Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELACAKAN DAN PELAPORAN KEMATIAN DAN PELAKSANAAN OTOPSI


VERBAL KEMATIAN IBU DAN BAYI/BALITA

I. PENDAHULUAN

Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah AKI dan AKB.
AKI di Indonesia masih cukup tinggi, salah satu faktor penyebabnya adalah
deteksi resiko tinggi oleh masyarakat dan ibu tentang tanda bahaya yang belum
optimal. Sebagian besar penyebab kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh
penyebab langsung, dengan urutan tertinggi adalah perdarahan, hipertensi
dalam kehamilan, infeksi, komplikasi nifas dan keguguran. Oleh karena itu
deteksi dini resiko tinggi dan pengenalan tanda bahaya pada kehamilan,
persalinan dan nifas perlu diketahui dan dipahami oleh masyarakat sehingga
komplikasi kebidanan dapat dicegah. Otopsi verbal adalah suatu metode untuk
mengetahui penyebab kematian melalui wawancara dengan anggota keluarga
mengenai tanda-tanda dan gejala-gejala yang muncul sebelum seseorang
meninggal, dengan menggunakan kuestioner yang telah dijadikan pedoman.

Pelaksanaan kegiatan pelacakan dan pelaporan kematian dan


pelaksanaan otopsi verbal kematian ibu dan bayi/balita disesuaikan dengan visi
Puskesmas Kutukan, yaitu “Mewujudkan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Kutukan Sehat tahun 2026”.

II. LATAR BELAKANG


Angka Kematian Ibu (AKI) 2022 naik dibandingkan tahun2019. Angka
Kematian Ibu Tahun 2019 sebesar 99,45/100.000 Kelahiran
Hidup yaitu sejumlah 13 kasus, sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 20
kasus sebesar 157,6/100.000. Hasil Audit Maternal Perinatal (AMP)
menyimpulkan bahwa penyebab kematian ibu pada tahun 2022 adalah 1
kasus.Angka kematian bayi Tahun 2022 sebesar 6,9/1.000 kelahiran hidup
turun
jika dibandingkan tahun 2019 sebanyak 8,41/1.000 kelahiran hidup. Beberapa
program penurunana AKI dan AKB melalui kebijakan Making Pregnancy Safer
(MPS). Salah satunya dengan meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan
pelayanan kesehatan ibu serta neonatal di tingkat pelayanan dasar dan
pelayanan rujukan.
Di Blora sendiri dari tahun ketahun angka kematian masih tinggi yaitu ada
13 kasus kematian ibu ditahun 2023. Beberapa program penurunan AKI dan
AKB melalui kebijakan Making Pregnancy Safer (MPS). Salah satunya dengan
meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu
serta neonatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan mengembangkan konsep Audit Maternal/Perinatal
(AMP) tingkat kabupaten / kota ruang lingkup AMP yang dikembangkan dalam
pedoman ini mencakup audit untuk ibu, bayi pada masa perinatal dan neonatal
dan sekarang sistem pelaporan menggunakan aplikasi MPDN.
Berdasarkan data tersebut diatas maka disusunlah Kerangka Acuan
Kegiatan pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi verbal
kematian ibu dan bayi/balita Puskesmas Kutukan tahun 2023 yang disusun
berdasarkan RPK Puskesmas Kraton tahun 2023.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Melakukan pelacakan dan pelaporan kasus kematian ibu dan bayi/balita
sesuai prosedur
B. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan data kematian ibu dan bayi/balita
2. Mengetahui penyebab kematian ibu dan bayi/balita
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan di aplikasi MPDN

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian


Kegiatan
1 Pelacakan dan 1. Bidan menerima laporan kasus kematian ibu
pelaporan kematian dan bayi/balita, bisa dari wilayah, laporan
dan pelaksanaan
otopsi verbal kader, notifikasi di aplikasi MPDN dan
kematian ibu dan melapor ke Kepala Puskesmas
bayi/balita
2. Tim surveilans yang terdiri dari Kepala
Puskesmas, Bidan, Dokter, Surveilans
mengecek kebenaran informasi/ laporan ke
lapangan
dengan mendatangi wilayah atau rumah
pasien
atau berkomunikasi via WA/telfon dengan
yang bersangkutan (keluarga)
3. Tim melakukan pelacakan kasus dengan
melakukan wawancara ke pihak keluarga
diantara mengenai :
a. Identitas pasien
b. Kronologi kejadian dan penyebab
kematian
c. Riwayat kehamilan, persalinan (ibu) dan
riwayat bayi/balita
d. Riwayat rujukan
e. Menggali informasi dengan puskesmas/
RS/Klinik yang menangani pasien .
f. Tindakan dan pengobatan yang telah
diberikan ke pasien
4. Melakukan pengisian otopsi verbal kematian
ibu dan atau bayi/balita sesuai dengan
informasi yang didapat dari pihak keluarga,
faskes lainnya
5. Bidan melaksakan pencatatan dan
pelaporan di MPDN sesuai dengan
prosedur.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Tahap Lintas Lintas Ket


Pelaksanaan Program Sektor
Pokok
Kegiatan Terkait Terkait
1 Pelacaka 1. Croscek 1. Kesehta 1. RS/Puskes Dana BOK
n dan informasi ke n mas/ Klinik
pelaporan
kematian wilayah. Keluarg 2. Kecamatan
dan 2. Pelacakan a 3. Desa
pelaksan
kasus menggal 2. Surveilans 4. Kader
aa n
otopsi iinformasi
verbal dengan
kematian
ibu dan keluarga,
bayi/balit faskes lainnya
a
(riwayat
kehamilan,
persalinan,
bayi/balita)
3. Riwayat
kronologi
kejadian dan
terapi/pengobat
an yang telah
diberikan
4. Pencatatan
dan pelaporan
kematian di

aplikasi MPDN
VI. SASARAN
Kasus kematian ibu dan bayi/balita di wilayah

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan 202
3
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Pelacakan dan Jika Jika Jika Jika Jika Jika Jika Jika Jika Jika Jika Jika
pelaporan ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
kematian dan kasu kas kas kas kasu kas kas kas kas kasu kas kas
u u u s u u u u u u
s s s s s s s s s
pelaksanaan s s
otopsi verbal
kematian ibu
dan
bayi/balita

VIII. EVALUASIPELAKSANAAN KEGIATANDAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap selesai
pelaksanaan kegiatan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dikumpulkan maksimal 2x24 setelah
kegiatan dilaksanakan menggunakan aplikasi MPDN dan dilanjutkan oleh
verifikator Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap
3 bulan sekali oleh PJ UKM sedangkan monitoring kegiatan dilakukan setiap
bulan oleh koordinator pelayanan Kesg
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
PELACAKAN DAN PELAPORAN
KEMATIAN DAN PELAKSANAAN OTOPSI
VERBAL KEMATIAN IBU DAN
BAYI/BALITA

Nomor : KAK/ 57 / I / 2023


Revisi Ke :0
Berlaku Tanggal : 02 Januari 2023

DisahkanOleh :
Kepala UPTD Puskesmas Kutukan

Sri Isminarti, SST, Ners


NIP. 19770218 200212 2 005

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KUTUKAN
Jl. Randublatung – Cepu Km. 8 Kodepos 58382

Anda mungkin juga menyukai