Anda di halaman 1dari 41

STASE RADIOLOGI

Alifia Nurfitriana
Anggraeni Mardiana
Antoro Rekso Samudro
Ira Rahmi Faridah Hilmiyyah

Pembimbing:
dr. Donny Sulifan, Sp.Rad (K) RI

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


RSUD SYAMSUDIN SH (BUNUT)
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER FKK UMJ
1. Alasan masuk di bagian Radiologi

1. Untuk memenuhi syarat kewajiban lulus pada tahap profesi dokter


dalam stase radiologi
2. Pemeriksaan radiologi merupakan elemen penting saat menegakkan
diagnosis
3. Untuk memenuhi kompetensi dasar dalam membaca hasil
pemeriksaan radiologi sebagai dokter umum
4. Pemeriksaan radiologi dapat memberikan treatment dan diagnosis
yang tepat
2. Subspesialis dalam Radiologi

1. Radiologi Imejing Payudara


2. Radiologi Neuroradiologi
3. Radiologi Intervensional dan Kardiovaskuler
4. Radiologi Muskuloskeletal
5. Radiologi Traktus Digistivus
6. Radiologi Kedokteran Nuklir
7. Radiologi Anak
8. Radiologi Kepala dan Leher
9. Radiologi Toraks
10.Radiologi Traktus Urinarius dan Genital
3. Gambarkan anatomi thoraks dan
abdomen secara skematis !
ANATOMI THORAX
Anatomi Thorax
Paru kanan :
• 3 lobus (fisura mayor
dan fisura minor)
• 10 segmen

Paru kiri :
• 2 lobus (fisura
mayor)
• Lingula
• 8 segmen
▪ Fisura mayor (oblique) memisahkan lobus inferior dengan lobus
medial dan superior di paru kanan, dan memisahkan lobus
superior di paru kiri
 Fisura minor (horizontal) memisahkan lobus superior dan lobus
medial di paru kanan.
 Pada paru kiri tidak terdapat fisura minor

Paru-paru kanan
Paru-paru kiri
SEGMENTASI PARU KANAN
1. Lobus Superior Segmen Apical (1)
Segmen Posterior (2)
Segmen Anterior (3)
2. Lobus Medial Segmen Lateral (4)
Segmen Medial (5)
3. Lobus Inferior Segmen Apicobasal (6)
Segmen Mediobasal (7)
Segmen Anterobasal (8)
Segmen Laterobasal (9)
Segmen Posterobasal (10)
SEGMENTASI PARU KIRI

1. Lobus Superior Segmen Apicoposterior (1)


Segmen Anterior (2)
Lingula Segmen Superior (3)
Segmen Inferior (4)
2. Lobus Inferior Apical (5)
Segmen Anteromedial basal (6)
Segmen Laterobasal (7)
Segmen Posterobasal (8)
SALURAN PERNAFASAN
Trakea :
▪ Mulai dari level cricoid cartilage (cervical 6 atau 7)
▪ Berakhir di batas atas thoracic vertebra 5 sampai 8 yang
kemudian bercabang menjadi bronchi kanan dan kiri
▪ Berada di midline kecuali ketika di termination dimana trakea
akan sedikit deviasi ke kanan
Bronkus :
▪ Bronkus utama berjalan ke
inferolateral kanan dan
kiri mulai dari ujung
bawah trakea
▪ Bronkus lobaris
▪ Bronkus segmentalis
▪ Bronkus terminalis
▪ Asinus
Pori Alveoli:
Alveoli
▪ Canals of LambertSaluran
antara alveoli dengan bronkiolus
terminalis
▪ Pores of Kohnantar alveolus

12/09/2020 www.brainybetty.com 12
JENIS-JENIS FOTO THORAKS

- THORAKS POSTERIOR ANTERIOR (jantung & paru)


- THORAKS LATERAL (jantung & paru)
- THORAKS ANTERIOR POSTERIOR (jantung & paru)
- THORAKS OBLIQUE (jantung & paru)
- THORAKS TOP LORDOTIK (apex paru)
- THORAKS LATERAL DECUBITUS (paru & pleura)
Foto thorax Posterior – Anterior
Indikasi:
Pemotretan rutin
Screening TB
Pre-operasi
Teknik pemotretan:
 Penderita berdiri antara film dengan sumber sinar
 Penderita membelakangi sumber sinar, dengan dada bagian ventral
menempel film.
 Tangan tolak pinggang dan siku dikedepankan (agar skapula tidak menutup
lapang paru)
 Jarak film dan x-ray : paru 1.5m, jantung 2.0m
 Sinar diarahkan dengan centrasi vertebra T. 6-7
Foto Thorax Anterior-Posterior
Indikasi :
Pasien sakit berat
Anak/bayi/neonatus
Orang gemuk, hamil, asites yang besar,
tumor abdomen
Teknik pemotretan :
1. Penderita berbaring di meja
pemotretan tangan/lengan ke atas.
2. Film diletakkan di bawah punggung
3. Sinar datang dari anterior,centrasi Th
6-7
R
POSISI LATERAL
Indikasi :
 Indikasi rutin untuk melihat
kelainan mediastinum
 Untuk melihat kelainan yang
tidak jelas pada posisi PA Indikasi :
 Indikasi rutin untuk melihat
 Untuk mencari diagnosis yang kelainan mediastinum
pada posisi PA masih belum  Untuk melihat kelainan yang
tampak tidak jelas pada posisi PA

