Pada tahun 2007, CDC dan HICPAC merekomendasikan 11 (sebelas) komponen utama yang
harus dilaksanakan dan dipatuhi dalam kewaspadaan standar, yaitu kebersihan tangan, Alat
Pelindung Diri (APD),dekontaminasi peralatan perawatan pasien,kesehatan lingkungan,
pengelolaan limbah, penatalaksanaan linen, perlindungan kesehatan petugas, penempatan
pasien, hygiene respirasi/etika batuk dan bersin, praktik menyuntik yang aman dan praktik
lumbal pungsi yang aman.
• 11 KEWASPADAAN STANDAR
1. Kebersihan tangan
2. Alat pelindungan diri
3. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
4. Kesehatan lingkungan
5. Pengolahan limbah
6. Penata laksanaan linen
7. Perlindungan kesehatan petugas
8. Penempatan pasien
9. Kebersihan respirasi/ etika batuk / bersin
10. Praktik penyuntikan yang aman
11. Praktik lumbal fungsi yang aman
Terdapat beberapa temuan mengenai standar yang belum terpenuhi yaitu:
1. KEBERSIHAN TANGAN
• Memberikan teguran lisan pada petugas yang masih menggunakan perhiasan
• Melakukan observasi dan supervisi terhadap kinerja petugas khususnya mengenai
kepatuhan kebersihan tangan
• Melibatkan kepala poli memberikan sanksi tegas terhadap petugasyang masih
melakukan pelanggaran
Kebersihan tangan:
– Sebelum kontak pasien
– Sebelum tindakan aseptik
– Setelah kontak darah dan cairan tubuh
– Setelah kontak pasien
– Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
3. DEKONTAMINASI PERALATAN PERAWATAN PASIEN
4. KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengendalian lingkungan di fasilitas pelayanan kesehatan, antara lain berupa upaya
perbaikan kualitas udara, kualitas air, dan permukaan lingkungan, serta desain dan
konstruksi bangunan, dilakukan untuk mencegah transmisi mikroorganisme kepada
pasien, petugas dan pengunjung.
Temuan: Service AC tidak dilakukan secara berkala, hanya pada saat terjadi
kerusakan rekomendasi :
• Melakukan service berkala
• Melaporkan segera apabila muncul kerusakan
5. PENGOLAHAN LIMBAH
RS dan fasyankes lain sebagai sarana pelayanan kesehatan adalah tempat
berkumpulnya orang sakit maupun sehat, dapat menjadi tempat sumber penularan
penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan
kesehatan, juga menghasilkan limbah yang dapat menularkan penyakit
8. PENEMPATAN PASIEN
a. Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius.
c. Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat bersama pasien lain yang
jenis infeksinya sama dengan menerapkan sistem cohorting. Jarak antara tempat
tidur minimal 1 meter. Untuk menentukan pasien yang dapat disatukan dalam satu
ruangan, dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Komite atau Tim PPI.