Anda di halaman 1dari 5

PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI

No Kode : Ditetapkan Oleh


.../SOP/RMB/VII/2023 Kepala Klinik
Terbitan : JULI Rahayu Medika
No Revisi : Bondowoso

KLINIK SOP TglMulaiBerlaku :


Halaman:
RAHAYU
MEDIKA
BONDOWOSO
dr. Purwoko
1. Pengertian 1.Infeksi adalah berkembang biaknya penyakit pada hospes disertai
timbulnya respon imunologik dengan gejala klinik atau tanpa gejala
klinik
2.Pencegahan infeksi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk
menghindari terjadinya resiko peluran infeksi mikroorganism dari
lingkungan klien dan tenaga kesehatan (NAKES)
2. Tujuan Sebagai acuan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi dan
memberikan perlindungan bagi pasien dan tenaga kesehatan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Rahayu Medika Bondowoso Nomor
.../SOP/RMB/VII/2023 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Klinik Rahayu Medika Bondowoso
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
5. Prosedur/ 1. Kebersihan tangan
Langkah-
Kuku harus selalu terpotong pendek dan tidak boleh memakai kuku
langkah
palsu saat merawat pasien
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir harus dilakukan dengan 7
(tujuh) langkah pada saat :
 sebelum dan setelah melepas sarung tangan
 sebelum dan setelah kontak langsung dengan kulit pasien
 sebelum tindakan aseptis ( ex pemasangan kateter)
 setelah menyentuh darah,cairan tubuh ,sekresi, ekskresi, kulit yang
tidak utuh,ganti verband
 setelah kontak dengan lingkungan dan benda mati ( alat medis,
tempat tidur,meja) di area pasien
 setelah makan minum dan menggunakan toilet
 sebelum keluar ruangan pasien
Cuci tangan bisa dilakukan dengan sabun dan air mengalir atau dengan
alkohol handscrub (bila tangan tidak tampak kotor)
2. Alat pelindung diri
1) Sarung tangan
2) masker
3) Kaca mata pelindung
4) Pelindung wajah
5) Gaun
6) Sepatu tertutup
 Gunakan APD sesuai ukuran dan jenis tindakan
a) Pakai sarung tangan sekali pakai saat merawat pasien
b) Pakai sarung tangan sekali pakai untuk membersihkan lingkungan
c) Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai,sebelum
menyentuh benda dan permukaan yang tidak
terkontaminasi,sebelum beralih ke pasien lain
d) Gantilah sarung tangan bila tangan berpindah dari area tubuh
terkontaminasi ke area bersih
e) Pakailah kaca mata dan pelindung wajah selama melaksanakan
prosedur dan aktifitas perawatan pasien yang beresiko terjadi
cipratan atau semprotan darah,cairan tubuh,sekresi dan ekresi
f) Secara umum,dapat digunakan masker bedah untuk mencegah
tramisi melalui partikel besar dari droplet sat kontak erat (< 3
meter) dari pasien saat batuk atau bersin.pakailah selama tindakan
yang menimbulkan aerosol walaupun pada pasien tidak diduga
infeksi
g) Kenakan gaun ( bersih,tidak steril) untuk melindungi
kulit,mencegah baju menjadi kotor,kulit terkontaminasi selama
merawat pasien yang memungkinkan terjadinya percikan atau
semprotan cairan tubuh pasien
h) Bila gaun tembus cairan perlu dilapisi apron tahan cairan
mengantisipasi semprotan atau cipratan cairan infeksius
i) Pakailah sepatu bot untuk melindungi kaki dari cipratan atau
semprotan darah,cairan tubuh,sekresi,ekresi
3. Perawatan peralatan pasien
a) Buat SOP untuk menampung, trasportasi, pengelolaan peralatan
yang mungkin terkontaminasi darah atau cairan tubuh
b) Lepaskan bahan organic dari peralatan dengan bahan pembersih
yang sesuai sebelum di sterilkan
c) Tangani peralatan pasien yang terkena darah,cairan
tubuh,sekresi,ekresi dengan benar,cegah transfer mikroba ke pasien
lain dan lingkungan
d) Pastikan peralatan yang telah di pakai untuk pasien infeksius telah
dibersihkan dan tidak dipakai untuk pasien lain
e) Pastikan peralatan sekali pakai dibuang dan dimusnahkan secar
benar dan peralatan pakai ulang diproses dengan benar
f) Peralatan yang terkontaminasi didesinfeksi setelah dipakai dan
selanjutnya di sterilisasi sesuai dengan kebutuhan
4. Pengendalian lingkungan
a) Fasilitas kesehatan harus membuat dan melaksanakan prosedur
rutin untuk pembersihan, dan desinfeksi permukaan yang sering
tersentuh dan pastikan kegiatan ini dimonitor ( di awasi secara rutin
dan berkala)
b) Pembersihan harus mengawali desinfeksi.benda dan permukaan
tidak dapat didesinfeksi sebelum dibersihkan dari bahn
organic( eksresi,sekresi pasien,kotoran)
c) Pembersihan permukan horizontal sekitar pasien harus dilakukan
secara rutin setiap hari dan lebih teliti setiap pasien pulang
d) Peralatan pembersih harus dibersihkan,dikeringkan tiap kali setelah
pakai.mop di cuci,dikeringkan tiap hari sebelum disimpan dan
dipakai kembali
e) Untuk memudahkan pembersihan bebaskan area pasin dari benda-
benda yang tidak perlu
5. Penatalaksaan linen
a) Letakkan linen ke dalam kantong linen,
b) Cuci linen dengan air panas 70ºC minimal 25 menit.
c) Petugasyang menangani linen harus mengenakan APD yang
sesuai
6. Kesehatan karyawan
a) Setiap pewtugas harus waspada dalam bekerja ,untuk mencegah
luk atau cedera saat melakukan tindakan menggunakan
jarum ,scalpel dan alat tajam lain,saat melakukan prosedur,saat
membersihakn instrument dan saat membuang jarum
b) Jangan tutup/recap jarum yang telah dipakai ,memanipulasi jarum
dengan tangan,menekuk jarum, mematahkan , melepaskan jarum
dari spuit
c) Buang jarum,spuit ,pisau scalpel dan peralatan tajam habis pakai
ke dalam wadah tahan tusukan /safety box sebelum di buang
kedalam incinerator
d) Jangan mengarahkan bagian tajam jarum ke bagian tubuh selain
akan menyuntik
7. Penempatan pasien
Cara penempatan pasien sesuai jenis kewaspadaan terhadap transmisi
infeksi
8. Hygiene respirasi /etika batuk
Pasien ,petugas , pengunjung dengan gejala infeksi saluran napas
harus :
a) Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju dalam
saat batuk atau bersin. Jangan tutupi dengan telapak tangan
b) Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sampah
c) Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau bahan
berbasis alkohol
d) Gunakan masker
e) Hindari menyentuh wajah seperti pipi,menggosok hidung dan
mengucek mata sebaiknya dikurangi agar terhindar dari infeksi
virus
f) Fasilitas kesehatan harus melakukan promosi Hygiene respirasi
/etika batuk dan menyediakn sarana untuk kebersihan tangan
(alkohol handrub,wastafel,antiseptic) terutama area tunggu
9. Praktek menyuntik yang aman
Pakai jarum yang steril ,sekali pakai tiap kali penyuntikan untuk
mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi
6. Bagan alir -

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Unit layanan umum
2. Unit layanan tindakan
3. Unit layanan laboratorium
4. Unit layanan KIA/KB
5. Unit promosi Kesehatan
6. Pengelolaan sampah infeksius/ petugas kebersihan
9. Dokumen
terkait
10.Rekaman
NO Yang Isi Tanggal mulai
historis
diubah Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai