Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN OAT DAN NON OAT

No. Dok : /SOP/PKM


POLUT/I/2022
No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit :
2022
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS I Made Sucita,S.Kep.Ns


POLEANG UTARA NIP.19780829 200604 1 012

1. Pengertian Kegiatan perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan,


pencatatan dan pelaporan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dan NON
OAT
2. Tujuan Memberikan pedoman tentang pengelolaan paket OAT dan NON
OAT sehinggan proses perencanaan, pengadaan penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan pelaporan dapat
berjalan dengan baik.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Poleang Utara Nomor :
/ /SK/PKM-POLUT/I/2022 Tentang Pelayanan Kefarmasian
2. Strategi DOTS
4. Referensi 1. Petunjuk teknis penanganan dan pengendalian penyakit menular
langsung, dereorat jendral pencegahan dan pengendalian
penyakit, kementrian Kesehatan RI, Jakarta 2020
2. Depkes RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis.
Jakarta: Kementrian
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67
Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
5. Prosedur 1. Perencanaan Kebutuhan
a. Menghitung jumlah kumulatif pasien setiap rejimen setiap
bulan
b. Menghitung masing-masing sisa stok obat pada ahir bulan
c. Perencanaan dilaksanakan setiap bulanuntuk kebutuhan 3
bulan kedepan dengan penghitungan buffer stok 2 bulan
2. Pengadaan
Pengadaan kebutuhan paket OAT dan non OAT dilaksanakan
dengan mengajukan usulan perencanaan kebutuhan setiap bulan
nya
3. Penerimaan
a. Petugas Farmasi menerima OAT dari Gudang farmasi
Dinas Kesehatan Kabupaten dan menyerahkan kepada
petugas DOTS
b. Penanggungjawab DOTS melakukan pengecekan terhadap
obat yang diserahkan
4. Penyimpanan
a. Penyimpanan obat mempertimbangkan hal-hal berikut
1. Bentuk dan jenis sediaan
2. Stabilitas ( suhu, cahaya, kelembaban)
3. Jumlah
4. Kekuatan dan kualitas serta
5. Tanggal kadaluarsa obat
6. Tidak terkena cahaya langsung

5. Pendistribusian
a. Pendistribusian kepada pasien TB Rawat Jalan
Petugas TB memberikan terapi kepada pasien TB
berdasarkan hasil laboratorium, selanjutnya pasien TB
membawa resep ke ruang farmasi untuk memperoleh OAT
serta disertai konseling obat
b. Pendistribusian kepada pasien TB Rawat Inap
Petugas TB memberikan terapi kepada pasien TB
berdasarkan hasil laboratorium, selanjutnya pasien TB
membawa resep ke ruang farmasi untuk memperoleh OAT
serta disertai konseling obat. Apabila pasien sudah pulang
6. Pencatatan
Setiap penerimaan dan pendistribusian obat Anti TB harus selalu
dicatat dan didokumentasikan, meliputi:
a. Bukti penerimaan paket OAT
b. Kartu stok paket OAT
c. Form register stok paket OAT
d. Kartu paket OAT per pasien dan
e. Laporan bulanan
7. Pelaporan
Setiap penggunaan OAT harus dilaporkan setiap bulannya
6. Diagram Alir/
bagan alir Perencanaan Kebutuhan

Pengadaan

Penerimaa

Penyimpanan

Pendistribusian

Pencatatan

Pelaporan

7. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran


2. Rekam Medis
3. Poli umum / poli TB
4. Apotik

Anda mungkin juga menyukai