No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/8
BLUD UPT
PUSKESMAS SUPRIADI, AMD.KEP
KADUHEJO
1. Pengertian
1. Pemeriksaan Payudara Klinis Oleh Tenaga Medis Terlatih
(SADANIS) adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh
petugas kesehatan untuk mengidentifikasi kelainan payudara yang
dapat mengarah kearah keganasan (kanker) sehingga dapat segera
mendapat pengobatan dengan harapan pengobatan dapat lebih tuntas
dan angka kesembuhan lebih tinggi.
2. Inspeksi Visual dengan Aplikasi Asam Asetat (IVA) adalah
Pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum,
melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam
cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak
putih yang disebut acetowhite epitelium.
PEMERIKSAAN IVA
1. Memastikan identitas, memeriksan status dan kelengkapan
informed consent klien
2. Klien diminta untuk menanggalkan pakainnya dari pinggang
hingga lutut dan menggunakan kain yang sudah disediakan
3. Klien diposisikan dalam posisi litotomi
4. Tutup area pinggang hingga lutut klien dengan kain
5. Gunakan sarung tangan
6. Bersihan genitalia eksternal dengan air DTT
7. Inpeksi/periksa genetelia eksternal dan lihat apakah terjadi
discharge pada mulut uretra, palpasi kelenjar skene’s and
bartholin’s, jangan menyentuh klitoris, karena akan menimbulkan
rasa tidak nyaman pada ibu, katakana pada ibu/klien bahwa
speculum akan dimasukan dan mungkin ibu akan merasakan
beberapa tekanan.
8. Dengan hati-hati masukan speculum sepenuhnya atau sampai
terasa ada tahanan lalu secara perlahan buka bilah/daun speculum
untuk melihat leher Rahim
9. Amati leher Rahim apakah ada infeksi (cerviticis) seperti
discharge/cairan keputihan mucous ectopi (ectopion): kista
nabothy atau kista nabothian, nanah atau lesi “strawberry” (infeksi
trichomonas).
10. Bersihkan serviks dari cairan, darah, dan secret dengan kapas lidi
bersih
11. Periksa serviks sesuai langkah langka berikut
a. Terdapat kecurigaan kanker atau tidak :
Jika ya, klien dirujuk , pemeriksaan IVA tidak
dilanjutkan jika pemeriksaan adalah dokter ahli
obstetric dan ginekologi, lakukan biopsy.
b. Jika tidak dicurigai kanker , identifikasi sambungan skuamo
kolumnar(SSK)
Jika SSK tidak tampak, maka : dilakukan pemeriksaan
mata telanjang tanpa asam asetat, lalu beri kesimpulan
sementara , misalnya hasil negatip namun SSK tidak
tampak, klien disarankan untuk melakukan
pemeriksaan selanjutnya lebih cepat atau
papsmearmaksimal 6 bulan sekali
c. Jika SSK tampak, lakukan IVA dengan mengoleskan kapas
lidi yang sudah dicelupkan kedalam asam asetat 3-5%
keseluruh permukaan serviks
d. Tunggu hasil IVA selama 1 menit, perhatikan apakah ada
bercak putih (acetowhite epithelium) atau tidak
12. Keluarkan speculum
13. Buang sarung tangan , kapas, dan bahan sekali pakai lainnya
kedalam container (tempat sampah) yang tahan bocor, sedangkan
untuk alat-alat yang dapat digunakan kembali, rendam dan
larutkan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dokontaminasi.
14. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada klien
Jika hasil tes IVA negative, beritahu ibu untuk dating
menjalani tes kembali 5 tahun kemudian, dan ingatkan
ibu tentang factor-faktor risikonya.
Jika hasil tes IVA Positif, jelaskan artinya dan
pentingnya pengobatan dan tindak lanjut, dan
diskusikan langkah-langkah selanjutnya yang
dianjurkan
Jika telah siap menjalani krioterapi, beritahukan
tindakan yang akan dilakukan lebih baik pada hari yang
sama atau hari lain bila klien inginkan
Jika tidak perlu merujuk isi kertas kerja dan jadwal
pertemuan yang perlu
6. Bagan Alir Pemeriksaan Payudar
Inpeksi
Palpasi Selesai
Pemeriksaan IVA
Cuci Tanagn
Ditetapkan Pimpinan
BLUD UPT Puskesmas SUPRIADI, AMD.KEP
Kaduhejo
DAFTAR TILIK
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
(………………………………)