Fionny Novira A
DEFINISI
Sinusitis Subakut
• Bila gejala 4 sampai 8 minggu.
• Bila tanda akut sudah reda dan perubahan histologik mukosa sinus masih
reversible, misalnya sudah berubah menjadi jaringan granulasi atau polipoid.
Sinusitis Kronis
• Bila gejala lebih dari 12 minggu.
• Dan sesuai dengan 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor ditambah 2 kriteria
minor.
Faktor yang menyebabkan sinusitis akut berubah menjadi
kronis ialah :
• Sangat sering terkait dengan ISPA oleh virus, dan juga alergi,
trauma, neoplasma, granulomatosa dan penyakit inflamasi,
faktor lingkungan, infeksi gigi, variasi anatomi.
• Hal ini diakibatkan karena perannya yang bisa merusak
mukosilia normal dan akan mempredisposisi infeksi bakterial.
• Antara lain : Streptococcus pneumoniae, Haemophilus
influenzae, dan Moraxella catarrhalis.
ETIOLOGI
Polip nasal
• Mungkin untuk membatasi aliran nasal, memperlambat drainase dan
memudahkan infeksi berkembang.
Kultur
CT-Scan
MRI
Farmako
Kausatif
Bakteri : Antibiotik Amoxicilin 3 x 500 mg PO
Virus : Antivirus Metisoprinol 60-100 mg/kgBB <1 – 6 x/hari
Jamur : Antijamur Ampoteresin 0,5 – 0,7 mg/kgBB IV
PENATALAKSANAAN
Farmako
Simptomatis
Dekongestan Oxymetizolin 2 – 3 tetes
Analgetik – antipiretik Ibuprofen 400 mg 3x/hari PO
Antitusif Kodein 10 – 20 mg 4 - 6 x / hari
Steroid oral Dexametason 0,5 mg/hari
- Terapi tambahan pada rhinosinusitis bakteri akut, antara lain irigasi hidung
dengan saline (orang dewasa) dan pemberian antipiretik ataupun analgesik.
- Pemberian dekongestan topikal atau oral dan antihistamin tidak dianjurkan
pada pasien dengan rhinosinusitis bakteri akut.
PENATALAKSANAAN
Operatif
Terdapat 4 pilihan utama tindakan operatif :
Prosedur Caldwell-Luc
KOMPLIKASI
Penyebaran ke arah mata :
Paling sering pada anak ke arah mata sebagai perluasan infeksi
dari sinus.
Osteomyelitis dan sub-periostal abses :
Sering disebabkan oleh sinusitis frontalis, kadang-kadang oleh sinusitis
maksilaris yang asalnya gigi molar.
Komplikasi ke arah kranial :
Meningitis
Abses otak