Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN SKILL LAB “CUCI TANGAN & APD”

BLOK 27 FK UNSRI 25 AGUSTUS 2016

Tujuan:
 Peserta didik mengetahui kapan waktu/momen untuk melakukan cuci tangan/hand
hygiene, persiapannya, dan dapat melakukan ketiga macam cuci tangan/hand hygene
dengan benar
 Peserta didik mengetahui macam-macam APD dan dapat memasang dan melepaskan
APD dengan urutan yang benar

1. CUCI TANGAN/HAND HYGIENE


Perlu diingat, 5 momen dimana kita harus mencuci tangan, yaitu
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Sebelum melakukan tindakan aseptik
c. Setelah kontak dengan pasien
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien yang berisiko
e. Setelah kontak dengan lingkungan pasien
Sebelum melakukan cuci tangan, pastikan cincin (termasuk cincin kawin), gelang,
arloji dilepaskan/tidak dipakai.

Tiga macam cuci tangan/hand hygiene:


1. Cuci tangan berbasis alkohol
2. Cuci tangan dengan sabun di air mengalir
3. Cuci tangan bedah

Cuci tangan berbasis alkohol


Cuci tangan dengan sabun di air mengalir
Cuci tangan bedah
2. APD (ALAT PELINDUNG DIRI)
a. Tujuan pemakaian APD adalah untuk melindungi kulit dan selaput lendir
petugas dari risiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh (kecuali keringat),
sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien.
b. Jenis APD: sarung tangan, masker, kaca mata/pelindung wajah, baju kerja
(gown)/celemek, sepatu karet/bot, topi.

Persiapan sebelum memakai APD


1. Alat pelindung sebaiknya SELALU tersedia di setiap ruangan dalam keadaan siap
pakai.
2. Umumnya sekali pakai atau dipakai terpisah untuk setiap pasien.
3. Setiap alat pelindung terkontaminasi harus disingkirkan dan segera diganti.
4. Alat kotor ditempatkan dalam tempat penampungan sementara tanpa mencemari
lingkungan
5. Alat tersebut diproses dengan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi atau dibuang.

Langkah-langkah pemakaian APD pada isolasi ketat


Langkah-langkah melepas APD pada isolasi ketat

Anda mungkin juga menyukai