 Untuk pemotretan jantung  Untuk mencari diagnosis


yang pada posisi PA masih
belum tampak
 Untuk pemotretan jantung
Teknik pemotretan:
1. Penderita dengan bagian atas terbuka berdiri
antara film dengan sumber sinar, dengan bagian
lateral dada/thoraks (kiri /kanan) menempel pada
film
2. Tangan penderita diangkat keatas/diletakkan di
kepala
3. Centrasi sinar Th 6-7
POSISI OBLIQUE
Indikasi:
Untuk melihat kelainan yang pada
pemotretan posisi PA/ lateral yang masih
belum jelas.
Teknik pemotretan:
1. Penderita berdiri antara film dengan sumber
sinar dengan bagian ventral thoraks sebelah
kiri/ kanan menempel pada kaset dan
membentuk sudut 45° dengan kaset
2. Lengan yang dekat dengan film diletakkan
diatas kepala, yang sebelah lagi bertolak
pinggang dengan siku ke belakang.
3. Centrasi sinar di vetebrae thorakal 6-7
LATERAL DEKUBITUS
Indikasi:
• Untuk melihat cairan dalam cavum pleura
yang sedikit jumlahnya kurang dari 100-
200cc
• Untuk pada posisi PA belum dapat
ditentukan adanya cairan dalam cavum
pleura

Teknik pemotretan:
1. Penderita berbaring dimeja pemotretan
pada sisi kanan/kiri tergantung dari
bagian mana yang diperiksa
2. Lengan diletakkan diatas kepala
3. Centrasi sinar di vetebra thorakal 6-7
dari arah anterior/posterior
LLD/RLD
TOP LORDOTIK
Indikasi :
• Melihat lokasi kelainan pada apeks
Teknik pemotretan :
1. Penderita berdiri diantara film dengan
sumber sinar, menghadap ke arah sumber
sinar.
2. Penderita berdiri 1 feet ( 30cm) di depan
kaset dengan punggung menempel pada
kaset.
3. Tepi atas/puncak kaset berada 1 inci
diatas bahu
4. Sinar diarahkan ke manubrium sterni
Posisi Top Lordotik
ANATOMI ABDOMEN
Anatomi
ABDOMEN X-RAY

▪ Murah

▪ Cepat

▪ Mudah dilakukan

H.Ko
27
 Struktur tulang-tulang
yang terlihat: simpysis
pubis, kosta inferior,
pelvis, vertebra
lumbalis,
 Struktur soft tissue
kidneys, liver, psoas
muscles, spleen, bowel
gas, urinary bladder,
lateral abdominal walls
ULTRASONOGRAPHY
ABDOMEN

INDIKASI

• Nyeri Abdomen •Aneurisma aorta


• Nyeri daerah abdomen
pinggang
• Nyeri punggung
• Kolesistisis akut
bagian bawah • Kolik bilier
• Trauma tumpul • Apendisitis akut
abdomen • Nephrolitiasis
• Haematuria • Retensi urin
• Hipotensi tanpa
penyebab yang jelas
4. Sebutkan alat-alat radiologi dan
fungsinya ?
Alat Radiologi dan Fungsinya

Ultrasonografi
Untuk melihat dan menentukan lokasi
suatu massa dalam rongga abdomen /
panggul, untuk membedakan suatu
kista dengan massa padat, untuk
mempelajari pergerakan dan
pertumbuhan janin
X-Ray
Untuk memberikan gambaran
struktur dari thorax, abdomen, tulang,
dan lain-lain
CT-Scan
Memberikan gambaran anatomi secara
lebih detail; untuk memindai struktur
otak, leher, abdomen, panggul dan
tungkai; untuk mengetahui stadium
tumor, mengetahui adanya mestastasis,
menentukan kelayakan operasi atau
dasar kemoterapi.
Panoramic Dental X-Ray

Panoramic
Untuk memperlihatkan panorama
rahang atas dan rahang bawah.

Dental x-ray
Untuk rontgen gigi yang bertujuan
membuat radiografi gigi dan jaringan
mulut.
Flouroscopy
Untuk mengamati suatu kondisi organ
tubuh secara langsung (real time
imaging). Menghasilkan gambar berupa
video.
C-Arm
Untuk melihat gambar atau obyek dari
pasien yang akan dilihat langsung
dengan cara fluoroscopy dengan
bantuan layar monitor. C Arm dapat
digunakan sebagai penunjang medis
untuk bedah orthopedi, bedah
laparoscopi dan bedah syaraf
Bone Densitometry
Untuk mengukut massa tulang terutama
bagi mereka yang rentan terhadap
fraktur (patah)
Mamografi
Untuk deteksi dini pada tumor
payudara
MRI
Untuk menilai jaringan lunak seperti
otak, susunan saraf, dan jaringan lain
seperti otot, ligament, ruang sendi,
tulang rawan.
Angiografi
Secara khusus dipergunakan untuk
pemeriksaan pembuluh darah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai