Anda di halaman 1dari 42

PRESENTASI KASUS

9 MEI 2017

PRESENTED BY :
ROCHARINI DWI PUTRI
20120310240
IDENTITAS PASIEN
Nama Ny. S
Usia 31 Tahun
Jenis Kelamin Wanita
Alamat Dusun Pucang Banjarnegara

Suku Jawa
Agama Islam
Pendidikan SD
Pekerjaan Tidak bekerja
Status Pernikahan Belum menikah
Tanggal masuk RS 4 Mei 2017
IDENTITAS PENGANTAR
Nama Tn. T
Usia 32 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Alamat Rumah Persinggahan Sosial Pamardi
Raharjo Banjarnegara
Suku Jawa
Agama Islam
Status Pernikahan Menikah
Hubungan Dinas Sosial
Alasan Pasien Dibawa Ke
Rumah Sakit

Pasien datang ke RS Jiwa Soerojo dengan


keluhan mengamuk, bicara sendiri, dan
teriak-teriak sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit.
Gejala-gejala yang
menyertai :

 Mudah marah  Tertawa sendiri


 Mudah tersinggung  Tidak mampu rawat diri
 Riwayat merusak  Keluyuran
 Mengurung diri  Makan kurang nafsu
 Banyak menyendiri
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
ALLOANAMNESIS
 Sejak 1 minggu SMRS pasien suka tiba-tiba mengamuk,
selalu berbicara sendiri, dan teriak-teriak tanpa sebab.
Pasien dibawa Satpol PP dari Banjarnegara ke Panti
Sosial – Dinas Sosial Banjarnegara. Pasien tidak diketahui
keluarganya, belum menikah dan tidak memiliki anak.
 Selama di Panti Sosial, pasien sering mengamuk tanpa
sebab. Dalam rawat diri, pasien masih harus disuruh.
Selain itu, pasien juga sering bicara mengenai bupati
dan walikota. Pasien sering bicara dan tertawa sendiri.
Oleh karena itu, pasien dibawa ke puskesmas dan lalu
dirujuk ke RSJS Magelang.
AUTOANAMNESIS
 Dari autoanamnesis didapatkan orientasi pasien masih baik,
pasien mengetahui bahwa pasien berada di RSJ Magelang,
tahu kondisi waktu dan suasana saat itu, dan mengetahui
sedang dihadapan dokter. Pasien selalu ingin keluar dari RSJS
karena merasa tidak gila. Pasien tidak tenang, gelisah, dan
ingin segera keluar karena memiliki anak dan suami di rumah.
 Pasien merasa marah pada orang-orang di rawat inap karena
memperlakukan pasien seperti orang gila. Pasien selalu curiga
terhadap orang-orang di rawat inap yang telah
memberikannya obat, pasien mengatakan bahwa obat
tersebut adalah racun karena membuat rambut pasien
menjadi rontok dan telinga sakit. Pasien mudah tersinggung
saat disuruh tenang dan tetap minum obat.
AUTOANAMNESIS
 Pasien mengaku sebagai bagian dari keluarga Soekarno dan
anak dari Jokowi. Pasien merasakan selalu didatangi Presiden
Soekarno dan Jokowi. Pasien sering mendengar suara-suara
dari Soekarno. Pasien sering berbicara dengan Jokowi dari
jarak jauh. Pasien merasakan adanya Soekarno di punggung
pasien. Pasien menceritakan bahwa pikiran Soekarno sering
masuk ke dalam pikirannya.
 Pasien tidak pernah merasa dirinya dikendalikan atau
dipengaruhi dari luar. Namun, pasien mengatakan dirinyalah
yang dapat mengendalikan lingkungan luar. Pasien
mengatakan memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang
biasa.
ANALISIS GEJALA

 Pasien selalu curiga terhadap orang-orang di rawat inap


yang telah memberikannya racun = “Waham curiga”
 Pasien mengaku sebagai bagian dari keluarga Soekarno
dan anak dari Jokowi = “waham kebesaran”
 Pasien menceritakan bahwa pikiran Soekarno sering masuk
ke dalam pikirannya = “Waham bizzare (thought of
insertion)”
 Pasien mengatakan memiliki kekuatan yang tidak dimiliki
oleh orang biasa = “Waham magic mistik”
 Pasien merasakan selalu didatangi Presiden Soekarno dan
Jokowi = “Halusinasi visual”
 Pasien sering mendengar suara-suara dari Soekarno =
“Halusinasi auditorik”
STRESSOR

 Tidak dapat ditemukan penyebab yang jelas.


Jadi kemungkinan stressor dari endogen.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Riwayat Psikiatri
Informasi yang didapatkan dari dinas sosial bahwa pasien
merupakan pasien gangguan jiwa dan riwayat
pengobatan.sejak lama (tidak diketahui sejak kapan).
 Medis umum
Riwayat trauma kepala (-), kejang (-), tekanan darah tinggi (-
), DM (-), asma (-) disangkal.
 NAPZA dan merokok (-) disangkal
PROGRESIVITAS PENYAKIT
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

 Riwayat Kehamilan dan Persalinan: Tidak diketahui.


 Riwayat masa anak-anak awal (0-3 tahun): Tidak diketahui.
 Riwayat masa anak-anak tengah (3-11 tahun): Tidak diketahui.
 Riwayat masa anak-anak akhir (11-18 tahun): Tidak diketahui
RIWAYAT MASA DEWASA
1. Riwayat keagamaan 6. Riwayat hukum
 Pasien rajin dalam menjalankan  Pasien belum pernah berurusan
ibadah (shalat). dengan hokum dan penegak
hukum.
2. Riwayat pendidikan
7. Situasi hidup sekarang
 Pasien tamat pendidikan SD.
Kemudian tidak melanjutkan ke  Pasien tinggal bersama di panti
tingkat selanjutnya. sosial.
3. Riwayat pekerjaan
 Pasien tidak pernah bekerja.
4. Riwayat pernikahan
 Pasien belum menikah.
5. Riwayat aktivitas sosial
 Pasien sulit untuk bergaul dan
pernah ikut kegiatan di panti sosial.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak diketahui
STATUS
MENTAL
5 MEI 2017
STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
 Sikap dan Tingkah laku: Kooperatif dan hiperaktif
 Tanda Jenis Kelamin : Tampak seorang perempuan,
sesuai umur.
 Pakaian dan Kerapian:Rawat diri jelek, berpakaian
bersih dan wajar.
 Perhatian dengan pemeriksa: Mudah ditarik, mudah
dicantum
 Hubungan jiwa : Mudah
Sikap • Kooperatif

Tingkah
• Hiperaktif
laku

Mood • Tegang, marah

• Appropriate, luas,
Afek labil, iritables
GANGGUAN PERSEPSI
Hallucination Illusion

Visual
Tidak ada

Auditorik

Depersonalization (-) Derealization (-)


ARUS PIKIR
Quantity
Logorrhea

Quality
Koheren
Flight of idea
Asosiasi Longgar
BENTUK PIKIR

Non
realistic

Autistik
ISI PIKIR

Waham bizzare (thought of insertion)

Waham magic mistik

Waham kebesaran

Waham curiga
KESADARAN DAN KOGNISI

 Kesadaran neurologis: Composmentis (GCS 15)


 Kesadaran psikiatri : Jernih
 Orientasi Waktu/tempat/orang/situasi:
Baik/baik/baik/baik
 Daya ingat Segera : Baik
 Jangka pendek : Baik
 Jangka panjang: Baik
 Konsentrasi : Kurang

 Perhatian : Mudah ditarik, mudah dicantum

 Kemampuan baca tulis : Baik

 Kemampuan visuospasial: Baik

 Pikiran abstrak : Baik

 Pengendalian impuls : Baik

 Tilikan : Penyangkalan dirinya sakit


PANSS-EC Score

P4 : 7 P7 : 6 G4 : 7

G8 : 5 G14 : 5
PEMERIKSAAN
FISIK
Kesadaran :
Neurologis  E4V5M6, Compos mentis
Psikologis  Jernih

Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/ 70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36.80C
Status Internus

Dalam batas normal

Status neurologis

Dalam batas normal


PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 Laboratorium : Dalam batas normal
 Foto
Thoraks : Tidak dilakukan
pemeriksaan
 EKG : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Resume
Ny. S, 31 Tahun

Symptom: Mental Status: Impairment:

1 Minggu. Riw • Perilaku : kooperatif, hiperaktif Tidak bisa


pengobatan (+) • Perhatian : mudah ditarik, menjalakan
• Berbicara sendiri susah dicantum perhatiannya kegiatan seperti
• Orientasi : baik
• Tertawa sendiri menyapu,
• Mood: marah, tegang
• Mengamuk mencuci.
• Afek: appropriate, luas, labil,
• Marah tanpa iritabilitas
sebab • Arus pikir: asosiasi longgar,
flight of idea
• Isi pikir: waham kebesaran,
waham curiga, waham
bizzare (thought of insertion),
waham magic mistik
• Bentuk pikir: non realistic,
autistik
• Persepsi : halusinasi auditorik,
halusinasi visual
• Tilikan : Derajat 1
KLASIFIKASI SINDROM
SKIZOFRENIA SINDROM MANIK

 Waham bizzare  Afek luas

 Waham magic mistik  Irritable

 Halusinasi auditorik  Hiperaktif

SINDROM PARANOID  Flight of idea

 Waham curiga  Logorrhea

SINDROM KATATONIK  Waham kebesaran

 Raptus (mengamuk,
gaduh gelisah)
DIAGNOSIS BANDING

F 20.0 Skizofrenia paranoid


F 25.0 Skizoafektif tipe manik
F 30.2 Mania dengan gejala psikotik
F 20.2 Skizofrenia katatonik
PEDOMAN DIAGNOSTIK PADA PASIEN
Memenuhi kriteria umum
diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan:
Halusinasi dan/atau waham
harus menonjol:
Suara halusinasi yang
mengancam pasien atau
memberi perintah, atau
halusinasi auditorik tanpa
bentuk verbal berupa bunyi
peluit
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
 AKSIS I : F 20.0 Skizofrenia paranoid
 AKSIS II : Z 03.2 Tidak ada diagnosis
 AKSIS III : Tidak ada (none)
 AKSIS IV : Masalah keluarga (tidak diketahui
keberadaan keluarga)
 AKSIS V : GAF admission : 40-31
GAF mutakhir : 60-51
MANAJEMEN
TATALAKSANA
PENATALAKSANAAN

1. Pro rawat inap


2. Psikofarmakologi :
IGD:
 Injeksi lodomer 1 Ampul/12 jam (i.m)
 Injeksi diazepam 1 Ampul/12 jam (i.v)
Rawat inap:
 Haloperidol 2 x 5 mg
 Clozapine 25 mg / 12 jam PO
 Triheksilfenidil 2 mg / 12 jam PO
PROGNOSIS
FOLLOW UP
FOLLOW UP
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai