Anda di halaman 1dari 27

REFLEKSI KASUS

PRESBIOPIA, MIOPIA
SITI FAJRINI AMIR
20120310051
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny. S
• Usia : 55 tahun
• Jenis kelamin: Perempuan
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Agama : Islam
• Alamat : Grabag, Kab. Magelang
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
• PENGLIHATAN KABUR JAUH DAN DEKAT
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• PASIEN DATANG KE POLI MATA RSUD TIDAR KOTA MAGELANG,
DENGAN KELUHAN UTAMA PENGLIHATAN KEDUA MATA KABUR.
PASIEN MERASA KESULITAN KETIKA MEMBACA TULISAN YANG
DEKAT DAN JAUH. KELUHAN DIRASAKAN KURANG LEBIH SEJAK
10 TAHUN YANG LALU DAN SEMAKIN MEMBERAT. PENGLIHATAN
JAUH DIKATAKAN MEMBAIK DENGAN MEMICINGKAN MATANYA.
BILA MEMBACA DENGAN JARAK DEKAT, PASIEN MERASA LEBIH
NYAMAN SAAT BUKU ATAU KORAN DIJAUHKAN. PASIEN MERASA
MATA KIRI LEBIH KABUR DARIPADA MATA KANAN. RIWAYAT MATA
MERAH (-), NROCOS (-), PANDANGAN SILAU (-), KOTORAN MATA
(-). RIWAYAT MEMAKAI KACAMATA SEBELUMNYA DISANGKAL.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• KELUHAN SERUPA: DISANGKAL
• RIWAYAT OPERASI: DISANGKAL
• RIWAYAT TRAUMA : DISANGKAL
• RIWAYAT HIPERTENSI : DISANGKAL
• RIWAYAT DIABETES MELITUS: DISANGKAL
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• KELUHAN SAMA: IBU MENGGUNAKAN KACAMATA PLUS
RIWAYAT PERSONAL SOSIAL
• PASIEN ADALAH SEORANG IBU RUMAH TANGGA DAN AKTIVITAS
SEHARI-HARI DI RUMAH
STATUS OFTALMOLOGIS
Pemeriksaan Oculli dextra Oculli sinistra
(OD) (OS)
Visus Jauh 6/6 6/7,5

Spheris - -0,25 D

Koreksi - 6/6

Visus Dekat Addisi +2,50 D Addisi +2,50 D

Proyeksi sinar Dapat Dapat


membedakan arah membedakan arah
sinar sinar
Proyeksi warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
STATUS OFTALMOLOGIS
Pemeriksaan OD OS
1. Sekitar mata Kedudukan alis baik, Kedudukan alis baik,
(supersilia) scar (-) scar (-)
2. Kelopak mata
- Pasangan N N
- Gerakan N N
- Lebar rima 9 mm 9 mm
- Kulit N N
- Tepi kelopak N N
3. Apparatus Lakrimalis
- Sekitar glandula N N
lakrimalis
- Sekitar sacus lakrimalis N N
- Uji flurosensi - -
- Uji regurgitasi - -
- Tes Anel - -
STATUS OFTALMOLOGIS
Pemeriksaan OD OS
4. Bola Mata
- Pasangan N N
- Gerakan N N
- Ukuran N N
5. TIO Palpasi: konsistensi Palpasi: konsistensi
kenyal kenyal
6. Konjungtiva
- Palpebra superior Hiperemis (-) Hiperemis (-)
- Forniks Tenang Tenang
- Palpebra inferior Hiperemis (-) Hiperemis (-)
- Bulbi Hiperemis (-) Hiperemis (-)
7. Sklera Ikterik (-), perdarahan (-) Ikterik (-), perdarahan (-)
STATUS OFTALMOLOGIS
PEMERIKSAAN OD OS
8. Kornea
- Ukuran Ø 10 mm Ø 10 mm
- Kecembungan N N
- Permukaan N N
- Uji Flurosensi - -
- Placido - -
9. Camera oculi anterior
- Ukuran N N
- Isi Jernih, fler (-), hifema (-), Jernih, fler (-), hifema (-),
hipopion (-) hipopion (-)
10. Iris
- Warna Coklat Coklat
- Bentuk Bulat Bulat
STATUS OFTALMOLOGIS
PEMERIKSAAN OD OS
11. Pupil
- Ukuran Ø 3 mm Ø 3 mm
- Bentuk Bulat Bulat
- Tempat Sentral Sentral
- Tepi Reguler Reguler
- Reflek direct + +
- Reflek indirect + +
12. Lensa
- Ada/tidak Ada Ada
- Kejernihan Jernih Jernih

- Letak Sentral, belakang iris Sentral, belakang iris


DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING
• ODS PRESBIOPIA
• OS MIOPIA
DIAGNOSIS KERJA
• OD PRESBIOPIA
• OS MIOPIA, PRESBIOPIA
PENATALAKSANAAN
• DIBERIKAN KACAMATA KOREKSI YANG SESUAI
EDUKASI

