Anda di halaman 1dari 40

SINUSITIS MAKSILARIS

DENTOGEN SINISTRA

Meidianaser Putra (06 120 170)


Dian Pratama Putra (06 923 077)
Kurniawan (05 120 001)
TINJAUAN PUSTAKA
SINUSITIS
 inflamasi mukosa sinus paranasal
sering disertai atau dipicu oeh rinitis >> rhinosinusitis

Angka kejadian
Sinusitis akut : 3 dalam 100.000 orang
Sinusitis kronis : 1 dalam 1000 orang
ETILOGI DAN FAKTOR PREDISPOSISI
 Lokal
 Patologi septum ; septum deviasi
 Hipertrofi konka media
 Benda asing di hidung
 Polip nasi
 Tumor didalam rongga hidung
 Rinitis alergi dan rinitis kronis
 Polusi lingkungan, udara dingin dan kering

 Regional
 Kariesgigi atau abses apikal
 Obstruksi nasofaring, hipertrofi adenoid
 Sistemik
 Keadaan umum yang lemah ; malnutrisi
 Diabetes tidak terkontrol
 Terapi steroid jangka lama
 Kemoterapi dan keadaan depersi metabolisme
PATOFISIOLOGI

Potensi ostium

klirens
Kesehatan Sinus
mukosiliar KOM

Antimikroba
dalam mukus
Infeksi Edema KOM

Silia tidak
Transudasi ostium
bergerak

Tekanan negatif Ostium tersumbat


SINUSITIS DENTOGEN
 Prosesur alveolaris ;
 Dasarsinus maksila
 Tempat akar gigi molar atas

 Infeksi pada sinus maksila berasal dari


 Infeksiapikal akar gigi
 Inflamasi jaringan peridontal
KLASIFIKASI SINUSITIS
 Sinusitis akut : infeksi berlangsung beberapa hari sampai
4 minggu
 Sinusitis subakut : infeksi berlangsung antara 4 minggu –
3 bulan
 Sinusitis kronis : infeksi berlangsung lebih dari 3 bulan
GEJALA KLINIS
1. Sinusitis Akut
 Gejala subjektif :
 Sistemik : demam, rasa lemas
 Lokal : hidung tersumbat, ingus kental kadang berbau, PND,
halifosis, sakit kepala yang hebat
a. sinusitis maksilaris
- nyeri dibawah kelopak mata, kadang menyebar ke
alveolus >> nyeri di gigi
- nyeri alih di dahi dan depan telinga
- wajah terasa bengkak dan penuh, nyeri pipi yang khas
- sekret mukopurulen dapat keluar dari hidung dan berbau
busuk
b. Sinusitis Etmoidalis
nyeri di pangkal hidung dan kantus medius
nyeri di belakang bola mata
nyeri alih di pelipis
PND dan sumbatan hidung

c. Sinusitis Frontalis
nyeri diatas alis mata, biasanya pada pagi hari dan
memburuk pada tengah hari, mereda malam hari
dahi nyeri jika disentuh
bengkak supraorbita
d. Sinusitis Sfenoidalis
rasa nyeri terlokalisir di verteks, oksipital, retro-orbita,
dan mastoid
 Gejala Objektif
 Rinoskopi anterior :
 mukosa hiperemis dan edema
 Mukopus di meatus media & meatus sup

 Rinoskopi posterior
 Mukopus di nasofaring (PND)
 Transluminasi
 Sinus yang sakit akan menjadi suram
 Radiologi
 Posisi waters, lateral ; tampak penebalan massa atau air fluid level
SINUSITIS KRONIS
 Gejala subjektif
 hidung dan nasofaring ; sekret pada hidung dan PND, hidung
tersumbat
 Laring,faring ; rasa tidak nyaman dan gatal pada tenggorokan
 Telinga ; pendengaran terganggu >> tersumbatnya tuba
eustachius
 Nyeri kepala
 Mata ; penjalaran infeksi melalui duktus nasolakrimalis
 Sal. Napas ; batuk dan komplikasi di paru
 Sal cerna : mukopus tertelan >> gastroenteritis
 Gejala objektif
 Rinoskopi anterior
 Sekret kental, purulen dari meatus media dan superior
 Rinoskopi posterior
 Sekret purulen di nasofaring
 Endoskopi fungsional dan CT Scan
 Etmoiditis kronis yang hampir selalu menyertai sinusitis posterior
dan maksilaris
DIAGNOSIS
 Anamnesis
 Pemeriksaan rinoskopi anterior dan posterior

