Oleh :
UVEITIS
ANTERIOR
UVEITIS
INTERMEDIET
UVEITIS
POSTERIOR
PAN UVEITIS
Uveitis posterior adalah
proses peradangan pada
segmen posterior uvea yaitu
pada koroid (koroiditis)
EPIDEMIOLOGI
Dinegara berkembang seperti di india
sekitar 25% kebutaan disebabkan oleh
uveitis dan komplikasi seperti katarak
Dinegara maju dari 3% menjadi 10%
seperti eropa dan amerika serikat
Perbedaan nya disebabkan oleh kondisi
social ekonomi atau akses keperawatan
medis
Penderita umumnya pada usia 20 sampai
50 tahun.
ETIOLOGI
VIRUS : herpes zozter, herpes
simpleks, cytomegalovirus
PARASIT : toksoplasma,
toksokora, onkoserkiasis
NON INFEKSI
AUTOIMUN
KEGANASAN
PENYEBAB LAIN
SLE, oftalmia (TIDAK
simpatika, sindrom
voght-koyanagi-harada Leukemia, malignant DIKETAHUI)
melanoma, lesi Sarcoidosis,
metaplastik
koroiditis
serpiginosa,
retinokoroidopati
PATOFISIOLOGI
Antigen luar Antigen dalam
(EKSOGEN) (ENDOGEN)
ALERGI,mekanisme hipersensitivitas
GRANULOMATOSA
pada umumnya mengikuti invasi mikroba
aktif ke jaringan oleh organisme penyebab
GEJALA KLINIS
Penurunan pengelihatan
(pengelihatan kabur)
Fotofobia
Nyeri
DIAGNOSA
ANAMNESA :
USIA PASIEN
dibawah umur 3 tahun : dapat disebakan oleh sindrom
masquerade seperti retinoblastoma atau leukemia sedangkan
penyebab infeksi mencakup toksoplasmosis kongenital,
toksokariasis dan infeksi perinatal oleh sifilis
Hipopion
Pembentukan granuloma
Floaters
Sinekia posterior
Toxoplasmosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ETIOLOGI
Mantoux test
Rontgen thorax
Pemeriksaan darah rutin
DIAGNOSA BANDING
Perdarahan
Neuritis optik Ablatio retina
vitreus
PENATALAKSANAAN
Konservatif :
kortikosteroid
Sesuai Etiologi
Tindakan :
vitrektomi
(bedah retina)
KOMPLIKASI
GLAUKOMA
KATARAK
PROGNOSA
Uveitis umumnya berulang, penting bagi
pasien untuk melakukan pemeriksaan berkala
dan cepat mewaspadai bila terjadi keluhan
pada matanya. Tetapi tergantung di mana
letak eksudat dan menyebabkan atropi.
Apabila mengenai daerah makula dapat
menyebabkan gangguan penglihatan yang
serius. Prognosis uveitis posterior lebih buruk
dibandingkan uveitis anterior karena
menurunkan tajam penglihatan dan kebutaan
apabila tidak ditatalaksana dengan baik.
KESIMPULAN
Uveitis posterior adalah proses peradangan pada
segmen posterior uvea yaitu pada koroid (koroiditis)
yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri,
fungi, parasit dan non infeksi seperti autoimun,
keganasan dan penyebab lain yang tidak diketahui
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
sehingga dapat dilakukan terapi konservatif dan
tindakan bedah apabila diperlukan
Prognosis uveitis posterior lebih buruk
dibandingkan uveitis anterior karena menurunkan
tajam penglihatan dan kebutaan apabila tidak
ditatalaksana dengan segera.
THANKYOU