• DIBERIKAN EDUKASI KEPADA PASIEN UNTUK RUTIN


MENGGUNAKAN KACAMATA DAN KONTROL MINIMAL
SETAHUN SEKALI.
PROGNOSIS
  OD OS
1. Ad vitam Dubia ad Dubia ad
bonam bonam
2. Ad fungsionam Dubia ad Dubia ad
bonam bonam
3. Ad sanam Dubia ad Dubia ad
bonam bonam
4. Ad kosmetikum Dubia ad Dubia ad
bonam bonam
KELAINAN 
REFRAKSI

Kelainan refraksi adalah keadaan di


mana bayangan tegas tidak dibentuk
pada retina (makula lutea atau bintik
kuning)
MEKANISME 
PENGLIHATAN NORMAL
PRESBIOPIA

Kompetensi: 4A
DEFINISI

Presbiopia adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan


usia dimana penglihatan kabur ketika melihat objek berjarak
dekat. Presbiopia merupakan proses degeneratif mata yang
pada umumnya dimulai sekitar usia 40 tahun. Kelainan ini
terjadi karena lensa mata mengalami kehilangan elastisitas
dan kemampuan untuk berubah bentuk
PENEGAKAN 
DIAGNOSIS
– Anamnesis
– Keluhan:
– Penglihatan kabur ketika melihat dekat.
– Gejala lainnya, setelah membaca mata terasa lelah, berair,
dan sering terasa perih.
– Membaca dilakukan dengan menjauhkan kertas yang
dibaca.
– Terdapat gangguan pekerjaan terutama pada malam hari
dan perlu sinar lebih terang untuk membaca.
– Faktor Risiko:
– Usia lanjut umumnya lebih dari 40 tahun.
Pemeriksaan Fisik 

– Pemeriksaan refraksi untuk penglihatan


jarak jauh dengan menggunakan Snellen
Chart dilakukan terlebih dahulu.
– Dilakukan refraksi penglihatan jarak dekat
dengan menggunakan kartu Jaeger. Lensa
sferis positif ditambahkan pada lensa
koreksi penglihatan jauh, lalu pasien
diminta untuk menyebutkan kalimat hingga
kalimat terkecil yang terbaca pada kartu.
Target koreksi sebesar 20/30.
PENATALAKSANAAN

KOREKSI KACAMATA LENSA POSITIF


USIA KOREKSI LENSA
40 tahun + 1,0 D
45 tahun + 1,5 D
50 tahun +2,0 D
55 tahun +2,5 D
60 tahun +3,0 D
KONSELING DAN EDUKASI

– Memberitahu pasien dan keluarga bahwa


presbiopia merupakan kondisi degeneratif yang
dialami hampir semua orang dan dapat dikoreksi
dengan kacamata.
– Pasien perlu kontrol setiap tahun, untuk
memeriksa apakah terdapat perubahan ukuran
lensa koreksi.
MIOPIA
KOMPETENSI: 4A
DEFINISI
• Miopia adalah kelainan refraksi dimana sinar sejajar yang masuk ke
mata dalam keadaan istirahat (tanpa akomodasi) akan dibiaskan ke
titik fokus di depan retina.
KLASIFIKASI
• Miopia secara klinis:
• Simpleks: kelainan fundus ringan, <-6,00 D
• Patologis: disebut juga sebagai miopia degeneratif, miopia maligna atau
miopia progresif, adanya progresifitas kelainan fundus yang khas pada
pemeriksaan oftalmoskop, >-6D.
• Berdasarkan umur:
• Kongenital: sejak lahir dan menetap pada masa anak-anak
• Miopia onset anak-anak: di bawah umur 20 tahun
• Miopia onset awal dewasa: di antara umur 20 sampai 40 tahun
• Miopia onset dewasa: di atas umur 40 tahun
• Berdasarkan derajat beratnya miopia dibagi menjadi:
• Miopia ringan < - 3,00 D
• Miopia sedang - 3,25 s/d - 6,00 D
• Miopia berat > - 6,00 D
PENEGAKAN
DIAGNOSIS
Anamnesis
• Keluhan
• Penglihatan kabur bila melihat jauh, mata cepat lelah, pusing
dan mengantuk, cenderung memicingkan mata bila melihat
jauh. Tidak terdapat riwayat kelainan sistemik, seperti diabetes
mellitus, hipertensi, serta buta senja.
• Faktor Risiko
• Genetik dan faktor lingkungan meliputi kebiasaan
melihat/membaca dekat, kurangnya aktivitas luar rumah, dan
tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart
PENATALAKSANAAN
• Koreksi dengan kacamata lensa sferis negatif terlemah yang
menghasilkan tajam penglihatan terbaik.

KONSELING DAN EDUKASI


• Membaca dalam cahaya yang cukup dan tidak membaca dalam
jarak terlalu dekat.
• Kontrol setidaknya satu kali dalam setahun untuk pemeriksaan
refraksi, bila ada keluhan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai