Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS

HERNIA SKROTALIS DEXTRA IREPONIBEL


Oleh:
Lia Andani Putri, S.Ked
04054821719009

Pembimbing:
Dr. Ayatullah, SpB
Outline

1. Pendahuluan
2. Status Pasien
3. Tinjauan Pustaka
4. Analisis Kasus
Pendahuluan

Hernia merupakan penyakit yang seringkali ditemui pada kasus bedah, dimana
hernia bermacam-macam jenisnya disesuaikan menurut letaknya seperti;
hernia inguinalis, hernia scrotalis, hernia umbilikalis, hernia epigastrika, hernia
lumbalis, hernia femoralis dan lain-lain

Dari keseluruhan jumlah operasi di Perancis tindakan bedah hernia sebanyak


17,2 %, sedangkan di Indonesia tindakan bedah hernia sebanyak 18 %.

Hernia dapat berbahaya bila sudah terjadi jepitan isi hernia oleh cincin hernia.

Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis


yang rasional. Operasi hernia atau hernia repair terdiri dari herniotomi,
herniorafi, dan hernioplasti.
Identifikasi

• Nama : Tn. R
• Umur / Tanggal Lahir : 60 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Alamat : Kayuagung
• Nomor Rekam Medis : 01.09.07
Anamnesis

Tanggal : 25 Oktober 2018, pk 08.00 WIB


Kepada : Pasien (autoanamnesis)
Keluhan utama : Benjolan pada kantung zakar kanan sejak 2 tahun yang lalu
Riwayat Perjalanan Penyakit

2 tahun yang lalu 1 tahun


yang lalu
Sejak 2 tahun yang lalu, pasien mengeluh Sejak 1 tahun yang lalu, pasien
terdapat benjolan pada kantung zakar sebelah mengeluh benjolan tidak menghilang
kanan. Benjolan awalnya terdapat di lipat paha lagi saat pasien dalam posisi berbaring.
kanan dan semakin membesar hingga masuk ke Mual, muntah, perut kembung tidak ada.
kantung zakar. Benjolan muncul terutama saat Nyeri dan kemerahan pada benjolan
pasien berdiri dan bekerja, benjolan menghilang tidak ada. Demam tidak ada. BAB dan
saat pasien berbaring. Benjolan teraba kenyal, BAK tidak ada kelainan. Pasien berobat
tidak nyeri, tidak kemerahan. Mual dan muntah ke Poli Bedah RSUD Kayuagung.
tidak ada. Demam tidak ada. Riwayat berat
badan menurun drastis dan sering berkeringat
pada malam hari tidak ada. BAB dan BAK tidak
ada kelainan.
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat batuk lama disangkal


Riwayat tekanan darah tinggi ada sejak usia 45 tahun, rutin minum
amlodipin 10 mg 1 kali sehari
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat penyakit prostat disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal

Riwayat Pengobatan
Riwayat penggunaan obat-obatan disangkal
Riwayat operasi sebelumnya disangkal
Riwayat Trauma

Riwayat trauma disangkal

Riwayat Kebiasaan
Riwayat sering mengangkat beban berat ada, pasien berprofesi
sebagai petani
Riwayat sulit BAB disangkal
Riwayat konsumsi alkohol disangkal
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis Banding
• Hernia skrotalis dextra ireponibel + hipertensi
• Hidrokel + hipertensi
• Tumor testis dextra + hipertensi
Pemeriksaan Penunjang
USG abdomen
Pemeriksaan penunjang persiapan operasi
– Pemeriksaan laboratorium (darah rutin, golongan darah,
BSS, HbsAg)
– Rekam jantung
– Pemeriksaan radiologi (rontgen thoraks PA/lat)
Diagnosis Kerja
Hernia skrotalis dextra ireponibel + hipertensi
Tatalaksana

 Diet biasa
 Edukasi
 Menjelaskan bahwa keluhan pasien disebabkan masuknya usus ke dalam
kantung zakar
 Menjelaskan bahwa terapi terbaik untuk mengatasi keluhan pasien adalah
dengan operasi
 Menjelaskan agar pasien mengurangi kegiatan yang dapat meningkatkan
tekanan intraabdomen seperti mengangkat beban berat, mengejan, batuk
dengan kuat.
 Amlodipine tablet 10 mg 1x1
 Rencana herniorrhaphy elektif
Prognosis

Bonam

Bonam

Bonam
Anatomi dinding abdomen
Definisi
Hernia

Protrusi atau penonjolan suatu organ melalui defek atau bagian


lemah dari dinding rongga yang bersangkutan

Hernia skrotalis

Isi perut (usus) menonjol melalui defek pada lapisan musculo-


aponeurotik dinding perut melewati canalis inguinalis dan turun
hingga ke rongga scrotum.

