Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga & Ilmu Kesehatan Masyarakat FKIK UMY
A. IDENTITAS PASIEN
No Kasus : 7591
Nama Lengkap : Mugiyono Jenis kelamin: Laki-laki
Tanggal lahir : 3 Desember 1950 Umur: 67 tahun
Alamat : Jalan Brengosan RT.02 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul,
DI.Yogyakarta
Telepon/ No.HP : 081392960260
Pekerjaan : Pensiun PNS
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : Sarjana Teknik Geologi
Jika pasien adalah bayi/ balita:
Nama Ayah -
Tanggal lahir : - Umur: -
Alamat : -
Telepon/ No.HP : -
Pekerjaan :-
Agama : -
Pendidikan terakhir : -
Nama Ibu -
Tanggal lahir : - Umur: -
Alamat : -
Telepon/ No.HP : -
Pekerjaan : -
Agama : -
Pendidikan terakhir : -
Jika data didapatkan dari anggota keluarga atau orang lain (heteroanamnesis)
Telepon/ No.HP : -
Penatalaksanaan Kasus secara Holistik & Komprehensif
OHA-2016
Rekam Medis Ilmu Kedokteran Keluarga
Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga & Ilmu Kesehatan Masyarakat FKIK UMY
D. PEMERIKSAAN FISIK
Status lokalis pedis dextra: edema (+), eritem (+), kalor (+), rubor (+)
Wells Score, yaitu:
a. Active cancer (ongoing treatment) :0
b. Paralisis, paresis, imobilitas ekstremitas bawah :1
c. Mayor surgery 4 minggu terakhir atau berbaring > 3 hari: 0
d. Nyeri tekan yang terlokalisir :1
e. Edema non pitting seluruh tungkai :0
f. Edema non pitting betis > 3 cm disbanding betis normal kontralateral: 1
g. Edema pitting pada tungkai yang mengalami symptom : 0
h. Kolateral vena superfisialis :1
i. Alternative diagnosis seperti DVT :2
Skor = 6 (Probabilitas 49-81%)
Interpretasi : Skor 0 = Probabilitas 0 – 13%
Skor 1-2 = Probabilitas 13 – 30%
Skor ≥ 3 = Probabilitas 49 – 81%
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium:
Hb: 16 g/dL
GDS: 109
Asam urat: 4
Kolesterol: 211
2. Radiologi:
Tidak ada
3. Lainnya:
Tidak ada
A. Patofisiologi Hipertensi
Tubuh memiliki sistem yang berfungsi mencegah perubahan tekanan darah
secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang berusaha untuk
mempertahankan kestabilan tekanan darah dalam jangka panjang reflek kardiovaskular
melalui sistem saraf termasuk sistem kontrol yang bereaksi segera. Kestabilan tekanan
darah jangka panjang dipertahankan oleh sistem yang mengatur jumlah cairan tubuh
yang melibatkan berbagai organ terutama ginjal.
1) Perubahan anatomi dan fisiologi pembuluh darah
Aterosklerosis adalah kelainan pada pembuluh darah yang ditandai dengan
penebalan dan hilangnya elastisitas arteri. Aterosklerosis merupakan proses
multifaktorial. Terjadi inflamasi pada dinding pembuluh darah dan
terbentuk deposit 12 substansi lemak, kolesterol, produk sampah seluler,
kalsium dan berbagai substansi lainnya dalam lapisan pembuluh darah.
Pertumbuhan ini disebut plak. Pertumbuhan plak di bawah lapisan tunika
intima akan memperkecil lumen pembuluh darah, obstruksi luminal,
kelainan aliran darah, pengurangan suplai oksigen pada organ atau bagian
tubuh tertentu. Sel endotel pembuluh darah juga memiliki peran penting
dalam pengontrolan pembuluh darah jantung dengan cara memproduksi
sejumlah vasoaktif lokal yaitu molekul oksida nitrit dan peptida endotelium.
Disfungsi endotelium banyak terjadi pada kasus hipertensi primer.
2) Sistem renin-angiotensin
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II
dari angiotensin I oleh angiotensin I-converting enzyme (ACE). Angiotensin II
inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui
dua aksi utama.
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan
keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan
abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls
yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik
ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang
serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan
dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah.
