INFEKSI (PPI)
No.Dokumen
440/SOP/PKM.PDH/IV/2017
SOP
No.Revisi
Halaman 1/7
UPTD SURYATI
Puskesmas NIP.196909231991022002
Padaherang
5. Penatalaksanaan linen
a) Letakkan linen kedalam kantong linen, hindari menyortir linen
diruang rawat pasien
b) Cuci linen dengan air panas 70 0 c, minimal 25 menit, bila
dipakai suhu <70 0c pilih zat kimia yang sesuai petugas yang
menangani linen harus menggunakan APD yang sesuai.
6. Kesehatan karyawan
a) Setiap petugas harus waspada dalam bekerja, untuk
mencegah luka atau cedera saat melakukan tindakan
menggunakan jarum, scapel dan alat tajam lain, saat
melakukan prosedur, saat membersihkan, instrument dan
saat membuang jarum
b) Jangan tutup/ recap jarum yang telah dipakai, memanipulasi
jarum dengan tangan, menekuk jarum, mematahkan,
melepaskan jarum dari spuit. Buang jarum, spuit, pisau
scalpel dan peralatan tajam habis pakai kedalam wadah tahan
tusukan atau safety box sebelum dibuang kedalam incerator
c) Pakai mouthpiece, resusitasi bag atau perlatan ventilasi lain
pengganti metode resusitasi mulut ke mulut
d) Jangan mengarahkan bagian tajam jarum kebagian tubuh
selain akan menyuntik
7. Penempatan pasien
a) Tempatkan pasien yang potensial mengkontaminasi
lingkungan atau yang tidak dapat diharapkan menjaga
kebersishan kedalam ruang rawat yang terpisah
b) Bila ruang isolasi tidak memungkinkan, upayakan agar prinsip
pemisahan tetap terjadi
c) Cara penempatan sesuai jenis kewaspadaan terhadap
transmis infeksi
8. Hygiene respirasi atau etika batuk
Pasien, petugas pengunjung dengan gejala infeksi aluean nafas
harus:
a) Menutup mulut dan hidung dengan lengan atas saar batu atau
bersin
b) Pakai tisu, sapu tangan, masker kain/medis bila tersedia,
buang ke tempat sampah (yang terlebih dahulu dilapisi
kantong plastic) tertutup
c) Lakukan cuci tangan sesuai standar
Manajemen fasilitas kesehatan harus promosi hygiene respirasi
atau etika batuk:
a) Promosi kepada semua petugas, pasien,keluarga dengan
infeksi saluran nafas dengan demam
b) Edukasi petugas, pasien, keluarga, pengunjung akan
pentingnya kandungan aerosol dan seskresi dari saluran
nafas dalam mencegah transimsi penyakit saluran nafas
c) Menyediakan sarana untuk kebersihan tangan ( alkohol
handrub, wastafel antiseptic, tissue towel, terutama area
tunggu pasien harus diprioritaskan
9. Praktek menyuntik yang aman
Pakai jarum yang steril, sekali pakai tiap kali penyuntikan untuk
mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi. Bila
memungkinkan gunakan juga vial sekali pakai walaupun
multidose. Jarum atau spuit yang dipakai ualng untuk
mengambil obat dalam vial multidose dapat menimbulkan
kontaminasi mikroba yang dapat menyebar saat obat dipakai
untuk pasien lain
6. Diagram Alir -
7. Hal-hal yang Harus selalu menjaga dan melaksanakan prinsip pencegahan dan
diperhatikan
1. Unit Farmasi
2. Unit Kamar Bersalin/ VK
3. Unit BP umum
4. Unit Laboratorium
8. Unit Terkait 5. Unit Gigi
6. Unit UGD
7. Unit KIA/KB
8. Unit rawat inap
9. Unit pengelolaan sampah infeksius/ petugas kebersihan
9. Dokumen
Terkait
CR=Jml Jawaban Ya
Pelaksana Auditor
( )