Dengan kata lain, hernia skrotalis adalah hernia inguinalis lateralis (indirek) yang mencapai rongga
skrotum
Klasifikasi
1. Hernia reponibel
2. Hernia ireponibel
3. Hernia inkarserata
4. Hernia strangulata
Epidemiologi
Hampir 75% dari hernia abdomen merupakan hernia
inguinalis
Hernia ingunalis lateralis ditemukan lebih banyak dua
pertiga dari hernia ingunalis medialis
Hernia ingunalis lebih banyak ditemukan pada pria
daripada wanita (7:1)
Etiologi dan Faktor Risiko

 Didapat  Batuk
 Kongenital  Obesitas
 Mengejan
 Merokok
 Mengangkat barang berat
 Ascites
 Kehamilan
Manifestasi Klinis
 Hernia reponibel
Bisa saja tidak ditemukan gejala apapun termasuk penonjolan pada lokasi hernia
 Hernia ireponibel
Penonjolan jelas terlihat pada lokasi hernia akan tetapi tidak menimbulkan
keluhan seperti nyeri dan defans muskular
 Hernia inkarserata
Tampak penonjolan pada lokasi hernia dengan disertai rasa nyeri dan tanda-tanda
obstruksi saluran cerna seperti muntah, sulit flatus, sulit buang air besar, dan
peningkatan bising usus
 Hernia strangulata
Gejala seperti pada hernia inkarserata namun pasien tampak lebih toksik.
Keadaan toksik ini kemungkinan disebabkan oleh isi hernia yang telah mengalami
iskemia atau bahkan nekrosis
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
– Inspeksi
– Palpasi
– Uji transluminasi
Tatalaksana
Konservatif
Reposisi spontan
Reposisi bimanual

Operatif
Herniotomy
Hernioplasty
Herniorrhaphy
Komplikasi
 Komplikasi saat pembedahan antara lain:
– Perdarahan, arteri-vena epigastrika inferior atau arteri vena
spermatika.
– Lesi nervus ileohypogastrika,ileoinguinalis.
– Lesi vas defferens, buli buli, usus
 Komplikasi segera setelah pembedahan:
– Hematom
– Infeksi
 Komplikasi lanjut:
– Atrofi Testis
– Hernia residif
Prognosis
Umumnya sebanyak 1-3% tindakan operasi yang
dilakukan oleh dokter bedah yang expert dapat terjadi
hernia rekuren dalam waktu 10 tahun. Hal ini mungkin
dapat diakibatkan karena kurangnya jaringan serta tidak
kuatnya terapi hernioplasty yang telah dilakukan sebagai
tatalaksana sebelumnya
Anamnesis
Benjolan benjolan pada lipat Benjolan dirasakan tidak nyeri
paha kanan sejak 2 tahun SMRS. BAB tidak ada keluhan, muntah dan
Benjolan tersebut awalnya perut kembung tidak ada
hilang timbul, namun sejak 1
tahun SMRS, benjolan tidak dapat
masuk lagi.
Tidak ada tanda-tanda inkarserata
dan strangulata

Kemungkinan hernia ireponibel


Profesi petani Penurunan berat badan drastis
Keringat pada malam hari
Cenderung mengangkat beban
berat
Tidak ada gejala sistemik tumor
Faktor risiko hernia
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Hipertensi (TD: 130/80 mmHg)

Status lokalis regio skrotalis dextra


Inspeksi
Tampak benjolan berukuran sebesar buah apel di kantung zakar, benjolan tidak hiperemis
Palpasi
Benjolan terpisah dari testis, konsistensi kenyal, tidak ada nyeri tekan  TUMOR TESTIS TERSINGKIR (konsistensi
keras dan menyatu dengan testis)
Tes tranluminasi  negatif  HIDROKEL TERSINGKIR
Auskultasi
Terdengar bising usus

DIAGNOSIS HERNIA SKROTALIS DEXTRA IREPONIBEL + HIPERTENSI TEGAK


Terapi
Herniorrhaphy
Amlodipin 10 mg tablet 1x1
Edukasi

Anda mungkin juga menyukai