 Transluminasi : sinus maksilaris dan frontalis

 Radiologik : posisi waters, PA, dan Lateral

 Pungsi sinus maksila

 Sinoskopi sinus maksila

 Pemeriksaan histopatologi jaringan sewaktu sinoskopi

 Nasoendoskopi

 CT scan
TATA LAKSANA
 1. Sinusitis Akut
 Medika mentosa :
 antibiotik empiris (gol penisilin), dosis maksimal
 dekongestan oral dan topikal,

 mukolitik,

 Analgetik

 2. Sinusitis Kronis
 Jika faktor predisposisi ditemukan : lakukan tatalaksana yang
sesuai selama 10-14 hari
 Dosis terapi minimal, jangka lama
 Lama pengobatan 1-2 bulan
 Jika tidak ada perbaikan dalam2 bulan >> operatif
 Jika fk perdisposisi tidak ditemukan >> terapi sesuai
pada episode akut dan terapi tambahan
 Antibiotik alternatif selama 7 hari, kultur

 Jika ada perbaikan, lanjutkan AB 10-14 hari

 Jika tidak ada : evaluasi dengan nasoendoskopi

 KOM obstruksi >> lakukan BSEF

 Sinusitis maksila : pungsi atau irigasi sinus


 Pembedahan
 Radikal
 S. Maksila >> operasi cadwell-Luc
 S. etmoid >> etmoidektomi

 S. Frontal & Sfenoid >> Killian

 Non radikal >> BSEF


KOMPLIKASI
 1. Orbita
 Peradangan akibat infeksi sinus etmoidalis
 Selulitis orbita
 Abses subperiosteal >> ptosis
 Abses orbita
 Trombosis sinus kavernosus

 2. Mukokel
 3. Intrakranial
 Meningitis akut
 Abses dural dan subdural
 Abses otak
STATUS PASIEN
 Identitas Pasien

Nama : Ny. N
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Jambak, Bukittinggi
Suku Bangsa : Minang
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
ANAMNESIS
 Keluhan Utama :
nyeri didaerah sekitar hidung sebelah kiri sejak 2 bulang
yang lalu

 Keluhan tambahan :
flu sejak 3 bulan yang lalu

 Riwayat Penyakit Sekarang


- nyeri didaerah sekitar hidung dan pipi sebelah kiri
sejak 2 bulan yang lalu, hilang timbul
 Rasa tertelan cairan dari hidung (+)
 Mencium bau busuk di hidung sebelah kiri (+)

 Os merasa nyeri di kening sewaktu sujud pada saat


serangan
 Hidung terasa tersumbat disebelah kiri (+)

 Riwayat keluar darah dari hidung (-)

 Riwayat suara sengau (-)

 Pasien sering bersin-bersin pada pagi hari

 Gigi geraham atas kiri berlubang sejak 1 tahun yang lalu

 Telinga sebelah kiri terasa sakit pada saat serangan dan


berdenging
 Nyeri didaerah bawah mata kiri (+)

 Sakit kepala (-), batuk (-), nyeri menelan (-)


 Riwayat penyakit dahulu
os menderita hipertensi sejak 3 tahun yang lalu, kontrol
tidak teratur ke dokter

 Riwayat penyakit keluarga


 Tidak ada anggota keluarga os yang menderita sakit yang
sama

 Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi, dan kebiasaan


os adalah seorang ibu rumah tangga
STATUS LOKALIS THT
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
– –
Kel kongenital
Daun telinga – –
Trauma
– –
Radang
– –
Kel. Metabolik
– –
Nyeri tarik
– –
Nyeri tekan tragus
Cukup lapang (N) Cukup lapang Cukup lapang
Diding liang – laserasi
Hiperemi
telinga – –
Edema
– –
Massa
– –
Bau
Sekret/serumen
Warna - Kuning
Jumlah - Sedikit
Jenis - Serumen
Membran timpani
Warna Putih mengkilat Putih mengkilat
Utuh
+, jam 5
Reflek cahaya +, jam 7

– –
Bulging

– –
Retraksi

– –
Atrofi

– –
Jumlah perforasi
Perforasi
– –
Jenis

– –
Kwadran

– –
pinggir

Gambar
– –
Tanda radang
Mastoid
– –
Fistel

– –
Sikatrik

– –
Nyeri tekan

– –
Nyeri ketok

Rinne
Tes garpu tala
Schwabach

Weber

kesimpulan

Audiometri
Hidung
Pemeriksaan Kelainan Dektra Sinistra

Hidung luar Deformitas –

Kelainan –
kongenital

Trauma –

Radang –

Massa –

Sinus paranasal

Nyeri tekan – (+), maksilaris

Nyeri ketok – (+) maksila,


sfenoidalis
Rinoskopi anterior
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Vestibulum Vibrise + +
– –
Radang
Cukup lapang (N) Cukup lapang Cukup lapang
Cavum nasi
Sempit
Lapang

Lokasi –
Sekret –
Jenis –

Jumlah –
– –
Bau
Konka inferior Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
– –
Edema
Konka media Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna hiperemis hiperemis
Permukaan Licin Licin
– –
Edema
Cukup lurus/deviasi Cukup lurus
Septum
Permukaan licin licin
Warna Merah muda

Spina

Krista

Abses

Perforasi

– –
Lokasi
Massa – –
Bentuk
– –
Ukuran
– –
Permukaan
– –
Warna
– –
Konsistensi
– –
Mudah digoyang
– –
Pengaruh vasokonstriktor

Gambar
Rinoskopi posterior
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Koana Cukup lapang (N) Cukup lapang Cukup lapang
Warna Merah muda Merah muda
Mukosa
Edem
Jaringan granulasi
Ukuran
Konka inferior
Warna
Permukaan
Edem
Adenoid Ada/tidak Tidak ada Tidak ada
Muara tuba Tertutup sekret
eustachius Edem mukosa
Lokasi
Massa
Ukuran
Bentuk
Permukaan
Post Nasal Drip Ada/tidak
Orofaring dan mulut
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Simetris/tidak Simetris
Palatum mole +
Warna Merah muda
Arkus Faring
Edem –

Bercak/eksudat –

Dinding faring Warna Merah muda


Permukaan Licin
Ukuran T1 T1
Tonsil
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Rata Rata
Muara kripti Tidak melebar Tidak melebar
Detritus – –

Eksudat – –

Perlengketan
– –
dengan pilar
Warna Merah muda Merah muda
Peritonsil – –
Edema
Lokasi – –
Tumor –
Bentuk –
Ukuran – –
Permukaan – –
Konsistensi –

Gigi Karies/Radiks M1 M1
Kesan Higiene mulut kurang
Warna Merah muda
Lidah
Bentuk Normal
Deviasi Tidak ada
Massa Tidak ada

Gambar
Laringoskopi Indirek
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Bentuk Seperti kubah
Epiglotis
Warna Merah muda
Edema Tidak ada
Pinggir rata/tidak Rata
Massa Tidak ada
Warna
Ariteniod
Edema
Massa
Gerakan
Warna
Ventrikular band
Edema
Massa
Warna
Plica vokalis
Gerakan
Pingir medial
Massa
Subglotis/trakea Massa
Sekret
Sinus piriformis Massa

Sekret
Valekula Massa
Sekret ( jenisnya )

Gambar

Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher


Inspeksi: tidak terlihat adanya pembesaran KGB 
Palpasi :tidak teraba pemebsaran KGB
 
RESUME
 Anamnesis
 Nyeri didaerah sekitar hidung dan pipi sebelah kiri sejak 2
bulang yang lalu
 Rasa tertelan cairan dari hidung
 Hidung terasa tersumbat di sebelah kiri
 Mencium bau busuk di hidung sebelah kiri
 Nyeri didaerah bawah mata

 Pemeriksaan fisik
 Nyeri tekan dan nyeri ketok di sinus maksilaris dan sfenoid
sinistra
 Konka media sinistra : hiperemis & hipertrofi
 Molar 1 atas karies kiri
 Diagnosis Utama
sinusitis maksilaris et sfenoid sinistra dentogen
Diagnosis Banding
Rhinitis

 Diagnosis Tambahan
hipertensi

Pemeriksaan Anjuran
 Ro Foto SPN posisi waters & lateral, panoramic

 CT scan SPN

 Nasoendoskopi

 Konsul gigi

 mikrobiologi
 Terapi
Amoxicillin cluvanate 3x500 mg
methyl prednisolone 3x1
decongestan : 3x1

Terapi Anjuran
Ekstraksi gigi >> konsul gigi
 Prognosis
 Quo ad vitam : bonam
 Quo ad sanam : dubia ad bonam

 Nasehat
 Jaga higieni gigi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai