Anda di halaman 1dari 7

PEMERIKSAAN PAYUDARA KLINIS OLEH

TENAGA KESEHATAN TERLATIH (SADANIS)


DAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA)
No. Dokumen 440/ 430.9.3.7/2023
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 07

UPTD PUSKESMAS
WRINGIN
drg. HAFIL MUZAHID
NIP. 19720324 200212 1 010
1. Pemeriksaan payudara klinis oleh tenaga medih terlatih (SADANIS) adalah
pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh petugas Kesehatan untuk
mengidentifikasi kelainan payudara yang dapat mengarah kearah keganasan
(kanker) sehingga dapat segera mendapt pengobatan dengan harapan pengobatan
1. Pengertian dapat lebih tuntas dan angka kesembuhan lebih tinggi.
2. Inspeksi Visual dengan apikasi asam asetat (IVA) adalah pemeriksaan dengan cara
mengamati dengan menggunakan speculum, melihat leher Rahim yang telah
dipulas dengan asam asetat atau asam cuk (3-5%). Pada lesi prakanker akan
menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite epitelium.
Sebagai pedoman / acuan penerapan Langkah-langkah dalam melaksanakan deteksi
2. Tujuan
dini kanker payudara dan kanker leher rahim
Keputusan kepala puskesmas wringin nomor :  440/ 430.9.3.7/2023
3. Kebijakan

1. Permenkes nomor 34 tahun 2015 tentang penanggulangan kanker payudara dan


kanker leher rahim
2. Keputsan Menteri Kesehatan Indonesia nomor 796 / MENKES / SK / VII / 2010
4. Referensi tentang pedoman teknis pengendalian kanker payudara dan kanker leher Rahim
3. Buku panduan program nasional Gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker dan
kanker payudara diterbitkan oleh kementerian Kesehatan republic Indonesia,
direktorat jenderal PP & PL, Direktorat pengendalian penyakt tidak menular 2015
5. Prosedur / langkah Alat dan Bahan
– langkah 1. Baby oil / minyak zaitun
2. Tissue
3. Speculum cocor bebek
4. Sarung tangan
5. Kapas lidi
6. Tampon tang
7. Tempat tidur gynecology
8. Tepat sampah medis dan non medis
9. Format anamnesa IVA
10. Lampu sorot
11. Larutran klorin untuk dekontaminasi peralatan
12. Larutan asam asetat 3-5%
a. Dapat digunakan asam cuka 25% yang dijual di pasaran kemudian diencerkan
menjadi 5% dengan perbandingan 1 : 4 (1 bagian asam cuka dcampur dengan 4
bagian air) contohnya : 10 ml asam cuka 25% dicampur dengan 40 ml air akan
menghasilkan 50 ml asam asetat 5% atau 20 ml asam cuka 25% dicampur
dengan 80 ml air akan menghasilkan 100 ml asam asetat 5%
b. Jika akan mengguankan asam asetat 3% asam cuka 25% diencerkan dengan air
dengan perbandingan 1:7 (1 bagian asam cuka diccampur 7 bagian air)
c. Campur asam asetat dengan baik
d. Buat asam asetat sesuai keperluan hari itu. Asam asetat jangan disimpan untuk
beberapa

Prosedur
Pemeriksaan SADANIS
1. Penilaian klien :
a. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah
b. Memastikan bahwa ibu sudah memahami mengapa dianjurkan menjalani
pemeriksaan sadanis dan memastkan bahwa ibu tidak hamil dan menyusui lebi
dari 6 bulan
c. Memastikan bahwa ibu sudah memahami kemungkiinan temuan seperti apa
yang dihasilkan dan tindak lanjut atau pengobatan apa yang mungkin perlu
dilakukan
2. Persiapan
a. Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia
b. Meminta iibu untuk melepas bra dan meminta ibu menggunakan kain
c. Mencuci tangan
3. Pemeriksaan SADANIS
a. Pada saat melakukan pemeriksaan harus diiingat untuk selalu mengajarkan cara
melakukan SADARI
b. Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan
- Bentuk
- Ukuran
- Putting atauu kulit yang berlipat
- Kulit cekung
c. Memeriksa apakah terjjadi pembengkakan, suhu tubuh yang meningkat atau
rasa nyeri pada salah satu atau kedua payudara
d. Melihat putting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan arahnya
memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan dari puting payudara
e. Meminta ibu mengangkat kedua lengannya keatas kepala dan lihat kedua
payudaranya. Memperhatikan apakah ada perbedaan. Melihat ibu untuk
meletakkan kedua tangan di pinggang dan memperhatikan kebali payudaranya.
Pada setiap posisi, periksa ukuran bentuk dan simetris, lekukan putting atau
kulit payudara dan lihat apakah ada kelainan (kedua posisi tersebut jjuga dapat
terlihat jeruk atau lekukan pada kulit jika ada)
f. Meminta ibu membungkuk untuk melihat apakah kedua payudaranya
menggantung secara seimbang
g. Meminta ibu berbaring secara seimbang
h. Meletakkan bantal dibawah pundah kiri ibu. Meletakkan lengan kiri ibu diatas
kepalanya
i. Melihat payudara sebelah kiri dan memeriksa apakah ada perbedaan dengan
payudara sebelah kanan, memeriksa apakah terdapat kerutan atau leukan pada
kulit payudara
j. Mengoleskan baby oil/inyak zaitun ke telapak tangan
k. Menggunakan telapak jari-jari telunjuk, tengan dan manis, memalpasi seluruh
payudara, dimulai dari sisi atas paling luar dari payudara, menggunakan teknis
spiral. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau nyeri tekan
l. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan putting payudara.
Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh atau berdarah dari putting
m. Ulangi Langkah-langkah tersebut di atas untuk payudara di sebelah kanan. Ika
perlu, ulangi Tindakan ini dengan posisi ibu duduk dan kedua lengan berada di
samping tubuh
n. Meminta ibu untuk duduk dan mengangkat kedua tangan setinggi bahu.
Memalpasi angkal payudara dengan menekan sepanjang sisi luar otot pectoral
kiri sambl secara bertahap menggerakkan jari-jari kearah axial. Memeriksa
apakah terjadi pembesarann kelenjar getah bening atau rasa nyeri
o. Ulang Langkah tersebut untuk payudara sebelah kanan
p. Membersihkan kedua payudara ibu dengan tissue
q. Setelah selesai persilahkan ibu mengenakan Kembali pakaiannya
4. Tugas / Langkah pasca pemeriksaan SADANIS
a. Meminta ibu untuk duduk, turun dari menja periksa dan berpakaian
b. Mencuci tangan dengan air dan sabuun sampai benar-benar bersih lalu
dikeringkan dengan kain kering dan berdih atau dianginkan
c. Mencatata temuan lain kedalam catatan medis
d. Membahas hasil pemeriksaan payudara Bersama ibu dan menjawa pertanyaan
- Jika hasil pmeriksaan negative, sebutkan waktu kunjngan berikutnya untuk
menjalani Kembali pemeriksaan payudara
- Jika hasil pemeriksaaan payudara positif atau dicurigai terdapat kanker,
membahas Langkah-langkah selanjutnya
e. Setelah memberi konseling, memberikan pengobatan atau merujuk
f. Petugas melaksanakan pencatatan dan pelaporan

Pemeriksaan IVA
1. Memastiikan identitas, memeriksa status dan kelengkaan informed consent klien
2. Klien diminta untuk menanggalkan pakaiannya dari pinggang hingga lutut dan
menggunakan kain yang sudah disediakan
3. Klien diposisikan dalam posisi litotomi
4. Tutup area pinggang hingga lutut klien dengan kain
5. Gunakan sarung tangan
6. Bersihkan genetalia eksterna dengan air DTT
7. Inspeksi / periksa genetalia eksternal dan lihat apakah terjadi discharge pada mulut
uretra, palpasi kelenjar skene anda bartholine jangan menyentuh klitoris, karena
akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu. Katakan pada ibu bahwa speculum
akan dimasukkan dan mungkin ibu akan merasakan tidak beberapa tekanan
8. Dengan hati-hat masukkan speculum sepenuhnya atau sampai terasa ada tahanan
lalu secara perlahan bka bilah / daun speculum untuk melihat leher Rahim
9. Amati leher Rahim apakah ada infeksi (cervicitis) seperti discharge/cairan
keputihan mucoas ectopi : kista nabothy atau kista Nabothian, nanah, atau lesi
(infeksi trichomonas
10. Bersihkan serviks dari cairan , darah, dam secret dengan kapas lidi bersih
11. Periksa serviks sesuai Langkah-langkah berikut :
a. Terdapat kecrigaan kanker atau tidak
- Jika ya, klien dirujuk, pemeriksaan IVA tidak dilanjutkan. Jika
pemeriksaan adalah doter ahli obstetric dan ginekologi, lakukan biopsi
b. Jika tidak dicurigai kanker, identifikasi sambungan skuamo kolumnar (SSK)
- Jika SSK tidak tampak, maka : dilakukan pemeriksaan mata telanjang
tanpa asam asetat, lalu beri kesiumpulan sementara, misalnya hasil
negative namun SSK tidak tampak. Klien disarankan untuk elakukan
pmeriksaan selanjutnya lebih cepat atau pap smear maksimal 6 bulan lagi.
c. Jika SSK tampak , lakukan IVA dengan mengoleskan kapas lidi yang sudah
dicelupkam ke dalam asam asetat 3-5% ke seluruh permukaan serviks
d. Tunggu hasil IVA selama 1 menit, perhatikan apakah ada bercak putih atau
tidak
12. Keluarkan speculum
13. Buang sarung tangan , kapas, dan bahan sekali pakai lainnya ke dalam container
(tempat sampah) yang tahan bocor, sedangkan untuk alat-alat yang dapat digunakan
Kembali, rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi
14. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada klien
a. Jika hasil tes IVA negative, beritahu ibu untuk dating menjalani tes Kembali 5
tahun kemudian, dan ingatkan ibu tentang factor-fakor risiko
b. Jika hasil tes IVA positif, jelaskan artinya dan pentingnya pengobatan dan
tindak lanjut, dan diskusikan Langkah-langkah selanjutnya yang dianjurkan
c. Jika telah siap menjalani krioterapi , beritahukan Tindakan yang akan dilakukan
lebih baik pada hari yang sama atau hari lain bila klien inginkan
d. Jika tidak perlu dirujuk, isi kertas kerja dan jadwal pertemuan yang perlu

6. Bagan Alir Pemeriksaan SADANIS

Cuci tangan

Persiapan

Inspeksi

Palpasi

Selesai

Pemeriksaan IVA

Cuci tangan

Pastikan identitas pasien


lengkapi dengan info
censent

Minta klien menanggalkan


pakaian bawah

Posisikan ibu dengan


posisi litotomi

gunakan sarung tangan dan


bersihkan genetalia
eksternal

Memasukkan speculum hngga


tampak serviks dan bersihkan
serviks dengan kapas lidi
Periksa serviks ada kecurigaan
kanker/tidak, SSK tampak oleskaan
serviks dengan asam asetat selama
1 menit dan nilai hasilnya

Jika hasil negative jelaskan


untuk pemeriksaan ulang

gunakan sarung tangan dan


bersihkan genetalia
eksternal

Keluarkan speculum dan


lepas sarung tangan,
dekontaminasi dalam larutan
clorin 0,5% selama 10 menit

Jelaskan hasil pemeriksaan


dan kapan harus kembali

Selesai

Penatalaksanaan IVA Positif

Cuci tangan

IVA Positif dirujuk


kriterapi atau konsultasi
onkologi ginekologi

IVA positif ≤75% atau lesi ≤2 mm


tawarkan pengobatan segera,
tawarkan pengobatan setelah
konseling, tawarkan untuk
kunjungan yang berbeda.

Selesai
7. Hal – hal yang
perlu diperhatikan

8. Unit Terkait PONED

9. Dokumen Terkait Register IVA

No Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan
10. Rekaman Historis . diberlakukan
Perubahan 1

Anda mungkin juga menyukai