Anda di halaman 1dari 4

BAB I

DEFINISI

Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesi
a, sehingga tatalaksana penyakit ini merupakan intervensi yang sangat umum dilak
ukan diberbagai tingkat fasilitas kesehatan.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg (Joint National Co
mmittee on Prevention Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressur
e VII/ JNC-VII, 2003).

Hipertensi berkaitan erat dengan pola hidup manusia. Direkomendasikan untuk


mencegah dan mengatasi hipertensi dengan diet sehat, aktifitas fisik teratur,
menghindari konsumsi alkohol, mempertahankan berat badan dan lngkar pinggang
ideal, serta hidup di lingkungan bebas asap rokok. Yang dimaksudkan dengan diet
sehat adalah makan makanan dengan kalori berimbang, banyak buah dan sayuran,
produk makanan dan susu rendah lemak jenuh, rendah kolesterol, rendah garam
dan gula. Telah dibuktikan di negara-negar maju, bahwa peningkatan kesadaran
masyarakat terhadap hipertensi dan modifikasi pola hidup sesuai anjuran tersebut
berhasil menurunkan kematian akibat hipertensi dan penyakit kardiovaskuler
(penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer).

i
BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Pelayanan Kesehatan Penyakit Hipertensi dibagi dalam dua macam
kegiatan, yaitu :

1. Kegiatan di dalam gedung puskesmas


 Pemeriksaan Tekanan Darah, Berat Badan, Tinggi Badan (IMT)
IMT Overweight dilakukan pemeriksaan kimia darah kolesterol setiap 6 bulan
 KIE
 Penapisan Komplikasi
 Rujukan external bila di perlukan

2. Kegiatan di luar gedung puskesmas


 Pemeriksaan Tekanan Darah, Berat Badan, Tinggi Bdan (IMT)
 KIE
 Rujukan external bila di perlukan

ii
BAB III

TATA LAKSANA

1. Kegiatan di dalam gedung puskesmas

a. Persiapan ruangan

 Persiapan alat-alat pemeriksaan

b. Penatalaksanaan pasien

 Memanggil pasien berdasarkan nomor urut

 Melakukan pemeriksaan fisik dan anamnesa keluhan

 Dokter melakukan anamnesis

 Dokter menegakkan kemungkinan diagnosa : Hipertensi

 Dokter melakukan penatalaksanaan dengan memberikan resep denga


n therapi

 Dokter menganjurkan pasien mengambil obat di ruangan farmasi

 Dokter memberikan rujukan external bila diperlukan

c. Selesai Pelayanan

 Mencuci tangan

2. Kegiatan di luar gedung puskesmas

 Perencanaan : Macam Kegiatan, Dana, Tempat, SDM

 Penatalaksanaan : persiapan tempat dan Pelaksanaan kegiatan

 Mencuci tangan

iii
BAB IV

DOKUMENTASI

PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Pencatatan
Pencatatan pelaksanaan kegiatan Program Hipertensi menggunakan register
harian pasien

2. Pelaporan
Hasil Pelayanan Hipertensi dilaporkan secara berjenjang, dari Puskesmas
Kalidoni kemudian dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Palembang. Menggunak
an format pelaporan Pelayanan Hipertensi.

iv

Anda mungkin juga menyukai