Anda di halaman 1dari 17

STANDAR PEMERIKSAAN

IBU HAMIL

Sosialisasi, Pembinaan, dan Pelatihan In House Training


LANDASAN HUKUM

Keputusan Menteri Kesehatan


1 Republik Indonesia Nomor 369 Tahun
2007 tentang Standar Profesi Bidan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 04 Tahun


2 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
Standar Pelayanan
antenatal

Kuantitas

Kualitas
STANDAR KUANTITAS

1X
Pada Trimester Pertama

1X
Pada Trimester Kedua

2X
Pada Trimester Ketiga

Modern PowerPoint Presentation designed


Pengukuran Tinggi Badan
1 dan Penimbangan Berat Badan

Pengukuran tinggi badan cukup


dilakukan satu kali di pertama kali
kunjungan, bila tinggi badan < 145 cm
meningkatkan resiko panggul sempit/
CPD (Cephalo Pelvic Disroportion).

Penimbangan berat badan setiap


kali periksa, pertambahan berat
badan sejak bulan ke-4 paling
sedikit 1 kg/bulan
2 Pengukuran Tekanan Darah

Tekanan darah normal 120/80mmHg. Bila


tekanan darah lebih besar atau sama
dengan 140/90mmHg, ada faktor risiko
hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam
kehamilan
Pengukuran Lingkar Lengan Atas
3 (LILA)

Bila < 23,5cm menunjukkan ibu hamil


menderita Kurang Energi Kronis (Ibu
hamil KEK) dan berisiko melahirkan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Pengukuran Tinggi Puncak Rahim
4 (Fundus Uteri)

Pengukuran tinggi rahim


berguna untuk melihat
pertumbuhan janin
apakah sesuai dengan
usia kehamilan. Jika
tinggi fundus tidak
sesuai dengan umur
kehamilan,
kemungkinan ada
gangguan pertumbuhan
janin.
Penentuan Presentasi Janin dan
5 Denyut Jantung Janin (DJJ)

Apabila trimester III bagian


bawah janin bukan kepala
atau kepala belum masuk
panggul, kemungkinan ada
kelainan letak atau ada
masalah lain. Bila denyut
jantung janin kurang dari
120 kali/menit atau lebih
dari 160 kali/menit
menunjukkan ada tanda
GAWAT JANIN.
6 Pemberian imunisasi TT (Tetanus Toxoid )
sesuai dengan status imunisasi

Rentang waktu pemberian imunisasi TT


dan lama perlindungannya

Untuk mencegah
terjadinya tetanus
neonatorum
7 Pemberian Tablet Tambah Darah

Ibu hamil sejak


awal kehamilan
minum 1 tablet
tambah darah
setiap hari minimal
selama 90 hari
untuk mencegah
anemia gizi besi
8 Tes Laboratorium

Tes golongan darah untuk mempersiapkan donor


bagi ibu hamil bila diperlukan

Tes hemoglobin untuk mengetahui Ibu hamil


menderita anemia / tidak

Tes pemeriksaan urine untuk mengetahui adanya


proteinuria pada ibu hamil

Tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV,HBsAg


dan Sifilis, sementara pemeriksaan malaria
dilakukan di daerah endemis
9 Tatalaksana / Penanganan Kasus

Berdasarkan hasil pemeriksaan,


setiap kelainan yang ditemukan
pada ibu hamil harus ditangani
sesuai dengan standar dan
kewenangan bidan. Kasus yang
tidak dapat ditangani dirujuk
sesuai dengan sistem rujukan.
10 Temu Wicara (Konseling)

Memberi penjelasan mengenai


perawatan kehamilan, pencegahan
kelainan bawaan, persalinan dan
inisiasi menyusu dini (IMD), nifas,
perawatan bayi baru lahir, ASI
eksklusif, Keluarga Berencana dan
imunisasi pada bayi. Penjelasan ini
diberikan secara bertahap pada saat
kunjungan ibu hamil.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
MASALAH LAIN PADA KEHAMILAN
PENCATATAN DAN DOKUMENTASI
HASIL PEMERIKSAAN

“ “ “ “
Status Register
Ibu Pelayanan

Kohort Buku
Ibu KIA
“ “ “ “

Anda mungkin juga menyukai