Anda di halaman 1dari 31

Ulkus pada ekstremitas

History and physical examination in


vascular disease
Pain in extremity
The swollen leg
The ulcerated leg
Tiga tipe ulkus kronis yang sering pada
ekstremitas
Ulkus iskemik
Ulkus neuropatik
Ulkus stasis
Lebih dari 95% kasus ulkus di tungkai
termasuk ke salah satu tyipe ulkus di atas
Ulkus pada tungkai juga dapat disebabkan
oleh infeksi, sifilis
Ulkus iskemik
Nyeri iskemik, bahkan bisa rest pain terutama
pada malam hari. Sedikit berkurang jika dijuntai
Pada daerah distal. Pada jari kaki dan pedis
Pinggiran ulkus irregular. Bisa punched out
Jaringan granulasi (-) / minimal
Kulit sekitar pucat atau belang
Lokasi : umumnya daerah distal
Pulsasi arteri negatif / berkurang
Aliran darah yang kurang.. Iskemia .
respon untuk penyembuhan berkurang.
Waktu dilakukan debridement darah yang
timbul sedikit.
Ankle Brachial Index
Adalah perbandingan tekanan sistolik pada
ankle dengan tekanan sisitolik pada brakhialis

Indikasi : semua kelainan pada ekstremitas


bawah
ABI
> 1,2 : NON COMPRESSIBLE
0,9 - 1,2 : NORMAL
0,5 - 0,8 : Klaudikasio intermitten
< 0,4 : rest pain
Ulkus Arteri

Disebabkan karena adanya insufisiensi arteri,


peripheral arterial disease
12
Look for the 6 Ps of acute ischaemia:

Pain
Pallor
Pulseless
Perishingly cold
Paraesthesia
Paralysis

The latter two features are late signs which are key to
diagnosing complete ischaemia.
BUERGERS TEST

Lakukan jika 1 atau kedua pulsasi


tidak teraba
Posisi supine< tinggikan tungkai
pasien.
Amati pucatnya telapak kaki atau
jari
Normal : 90o pink
Ischaemia: 15-30o pallor

<20o menandakan iskemia berat

Buergers Sign
CLASSIFICATION OF PERIPHERAL ARTERIAL
DISEASE

Grade I:
Cold sensation,
numbness

Grade II:
Intermtittent
claudication

Grade III:
Pain at rest

Grade IV:
Ulcer, necrosis
Penatalaksanaan

Kontrol faktor resiko:


Hipertensi, diabetes melitus, merokok, kolesterol
Olahraga
Obat-obatan: heparinisasi, vasodilator, anti
agregasi trombosit, dll
Tindakan bedah: revaskularisasi, debridement,
amputasi, simpatektomi
Ulkus neurotropik
Tidak nyeri
Berdarah jika dimanipulasi
Reaksi inflamatorik kronis dan kalus
Lokasi pada titik titik tekanan , di bawah callus
Sebagian besar adalh DM yang lama dengan
karakteristiksensibilitas yang berkurang
Neuropathic ulcer

20
Ulcers Sole of Foot: Neuropathic
Pemeriksaan Neuropati

Pin-Prick Testing: Tes senssasi nyeri dengan jarum

Semmes Weinstein 5.07 Gauge Monofilament Testing


(SWMT)

Tendon Reflex Ankle Jerk

Vibration Sense Tuning Fork at 128Hz (over malleoli


and tibial crest)

Position Sense of Toes (Propiocetion)

Semuanya dilakukan dengan pasien menutup mata


Ulkus vena /stasis
Berhubungan dengan hipertensi vena
Lokasi sepertiga distal kruris, sering dekat
daerah maleolus medial
Nyeri ringan, berkurang dengan elevasi
tungkai
Ulkus dangkal, bentuk irregular, dasar
kemerahan / granulasi
Ulkus Vena

Ulkus yang disebabkan karena adanya insufisiensi


fungsi vena.

Penyakit dasarnya adalah CVI (chronic venous


insufficiency
To understand the abnormalities of veins one
must first understand normal veins and what
they do
PATOFISIOLOGY 1

REFLUX

Venous statis Venous dilatation

Raised distal venous pressure


Venous hypertension
PATOFISIOLOGY 2
Venous Hypertension
Decreased White cell trapping,
Pericapillary Red cell Inflamatory
lymphatic adhesion,
fibrin cuff aggregate reaction
drainage and activation

Uneven/impaired tissue perfusion

ULCERATION
Chronic Leg Ulcer
Diagnosis

Lokasi di tungkai, predileksi di maleolus

Disingkirkan adanya insufisiensi arteri dengan


mengukur ABI, ABI harus > 0,9

Penyembuhan luka lambat, dapat ditemukan


edema lokal
Penatalaksanaan

Dressing wound berupa : hidrokoloid


Kompresi dengan elastic verband atau stoking
kontraindikasi jika disertai insufisiensi arteri
Elevasi tungkai
Monitor kondisi vaskularisasi distal
Antibiotik jika didapati tanda infeksi
Penutupan luka dengan skin graft atau jahit
primer

Anda mungkin juga menyukai