Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN

PROGRAM POSBINDU PTM

PUSKESMAS TUJUH ULU


KOTA PALEMBANG
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TUJUH ULU
Jln. KH. Azhari Kelurahan Tujuh Ulu Kecamatan Seberang Ulu Satu Palembang
Kode Pos : 30253, E-Mail: pkm7ulu@yahoo.com

BAB I
DEFINISI

A. Definisi
1. Posbindu adalah pusat bimbingan pelayanan kesehatan yang dikelola dan
diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas
kesehatan dalam rangka mencapai masyarakat sehat dan sejahtera
2. Posbindu PTM adalah suatu bentuk peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini pemantauan faktor risiko dini PTM yang dilaksanakan secara terpadu, rutin
dan periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular ( PTM ) meliputi merokok, konsumsi
minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres,
hipertensi, hiperglikemi,hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko
yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan dasar. kelompok PTM uatam adalah diabetes melitus ( DM ),
kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah ( PJPD ), penyakit paru obstruktif kronis (
PPOK ), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2015 Tentang Penggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796 / Menkes / SK / VII
2010 Tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher
Rahim
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan kesehatan Nasional

BAB II
RUANG LINGKUP

A. Ruang Lingkup
Deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara dilaksanakan di fasilitas
kesehatan yang telah mempunyai tenaga terlatih seperti :
1. Puskesmas
Dilaksankan oleh petugas kesehatan terlatih ( Dokter, Bidan )
2. Klinik Swasta
Dilaksanakan secara mandiri oleh dokter dan bidan terlatih
3. Integrasi dengan program lain yaitu Infeksi Saluran Reproduksi / Infeksi Menular
Seksual ( ISR / IMS ) , dan Program KB

BAB III
TATA LAKSANA

1. Persiapan tempat, bahan, peralatan, SDM, dan penentuan waktu pelaksanaan


2. Penginformasian kegiatan kepada masyarakat melalui RT, RW, dan Kader
3. Persiapan alat dan bahan :
a. Meja ginekologi
b. Footstep meja ginekologi
c. Selimut
d. Lampu sorot
e. Spekulum disposibel
f. Larutan asam asetat 4 %
g. NaCl 0.9 %
h. Kasa steril / kapas sublimat
i. Albothyl
j. Kapas lidi
k. masker
l. Alat tulis ( pena, steples, buku )
m. Sarung tangan steril
n. Timbangan dewasa
o. Tensi meter
p. Stetoskop
q. Larutan klorin 0,5 %
r. Kom kecil
s. Kom besar
t. Bak instrumen
u. Tampon tang
v. Ember
w. Tempat sampah
x. Formulir status IVA
y. Formulir kartu hasil pemeriksaan
4. Penetapan teknis pelayanan :
a. Memastiakan identitas pasien, memeriksa status, dan kelengkapan informed consent
b. Melakukan anamnesa terhadap pasien
c. Menjelaskan prosedur pelaksanaan kepada pasien
d. Melakukan pemeriksaan berat badan dan memeriksa tekanan darah pasien
e. Meminta pasien untuk menanggalkan pakaiannya dari pinggag hingga lutut dan
menggunakan kain yang sudah disediakan
Mengatur posisi pasien dengan posisi litotomi
Menyalakan dan mengarahkan lampu sorot ke arah genetalia
f. Petugas mencuci tangan
g. Petugas memakai sarung tanagn steril
h. Melakukan vulva hygiene
i. Memasukkan spekulum dan melihat serviks
j. Membersihkan serviks, darah, dan sekret dengan kapas lidi
k. Mencelupkan kapas idi kedalam larutan asam asetat lalu mengoleskan pada leher
rahim dan menunggu selama 1 menit
l. Melihat apakah ada perubahan warna pada leher rahim :
JIka Tidak, jelaskan kepada pasien kapan harus kembali untuk mengulangi
pemeriksaan IVA
Jika Ya, tentukan metode tata laksana yang akan dilakukan untuk pemeriksaan lanjut
m. Melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi
n. Meminta pasien untuk memasang kembali pakaiannya
o. Mencuci tangan

BAB IV
DOKUMENTASI

A. Petugas mencatat hasil pemeriksaan IVA dan temuan lain dalam rekam medik pasien
B. Petugas mencatat dalam buku register pasien

Anda mungkin juga menyukai