Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

TONSILITIS Antoro Rekso Samudro


dr. Pramusinto Adhy, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2020
ANATOMI TONSIL
 Tonsil terbagi menjadi 3 bagian yaitu
tonsilafaringeal, tonsila palatina dan tonsila lingual

 Terletak di rongga faring (nasofaring danorofaring)

 Ke 3 bagian tonsil tersebut membentuksebuah


bangunan berbentuk cincin yang dinamakan
Cincin Waldeyer (Waldeyer’s Ring)
ANATOMI TONSIL
Tonsil
Palatina

Tonsil Tonsil
Faringeal Lingua

Cincin
Waldeye
r
HISTOLOGI TONSIL
 Mengandung 3 unsur utama yaitu:
  jaringan ikat atau trabekula (sebagairangka
penunjang pembuluh darah, sarafdan limfa)
 folikel germinativum (sebagai
pusatpembentukan sel limfoid muda)
  jaringan interfolikel (jaringan limfoid
dariberbagai stadium).
HISTOLOGI TONSIL
TONSILITIS
 Definisi

Merupakan peradangan
umum danpembengkakan dari
jaringan tonsilapalatina
yang biasanya disertai
denganpengumpulan leukosit,
sel-sel epitel mati,dan bakteri
patogen dalam kripta
TONSILITIS AKUT
Berdasarkanpenyebabnya, tonsilitisakutdibagimenj
adiduapenyebabyaitu:
 TonsilitisViral
 TonsilitisBakterial
Tonsilitis Viral
 Penyebab paling sering  virus Epstein Barr.
Haemophilusinfluenza juga merupakan salah satu
penyebab. Gejala tonsillitis viral menyerupai dengan
gejala common cold disertai dengan nyeri tenggorok.

Tonsilitis Bakteri
 Penyebabtersering   group A Streptokokus Bhemolitikus
atau streptthroat. Infiltrasi bakteri pada lapisan epitel jarin an
tonsil akan menimbulkan reaksi radang berupa keluarnya
leukosit polimorfonuklear sehingga terbentuk detritus
PATOFISIOLOGI
Bakteri Menginfiltrasi
lapisan epitel jaringan Reaksi Radang
tonsil

Keluarnya leukosit
Detritus terbentuk
polimorfonuklear

Detritus merupakan Detritus mengisi


kumpulan leukosit kripta
bakteri yang mati dan
epitel yang terlepas
GEJALA DAN TANDA
 Nyeri tenggorok  Pada pemeriksaan
 Nyeri menelan ditemukan:
 Demam dengan  Pembengkakan tonsil
suhu tubuh tinggi  Tonsil terlihat hiperemis
 Rasa lesu dan adanya detritus
berbentuk
 Tidak nafsu makan
folikel/lakuna/tertutupm
 Nyeri telinga embran semu
(otalgia)  Nyeri tekan dan
bengkak pada kelenjar
submandibula
TONSILITIS KRONIK
Merupakan peradangan kronis Tonsila
Palatina setelah serangan akut
yang berulang atau infeksi
subklinis. Tonsilitis berulang banyak
terdapat pada anak-anak, yang diantara
serangan infeksi tonsil dapat terlihat sehat
atau dapat juga terlihat membesar.
PATOFISIOLOGI
Epitel mukosa tonsil
Proses radang
dan jaringan limfoid
berulang
terkikis

Jar. Parut akan


mengkerut dan kripti Jaringan limfoid
akan melebar diganti oleh jar. parut

Kripti akan terkikis Proses terus


Perlekatan dengan
oleh detritus berlanjut hingga
jaringan sekitar fosa
menembus kapsul
tonsilaris
tonsil
GEJALA DAN TANDA
 Rasa mengganjal  Pada pemeriksaan
ditenggorok didapatkan:
 Rasa kering  Tonsil membesar dengan
ditenggorokan permukaan yang tidak
 Nafas berbau rata,kriptus melebar dan
beberapa kripti terisioleh
 Tidur mengorok detritus
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Adanya keluhan rasa sakit di tenggorok, nyeri menelan,
rasa mengganjal pada tenggorok,nafas berbau, terkadang
ada demam, malaise

2. PemeriksaanFisik
Tampak tonsil membesar dengan adanya hipertrofi dan
jaringan parut. Tampak kripti melebar dan terisi oleh
detritus

3. Pemeriksaan Penunjang
Kultur dan uji tesistensi dari sediaan apus tonsil
TATALAKSANA
Tirah Baring

Pemberian cairan adekuat

Diet ringan

Analgetika

Antivirus (Jika diperlukan)


TATLAKSANA
 Pengobatan pasti untuk tonsilitis kronik
adalah dengan pengangkatan
tonsil(tonsilektomi diseksi), dengan atau
tanpa pengangkatan adenoid.
 Dilakukan apabila terapi konservatif
maupun terapi medika mentosa dengan
antibiotika spektrum luas tidak berhasil.
TONSILEKTOMI
KOMPLIKASI
Komplikasi sekitar Komplikasi organ
tonsil: jauh:
 Peritonsilitis  Demam rematik
 Abses dan PJR
Peritonsilar(Quinsy)  Glomerulonefritis
 Abses Parafaringeal  Artritis dan fibrositis
 Abses Retrofaring  Episekleritis
 Kista tonsil  Konjungtivitis
berulang
PROGNOSIS
Secara umum, prognosis tonsilitis sangat
baik dan sembuh tanpa komplikasi. Sebagian
besar tonsilitis virus sembuh dalam 7-10
hari, sedangkan tonsilitis bakteri dengan
terapi antibiotik sesuai mulai membaik
dalam 24-48 jam.

Anda mungkin juga menyukai