Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN PAYUDARA KLINIS

(SADANIS)
No. Dokumen 440/ -SOP/PKM.PDH/IV/2017
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit April 2017
Halaman 1/4
Tinggal diberi halaman
UPTD
Puskesmas SURYATI
196909231991022002
Padaherang

Pemeriksaan Payudara klinis adalah pemeriksaan payudara oleh


1. Pengertian petugas kesehatan sambil mengajarkan kepada ibu/klien untuk
melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulannya.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pemeriksaan
2. Tujuan
payudara klinis.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nomor 440/
3. Kebijakan
-SK/PKM.PDH/IV/2017 tentang Penyakit Tidak Menular
a. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan kanker payudara dan kanker leher rahim
4. Referensi b. Kementerian Kesehatan RI. Panduan Program Nasional Gerakan
Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara, Jakarta: 2015
5. Prosedur/ Petugas memeriksa payudara dengan :
langkah - 1. Inspeksi
langkah
a. Petugas melihat bentuk dan ukuran payudara

b. Petugas melihat putting payudara dan memperhatikan ukuran


dan bentuknya serta arah jatuhnya apakah menggantung
secara seimbang, apakah terdapat ruam atau nyeri pada kulit
dan apakah keluar cairan dari puting.

c. Petugas meminta ibu/ klien untuk mengangkat kedua tangan ke

1
atas kepala kemudian menekan kedua tangan di pinggang
untuk megencangkan otot dadanya ( pektoral ), lihat apakah
ada kelainan.

d. Petugas meminta ibu/ klien untuk membungkukan badannya ke


depan untuk melihat apakah kedua payudara tergantung
secara seimbang.

2. Palpasi

a. Petugas meminta ibu/klien berbaring di meja periksa,


meletakan sebuah bantal dibawah punggung pada sisi yang
akan diperiksa, petugas meletakan kain bersih di atas
payudara yang tidak sedang diperisa, petugas meminta ibu
meletakan tangan kiri di atas kepala petugas memperhatikan
payudara untuk melihat apakah tampak sama dengan
payudara sebelah kanan dan apakah terdapat lipatan atau
lekukan.

b. Petugas melakukan palpasi payudara dengan menggunakan


teknik sepiral melalui dari sisi terluar payudara menggunakan
permukaan tiga jari tengah dan menekan jaringan ikat
payudara dengan kuat pada tulang rusuk setelah selesai tiap
satu putaran. Secara bertahap petugas memindahkan jari-jari
menuju areola. Petugas melanjutkan sampai semua bagian
selesai diperiksa dengan memperhatikan benjolan atau nyeri.

c. Petugas menekan putting payudara atau areola mammae


dengan lembut, lihat apakah keluar cairan : bening, keruh,
atau berdarah dari puting.

d. Petugas mencatat pada lembar memeriksaan.

e. Petugas mengulangi langkah pada payudara sebelah kiri.

3. Petugas menunjukan cara kepada ibu cara melakukan


pemeriksaan payudara sendiri.

2
4. Petugas meminta ibu untuk memakai pakaian kembali.

5. Petugas menjelaskan temuan kelainan dan melakuakn


tatalaksana rujukan jika perlu dan mecatat temuan.

KLIEN

PENDAFTARAN
INFORMED CONSENT

6. Bagan alir PEMERIKSAAN


SADANIS

Curiga ada benjolan Tidak ada kelainan


Anjuran pemeriksaan Anjurkan SADARI
lanjut setiap siklus haid
(Rujuk Internal)

7. Hal – hal
a. Informed consent pemeriksaan Sadanis
yang perlu
b. Form rujukan
diperhatikan

a. Dokter
8. Unit terkait b. Bidan
c. Pelaksana program PTM
9. Dokumen a. Daftar hadir / register pemeriksaan sadanis
terkait b. Laporan sadanis

Rekaman Historis Perubahan


Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1

Anda mungkin juga menyukai