G. DIAGNOSIS KLINIS
1. Differential Diagnosis=
- Cephalgia
- Hipertensi ensefalopati
- Artritis
- Vaskulitis
2. Diagnosis Kerja= Hipertensi grade II, Deep Vein Trombosis, dan Underweight
Tgl
Jenis Status
No. Nama Lahir/ Pekerjaan No.HP
Kelamin Kesehatan
Umur
67 Pensiun
1. Mugiyono L 081392960260 Cukup baik
tahun PNS
65
2. Suwartinah P IRT Tidak ada Cukup baik
tahun
43
3. Apriyanti P IRT Tidak ada Baik
tahun
41
4. Nugroho L Buruh Tidak ada Baik
tahun
39
5. Rizky Prasetyo L Supir Bis Tidak ada Cukup baik
tahun
34
6. Catur L Buruh Tidak ada Baik
tahun
Tgl
Jenis Status
No. Nama Lahir/ Pekerjaan No.HP
Kelamin Kesehatan
Umur
67 Pensiun
1. Mugiyono L 081392960260 Cukup baik
tahun PNS
65
2. Suwartinah P IRT Tidak ada Cukup baik
tahun
Anak
ke-1 Pasien Istri
1
Anak Adik
ke 2 Anak
Anak ke 4
ke 3
Keterangan:
: Perempuan :Laki-laki :Hubungan Fungsional baik
1. Kondisi Rumah
.
Rumah pasien merupakan kepemilikan sendiri, berada di daerah pemukiman
padat penduduk di daerah Brengosan, Ngestiharjo. Rumah pasien merupakan rumah
warisan dari orangtuanya. Ukuran rumah pasien + 7x3 m, berdinding tembok, berlantai
keramik, dan atap genteng. Terdiri dari 5 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur dan ruang
tamu. Pencahayaan yang masuk ke ruangan kurang (cenderung gelap) dan ventilasi
juga kurang karena hanya ada jendela di ruang tamu. Kebersihan ruangan kurang
terawat dan tertata rapi. Sumber air pasien berasal dari sumur. Penampungan air dan
sanitasi kurang baik.
3. Denah Rumah
Denah Rumah Bp. MG 5/10/2017
Keterangan:
E C
D d Ukuran Rumah 7x3m
F
C
A : Ruang Tamu
d
B B : 4 Kamar Tidur di lantai 1
C : Kamar mandi
B D : WC/Kamar Mandi
G
E : Dapur
B
F : Tangga ke lantai 2, terdapat 1 kamar tidur
S
B
T B
A
N. DIAGNOSIS HOLISTIK
O. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
1. Upaya Promotif:
Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang:
a) Gambaran penyakit Hipertensi yang merupakan penyakit kronis yang bisa
dikendalikan dengan pengendalian gaya hidup dan kontrol rutin minum obat.
b) Memberikan gambaran tentang bahaya merokok tekait Hipertensi dan
penyumbatan pembuluh darah.
c) Memberikan gambaran tentang komplikasi terkait Hipertensi.
d) Memberikan gambaran tentang underweight dan dyspepsia pasien terkait
kebiasaan pasien tidak pernah makan yang baik dan sehat.
e) Memberikan gambaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Upaya Preventif:
Modifikasi gaya hidup pada pasien :
a. Berhenti merokok
b. Diet kaya buah, sayuran, produk rendah lemak
c. Makan yang teratur, sedikit namun sering
d. Pembatasan asupan natrium (1 sendok the garam per hari)
e. Tinggikan posisi ektremitas yang terkena penyumbatan untuk melancarkan
aliran darah vena
f. Kompres hangat pada kaki yang sakit untuk meningkatkan sirkulasi
mikrovaskuler
g. Latihan lingkup gerak sendi seperti gerakan fleksi-ekstensi. Tindakan ini akan
meningkatkan aliran darah di vena-vena yang masih terbuka
h. Pemakaian kaus kaki elastic, alat ini dapat meningkatkan aliran darah vena
3. Upaya Kuratif:
Amlodipin 10 mg 1x1
Aspilet 1x1
Omeprazole 20mg 1x1
Kalium diklofenak 3x1
4. Upaya Rehabilitatif:
Fisioterapi
5. Upaya Paliatif:
Belum perlu dilakukan
P. LEMBAR EVALUASI
(Diisi oleh Dosen Pembimbing)
1. Wawancara Medis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Keputusan Klinis
4. Edukasi & Konseling
5. Humanisme & Profesionalisme
6. Organisasi & Efisiensi
7. Kompetensi Klinis Keseluruhan
Skor Total : 7
Skor Akhir
(……………………………………………………)
LEMBAR
Penilaian:
Sesuai standar penilaian pendidikan profesi dokter FKIK UMY, yaitu:
A: ≥ 80 AB: 75-79,9 B: 70-74,9 BC: 65-69,9 C: 60-64,9