PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
INFEKSI
Kewaspadaan standar
KEWASPADAAN STANDAR
• Kewaspadaan standar yaitu kewaspadaan yang utama, dirancang untuk diterapkan secara
rutin dalam perawatan seluruh pasien di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya, baik yang telah didiagnosis,diduga terinfeksi atau kolonisasi. Diterapkan untuk
mencegah transmisi silang sebelum pasien di diagnosis, sebelum adanya hasil pemeriksaan
laboratorium dan setelah pasien didiagnosis.Tenaga kesehatan seperti petugas laboratorium,
rumah tangga, CSSD, pembuang sampah dan lainnya juga berisiko besar terinfeksi. Oleh
sebab itu penting sekali pemahaman dan kepatuhan petugas tersebut untuk juga
menerapkan Kewaspadaan Standar agar tidak terinfeksi.
Kewaspadaan isolasi sebagai pemutus
mata rantai infeksi
1. Melalui kontak
2. Melalui droplet/ udara (airborne
precaution)
3. Melalui common vehicle
4. Melalui vektor (lalat, nyamuk, tikus)
1.Melalui Kontak, ada 2
1. kontak langsung : kontak dengan permukaan
kulit yang terbuka dengan kulit yang
terinfeksi
2. Kontak tidak langsung : kontak dengan
cairan sekresi pasien yang terinfeksi
ditransmisikan melalui tangan petugas yang
belum dicuci/ dengan benda mati di
lingkungan rumah sakit
2. Melalui droplet
5-26
Tujuan :
Mencegah jatuhnya
mikroorganisme yang ada di
rambut dan kulit kepala petugas
terhadap alat-alat daerah steril dan
juga sebaliknya untuk melindungi
kepala/rambut petugas dari
percikan bahan-bahan dari pasien
5-27
Petugas
Terhindar dari paparan/percikan darah
dan cairan tubuh
Pasien
Mencegah jatuhnya mikroorganisme
dari rambut dan kulit petugas kepada
pasien
Tindakan yang memerlukan area steril yg
luas,seperti :
Operasi
Pemasangan kateter vena sentral
Tujuan:
Melindungi tangan dari kontak dengan darah,
cairan tubuh, sekret, ekskreta, mukosa, kulit
yang tidak utuh dan benda yang
terkontaminasi
Jenis sarung tangan
– sarung tangan bersih
– sarung tangan steril
– sarung tangan rumah tangga
Tindakan yang kontak atau diperkirakan
akan terjadi kontak dengan darah, cairan
tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak
utuh, selaput lendir pasien, dan benda
yang terkontaminasi
• PETUGAS
Mencegah kontak tangan dengan darah,
cairan tubuh,benda yang terkontaminasi
• PASIEN
Mencegah kontak mikroorganisme dari tangan
petugas
• Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
• Pakai sarung tangan pada kedua tangan
• Ganti sarung tangan bila tampak rusak/bocor
• Segera lepas sarung tangan jika telah selesai tindakan
• Buang sarung tangan ke tempat pembuangan sampah
sesuai prosedur
• Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
5-34
1. Cuci tangan sebelum memakai dan
sesudah melepaskan sarung tangan
5-37
Tindakan yang memungkinkan
menimbulkan percikan terhadap mukosa
(mulut,mata,selaput lendir hidung).
Masker :
hanya digunakan pada saat yang
memungkinkan akan terjadi kontaminasi
melalui airbone atau droplet.
Petugas
Pasien
Mencegah kontak droplet dari mulut dan hidung
petugas yang mengandung mikroorganisme
saat bicara, batuk , bersin
Tujuan
Melindungi petugas dari
kemungkinan genangan
atau percikan darah atau
cairan tubuh lainnya yang
dapat mencemari baju
5-46
Jenis Gaun
- Gaun pelindung tidak kedap air
- Gaun pelindung kedap air
- Gaun steril
- Gaun non steril
5-47
• Akan atau penangan alat yang memungkinkan
pencemaran/kontaminasi pada pakaian petugas, seperti:
– Membersihkan luka
– Tindakan drainase
– Menuangkan cairan terkontaminasi kedalam lubang
pembuangan/WC/toilet
– Menangani pasien perdarahan masif
– Tindakan bedah
– Perawatan gigi
• Segera ganti gaun/pakaian kerja jika terkontaminasi
cairan tubuh pasien (darah)
Petugas
Mencegah kulit petugas kontak dengan
percikan darah dan cairan tubuh pasien
Pasien
Mencegah kontak mikroorganisme
dengan tangan, tubuh dan pakaian
petugas kepada pasien
Tujuan :
melindung kaki petugas dari tumpahan/
percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan
mencegah dari kemungkinan tusukan benda
tajam atau kejatuhan alat kesehatan
5-50
Jenis :
sepatu karet atau
plastik yang menutupi
seluruh ujung dan
telapak kaki
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN
P E R S Y A R A T A N
(PERMENKES RI: No. 236/MENKES/IV/1997)
2. MEMAKAI TUTUP
KEPALA/RAMBUT 3. MENGOREK HIDUNG,
YANG BERSIH & TELINGA, MULUT & GIGI
RAPI
4. BATUK, BERSIN ATAU
3. MEMAKAI MELUDAH
HIDUNG SEHAT DI SEKITAR
CELEMEK MAKANAN
YANG BERSIH
5. MEMPUNYAI
4. BERKUKU LUKA/BISUL YANG
PENDEK DAN TIDAK TERTUTUP
SELALU
MENCUCI 6. MEMAKAI CINCIN,
TANGAN GELANG, ANTING, JAM
TANGAN DAN CAT KUKU
5. MENJAMAH
7. BERPAKAIAN DAN
MAKANAN
MEMAKAI CELEMEK/
MATANG
APRON YANG KOTOR
DENGAN
MENGGUNAKAN
ALAT (GARPU, 8. MENJAMAH MAKANAN
PENJEPIT MATANG TANPA MEMAKAI
DAN HANDGLOVES
SEJENISNYA)
9. BEKERJA SAMBIL
MEROKOK
USL RSCM
Laundry
Laundry
KESIMPULAN
• Penggunaan APD yang baik dan benar sesuai
indikasi bertujuan memutus mata rantai
infeksi, namun jika digunakan tidak benar
akan menyebarkan infeksi
• Penggunaan APD jika terpapar atau
kemungkinan terpapar darah dan cairan tubuh,
sekresi, ekskresi, kecuali keringat pasien
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT