Kronis
Oleh:
dr. Titis Dwina Putri A
Pendamping:
dr. Wiwik Widiastuti, MM
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
Nama Nn. F
Umur 16 tahun
Pekerjaan Pelajar
Pendidikan SMA
Layanan BPJS
Register 3246XX
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
UMUM THT
Keluhan utama:
Nyeri untuk menelan
UMUM THT
Riwayat Sosial
Pasien merupakan pelajar SMA, dan sering mengantuk di sekolah, meskipun
sudah tidur cukup. Tiap semester ijin 2-3 kali tidak masuk karena sakit
amandelnya.
Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang sakit serupa pasien
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
UMUM THT
TELINGA HIDUNG
Gatal -/- Rinore -/-
Korek Telinga -/- Hidung buntu -/-
Nyeri Telinga -/- Bersin -
Bengkak -/- Dingin/ lembab -
Otore: -/- Berbau -/-
Tuli -/- Mimisen -/-
Tinitus -/- Nyeri hidung -
Vertigo - Suara sengau -
Mual -
Muntah -
Mau jatuh -
Muka menceng -
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
UMUM THT
TENGGOROK LARING
Sukar menelan + Suara parau -
Sakit menelan + Afonia -
Badan panas + Sesak nafas -
Trismus - Rasa sakit -
Ptialismus - Rasa mengganjal -
Rasa mengganjal +
Rasa berlendir -
Rasa kering +
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
+ + v v - - - -
Abdomen Flat, soefl, bising usus +, liver span 8 cm, traubes space timpani,
GENERAL LOKAL
Pembengkakan: -/-
T
Nyeri tekan: -/- E
L
MAE:
I
Hiperemi: -/-
Edema: -/- N
Serumen: -/- G
Penyempitan: -/-
Sekret: -/-
A
Membran Timpani:
Perforasi: -/-
Pulsasi: -/-
RC: +/+
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
GENERAL LOKAL
Nyeri telan,
Sulit menelan,
Terasa kening,
Demam
2 tahun
kumat-
TONSILITIS
kumatan KRONIS
Ngorok,
sering
ngantuk
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
Rencana
Foto thorax PA
Diagnosis Pemeriksaan Lab (DL, FH, Ureum/Creatinin,
(persiapan SGOTSG/PT, GDS)
tonsilektomi)
Rencana Monitoring
Subjektif, Tanda Vital, Tanda infeksi, Tanda obstruksi jalan nafas,
hasil pemeriksaan untuk persiapan tonsilektomi
Rencana KIE
Mengedukasi kepada pasien tentang penyakit yang diderita
pasien, komplikasi yang mungkin terjadi, rencana tatalaksana
pada pasien (pengobatan per oral sampai fase eksaserbasi
mengalami remisi dan tonsilektomi dan prognosis dari penyakit
yang diderita
Menjaga kebersihan mulut dan kumur-kumur dengan obat
betadine kumur
Menjelaskan indikasi tonsilektomi pada pasien, prosedur secara
singkat, dan komplikasi
MONITORING
15/2/2017 (5 hari post Result Normal Value
medikamentosa)
Leucocyte 4390 /l 3.500 10.000
TENGGOROK
Hemoglobine 16,3 gr/dl 11.0 16.5
Sukar menelan ++ PCV 45,7 % 35 50
Foto
APTT
thoraks PA: Cor dan pulmo
15,9 s
normal
K: 26,9 s
MONITORING
22/2/2017 ( 7 hari post tonsilektomi)
TENGGOROK
Sukar menelan ++-
gi
Usia
Etiolo
tonsilitis virus
ensi
lebih sering
terjadi pada
remaja
ETIOLOGI
Jamur
terbanyak
Entri point
Bakteri
Virus
aureus, coxackievirus A promised
Staphylococcus (menyebabkan
epidermidis dan timbulnya
kuman gram vesikel dan
negatif berupa ulserasi),
Enterobakter, Epstein-Barr
Pseudomonas (menyebabkan
aeruginosa, pembesaran
Klebsiella dan E. tonsil secara
coli. cepat)
FAKTOR PREDISPOSISI
Rangsangan
menahun (kronik)
Higiene mulut
rokok dan Pengaruh cuaca
yang buruk
beberapa jenis
makanan
Pengobatan
Kelelahan fisik tonsillitis akut
yang tidak adekuat
PATOMEKANISME
Kuman Bersarang di tonsil
menginfiltrasi Tidak dapat (fokal infeksi), hingga
Infeksi tonsil
lapisan epitel membunuh kuman dan toksin
berulang
secara doplet semua kuman dapat menyebar ke
atau foodborn seluruh tubuh
pembendungan
limfoid Infeksiepitel
Berulang radang dengan
bereaksi terkikis
infiltrasi PMN
Menimbulkan Terus
perlekatan dengan sehingga
jaringan di sekitar menembus
fossa tonsilaris. kapsul tonsil
GEJALA KLINIK
Keluhan
Nyeri Obstruksi
tenggorokan pada saluran Pembesaran
Halitosis
yang berulang cerna dan nodul servikal
atau menetap saluran napas
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
TONSILEKTOMI
Medikamentosa INDIKASI ABSOLUT:
a.Gangguan tidur (sleep apneu) yang terkait
Terapi ini ditujukan pada dengan cor pulmonal.
hygiene mulut dengan cara b.Curiga keganasan (hipertropi tonsil yang
berkumur atau obat isap unilateral).
Pemberian antibiotika c.Menimbulkan kejang demam
d.Perdarahan tonsil yang persisten dan rekuren.
sesuai kultur.
. INDIKASI RELATIF:
Pilihan antibiotik: a.Tonsillitis akut yang berulang (Terjadi 3
Cephaleksin ditambah episode atau lebih infeksi tonsil / tahun)
Metronidazole, klindamisin b.Abses peritonsilar.
(terutama jika disebabkan c.Sakit tenggorkan yang persisten, halitosis,
mononucleosis atau atau adenitis cervical.
absees), amoksisilin dengan d.Sulit menelan.
asam clavulanat (jika bukan e.Tonsillolithiasis.
disebabkan f. Gangguan pada orofacial atau gigi
mononucleosis). (mengakibatkan saluran bagian atas sempit).
g.Carrier streptococcus tidak berespon terhadap
terapi).
h.Otitis media recuren atau kronik
TONSILEKTOMI
Teknik IMMEDIATE COMPLICATION:
Diseksia
O
M INTERMEDIATE COMPLICATION
Elektrokauter
LI
K LATE COMPLICATION :
jaringan parut di palatum mole
A
gerakan palatum terbatas
Laser rinolalia, adanya sisa jaringan
tonsilektomi
tonsil
SI
KOMPLIKASI TONSILITIS
KRONIS
Tonsilolith
Abses intratonsilar.
(kalkulus tonsil).