PEMBIMBING:
D R . B A C H TI L M U NA R , S P.T H T- K L
DISUSUN OLEH:
R E Y NA L D I S A N JAYA I S K A NDA R
1 0 2 0 16 3 16
K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U P E N YA K I T T H T - K L
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S K R I S T E N K R I D A WA C A N A
PERIODE 8 MEI - 10 JUNI 2017
R U M A H S A K I T A N G K ATA N U D A R A D R . E S N AWA N A N TA R I K S A
Anatomi Tonsil
Tonsil -> massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikat
dengan kriptus di dalamnya
Cincin Waldeyer -> jaringan limfoid yang membentuk lingkaran di faring yang terdiri
dari tonsil palatina, tonsil faringeal (adenoid), tonsil lingual, dan tonsil tuba Eustachius
Tonsil Palatina (Tonsil)
Massa jaringan limfoid yang terletak di
dalam fosa tonsil pada kedua sudut
orofaring
Terletak di lateral orofaring
Dibatasi oleh:
Lateral muskulus konstriktor faring
superior
Anterior muskulus palatoglosus
Posterior muskulus palatofaringeus
Superior palatum mole
Inferior tonsil lingual
Histologi
Pendarahan Persarafan
Diagnosis
Tonsilitis kronis
hipertrofi
Tonsilitis kronis
Tonsilitis akut
Tonsilitis
Tonsilitis : Peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin
Waldeyer
Tonsilitis akut : Peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan
Tonsilitis kronis : Peradangan tonsil yang menetap sebagai akibat infeksi
akut atau subklinis yang berulang
Faktor Predisposisi
Rangsangan kronis (rokok, makanan)
Higiene mulut yang buruk
Pengaruh cuaca (udara dingin, lembab, suhu yang berubah- ubah)
Alergi (iritasi kronis dari allergen)
Keadaan umum (kurang gizi, kelelahan fisik)
Pengobatan Tonsilitis Akut yang tidak adekuat
DD TONSILITIS
1. Tonsilitis Difteri
Demam, subfebril & menggigil
Malaise, weakness, sore throat, dysphagia, bradikardi
Pseudomembrane, Bull neck
Miocarditis, neuritis
Perlekatan dengan
jaringan sekitar fosa
tonsilaris
Gejala dan Tanda
Rasa mengganjal di Pada pemeriksaan didapatkan:
tenggorok Tonsil membesar dengan
permukaan yang tidak rata,
Rasa kering di tenggorokan kriptus melebar dan beberapa
kripti terisi oleh detritus
Nafas berbau Dapat disertai hiperemis pada
plica anterior dan pembesaran
Tidur mengorok (stridor) KGB submandibula
T0 = tidak ada tonsil yang terlihat T0 : tonsil sudah diangkat
T1 = tonsil masih berada didalam T1 : tonsil masih didalam fosa
fosa tonsilaris tonsilaris
T2 = tonsil dapat terlihat melebihi T2a : tonsil sudah melewati arkus
pilar anterior, batas medial tonsil
melewati jarak pilar anterior- faring namun belum sampai ke
uvula sampai jarak pilar anterior- garis paramedian
uvula T2b : tonsil sudah melewati arkus
T3 = batas medial tonsil melewati faring dan sudah melewati garis
jarak pilar anterior-uvula sampai paramedian
jarak pilar anterior-uvula T3 : tonsil sudah sampai di garis
T4 = batas medial tonsil melewati median
jarak pilar anterior-uvula atau
lebih (kissing tonsil)
Tatalaksana
Medikamentosa
Antibiotik
Penisilin (pilihan utama)
Alergi : Eritromisin
Sefalosporin ; siprofloksasin, sefiksim
Operatif
Tonsilektomi :
Tindakan pengangkatan jaringan tonsila
palatina dari fossa tonsilaris
Indikasi Tonsilektomi
Absolut Relatif
Pembengkakan tonsil yang Terjadi 3 episode atau lebih infeksi
menyebabkan obstruksi saluran tonsil per tahun dengan terapi
napas, disfagia berat, gangguan antibiotik adekuat
tidur dan komplikasi Halitosis akibat tonsilitis kronik
kardiopulmoner yang tidak membaik dengan
Abses peritonsil yang tidak pemberian terapi medis
membaik dengan pengobatan Tonsilitis kronik atau berulang pada
medis dan drainase karier streptokokus yang tidak
Tonsilitis yang menimbulkan kejang membaik dengan pemberian
demam antibiotik beta-laktamase resisten
Tonsilitis yang membutuhkan biopsi Hipertrofi tonsil unilateral yang
untuk menentukan patologi dicurigai merupakan suatu
anatomi keganasan
Kontraindikasi Tonsilektomi
Absolut Relatif