
Palpasi
: Nyeri tekan (+) LLQ, DM (-), hepar dan lien sulit
dinilai
Perkusi
: hipertimpani seluruh kuadran abdomen
EKSTREMITAS
akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Lokalis
a/r abdomen : tampak distensi abdomen, bising usus
(+) meningkat, metalic sound (+), hipertimpani
seluruh kuadran abdomen.
RECTALTOUCHE
Tonus sfingter ani kuat, mukosa rektum licin, ampulla
rektum tidak kolaps, nyeri tekan (+) arah jam 12,
massa (-), pole atas prostat tidak teraba, darah (+),
lendir (+), feses (-).
RESUME
Laki-laki 45 tahun, Sulit BAB sejak 2 minggu SMRS.
Keluhan disertai mual, kembung, BAB berdarah dan
berlendir, nyeri perut tengah bawah yang hilang timbul, sulit
kentut, lemas, penurunan nafsu makan dan berat badan.
Tanda-tanda
vitaldalam
batas
normal.
Distensi
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium
Hb 10,4
Leukosit 8500 lp
Hematokrit 41 %
Eritrosit 4900
Trombosit 380.000
Diagnosis Banding
1. Ileus obstruktif parsial e.c suspect Ca colon
2. Ileus obstruktif parsial e.c. suspectdiverticulitis
colon
Diagnosa Kerja
Ileus obstruktif parsial e.c suspect Ca colon
Penatalaksanaan
Umum :
Informed consent
Bedrest
Observasi KU, TTV, intake dan output cairan
Pro konsul dokter spesialis bedah
Khusus :
- Pemasangan NGT
- Resusitasi cairan : infus RL 0,9% 2000 cc, 2 line
dgn abocath
no.18 : 30-40 tpm
- Pemasangan Kateter urin
Medikamentosa :
Ketorolac 1x30 mg
Ranitidin 2x1
Tindakan Operatif:
Laparotomi eksploratif
Terapi adjuvant:
Chemo (5 FU)
Radiasi
Prognosis
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanasionam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
Definisi
Keadaan dimana terjadinya gangguan pasase atau
jalannya makanan dalam usus.
Klasifikasi
Ileus obstrukif/mekanis
Hernia incarserata
Non-hernia incarserata:
1.Penyempitan lumen usus
(gangguan lumen, gangguan
dinding atau penekanan dari luar
lumen)
2.Adhesi/ streng ileus (radang,
trauma, post laparotomi)
3.Invaginasi/intususepsi
4.Volvulus
5.Malformasi
Ileus paralitik
Iritasi peritoneal (infeksi primer,
cholecystitis akut, appendisitis
akut, thypus abdomen perforasi,
post laparotomi yang lama)
Iritasi ekstra peritoneal (trauma
abdomen, trauma ginjal)
Systemic metabolic imbalance
(hipokalemi, shock, uremia, DM)
Neurogenik (lesi saraf pd fraktur
vertebrae / costae bagian bawah)
Lain2: ileus vaskuler
PF:
KU lemah, dehidrasi
Abd:
darm contour (+), darm steifung
(+), distensi, NT (-), DM (+/-),
timpani pada seluruh perut
terutama subdiafragma, BU
(+) meningkat, borborygmi,
metallic sound (+)
Lab:
Hb Ht naik, amilase naik, Na K
Cl turun, ketonuria
Penunjang:
Free air subdiagfragma dan
ladder symtomp (BNO)
Penunjang:
Tampak udara di seluruh perut
(usus) pada BNO
Analisa Kasus
Laki-laki 55 tahun
mual
Kembung
sulit kentut
Lemas
Pada kasus:
menunjukkan ileus obstruktif partial
Etiologinya?
Ca colon
Keganasan pada colon
Klasifikasi:
1.Ca Colon kanan
2.Ca Colon kiri
Ca colon kiri
Anemia/lemah
Terdapat occult blood/darah
samar pada pemeriksaan feses
Obstruksi biasanya di akhir
dari metastasisnya, kalau
tumornya besar sekali.
Dapat teraba massa kanan
bawah
dispepsia
Kadang anemia
Fresh blood pada feses
Obstruksi pada permulaan
Kalau teraba massa biasanya
suatu metastase
kembung
Diagnosis kasus
Ileus obstruktif parsial e.c. Suspect Ca colon
Umum :
Informed consent
Bedrest
Observasi KU, TTV, intake dan output cairan
Pro konsul dokter spesialis bedah
Khusus :
- Pemasangan NGT
- Resusitasi cairan : infus RL 0,9% 2000 cc, 2
line dgn abocath no.18 : 30-40 tpm
- Pemasangan Kateter urin
Tindakan Operatif:
Laparotomi eksploratif
Terapi adjuvant:
Chemo (5 FU)
Radiasi